Survei yang dilakukan Monash University Australia tahun 2007 menunjukkan bahwa 55% bisnis keluarga di Australia dimiliki oleh generasi pertama, 28% oleh generasi kedua, dan 17% oleh generasi ketiga dan keempat. Komunikasi terbuka antar generasi dan perencanaan suksesi yang matang penting untuk menjaga integritas dan kesatuan bisnis keluarga. Perubahan mindset menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesuksesan.
2. Hasil Survei yang dilakukan Monash
University Australia, 2007
menunjukkan :
2nd generation Nilai rata-rata kekayaan bisnis
$ 1,019 billion
keluarga generasi pertama $1,977
1st generation
miliar
(28%)
$ 1,977 billion
(55%)
3rd 5th Nilai rata-rata kekayaan bisnis
generation $ 592 keluarga generasi kedua $1,019 miliar
billion (17%)
Nilai rata-rata kekayaan bisnis
Total estimated wealth $3.6 trillion keluarga generasi ketiga sampai kelima
$592 miliar
Padahal, usaha keluarga dan swasta merupakan tulang
punggung perekonomian di Australia
3. Survei yang sama menunjukkan
Which generation own family business ?
bahwa di Australia:
60 55
50
55% bisnis keluarga dimiliki oleh
40
generasi pertama
30 28
20 17
28% dimiliki oleh generasi kedua
10
0
1st 2nd 3rd & 4th
17% dimiliki oleh generasi ketiga
generation generation generation dan keempat
4. Dari survei yang dilakukan Gallup Organization, USA:
Hanya 28% bisnis keluarga di Amerika yang memiliki
perencanaan Suksesi yang matang (lainnya hanya sekedar
menyiapkan surat wasiat)
Hanya 7% bisnis keluarga di Amerika yang memiliki
penasehat profesional untuk membantu memecahkan
masalah.
5. o Di Indonesia :
Bisnis keluarga menjadi kegiatan usaha yang sangat
penting.
Ribuan tumbuh menjadi besar, tapi ribuan lagi gugur
ditangan generasi II atau III.
Meski begitu, banyak perusahaan keluarga tumbuh sehat
tanpa mengandalkan fasilitas pemerintah.
Contoh : H.M. Sampoerna
Konflik keluarga adalah hal biasa.
Contoh : Nyonya Meneer, Ayam Goreng Suharti
6. Kebutuhan Kebutuhan dan
dan peluang
Keinginan
BISNIS
KELUARGA
Tujuan : Tujuan :
Kontrol
1. Business Emotional Concern 1.
Performance Karir
Family Needs 2.
2. Business Demands
Modal Maintaining Stability 3.
3. Managing Change
Konflik
Budaya
7. GENERASI
MELAHIRKAN
PERTAMA
GENERASI
MEMBANGUN
KEDUA
GENERASI
MENGHANCURKAN
KETIGA
8. Perencanaan Bisnis
Tantangan dalam Bisnis Keluarga adalah Bisnis dan
Keluarga
Kemampuan untuk dapat memisahkan isu Keluarga
dan Bisnis, ini merupakan hal yang penting untuk
jangka panjang
Perencanaan Suksesi
Membina komunikasi yang terbuka antara generasi
penerus dengan generasi pendahulu.
9. Komitmen bersama untuk masa depan
Keluarga dan Bisnis.
Pertemuan bersama memecahkan konflik
dan menjaga komunikasi.
Family agreement untuk mendukung fair
process dalam menjalankan bisnis.
Perencanaan yang berkelanjutan.
10. OWNER PROFESSIONAL
1. Sense of belonging sangat
kuat 1. Sense of belonging kurang
2. Family oriented 2. Target oriented
3. Tidak transparan (tidak ada 3. Lebih transparan (terbuka)
keterbukaan)
4. Mengedepankan 4. Mengedepankan Rasional
Emosional dalam dalam menentukan isu
menentukan isu management management
11. Bagaimana keluarga
bisa berlaku
profesional
Sebagai Owner
Merekrut seorang
profesional dengan
tidak mencampuri
operasional
Tantangan ke perusahaan
depan
Bagaimana
Profesional bisa
bersifat kekeluargaan
Sebagai
Profesional Harus bisa memahami
dan menjalankan
operasional
perusahaan secara
utuh
Kata kunci: Untuk memajukan Perusahaan keluarga, Owner harus
dididik untuk bersikap Profesional sebelum mengangkat seorang
profesional/ eksekutif
12. ARTI Sehat
HIDUP
Warna Hidup
(Hobby, kesehatan, dll)
Intelektual (Solusi dalam
hidup)
Sharing/ Berbuat sesuatu
untuk orang lain
Spiritual
14. Faktor kunci yang menentukan arah dan keberhasilan
hidup seseorang:
MINDSET
Adalah serangkaian kepercayaan (set of beliefs) atau
cara berpikir yang mempengaruhi perilaku (behaviour)
dan sikap (attitude) seseorang yang akan menentukan
kualitas hidupnya.
15. INTERNAL
Sistem Nilai Keluarga
kepercayaan
MINDSET
Lingkungan Pendidikan
EKSTERNAL
16. Karakter Perilaku
(character) (behaviour)
MINDSET
Sikap Kebiasaan
(attitude) (habit)
17. 1. Membaca buku-buku yang baik dan berkualitas
Hal ini membentuk cara pandang kita dalam melihat berbagai
persoalan; mempeluas wawasan berpikir kita; dan merubah cara
berpikir kita.
2. Berdiskusi
Melatih pikiran kita melalui proses berdiskusi dengan berbagai orang
atau komunitas di sekitar kita agar terbentuk mind set yang positif dan
kritis. Pikiran yang terlatih akan membentuk mind set yang baik.
3. Belajar kepada orang-orang yang memiliki wawasan dan
pengetahuan yang lebih dibandingkan kita.
Proses belajar ini bisa melalui berbagai cara : mendengarkan
ceramah, membaca tulisan-tulisan mereka, berinteraksi secara positif
dengan mereka, dan sebagainya. Jangan pernah malu untuk bertanya
hal yang kita tidak tahu.
18. Perceptions
Behaviour
Change how we see
things
Self-talk
Change what we say
in our heads
Emotions
Change how we feel
Adapted from the Change Cube, Kewley
Beliefs and Thomas, 2004
19. Merasa tidak punya masalah
Mau berubah, tetapi tidak tahu caranya
Tahu caranya tapi tidak mau berubah
Takut perubahan
Teknik atau cara modifikasi yang tidak benar dan
tidak efektif.
21. Perubahan Mindset (pola pikir) penting untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kesuksesan.
Komunikasi yang transparan dan jujur antar generasi juga
berperan penting demi menjaga integritas dan kesatuan
keluarga serta menjaga bisnis berjalan sesuai jalurnya.
Generasi penerus harus berani bicara suksesi kepada
generasi pendahulunya melalui komunikasi yang
terprogram dan terencana mengenai peranannya dalam
bisnis dealer Suzuki.
komunikasi dalam hubungan manusia adalah kunci kesuksesan pribadi dan
karier Paul J. Meyer