2. 1. Apis cerana
( Lebah madu Asia )
Apis cerana merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar mulai dari Afganistan,
China, Jepang sampai Indonesia. Cara budidayanya sebagian besar masih
tradisional, yaitu di dalam gelodok. Budidaya secara modern yaitu didalam kotak
yang dapat dipindah-pindahkan. Produksi madu Apis cerana dalam kotak dapat
menghasilkan 2 – 5 kg madu per koloni
3. 2. Apis mellifera
( Lebah madu Barat )
Apis mellifera merupakan lebah
madu import dari Italia yang
memiliki temperamen tidak ganas,
mudah dibudidayakan dan ukuran
tubuhnya lebih besar dari Apis
cerana. Produksi madunya sangat
banyak yaitu dalam setahun dapat
mencapai 20 – 60 kg madu per
koloni. Spesies lebah madu ini
sangat cocok untuk usaha budidaya
lebah madu untuk skala komersial.
4. 3. Apis dorsata
( Lebah madu Raksasa )
Apis dorsata hanya berkembang di Asia
seperti; India, Philipina, China dan
Indonesia. Madu dari spesies ini
dikenal sebagai madu alam atau madu
hutan. Di Indonesia spesies lebah
madu tersebut hanya terdapat di pulau
Sumatera, Maluku, Irian Jaya,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara
Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sarang
Apis dorsata dibangun secara tunggal
dengan sisiran sarang hanya selembar.
Sarang tersebut digantung dicabang
pohon dan tebing batuan. Produksi
madunya dalam setahun dapat
menghasilkan 15 – 25 kg madu per
koloni.
5. 4. Apis florea
( Lebah madu Kurcaci )
Apis florea terdapat di Oman, Iran,
India dan Indonesia. di beberapa
tempat lebah madu Apis florea dapat
hidup bersama-sama dengan Apis
mellifera, Apis cerana dan Apis dorsata.
Produksi madunya dalam setahun
hanya sekitar 1 – 3 kg madu per koloni.
6. 5. Apis koschevnikovi
( Lebah madu merah )
• Apis koschevnikovi adalah
spesies lebah madu yang
mendiami Malaysia dan
Borneo Indonesia, di mana ia
juga dapat tinggal bersama
dengan spesies lebah madu
lainnya seperti Apis cerana .
Spesies ini pertama kali
dijelaskan oleh Buttel-
Reepen, yang didedikasikan
untuk Grigory Aleksandrovich
Kozhevnikov (1866-1933),
pelopor morfologi lebah
madu pada abad ke-19.
7. 6. Trigona spp
(Lebah Tanpa Sengat)
Lebah ini merupakan lebah
asli Asia dari genus trigona
yang memiliki karakteristik
spesifik yaitu madu yang
dihasilkan mempunyai rasa
asam namun tahan thdp
fermentasi & bersifat
jarang sekali hijrah serta
harga produk madunya
lebih tinggi dibandingkan
dgn madu produk lebah
genus Apis.
8. 7. Apis nigrocincta
( Lebah madu lokal Sulawesi )
Jenis lebah ini mirip dengan A. cerana
dan hanya terdapat di Sulawesi, hanya
warna tubuhnya lebih kuning
Apis nigrocincta adalah spesies lebah
madu yang mendiami pulau Mindanao
di Filipina serta pulau-pulau Indonesia
Sangihe dan Sulawesi. Apis cerana dan
Apis nigrocincta mudah untuk hidup
bersama dan juga mereka mudah
untuk dibedakan.A. Cerana cenderung
menjadi lebih gelap dan lebih kecil,
sementara A. nigrocincta cenderung
lebih besar dan memiliki clypeus
kekuningan (daerah bawah wajah).
Lebah:
9. 8. Apis nuluensis
(Lebah Gunung)
Jenis lebah ini juga
masih menjadi
perdebatan
keberadaannya di
Indonesia. Sejauh ini
sudah dilaporkan
keberadaanya di dataran
tinggi Serawak, namun
diduga terdapoat pula di
Kalimantan. Ukuran
lebah ini hampir sama
dengan A. cerana.
10. 9. Apis andreniformis
(Lebah Kerdil/Kecil)
Jenis lebah ini mirip dengan
A. florea, dengan membuat
sarang tunggal pada semak
– semak. Produktivitas
lebah ini tergolong rendah
& kurang begitu ekonomis
dilihat dari produksi
madunya. Penyebaran
lebah ini dilaporkan
terdapat di Sumatera,
Kalimantan, Jawa & Nusa
Tenggara.
12. 1. Madu
sebagai produk utama berasal dari
nektar bunga merupakan makanan
yang sangat berguna bagi
pemeliharaan kesehatan, kosmetika
dan farmasi, meningkatkan daya
tahan tubuh, menyembuhkan darah
tinggi dan darah rendah, membuat
enak tidur , mengobati rematik,
memperlancar fungsi otak,
menyembuhkan luka bakar.
Faktor yang mempengaruhi
produksi madu adalah:
- ketersediaan pakan lebah
penghasil nektar dan pollen
- cuaca, kelembaban dan
temperatur udara
- proporsi koloni lebah yang
tertinggi pada saat produksi nektar
paling banyak
2. Royal Jelly
dimanfaatkan untuk stamina dan
penyembuhan penyakit, sebagai
bahan campuran kosmetika, bahan
campuran obat-obatan.
Royal jelly sebenarnya adalah
pakan khusus/utama untuk larva
lebah ratu. Produksi royal jelly
adalah dengan menggunakan
mangkokan ratu yang diisi dengan
larva umur 1-2 hari (grafting) dan
dipasangkan pada bingkai frame
yang selanjutnya dimasukkan
kedalam koloni
13. 3. Pollen (tepung
sari)
Dimanfaatkan untuk campuran
bahan obat-obatan/ kepentingan
farmasi.
Pollen adalah tepung sari bunga
yang dikumpulkan dan dibawa
lebah di kedua kaki belakangnya.
Pollen bisa dikumpulkan dengan
cara memasang pollen trap di pintu
masuk stup.
4. Lilin lebah (malam)
dimanfaatkan untuk industri
farmasi dan kosmetika sebagai
pelengkap bahan campuran.
Malam ( Lilin lebah, Wax):
Penggunaan malam tidak terbatas
pada bidang industri lilin saja,
tetapi dapat digunakan untuk
industri antara lain kosmetik dan
teknik.
14. 5. Propolis (perekat
lebah)
untuk penyembuhan luka, penyakit
kulit dan membunuh virus
influensa.
Propolis adalah bahan rekat atau
dempul bersifat resin yang
dikumpulkan oleh lebah pekerja
dari kuncup, kulit, atau bagian lain
dari tumbuhan. Dalam sarang
digunakan untuk menutup celah,
retakan, memperkecil lubang pintu
masuk. Kandungan kimia dalam
propoplis antara lain: zat aromatik,
zat wangi, zat antibiotik, mineral.
Dimanfaatkan sebagai obat, tapal
gigi, luka usus.
6. Apitoxin
(bee venom)
Apitoxin adalah racun atau bisa
lebah yang dihasilkan lebah madu
(Apis mellifera, Apis cerana, Apis
dorsata) dari jenis lebah pekerja.
Apitoxin mengandung senyawa
kimia antara lain: triptofan, kolin,
gliserin, asam fosfat, asalm falmitat,
asam lemak, apramin, peptida,
enzim, hystamin dan mellitin.
Kandungan tertinggi adalah protein
20% (Apis mellifera).
Manfaat sengatan lebah untuk
penyembuhan beberapa penyakit
antara lain: reumatik, sakit kepala,
salah urat, tekanan darah
tinggi/rendah,dll. Kontra
indikasinya adalah penyakit jantung
dan TBC.