2. Pengertian karya sastra
Hal yang dihasilkan oleh manusia dikenal sebagai
karya.
Sastra adalah sesuatu yang mengacu pada milik
atau berkaitan dengan sastra (himpunan
pengetahuan yang berkaitan dengan menulis dan
membaca dengan baik, atau seni puisi, retorika dan
tata bahasa).
Sebuah karya sastra adalah ciptaan
yang disampaikan dengan komunikatif
tentang maksud penulis untuk tujuan
estetika.
3. Karya sastra memiliki fungsi :
Fungsi estetika,
Fungsi religius,
Fungsi moralitas,
Fungsi didaktif, dan
Fungsi rekreatif
4. Ciri-ciri Karya Sastra
Karya Sastra Lama : Karya Sastra Baru :
Tidak dicantumkan nama
pengarangnya atau yang biasa Nama pengarangnya
disebut anonim dicantumkan
Cerita yang berpusat pada istana Cerita berpusat pada kehidupan
dengan menggambil tokoh raja. masyarakat sehari- hari
Lambat dalam mengikuti Karya sastra baru mengikuti
perkembangan dan selalu terpaku perubahan sesuai perkembangan
pada aturan yang ada disebut pribadi penciptanya
statis. Karya sastra tulisan disampaikan
Pengarang taat kepada kelaziman. secara tertulis.
Karya sastra lisan umumnya dari Bahasa yang digunakan
mulut ke mulut menggunakan bahasa Indonesia
Bahasa yang digunakan masih Tokohnya bebas.
kemelayu-melayuan dan bahasa
klase
Tokoh hitam-putih
5. Puisi
Pantun
Roman
Novel
Cerpen
Dongeng
Legenda, dan
Naskah drama.
6. Cerpen adalah singkatan dari cerita
pendek, disebut demikian karena
jumlah halamannya yang sedikit,
situasi dan tokoh ceritanya juga
digambarkan secara terbatas.
7. 1. Cerpen mini (flash), cerpen dengan
jumlah kata antara 750-1.000 buah.
2. Cerpen yang ideal, cerpen dengan
jumlah kata antara 3.000-4000
buah.
3. Cerpen panjang, cerpen yang jumlah
katanya mencapai angka 10.000
buah.
9. BERDASARKAN TEKNIK CERPENIS DALAM
MENGOLAH UNSUR-UNSUR INTRINSIKNYA
CERPEN DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 2
TIPE :
1. Cerpen sempurna
cerpen yang terfokus pada satu tema
dengan plot yang sangat jelas, dan
ending yang mudah dipahami.
2. Cerpen tak utuh
cerpen yang tidak terfokus pada satu
tema (temanya terpencar-pencar), plot
(alurnya) tidak terstruktur, dan kadang-
kadang dibuat mengambang oleh
cerpenisnya.
10. UNSUR EKSTRINSIK CERPEN
1. Keadaan subjektifitas individu pengarang
(seperti: sikap, keyakinan, dan pandangan
hidup)
2. Psikologi, meliputi psikologi pengarang,
psikologi pembaca, dan psikologi terapan
3. Keadaan lingkungan di sekitar pengarang
(seperti : politik, ekonomi, dan sosial)
4. Pandangan hidup suatu bangsa (ideologi)
5. Karya sastra atau karya seni lainnya.
11. CIRI-CIRI CERPEN
1. Bersifat rekaan (fiction) ;
2. Bersifat naratif ; dan
3. Memiliki kesan tunggal.
12. Pengertian Novel
Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk
tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur
instrinsik dan ekstrinsik.
Sebuah novel biasanya menceritakan tentang
kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungan dan sesamanya.
13. Unsur Intrinsik Novel
a. Tokoh
b. Perwatakan
c. Alur/plot
d. Sudut pandang
e. Amanat
f. Latar
g. Gaya Bahasa
14. Unsur Ekstrinsik Novel
a. Biografi pengarang,
b. Keadaan masyarakat saat karya itu
dibuat, serta
c. Sejarah perkembangan karya sastra.
15. ditulis dengan gaya narasi, yang
terkadang dicampur deskripsi untuk
menggambarkan suasana
bersifat realistis, artinya merupakan
tanggapan pengarang terhadap situasi
lingkungannya;
bentuknya lebih panjang, biasanya lebih
dari 10.000 kata; dan
alur ceritanya cukup kompleks.
16. Novel Novel
Berendens Detektif
Novel Psikologi Novel
Novel Sejarah Perjuangan
Novel Anak- Novel
anak Propaganda