Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS di kalangan pemuda Papua. Isu kuncinya adalah tingginya prevalensi HIV pada pemuda usia 14-25 tahun di Papua, yakni sebanyak 8.678 kasus. Dokumen ini menjelaskan tentang HIV, AIDS, gejala, penularan, pencegahan, dan pengobatan. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang tepat kepada pemuda agar dapat menjaga diri dari HIV serta tidak diskriminatif terhad
1 of 34
Downloaded 39 times
More Related Content
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
1. PEMUDA, MAHASISWA
dan HIV/AIDS di
Tanah Papua
www.papuanyouthhealth.org
*Di sampaikan pada seminar sehari HIV/AIDS dalam rangka
memperingati Hari AIDS Internasional 01/12/2016.
Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Cenderawasih ( BEM UNCEN)
Willi Fragcana Putra
5. HIV
(Human Immunodeficiency Virus)
virus atau jasad renik yang sangat kecil yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia.
Menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang
mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia.
7. AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya
kekebalan tubuh.
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV.
Akibat menurunnya kekebalan tubuh pada seseorang maka
orang tersebut sangat mudah terkena penyakit seperti TBC,
kandidiasis, berbagai radang pada kulit, saluran pencernaan, dan
kanker.
17. Penularan HIV terjadi jika ada kontak atau percampuran
dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, yaitu:
Melalui hubungan seksual
Melalui darah, yaitu saat penggunaan jarum
suntik yang tidak steril diantara pengguna
narkoba, dan melalui transfusi darah yang
ternyata darah yang ditransfusikan
mengandung HIV
Melalui ASI, dari ibu yang mengidap HIV
kepada bayinya
18. Dua Penyebab Utama Penularan (transmisi) HIV di Indonesia:
1. Hubungan seksual, dan
2. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril diantara
pengguna narkoba.
19. HIV Tidak Menular dengan
Bersenggolan atau menyentuh
Berjabat tangan, karena HIV tidak
Melalui bersin atau batuk
Berenang bersama
Menggunakan WC/toilet yang sama
Tinggal serumah
Menggunakan piring/alat makan yang sama
Gigitan nyamuk atau serangga yang sama
21. 3 - 6 BULAN 5 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN
Periode
Jendela HIV + AIDS
TertularTAHAPAN INFEKSITAHAPAN INFEKSI
22. Secara singkat seseorang yang terinfeksi HIV akan
mengalami tahapan yang dibagi dalam 4 stadium:
1. Stadium Satu window period (Periode Jendela)
2. Stadium Dua Stadium HIV Positif Tanpa
Gejala/Asimtomatik
3. Stadium Tiga Muncul Gejala
4. Stadium Empat Masuk ke Kondisi AIDS
23. BEBERAPAJENISPENYAKIT YANGSERING DITEMUKAN
PADA PENGIDAPHIV YANG TELAH
MASUK KE KONDISIAIDS:
PENYAKIT PARU
Pneumonia pneumocystis (PCP)
jarang dijumpai pada orang sehat
yang memiliki kekebalan tubuh
yang baik, tetapi umumnya
dijumpai pada orang yang
terinfeksi HIV.
Tuberkulosis (TBC) merupakan
infeksi unik di antara infeksi-
infeksi lainnya yang terkait HIV,
karena dapat ditularkan kepada
orang yang sehat
(imunokompeten) melalui rute
pernapasan (respirasi).
Penyakit saluran pencernaan
- Esofagitis
- Diare kronis
Penyakit syaraf dan kejiwaan
Toksoplasmosis
Meningitis kriptokokal
Kanker tumor ganas (malignan)
Sarkoma Kaposi
25. Tidak, seseorang dengan HIV yang belum masuk ke
dalam kondisi AIDS, tidak dapat dikenali hanya dengan
dilihat saja, karena mereka akan terlihat normal seperti
orang sehat lainnya, dan mungkin dia sendiri tidak tahu
bahwa dirinya mengidap HIV.
27. Tidak, sampai saat ini belum ditemukan obat yang
dapat menghilangkan HIV dari tubuh manusia.
Obat yang ada hanya dapat menghambat
perkembangbiakan virus (HIV ), tetapi tidak dapat
menghilangkan HIV sama sekali dari dalam tubuh.
Obat tersebut dinamakan obat antiretroviral (ARV).
29. Ada beberapa macam obat ARV, penggunaan ARV secara
kombinasi (triple drugs) yang dijalankan dengan dosis
dan cara yang benar mampu membuat jumlah HIV
menjadi sangat sedikit, bahkan sampai tidak terdeteksi.
Menurut data Pokdisus AIDS FKUI/RSCM, lebih dari
250 ODHA (Orang Dengan HIV dan AIDS) yang minum
ARV secara rutin setiap hari, setelah 6 bulan jumlah viral
load-nya (banyaknya jumlah virus dalam darah) tidak
terdeteksi.
31. Infeksi HIV dapat dicegah
dengan cara:
Abstinence Puasa, yaitu tidak melakukan hubungan seksual sebelum
menikah. Hubungan seksual hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah.
Be Faithful Setia pada pasangan, yaitu jika telah menikah, melakukan
hubungan seksual hanya dengan pasangannya saja (suami atau istri sendiri).
Tidak melakukan hubungan seksual diluar nikah.
Condom Gunakan kondom di setiap hubungan seks berisiko
Drugs Jauhi narkoba
Equipment = Mewaspadai semua alat-alat tajam yang ditusukkan ke tubuh
atau yang dapat melukai kulit
32. Hasil yang diharapkan
1. Dengan memiliki pengetahuan yang benar
dan komprehensif tentang HIV dan AIDS, kita
sebagai kaum muda dapat menjaga dirinya
agar tidak tertular HIV.
2. Dengan memiliki pengetahuan yang benar
dan komprehensif tentang HIV dan AIDS, kita
dapat bersikap tidak diskriminatif kepada
pengidap dan penderita HIV dan AIDS.
33. 3. Dengan memiliki pengetahuan yang benar dan
komprehensif tentang HIV dan AIDS, kaum muda
populasi umum usia 15-24 tahun yang telah
tertular, akan memeriksakan dirinya untuk
mendapatkan pertolongan.
4. Dengan memiliki pengetahuan yang benar dan
komprehensif tentang HIV dan AIDS, kaum muda
usia 15-24 tahun yang telah tertular, akan
mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan,
sehingga tetap dapat menjalani hidupnya dengan
baik bersama keluarganya, dan tetap dapat
berkarya bagi keluarga dan bangsa.