2. Disusun oleh:
 OLIVIA ANJANI
 HARDI REZALI
Sebagai tugas Mata Kuliah Manajemen SDM di FE
Universitas Pamulang
3. PENGERTIAN
PERENCANAAN KARIR
• Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu,
dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-
fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
• Karir adalah semua jabatan atau pekerjaan yang pernah
dijalankan oleh seseorang dalam masa kerjanya.
4. Kesimpulan :
Perencanaan karir adalah suatu perencanaan
tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang
anggota organisasi sebagai perorangan untuk
dapat meniti proses kenaikan pangkat dan
jabatan sesuai dengan persyaratan dan
kemampuannya
5. KONSEP KONSEP DASAR
PERENCANAAN KARIR
•Karir -> Karir merupakan seluruh posisi kerja yang dijabat selama siklus
kehidupan pekerjaan seseorang.
•Jenjang karir -> Jenjang karir merupakan model posisi pekerjaan
berurutan yang membentuk karir seseorang
•Jalur karir -> Jalur karir adalah pola pekerjaan yang berurutan yang
membentuk karir seseorang
•Tujuan karir -> Tujuan karir merupakan posisi mendatang yang
diupayakan pencapaiannya oleh seseorang sebagai bagian karirnya.
Tujuan-tujuan ini berperan sebagai benchmark sepanjang jenjang karir
seseorang
•Pengembangan karir -> Pengembangan karir terdiri dari peningkatan
pribadi yang dilakukan oleh seseorang dalam mencapai rencana karir
pribadinya.
6. PROSEDUR PENYUSUNAN
POLA KARIR
• Penyusunan pola karir pada suatu organisasi mengikuti tahapan
prosedur sebagaimana berikut. (Noor Fuad & Gofur Ahmad,2009)
• Petugas menyusun fungsi organisasi berdasarkan kelompok bidang.
Mereka menyusun fungsi atas kelompok teknik, kelompok umum dan
keuangan, kelompok pengawasan kualitas, kelompok pemasaran dan
penjualan, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan organisasi;
• Setelah seluruh fungsi yang ada di dalam organisasi dikelompokkan,
langkah berikutnya adalah membuat urutan karir bidang yang dapat
dilalui oleh seorang karyawan. Apabila dalam sebuah kelompok bidang
terdapat tiga fungsi, scenario urutan karir disusun menjadi tiga kolom.
Apabila dalam sebuah kelompok bidang terdapat empat fungsi, scenario
urutannya juga ada empat model, demikian seterusnya.
7. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PILIHAN KARIR
(Gary Dessler,1997:47, Tohardi,2002;281)
1. Sikap atasan 8. Prestasi
2. Rekan sekerja 9. Faktor nasib
3. Bawahan 10. Umur
4. Pengalaman 11.Orientasi Kepribadian
5. Pendidikan
8. MANFAAT PERENCANAAN
KARIR
• Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turnover)
• Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karir
yang baik akan dapat mendorong semangat kerja
karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan
demikian motivasi karyawan dapat terpelihara.
• Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan
sumber daya manusia di masa yang akan datang.
• Memberikan informasi kepada organisasi dan individu
yang lebih baik mengenai jalur potensial karir di dalam
suatu organisasi.
9. • Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan
• Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi
global menggunakan perencanaan karir untuk membantu
mengidentifikasikan dan mempersiapkan penempatan di luar negeri.
• Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja
• Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karir
memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju
kemampuan potensial mereka karena mereka mempunyai tujuan
karir yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk
lowongan di masa depan.
• Mengurangi kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan,
manajer dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati
atas kualifikasi karyawan.
• Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah
disetujui,
10. JENIS-JENIS JALUR KARIR
• Jalur karir tradisional: Karyawan berkembang naik
secara vertikal dalam organisasi dari satu jabatan
tertentu ke jabatan berikutnya. Asumsinya adalah
bahwa setiap jabatan yang terdahulu merupakan
persiapan penting untuk jabatan berikutnya pada level
yang lebih tinggi.
• Jalur karir jaringan (network career path): Terdiri dari
urutan vertikal jabatan-jabatan dan serangkaian
peluang horisontal. Sangat dimungkinkan untuk
memperluas pengalaman ke bidang-bidang lainnya
pada satu level sebelum promosi ke level yang lebih
tinggi.
11. • Jalur keterampilan lateral: Perpindahan lateral
(menyamping/sejajar) dilakukan dalam
perusahaan agar karyawan bersemangat kembali
dan menemukan tantangan-tantangan baru.
• Jalur karir ganda: Dikembangkan untuk
mendorong dan memotivasi para profesional
dalam bidang-bidang seperti perekayasaan,
penjualan, pemasaran, keuangan, dan sumber
daya manusia, agar mereka bisa meningkatkan
pengetahuan khusus mereka, memberi
kontribusi kepada perusahaan, dan diberi
imbalan tanpa harus masuk jajaran manajemen.
12. • Menambah Nilai Karir: Karir seseorang harus
selalu dikembangkan dan pengembangan pribadi
yang berkelanjutan merupakan sebuah
kebutuhan. Semakin baik kualifikasi seorang
karyawan, semakin besar peluang yang
dimilikinya dalam pasar kerja. Seseorang harus
menemukan apa yang dibutuhkan perusahaan,
kemudian mengembangkan keterampilan-
keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut sebagaimana didefinisikan
oleh pasar.
13. • Demosi: Peluang promosi yang terbatas di masa
depan dan perubahan teknologi yang cepat
membuat demosi menjadi pilihan karir yang bisa
diterima. Banyak karyawan, terutama karyawan
tua, yang memilih untuk menerima demosi.
• Agen bebas: Orang yang memegang kendali atas
seluruh atau sebagian karir mereka dengan
menjadi atasan mereka sendiri atau dengan
bekerja untuk pihak lain dalam cara yang cocok
dengan kebutuhan dan keinginan khusus
mereka.
14. REFERENSI
• Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan),
Jakarta: Penerbit Erlangga.
• Werther, W.B. & Davis, K., 1996, Human
Resources and Personnel Management, 5th Ed.,
Boston: McGraw-Hill.