際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MAKSUD DAN TUJUAN
PERENCANAAN
JEMBATAN KALI BAREK
Penanganan
dengan
Pembenahan
Infra Struktur
Design Optimum
Sesuai Investasi
Dengan
Pentahapan
Memberi
Keamanan
Dan Kenyamanan
Fasilitas
Pendukung
JALAN LINTAS SELATAN JAWA TIMUR
LINGKUP PEKERJAAN PERENCANAAN
SURVEI LAPANGAN
 Survai Pendahuluan
 Survai Hidrologi
 Survai Topografi
 Penyelidikan Tanah
ANALISA DAN DESIGN
 Analisa Hasil Survai Lapangan
 Design : - Alinyemen Horisontal &
Vertikal
- Perkerasan Oprit
- Perhitungan Struktur
- Kuantitas dan Biaya
 Gambar Rencana
- LAPORAN DESIGN
- GAMBAR RENCANA
- DOKUMEN TENDER
GAMBARAN UMUM
KONDISI EXISTING
LOKASI JEMBATAN
Dusun : Wonogoro
Desa : Tumpak Rejo
Kec. : Gedangan
Kab. : Malang
- Daerah perbukitan yang jauh dari pemukiman penduduk
- Daerah perbukitan WonogoroLINGKUNGAN
TOPOGRAFI
STUKTUR TANAH
BANJIR DAN
CURAH HUJAN
- Sisi arah Wonogoro, berupa bukit yang terjal
- Sisi arah Mentaram, kondisi topografi cukup landai
- Secara Visual tanah asli berupa lapisan batuan kapur
yang cukup keras
- Aliran air di musim hujan cukup deras
- Muka air banjir maksimum +2.60 m diatas
muka air normal
GAMBARAN UMUM
KONDISI EXISTING
- Daerah perbukitan yang jauh dari pemukiman penduduk
- Daerah perbukitan WonogoroLINGKUNGAN
TOPOGRAFI
STUKTUR TANAH
BANJIR DAN
CURAH HUJAN
LOKASI JEMBATAN
Dusun : Wonogoro
Desa : Tumpak Rejo
Kec. : Gedangan
Kab. : Malang
- Sisi arah Wonogoro, berupa bukit yang terjal
- Sisi arah Mentaram, kondisi topografi cukup landai
- Secara Visual tanah asli berupa lapisan batuan kapur
yang cukup keras
- Aliran air di musim hujan cukup deras
- Muka air banjir maksimum +2.60 m diatas
muka air normal
METODOLOGI dan PENDEKATAN
1. Menjamin Kualitas Proyek
2. Efektifitas pencapaian sasaran
3. Biaya Proyek yang ekonomis
4. Penggunaan material sekitar
lokasi
METODOLOGIKONSEP DASAR
ITEM PERENCANAAN STANDAR/KRITERIA
- Pembebanan
- Spesifikasi Perencanaan
- Fungsi dan Status
Wewenang jalan
- Perencanaan Beton
- Geometrik dan Perkerasan
- Pedoman Perencanaan Pembebanan
Jembatan Jalan Raya SKBI.1.3.28.1987
- BMS Bina Marga, 1992
- Klas A : - 100% beban D
- 100% beban T
- PBI 1971, 1989
- Building Code Requirements of
Reinforced Concrete, ACI 318-91
- Standar Perencanaan Geometric Antar
Perkotaan, Maret 1992
- Peraturan Penentuan Tabel Perkerasan
Lentur Jalan dengan Matode Analisa
Komponen SNI-1732-1989-F
( SKBI-2.3.26.1987 )
METODOLOGI dan PENDEKATAN
1. Menjamin Kualitas Proyek
2. Efektifitas pencapaian sasaran
3. Biaya Proyek yang ekonomis
4. Penggunaan material sekitar
lokasi
METODOLOGIKONSEP DASAR
ITEM PERENCANAAN STANDAR/KRITERIA
- Pembebanan
- Spesifikasi Perencanaan
- Fungsi dan Status
Wewenang jalan
- Perencanaan Beton
- Geometrik dan Perkerasan
- Pedoman Perencanaan Pembebanan
Jembatan Jalan Raya SKBI.1.3.28.1987
- BMS Bina Marga, 1992
- Klas A : - 100% beban D
- 100% beban T
- PBI 1971, 1989
- Building Code Requirements of
Reinforced Concrete, ACI 318-91
- Standar Perencanaan Geometric Antar
Perkotaan, MAret 1992
- Peraturan Penentuan Tabel Perkerasan
Lentur Jalan dengan Matode Analisa
Komponen SNI-1732-1989-F
( SKBI-2.3.26.1987 )
TIPE JEMBATAN PADA BENTANG TERTENTU
200
260
900
250
Usual Field Exceptional Field
- Prefabricated Beams
- Cantilever
- Incermental Lounching
- Cantilever
- Stay cable bridges
- Span by span construction
using prefabricated segment
- Arch bridges
Spans 20 50 100 150
TYPICAL CONSTRUCTION SEQUEMCE
TYPICAL CONSTRUCTION SEQUENCE
CONSTRUCTION METHODS OF END SEQUENCE
CONSTRUCTION METHODS OF END SAPANS
General Scafolding Temporary Prestressing
Closure Beam Temporary Pier
PRELIMINARY DESIGN
STRUKTUR JEMBATAN
1. Alternatif I :
2. Alternatif II :
3. Alternatif III :
- 2 bentang
- Bentang I = 40 m Girder I
- Bentang II = 50 m Girder II
- 1 bentang
- 90m Box Girder ( Prestressed )
- 2 bentang
- Bentang I = 30 m Girder I
- Bentang II = 60 m Box Girder
KRITERIA DESIGN
Perkerasan
Trotoar
Lebar total
= 8.00 m
= 2 x 1.5 m
= 11.00 m
Panjang Bentang
Total = 90.00 m
PRELIMINARY DESIGN
STRUKTUR JEMBATAN
1. Alternatif I :
2. Alternatif II :
3. Alternatif III :
- 2 bentang
- Bentang I = 40 m Girder I
- Bentang II = 50 m Girder II
- 1 bentang
- 90m Box Girder ( Prestressed )
- 2 bentang
- Bentang I = 30 m Girder I
- Bentang II = 60 m Box Girder
KRITERIA DESIGN
Perkerasan
Trotoar
Lebar total
= 8.00 m
= 2 x 1.5 m
= 11.00 m
Panjang Bentang
Total = 90.00 m
TABEL : ALTERNATIF DESIGN JEMBATAN
No.
Alternatif
Desain
Panjang
Bentang (m)
Jml
Btg
Lebar Rencana
Bangunan
Atas
Bangunan Bawah Perkira
an
Biaya
(Rupiah
)
Keterangan
Jalan
(m)
Trotoar
(m)
Abutment Pilar ondasi
1 Alternatif 1 90
(40+50)
2 8.00 2
(1.50+1.50)
Girder I
Pratekan
K-500
Beton
Bertulang
K-272
U-32
Beton
Bertulang
K-272
U-32
Sumura
n
6435 Girder di
launching /
Mobile Crane
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 ALTERNATIF 3
Keuntungan
1. Balok bisa prefabrikasi
sehingga mutu beton
terjamin
2. Tidak memerlukan pancasila
3. Biaya relatif lebih ekonomis
Kerugian
1. Sulitnya transportasi
untuk mobilisasi balok
pratekan
2. Resiko erection untuk
Balok span 50m
3. Estetika standar atau
kurang bagus
Keuntunga
1. Estetika cukup bagus
2. Tidak terpengaruh banjir
apabila menggunakan
balansing
3. Biaya relatif lebih ekonomis
Kerugian
1. Memerlukan pengawasan
yang ketat untuk menjamin
mutu beton
2. Diperlukan perancah atau
Balancing Cantilever
3. Biaya relatif lebih mahal
Keuntungan
1. Balok bisa prefabrikasi
sehingga mutu beton
terjamin
2. Tidak memerlukan pancasila
3. Biaya relatif lebih ekonomis
Kerugian
1. Memerlukan pengawasan
yang ketat untuk menjamin
mutu beton
2. Diperlukan perancah untuk
bentang 60m
3. Transportasi untuk mobilisasi
balok pratekan cukup sulit
ALTERNATIF 1 : RENCANA JEMBATAN KALIBAREK
30.00 60.00
ALTERNATIF 2 : RENCANA JEMBATAN KALIBAREK
90.00
ALTERNATIF 3 : RENCANA JEMBATAN KALIBAREK

More Related Content

Presentasi jembatan kali barek

  • 1. MAKSUD DAN TUJUAN PERENCANAAN JEMBATAN KALI BAREK Penanganan dengan Pembenahan Infra Struktur Design Optimum Sesuai Investasi Dengan Pentahapan Memberi Keamanan Dan Kenyamanan Fasilitas Pendukung JALAN LINTAS SELATAN JAWA TIMUR
  • 2. LINGKUP PEKERJAAN PERENCANAAN SURVEI LAPANGAN Survai Pendahuluan Survai Hidrologi Survai Topografi Penyelidikan Tanah ANALISA DAN DESIGN Analisa Hasil Survai Lapangan Design : - Alinyemen Horisontal & Vertikal - Perkerasan Oprit - Perhitungan Struktur - Kuantitas dan Biaya Gambar Rencana - LAPORAN DESIGN - GAMBAR RENCANA - DOKUMEN TENDER
  • 3. GAMBARAN UMUM KONDISI EXISTING LOKASI JEMBATAN Dusun : Wonogoro Desa : Tumpak Rejo Kec. : Gedangan Kab. : Malang - Daerah perbukitan yang jauh dari pemukiman penduduk - Daerah perbukitan WonogoroLINGKUNGAN TOPOGRAFI STUKTUR TANAH BANJIR DAN CURAH HUJAN - Sisi arah Wonogoro, berupa bukit yang terjal - Sisi arah Mentaram, kondisi topografi cukup landai - Secara Visual tanah asli berupa lapisan batuan kapur yang cukup keras - Aliran air di musim hujan cukup deras - Muka air banjir maksimum +2.60 m diatas muka air normal
  • 4. GAMBARAN UMUM KONDISI EXISTING - Daerah perbukitan yang jauh dari pemukiman penduduk - Daerah perbukitan WonogoroLINGKUNGAN TOPOGRAFI STUKTUR TANAH BANJIR DAN CURAH HUJAN LOKASI JEMBATAN Dusun : Wonogoro Desa : Tumpak Rejo Kec. : Gedangan Kab. : Malang - Sisi arah Wonogoro, berupa bukit yang terjal - Sisi arah Mentaram, kondisi topografi cukup landai - Secara Visual tanah asli berupa lapisan batuan kapur yang cukup keras - Aliran air di musim hujan cukup deras - Muka air banjir maksimum +2.60 m diatas muka air normal
  • 5. METODOLOGI dan PENDEKATAN 1. Menjamin Kualitas Proyek 2. Efektifitas pencapaian sasaran 3. Biaya Proyek yang ekonomis 4. Penggunaan material sekitar lokasi METODOLOGIKONSEP DASAR ITEM PERENCANAAN STANDAR/KRITERIA - Pembebanan - Spesifikasi Perencanaan - Fungsi dan Status Wewenang jalan - Perencanaan Beton - Geometrik dan Perkerasan - Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya SKBI.1.3.28.1987 - BMS Bina Marga, 1992 - Klas A : - 100% beban D - 100% beban T - PBI 1971, 1989 - Building Code Requirements of Reinforced Concrete, ACI 318-91 - Standar Perencanaan Geometric Antar Perkotaan, Maret 1992 - Peraturan Penentuan Tabel Perkerasan Lentur Jalan dengan Matode Analisa Komponen SNI-1732-1989-F ( SKBI-2.3.26.1987 )
  • 6. METODOLOGI dan PENDEKATAN 1. Menjamin Kualitas Proyek 2. Efektifitas pencapaian sasaran 3. Biaya Proyek yang ekonomis 4. Penggunaan material sekitar lokasi METODOLOGIKONSEP DASAR ITEM PERENCANAAN STANDAR/KRITERIA - Pembebanan - Spesifikasi Perencanaan - Fungsi dan Status Wewenang jalan - Perencanaan Beton - Geometrik dan Perkerasan - Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya SKBI.1.3.28.1987 - BMS Bina Marga, 1992 - Klas A : - 100% beban D - 100% beban T - PBI 1971, 1989 - Building Code Requirements of Reinforced Concrete, ACI 318-91 - Standar Perencanaan Geometric Antar Perkotaan, MAret 1992 - Peraturan Penentuan Tabel Perkerasan Lentur Jalan dengan Matode Analisa Komponen SNI-1732-1989-F ( SKBI-2.3.26.1987 )
  • 7. TIPE JEMBATAN PADA BENTANG TERTENTU 200 260 900 250 Usual Field Exceptional Field - Prefabricated Beams - Cantilever - Incermental Lounching - Cantilever - Stay cable bridges - Span by span construction using prefabricated segment - Arch bridges Spans 20 50 100 150
  • 9. CONSTRUCTION METHODS OF END SEQUENCE CONSTRUCTION METHODS OF END SAPANS General Scafolding Temporary Prestressing Closure Beam Temporary Pier
  • 10. PRELIMINARY DESIGN STRUKTUR JEMBATAN 1. Alternatif I : 2. Alternatif II : 3. Alternatif III : - 2 bentang - Bentang I = 40 m Girder I - Bentang II = 50 m Girder II - 1 bentang - 90m Box Girder ( Prestressed ) - 2 bentang - Bentang I = 30 m Girder I - Bentang II = 60 m Box Girder KRITERIA DESIGN Perkerasan Trotoar Lebar total = 8.00 m = 2 x 1.5 m = 11.00 m Panjang Bentang Total = 90.00 m
  • 11. PRELIMINARY DESIGN STRUKTUR JEMBATAN 1. Alternatif I : 2. Alternatif II : 3. Alternatif III : - 2 bentang - Bentang I = 40 m Girder I - Bentang II = 50 m Girder II - 1 bentang - 90m Box Girder ( Prestressed ) - 2 bentang - Bentang I = 30 m Girder I - Bentang II = 60 m Box Girder KRITERIA DESIGN Perkerasan Trotoar Lebar total = 8.00 m = 2 x 1.5 m = 11.00 m Panjang Bentang Total = 90.00 m
  • 12. TABEL : ALTERNATIF DESIGN JEMBATAN No. Alternatif Desain Panjang Bentang (m) Jml Btg Lebar Rencana Bangunan Atas Bangunan Bawah Perkira an Biaya (Rupiah ) Keterangan Jalan (m) Trotoar (m) Abutment Pilar ondasi 1 Alternatif 1 90 (40+50) 2 8.00 2 (1.50+1.50) Girder I Pratekan K-500 Beton Bertulang K-272 U-32 Beton Bertulang K-272 U-32 Sumura n 6435 Girder di launching / Mobile Crane
  • 13. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 ALTERNATIF 3 Keuntungan 1. Balok bisa prefabrikasi sehingga mutu beton terjamin 2. Tidak memerlukan pancasila 3. Biaya relatif lebih ekonomis Kerugian 1. Sulitnya transportasi untuk mobilisasi balok pratekan 2. Resiko erection untuk Balok span 50m 3. Estetika standar atau kurang bagus Keuntunga 1. Estetika cukup bagus 2. Tidak terpengaruh banjir apabila menggunakan balansing 3. Biaya relatif lebih ekonomis Kerugian 1. Memerlukan pengawasan yang ketat untuk menjamin mutu beton 2. Diperlukan perancah atau Balancing Cantilever 3. Biaya relatif lebih mahal Keuntungan 1. Balok bisa prefabrikasi sehingga mutu beton terjamin 2. Tidak memerlukan pancasila 3. Biaya relatif lebih ekonomis Kerugian 1. Memerlukan pengawasan yang ketat untuk menjamin mutu beton 2. Diperlukan perancah untuk bentang 60m 3. Transportasi untuk mobilisasi balok pratekan cukup sulit
  • 14. ALTERNATIF 1 : RENCANA JEMBATAN KALIBAREK 30.00 60.00
  • 15. ALTERNATIF 2 : RENCANA JEMBATAN KALIBAREK 90.00
  • 16. ALTERNATIF 3 : RENCANA JEMBATAN KALIBAREK