Pengertian iman kepada kitab Allah Swt adalah meyakini sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan atau menjadi pedoman hidup manusia.
Iman kepada kitab-kitab Allah Swt merupakan rukun iman yang ketiga. Perintah beriman kepada kitab-kitab Allah terdapat dalam dalil berikut:
"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari Akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh." (Q.S. An Nisa' ayat 136).
Setidaknya terdapat tiga makna yang berhubungan dengan kewajiban mengimani kitab Allah, berikut penjelasannya, dikutip dari Modul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kemenag RI (2019).
Meyakini bahwa Allah Swt. telah menurunkan empat Kitab Suci, yakni: Zabur, Taurat, Injil, dan Al Quran.
Al Quran menjadi Kitab Suci terakhir sekaligus berfungsi sebagai penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya
Al Quran adalah Kitab Suci yang masih terpelihara, utuh, dan asli tanpa perubahan sedikit pun (lihat QS. Surat Al Hijr ayat 9 dan Al Maidah ayat 48).
Dalam Al Quran disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah yang diturunkan kepada para nabi-Nya yang wajib untuk diimani. Keempat kitab tersebut, sebagai berikut:
1. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as kira-kira pada abad ke-10 SM di daerah Israel, seperti dalam firman Allah, "Kami telah memberikan (Kitab) Zabur kepada Daud." (Q.S. An Nisa': 163).
Kitab Zabur berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Kitab Zabur memiliki 150 pasal yang berisi
nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt.
2. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as sekitar pada abad ke-12 SM dan diperuntukkan hanya bagi kaum Bani Israil, sebagaimana dalam firman-Nya:
"Kami memberi Musa Kitab (Taurat) dan menjadikannya sebagai petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), 'Janganlah kamu mengambil pelindung selain Aku. (Q.S. Al Isra' ayat 2).
Isi pokok Kitab Taurat dikenal dengan Sepuluh Firman atau Ten Commandements. Sepuluh Firman tersebut diterima Nabi Musa as di Bukit Tursina.
3. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as sekitar pada permulaan abad pertama Masehi di Yerusalem. Kitab Injil diperuntukkan bagi kaum Bani Israil.
Isinya tentang petunjuk dan cahaya yang membenarkan kitab suci sebelumnya, yaitu Taurat. (Q.S. Al Maidah ayat 46).
4. Al Quran
Kitab Al Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw pada abad ke-6 Masehi di Makkah dan Madinah. Al Quran tidak turun secara sekaligus, tetapi berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun.
Al Quran berisi tentang ajaran-ajaran Allah sebagai pedoman dan petunjuk yang benar untuk seluruh umat manusia di sepanjang zaman.
2. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan.
Iman menurut istilah adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam
hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan
sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-
Nya kepada para Rasul, tidak diragukan kebenarannya isinya agar menjadi
pedoman hidup bagi umatnya.
3. Macam-macam Kitab Allah
Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai pedoman dan
petunjuk bagi Bani Israil.
Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk disampaikan dan
dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi
Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk dan tuntunan
bagi Bani Israil.
Kitab Al-Quran, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk
dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan
hanya bangsa Arab
4. Perbedaan Kitab dan Suhuf
Kitab ialah kumpulan firman Allah Swt yang diwahyukan kepada rasul-
Nya. Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas. Lembaran-
lembaran itu kemudian disatukan menjadi buku besar dan disusun
secara sistematis sesuai petunjuk rasul sendiri.
Suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi kumpulan wahyu Allah
SWT. Yang diberikan kepada rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat
manusia. Dengan demikian, juga kita bandingkan dengan kitab, suhuf
relatif lebih sedikit dari pada kitab.
5. Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT.
Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk
hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah.
Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi
petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah
kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-Nya.
6. Perilaku orang yang beriman kepada
Kitab-kitab Allah SWT.
Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci
Berusaha menjaga kesucian kitab suci
Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di dalam
Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya
Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya Berusaha untuk
memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid.
Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
7. Cara beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT
1. Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Quran
2. Beriman kepada Al-Quran
Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Quran dan
kepada Al-Quran sendiri disebabkan :
Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Quran sudah selesai
Kitab-kitab sebelum Al-Quran terlalu terbatas pada satu umat saja
Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat
dalam Al-Quran
8. Kesimpulan
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan
meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang
berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani
kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja
mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan
mengingkari Allah SWT sendiri.