際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK
SMK NEGERI 1 SEKOTONG
LATAR BELAKANG
Masalah pengangguran di Indonesia sampai saat ini belum terpecahkan
dan kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan mencemaskan, karena
berdampak cukup luas mulai dari timbulnya kemiskinan, kerawanan sosial,
keamanan hingga perubahan sikap masyarakat yang tadinya bersikap
lemah lembut dan sopan santun berubah menjadi liar dan kasar. Tercatat
sampai dengan Agustus 2012 jumlah pengangguran terbuka di Indonesia
sebanyak 9,25 juta orang dan setengah pengangguran lebih kurang 30 juta
orang, dan sungguh sangat mengejutkan karena dari angka pengangguran
tersebut, terdapat penganggur lulusan perguruan tinggi cukup tinggi,
berjumlah 1,13 juta orang, terdiri dari lulusan sarjana 630 ribu orang, dan
lulusan diploma 500 ribu orang. Belum termasuk lulusan SMA SMK
sederajat yang jumlahnya makin bertambah
Peranan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam
perkembangan ekonomi suatu bangsa sangatlah penting, salah
satunya yaitu menumbuhkan lapangan pekerjaan dan
mengurangi jumlah pengangguran. Hampir sebagian besar
pekerjaan saat ini, diciptakan oleh perusahaan ukuran kecil dan
menengah yang bertindak sebagai kewirausahaan, untuk
meningkatkan penjualan dan pekerjaan mereka.
TUJUAN KEGIATAN
1. Untuk mendukung pencapaian kompetensi peserta didik dan
pendidik.
2. Sebagai proses awal dalam pengadaan bahan baku untuk
pengolahan hasil perikanan.
3. Serta menarik minat masyarakat setempat dalam hal
menciptakan aktivitas budidaya dan pengolahan hasil perikanan
demi mengurangi tingkat pengangguran.
Dengan telah dicanangkannya program Pendidikan Menengah Universal
(PMU) yang bertujuan untuk mencapai angka partisipasi kasar (APK)
pendidikan menengah sebesar 97 % pada tahun 2020 dan untuk
mengurangi disparitas APK antar Kabupaten/Kota, serta untuk menguatkan
pendidikan kejuruan, maka diperlukan program untuk mendukung
percepatan tercapainya tujuan PMU yang dimaksud.
Sehubungan dengan hal tersebut
penyediaan sarana dan prasarana
dengan menyediakan kolam praktik
jurusan Agrobisnis Pengolahan Hasil
Perikanan (APHP) di SMKN 1 Sekotong
guna pencapaian kompetensi peserta
didik dan pendidik.
Budidaya
Ikan
1.DISAATPERIKANANTANGKAPSUDAHTIDAK LAGIMENJANJIKAN:
- PENGRUSAKANLINGKUNGAN
- OVERFISHING(PenangkapanIiansecaraberlebihan)
MENGAPAPERIKANANBUDiDAYA ?
2.BERALIHNYAPOLAKONSUMSI MASYARAKATDUNIA;
- REDMEAT(Ex:sapi)keWHITEMEAT(Ex;ikan,ayam)
3.KEBUTUHANPENYEDIAANLAPANGANKERJA
DISAATPERIKANANTANGKAPSUDAHTIDAK LAGI
MENJANJIKAN
1. Pemanasan global; Sekitar 80 persen CO2 yang diproduksi manusia diserap lautan dan
membuatnya panas. Perairan yang hangat dapat mempengaruhi semua aspek di laut, mulai
dari pemutihan karang hingga pola migrasi ikan, bahkan mengubah arus samudra.
2. Polusi Plastik; Greenpeace memperkirakan 12,7 juta ton plastik berakhir di laut setiap
tahun. Sampah plastik seperti botol dan plastik kresek sering dikira makanan oleh makhluk
laut, tak jarang saat mereka mati di dalam perutnya ditemukan plasik.
3. Penangkapan Ikan Berlebihan; WWF mengatakan, lebih dari 30 persen ikan dunia telah
ditangkap secara cuma-cuma. Beberapa ikan seperti tuna sirip biru Atlantik dibur secara
berlebihan sehingga spesiesnya kini terancam punah. Selain itu, penangkapan ikan secara
ilegal juga menjadi masalah besar yang dihadapi banyak negara.
4. Minyak dan Gas; Cadangan minyak dan gas bumi tersimpan di dasar laut dalam jumlah
besar. Namun, pengeboran dan pencairan dapat merusak lingkungan laut. Hal ini tidak
diimbangi dengan langkah perusahaan menangani masalah lingkungan tersebut
BERALIHNYA POLAKONSUMSI MASYARAKATDUNIA
1. Perubahan pola makan dari red meat (danging merah) ke
white meat (daging putih) membuka peluang terhadap
tingkat konsumsi produk perikanan pada masyarakat dunia
2. Peningkatan konsumsi produk perikanan juga menyebabkan
tuntutan pasar terhadap jaminan kualitas dan keamanan yang
selanjutnya mempengaruhi tingkat permintaan suplai bahan
baku (raw material) produk perikanan yang semakin hari
semakin bertambah.
Dasar penanganan dan Proses Pengolahan Hasil PerikananDasar penanganan dan Proses Pengolahan Hasil PerikananDasar penanganan dan Proses Pengolahan Hasil Perikanan
USAHA BUDIDAYA PERIKANAN :
 PEMBENIHAN
 PEMBESARAN
 PENGOLAHAN&PEMASARAN
JENIS KOMODITASYANG DAPAT DIBUDIDAYAKAN
DIANTARANYA:
 RUMPUT LAUT
 IKANHIAS
 KOMODITASIKANKONSUMSIPOTENSIAL
(Tawar,Payau,Laut).
 RUMPUTLAUT
 IKAN HIAS
 KOMODITASIKANKONSUMSIPOTENSIAL, a.l:
1. Clarias batrachus, dikenal sebagai ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera
Barat), ikan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan).
2. Clarias teysmani, dikenal sebagai lele Kembang (Jawa Barat), Kalang putih
(Padang).
3. Clarias melanoderma, yang dikenal sebagai ikan duri
(Sumatera Selatan), wais (Jawa Tengah), wiru (Jawa
Barat).
4. Clarias nieuhofi, yang dikenal sebagai ikan lindi (Jawa), limbat (Sumatera
Barat), kaleh (Kalimantan Selatan).
5. Clarias loiacanthus, yang dikenal sebagai ikan keli (Sumatera Barat),
ikan
penang (Kalimantan Timur).
6. Clarias gariepinus, yang dikenal sebagai lele Dumbo (Lele Domba), King
cat fish, berasal dari Afrika.
Di Indonesia terdapat 6 jenis ikan lele yang dapat
dikembangkan
Keunggulan Lele:
1. IKAN YANG PERTUMBUHANNYA SANGAT
CEPAT (1,5 S/D 3 BULAN) SIAP PANEN.
2. JENIS IKAN AIRTAWAR YANG MENYUKAI AIR
TENANG.
3. DAPAT BERTAHAN HIDUP PADA KONDISI
PERAIRAN YANG MINIM.
4. SIFATNYA YANG RAKUS, SEHINGGA DAPAT
MEMAN-FAATKAN PAKAN ALTER- NATIF.
5. HASIL OLAHANNYA YANG GURIH SEHINGGA
BANYAK DIMINATI ORANG, PROSPEKNYA
MASIH SANGAT BAIK.
Secara ekonomi budidaya ikan lele sangat
menguntungkan serta tidak membutuhkan perawatan
yang teralalu rumit.
Kebutuhan pakan merupakan komponen biaya produksi
terbesar yaitu berkisar antara 80%-85% dari total biaya
produksi, hal ini dikarenakan mahalnya harga pakan.
Solusi Bioflok
Bioflok adalah kumpulan dari berbagai organisme (bakteri, jamur, algae,
protozoa,cacing, dll) yang tergabung dalam gump (flok). Teknologi bioflok
pada awalnya merupakan adopsi dari teknologi pengolahan limbah lumpur
aktif secara biologi dengan melibatkan aktivitas mikrobiologi (seperti
bakteri)
TEKNIS BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK
1. Melakukan pengeringan kolam dan desinfeksii
2. Pengisian air kolam sebanyak 30% dari total volume kolam
3. Memasang peralatan kolam (oksigen dan kelengkapannya)
4. Penambahan bakteri bioflok (kemudian air media dibiarkan selama
7 hari atau air terlihat berubah warna atau terasa lebih licin)
5. Kolam siap ditebar
 Melakukan pengadukan dan aerasi. Pengadukan dilakukan
dengan menggunakan blower.
 Penebaran Benih ; Benih yang digunakan adalah benih yang
sehat dan tidak cacat. Penebaran dilakukan pada waktu pagi
atau sore hari dan dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu.
 Setelah benih ditebar ke dalam kolam, selanjutnya benih
dipuasakan selama kurang lebih 1 hari untuk proses
adaptasi dengan sambil menunggu isi lambung benar benar
kosong /bersih
PENEBARANBENIHIKAN
 PEMILIHANBENIHBERKUALITAS(LELE DUMBO/LELESANGKURIANG).
 MENGGUNAKAN BENIH YANG SUDAH CUKUP BESAR (UKURAN 7-8 CM) ; BENIH
YANGDIMASUKKAN SEBAIKNYAYANGSUDAHBISAMEMAKAN PELLETBUTIRAN
 BENIH YANG BARU DATANG HARUS DIADAPTASIKAN TERLEBIH DAHULU,
DENGAN CARA MEMASUKKAN AIR KOLAM SEDIKIT DEMI SEDIKIT KEDALAM
KANTUNG PLASTIK/EMBER HINGGA SUHU AIR KOLAM DIANGGAP SAMA;
SETELAH ITU BENIH DAPAT BERENANG SENDIRI KELUAR KANTUNG
PLASTIK/EMBER.
PEMELIHARAAN /PERAWATAN
 PERGANTIAN AIR DAN PENAMBAHAN AIR
1. BILA AIR SUDAH KOTOR DAN IKAN SUDAH BANYAK YANG
MENGGANTUNG, MAKA PERGANTIAN AIR PERLU SEGERA DILAKUKAN;
2. PERGANTIAN AIR DAPAT DILAKUKAN SATU KALI UNTUK BULAN PERTAMA
DAN KEDUA; UNTUK BULAN KETIGA PERGANTIAN AIR DILAKUKAN DUA
MINGGU SEKALI.
3. HAL INI PERLU DILAKUKAN SEBAB PADA BULAN KETIGA POPULASI LELE
SEMAKIN PADAT DAN PEMBERIAN PAKAN SEMAKIN BANYAK.
4. PERGANTIAN AIR DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA MENSIPHON AIR
BAWAH MENGGUNAKAN SELANG DAN MEMASUKAN AIR SEGAR DARI
ATAS DENGAN CARA PERCIKAN.
5. PEMBERIAN PAKAN DILAKUKAN SEBANYAK 2 KALI DALAM SEHARI (PAGI
DAN SORE) MENGGUNAKAN PELLET IKAN
PANEN
 PANEN IKAN LELE DIKOLAM TERPAL DAPAT DILAKUKAN
DENGAN CARA PANEN SORTIR ATAU DENGAN PANEN
SEKALIGUS(SEMUA).
 PANEN SORTIR DILAKUKAN DENGAN MEMILIH IKAN YANG
SUDAH LAYAK UNTUK DIKONSUMSI (DIPASARKAN0 BIASANYA
UKURAN 7-8 EKOR PER KILOGRAM, ATAU SESUAI DENGAN
KEINGINAN PASAR, SEDANGKAN UKURAN YANG KECIL
DIPELIHARAKEMBALI.
Sasaran yang diharapkan adalah untuk meningkatkan keterampilan
siswa-siswi peserta didik dan pendidik yang berada di SMK Negeri 1
Sekotong terkait budidaya ikan sebagai proses awal dalam pengadaan
bahan baku pengolahan hasil perikanan, serta menarik minat
masyarakat setempat dalam hal menciptakan aktivitas budidaya dan
pengolahan hasil perikanan demi mengurangi tingkat pengangguran.
SASARAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Presentasi budidaya ikan lele

  • 1. BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK SMK NEGERI 1 SEKOTONG
  • 2. LATAR BELAKANG Masalah pengangguran di Indonesia sampai saat ini belum terpecahkan dan kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan mencemaskan, karena berdampak cukup luas mulai dari timbulnya kemiskinan, kerawanan sosial, keamanan hingga perubahan sikap masyarakat yang tadinya bersikap lemah lembut dan sopan santun berubah menjadi liar dan kasar. Tercatat sampai dengan Agustus 2012 jumlah pengangguran terbuka di Indonesia sebanyak 9,25 juta orang dan setengah pengangguran lebih kurang 30 juta orang, dan sungguh sangat mengejutkan karena dari angka pengangguran tersebut, terdapat penganggur lulusan perguruan tinggi cukup tinggi, berjumlah 1,13 juta orang, terdiri dari lulusan sarjana 630 ribu orang, dan lulusan diploma 500 ribu orang. Belum termasuk lulusan SMA SMK sederajat yang jumlahnya makin bertambah
  • 3. Peranan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam perkembangan ekonomi suatu bangsa sangatlah penting, salah satunya yaitu menumbuhkan lapangan pekerjaan dan mengurangi jumlah pengangguran. Hampir sebagian besar pekerjaan saat ini, diciptakan oleh perusahaan ukuran kecil dan menengah yang bertindak sebagai kewirausahaan, untuk meningkatkan penjualan dan pekerjaan mereka.
  • 4. TUJUAN KEGIATAN 1. Untuk mendukung pencapaian kompetensi peserta didik dan pendidik. 2. Sebagai proses awal dalam pengadaan bahan baku untuk pengolahan hasil perikanan. 3. Serta menarik minat masyarakat setempat dalam hal menciptakan aktivitas budidaya dan pengolahan hasil perikanan demi mengurangi tingkat pengangguran.
  • 5. Dengan telah dicanangkannya program Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang bertujuan untuk mencapai angka partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah sebesar 97 % pada tahun 2020 dan untuk mengurangi disparitas APK antar Kabupaten/Kota, serta untuk menguatkan pendidikan kejuruan, maka diperlukan program untuk mendukung percepatan tercapainya tujuan PMU yang dimaksud. Sehubungan dengan hal tersebut penyediaan sarana dan prasarana dengan menyediakan kolam praktik jurusan Agrobisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHP) di SMKN 1 Sekotong guna pencapaian kompetensi peserta didik dan pendidik. Budidaya Ikan
  • 6. 1.DISAATPERIKANANTANGKAPSUDAHTIDAK LAGIMENJANJIKAN: - PENGRUSAKANLINGKUNGAN - OVERFISHING(PenangkapanIiansecaraberlebihan) MENGAPAPERIKANANBUDiDAYA ? 2.BERALIHNYAPOLAKONSUMSI MASYARAKATDUNIA; - REDMEAT(Ex:sapi)keWHITEMEAT(Ex;ikan,ayam) 3.KEBUTUHANPENYEDIAANLAPANGANKERJA
  • 7. DISAATPERIKANANTANGKAPSUDAHTIDAK LAGI MENJANJIKAN 1. Pemanasan global; Sekitar 80 persen CO2 yang diproduksi manusia diserap lautan dan membuatnya panas. Perairan yang hangat dapat mempengaruhi semua aspek di laut, mulai dari pemutihan karang hingga pola migrasi ikan, bahkan mengubah arus samudra. 2. Polusi Plastik; Greenpeace memperkirakan 12,7 juta ton plastik berakhir di laut setiap tahun. Sampah plastik seperti botol dan plastik kresek sering dikira makanan oleh makhluk laut, tak jarang saat mereka mati di dalam perutnya ditemukan plasik. 3. Penangkapan Ikan Berlebihan; WWF mengatakan, lebih dari 30 persen ikan dunia telah ditangkap secara cuma-cuma. Beberapa ikan seperti tuna sirip biru Atlantik dibur secara berlebihan sehingga spesiesnya kini terancam punah. Selain itu, penangkapan ikan secara ilegal juga menjadi masalah besar yang dihadapi banyak negara. 4. Minyak dan Gas; Cadangan minyak dan gas bumi tersimpan di dasar laut dalam jumlah besar. Namun, pengeboran dan pencairan dapat merusak lingkungan laut. Hal ini tidak diimbangi dengan langkah perusahaan menangani masalah lingkungan tersebut
  • 8. BERALIHNYA POLAKONSUMSI MASYARAKATDUNIA 1. Perubahan pola makan dari red meat (danging merah) ke white meat (daging putih) membuka peluang terhadap tingkat konsumsi produk perikanan pada masyarakat dunia 2. Peningkatan konsumsi produk perikanan juga menyebabkan tuntutan pasar terhadap jaminan kualitas dan keamanan yang selanjutnya mempengaruhi tingkat permintaan suplai bahan baku (raw material) produk perikanan yang semakin hari semakin bertambah.
  • 9. Dasar penanganan dan Proses Pengolahan Hasil PerikananDasar penanganan dan Proses Pengolahan Hasil PerikananDasar penanganan dan Proses Pengolahan Hasil Perikanan USAHA BUDIDAYA PERIKANAN : PEMBENIHAN PEMBESARAN PENGOLAHAN&PEMASARAN JENIS KOMODITASYANG DAPAT DIBUDIDAYAKAN DIANTARANYA: RUMPUT LAUT IKANHIAS KOMODITASIKANKONSUMSIPOTENSIAL (Tawar,Payau,Laut).
  • 10. RUMPUTLAUT IKAN HIAS KOMODITASIKANKONSUMSIPOTENSIAL, a.l:
  • 11. 1. Clarias batrachus, dikenal sebagai ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan). 2. Clarias teysmani, dikenal sebagai lele Kembang (Jawa Barat), Kalang putih (Padang). 3. Clarias melanoderma, yang dikenal sebagai ikan duri (Sumatera Selatan), wais (Jawa Tengah), wiru (Jawa Barat). 4. Clarias nieuhofi, yang dikenal sebagai ikan lindi (Jawa), limbat (Sumatera Barat), kaleh (Kalimantan Selatan). 5. Clarias loiacanthus, yang dikenal sebagai ikan keli (Sumatera Barat), ikan penang (Kalimantan Timur). 6. Clarias gariepinus, yang dikenal sebagai lele Dumbo (Lele Domba), King cat fish, berasal dari Afrika. Di Indonesia terdapat 6 jenis ikan lele yang dapat dikembangkan
  • 12. Keunggulan Lele: 1. IKAN YANG PERTUMBUHANNYA SANGAT CEPAT (1,5 S/D 3 BULAN) SIAP PANEN. 2. JENIS IKAN AIRTAWAR YANG MENYUKAI AIR TENANG. 3. DAPAT BERTAHAN HIDUP PADA KONDISI PERAIRAN YANG MINIM. 4. SIFATNYA YANG RAKUS, SEHINGGA DAPAT MEMAN-FAATKAN PAKAN ALTER- NATIF. 5. HASIL OLAHANNYA YANG GURIH SEHINGGA BANYAK DIMINATI ORANG, PROSPEKNYA MASIH SANGAT BAIK.
  • 13. Secara ekonomi budidaya ikan lele sangat menguntungkan serta tidak membutuhkan perawatan yang teralalu rumit. Kebutuhan pakan merupakan komponen biaya produksi terbesar yaitu berkisar antara 80%-85% dari total biaya produksi, hal ini dikarenakan mahalnya harga pakan. Solusi Bioflok Bioflok adalah kumpulan dari berbagai organisme (bakteri, jamur, algae, protozoa,cacing, dll) yang tergabung dalam gump (flok). Teknologi bioflok pada awalnya merupakan adopsi dari teknologi pengolahan limbah lumpur aktif secara biologi dengan melibatkan aktivitas mikrobiologi (seperti bakteri)
  • 14. TEKNIS BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK 1. Melakukan pengeringan kolam dan desinfeksii 2. Pengisian air kolam sebanyak 30% dari total volume kolam 3. Memasang peralatan kolam (oksigen dan kelengkapannya) 4. Penambahan bakteri bioflok (kemudian air media dibiarkan selama 7 hari atau air terlihat berubah warna atau terasa lebih licin) 5. Kolam siap ditebar
  • 15. Melakukan pengadukan dan aerasi. Pengadukan dilakukan dengan menggunakan blower. Penebaran Benih ; Benih yang digunakan adalah benih yang sehat dan tidak cacat. Penebaran dilakukan pada waktu pagi atau sore hari dan dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu. Setelah benih ditebar ke dalam kolam, selanjutnya benih dipuasakan selama kurang lebih 1 hari untuk proses adaptasi dengan sambil menunggu isi lambung benar benar kosong /bersih
  • 16. PENEBARANBENIHIKAN PEMILIHANBENIHBERKUALITAS(LELE DUMBO/LELESANGKURIANG). MENGGUNAKAN BENIH YANG SUDAH CUKUP BESAR (UKURAN 7-8 CM) ; BENIH YANGDIMASUKKAN SEBAIKNYAYANGSUDAHBISAMEMAKAN PELLETBUTIRAN BENIH YANG BARU DATANG HARUS DIADAPTASIKAN TERLEBIH DAHULU, DENGAN CARA MEMASUKKAN AIR KOLAM SEDIKIT DEMI SEDIKIT KEDALAM KANTUNG PLASTIK/EMBER HINGGA SUHU AIR KOLAM DIANGGAP SAMA; SETELAH ITU BENIH DAPAT BERENANG SENDIRI KELUAR KANTUNG PLASTIK/EMBER.
  • 17. PEMELIHARAAN /PERAWATAN PERGANTIAN AIR DAN PENAMBAHAN AIR 1. BILA AIR SUDAH KOTOR DAN IKAN SUDAH BANYAK YANG MENGGANTUNG, MAKA PERGANTIAN AIR PERLU SEGERA DILAKUKAN; 2. PERGANTIAN AIR DAPAT DILAKUKAN SATU KALI UNTUK BULAN PERTAMA DAN KEDUA; UNTUK BULAN KETIGA PERGANTIAN AIR DILAKUKAN DUA MINGGU SEKALI. 3. HAL INI PERLU DILAKUKAN SEBAB PADA BULAN KETIGA POPULASI LELE SEMAKIN PADAT DAN PEMBERIAN PAKAN SEMAKIN BANYAK. 4. PERGANTIAN AIR DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA MENSIPHON AIR BAWAH MENGGUNAKAN SELANG DAN MEMASUKAN AIR SEGAR DARI ATAS DENGAN CARA PERCIKAN. 5. PEMBERIAN PAKAN DILAKUKAN SEBANYAK 2 KALI DALAM SEHARI (PAGI DAN SORE) MENGGUNAKAN PELLET IKAN
  • 18. PANEN PANEN IKAN LELE DIKOLAM TERPAL DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA PANEN SORTIR ATAU DENGAN PANEN SEKALIGUS(SEMUA). PANEN SORTIR DILAKUKAN DENGAN MEMILIH IKAN YANG SUDAH LAYAK UNTUK DIKONSUMSI (DIPASARKAN0 BIASANYA UKURAN 7-8 EKOR PER KILOGRAM, ATAU SESUAI DENGAN KEINGINAN PASAR, SEDANGKAN UKURAN YANG KECIL DIPELIHARAKEMBALI.
  • 19. Sasaran yang diharapkan adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa-siswi peserta didik dan pendidik yang berada di SMK Negeri 1 Sekotong terkait budidaya ikan sebagai proses awal dalam pengadaan bahan baku pengolahan hasil perikanan, serta menarik minat masyarakat setempat dalam hal menciptakan aktivitas budidaya dan pengolahan hasil perikanan demi mengurangi tingkat pengangguran. SASARAN

Editor's Notes

  • #2: Manajemen media akuakultur mampu mencakup penanganan media dan wadah budidaya, Dimulai dari sebelum kegiatan berlangsung (input) selama kegiatan budidaya (proses) dan setelah kegiatan berlangsung (output) Agar lingkungan budidaya tetap dapat mendukung kehidupan biota akuatik seoptimal mungkin dengan tetap berlandaskan keberlanjutan dan ramah lingkun gan
  • #6: 5