際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Presentasi PKN
Presentasi PKN
Demokrasi
Terpimpin
Demokrasi Terpimpin yaitu para
pemimpin mempunyai kepercayaan
bahwa semua tindakan mereka
dipercaya rakyat, tetapi menolak
pemilihan umum yang bersaing
sebagai kendaraan untuk menduduki
kekuasaan
Presentasi PKN
Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno
memberlakukan kembali UUD 1945
menggantikan UUDS melalui Dekrit Presiden.
Dekrit Presiden dikeluarkan karena dalam
kabinet parlmenter, koalisi parpol yang
dibangun sangatlah rapuh sehingga usia
kabinet pada saat itu tidak dapat bertahan
lama. Presiden dan tentara yang memiliki peran
penting justru tidak memperoleh tempat yang
realistis dalam konstelasi politik.
Presentasi PKN
Presentasi PKN
Presentasi PKN
5

6
7

8
Pada tahun 1965 merupakan antiklimaks
kekuasan demokrasi terpimpin. Pada september
1965 terjadi peristiwa besar, yaitu terbunuhnya
tujuh Jendral TNI AD di Lubang Buaya Jakarta.
Peristiwa ini dikenal sebagai Gerakan 30
September 1965 atau lebih dikenal dengan
G/30S/PKI. Hal itu mengundang reaksi
mahasiswa dan rakyat Indonesia yang menuntut
Presiden Soekarno untuk mundur dari
jabatannya. Kemudian digantikan oleh Mayjen
Soeharto.

More Related Content

Presentasi PKN

  • 3. Demokrasi Terpimpin Demokrasi Terpimpin yaitu para pemimpin mempunyai kepercayaan bahwa semua tindakan mereka dipercaya rakyat, tetapi menolak pemilihan umum yang bersaing sebagai kendaraan untuk menduduki kekuasaan
  • 5. Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno memberlakukan kembali UUD 1945 menggantikan UUDS melalui Dekrit Presiden. Dekrit Presiden dikeluarkan karena dalam kabinet parlmenter, koalisi parpol yang dibangun sangatlah rapuh sehingga usia kabinet pada saat itu tidak dapat bertahan lama. Presiden dan tentara yang memiliki peran penting justru tidak memperoleh tempat yang realistis dalam konstelasi politik.
  • 9. 5 6
  • 10. 7 8
  • 11. Pada tahun 1965 merupakan antiklimaks kekuasan demokrasi terpimpin. Pada september 1965 terjadi peristiwa besar, yaitu terbunuhnya tujuh Jendral TNI AD di Lubang Buaya Jakarta. Peristiwa ini dikenal sebagai Gerakan 30 September 1965 atau lebih dikenal dengan G/30S/PKI. Hal itu mengundang reaksi mahasiswa dan rakyat Indonesia yang menuntut Presiden Soekarno untuk mundur dari jabatannya. Kemudian digantikan oleh Mayjen Soeharto.