Manajemen waktu proyek adalah tahapan mendefinisikan proses yang perlu dilakukan selama proyek berlangsung untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu dengan memperhatikan keterbatasan biaya dan kualitas. Kegiatan manajemen waktu lebih banyak diterapkan pada fase perencanaan dan pengendalian, meliputi pendefinisian aktivitas, pengurutan aktivitas, estimasi durasi, dan penyusunan jadwal proyek.
Kerangka acuan kerja ini membahas perencanaan peningkatan kualitas infrastruktur permukiman di Kota [X] tahun 2017. Tujuannya adalah menyediakan prasarana, sarana dan utilitas yang memenuhi standar, berwawasan lingkungan, dan menjamin keselamatan masyarakat. Konsultan akan mengumpulkan data, melakukan survey, dan menyusun perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan proyek, termasuk metode perencanaan proyek, mekanisme perencanaan, struktur perencanaan proyek, penjadualan proyek, diagram jaring kerja, dan metode diagram batang dan jalur kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian proyek dan manajemen proyek, siklus proyek, perencanaan proyek termasuk perencanaan sumber daya, biaya, dan kegiatan kerja menggunakan metode bagan balok dan analisis jaringan kerja. Dibahas pula sasaran dan kendala proyek serta pengelolaan proyek.
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Ferdinand Jason
Ìý
Dokumen tersebut merupakan evaluasi akhir semester untuk sistem informasi administrasi CV. Termitech Rizky Abadi. Dokumen tersebut membahas tentang gambaran sistem aplikasi yang dibuat beserta fiturnya, siklus hidup manajemen proyek, fungsi manajemen proyek dalam pengembangan aplikasi, work breakdown structure (WBS) untuk proyek tersebut, jadwal proyek, anggaran biaya proyek, dan sistem pengontrolan biaya menggunakan kurva
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan waktu dan jaringan kerja dalam pengelolaan proyek, dimulai dari penjelasan mengenai metode bagan balok dan analisis jaringan kerja. Kemudian dijelaskan sistematika lengkap dalam menyusun jaringan kerja mulai dari mengidentifikasi dan menguraikan lingkup proyek hingga terminologi dan perhitungan yang digunakan."
Kerangka acuan kerja ini membahas perencanaan peningkatan kualitas infrastruktur permukiman di Kota [X] tahun 2017. Tujuannya adalah menyediakan prasarana, sarana dan utilitas yang memenuhi standar, berwawasan lingkungan, dan menjamin keselamatan masyarakat. Konsultan akan mengumpulkan data, melakukan survey, dan menyusun perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan proyek, termasuk metode perencanaan proyek, mekanisme perencanaan, struktur perencanaan proyek, penjadualan proyek, diagram jaring kerja, dan metode diagram batang dan jalur kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian proyek dan manajemen proyek, siklus proyek, perencanaan proyek termasuk perencanaan sumber daya, biaya, dan kegiatan kerja menggunakan metode bagan balok dan analisis jaringan kerja. Dibahas pula sasaran dan kendala proyek serta pengelolaan proyek.
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Ferdinand Jason
Ìý
Dokumen tersebut merupakan evaluasi akhir semester untuk sistem informasi administrasi CV. Termitech Rizky Abadi. Dokumen tersebut membahas tentang gambaran sistem aplikasi yang dibuat beserta fiturnya, siklus hidup manajemen proyek, fungsi manajemen proyek dalam pengembangan aplikasi, work breakdown structure (WBS) untuk proyek tersebut, jadwal proyek, anggaran biaya proyek, dan sistem pengontrolan biaya menggunakan kurva
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan waktu dan jaringan kerja dalam pengelolaan proyek, dimulai dari penjelasan mengenai metode bagan balok dan analisis jaringan kerja. Kemudian dijelaskan sistematika lengkap dalam menyusun jaringan kerja mulai dari mengidentifikasi dan menguraikan lingkup proyek hingga terminologi dan perhitungan yang digunakan."
5. PERSIAPAN
Sebelum kita mulai melaksanakan pekerjaan suatu proyek
konstruksi, maka kita harus mempunyai gambaran
lengkap mengenai apa yang akan dilaksanakan,
bagaimana cara melaksanakan, apa dan berapa sumber
daya yang diperlukan, berapa besar biayanya dan lain-
lain.
Harapan dalam melaksanakan setiap pekerjaan
konstruksi bangunan sipil selalu diinginkan pekerjaan
yang:
- Benar sesuai dengan: gambar-gambar, spesifikasi, dan
ketentuan-ketentuan lain yang ada
- Efisien dan efektif: biaya pelaksanaan yang minimum,
mutu/kualitas pekerjaan yang baik, tepat waktu dan
aman ditinjau dari segi keselamatan kerja dan
lingkungan.
6. PENGUASAAN PERSIAPAN
Untuk memperoleh kedua keinginan tersebut diatas hanya dapat
dicapai dengan melakukan persiapan pekerjaan yang matang.
Persiapan pekerjaan yang baik :
- Menguasai data-data pekerjaan.
- Menguasai cara-cara pelaksanaan pekerjaan.
- Mempunyai rencana terperinci untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut.
- Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana.
- Memantau pekerjaan secara kontinyu dari awal sampai selesai,
sehingga kalau terjadi penyimpangan terhadap rencana dapat
diketahui dengan segera.
- Mengadakan evaluasi atas pekerjaan yang sedang dilaksanakan
untuk membuat rencana ulang yang lebih baik dan lebih sesuai
sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.
- Melaksanakan pekerjaan selanjutnya sesuai hasil evaluasi.
7. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Llangkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
1. Mempelajari gambar.
a. Mempelajari gambar denah, agar kita mengetahui secara garis
besar:
- panjang dan lebarnya
- jarak-jaraknya
- apa yang ada/akan ada di sekitarnya, dan lain-lain.
b. Mempelajari garnbar potongan, untuk mengetahui secara garis besar:
- peil-peilnya
- ketinggiannya
- kemiringannya
- apa yang ada/akan ada diatas dan dibawahnya
- dan lain-lain.
8. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Llangkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
1. Mempelajari gambar.
c. Mernpelajari gambar detail, untuk mengetahui secara terperinci dari
masing-masing bagian pekerjaan yang menjadi penunjang pekerjaan
tersebut :
- ukurannya
- jaraknya
- peil-peilnya
- jenisnya
- hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya
- hubungan pekerjaan tsb.dengan pekerjaan yang ada disekitarnya,
dan lain-lain..
9. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
1. Mempelajari gambar.
d. Gambarkan denah seluruh pekerjaan yang akan dilaksanakan
dengan skala 1 : 100 dan tuliskan data2 tersebut diatas.
2. Mempelajari spesifikasi (RKS).
Tuliskan syarat dan keterangan2 dalam spesifikasi pada sketsa denah
tersebut:
- jenis, syarat inutu dan komposisi bahan
- syarat-sayarat secara umuin dan syarat yang khusus
- syarat2 pelaksanaan
- toleransi, dan lain-lain.
10. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
1. Mempelajari risalah lelang.
Tuliskan juga keterangan-keterangan/persyaratan dari Risalah Lelang yang
merupakan ketentuan/persyaratan tambahan, revisi/penyempurnaan isi dari
spesifikasi, gambar-gambar maupun persyaratan-persyaratan lainnya.
Contoh :
Semua beton konstruksi dengan mutu K300 dirubah menjadi beton dengan
mutu K225.
11. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
4. Menghitung volume pekerjaan.
Dengan data-data yang telah kita peroleh, kita menghitung volume pekerjaan
yang akan kita laksanakan dengan cara sebagai berikut :
a. Pergunakan formulir standard.
b. Sebutkan dengan jelas
Nama Proyek
Nama yang menghitung
Tanggal dihitung
Nama pekerjaan yang dihitung
Halaman / lembar ke . . . dari
12. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
4. Menghitung volume pekerjaan.
Dengan data-data yang telah kita peroleh, kita menghitung volume pekerjaan
yang akan kita laksanakan dengan cara sebagai berikut :
c. Buat sket kecil di pinggir sebelah kiri disertai kode nama untuk setiap bagian
pekeriaan.
d. Hitung bagian-bagian dari pekerjaan secara sistimatis dan urut.
e. Hitung volume seluruh bagian pekerjaan yang merupakan penunjang dari
pekerjaan yang sedang dihitung sekaligus di dalam lembar yanq sama.
f. Bagian-bagian yang telah dihitung diberi tanda (dapat dengan diwarnai,
diarsir dan lain-lain) agar supaya :
- mudah dilihat bagian-bagian yang telah dihitung
- menghindarkan suatu bagian pekerjaan tidak terhitung atau dihitung
dua kali.
13. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
4. Menghitung kebutuhan bahan, tenaga, alat dan biaya.
Dengan data-data yang telah kita peroleh, kita menghitung volume pekerjaan
yang akan kita laksanakan dengan cara sebagai berikut :
a. Kebutuhan bahan dapat dihitung dengan .
- Analisa B.O.W. yang berlaku untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu
misalnya urugan pasir, pekerjaan beton, pasangan bata dan lain-lain
- Perhitungan. Ada beberapa pekerjaan yang kebutuhan bahan untuk
pelaksanaan harus dihitung sendiri, walaupun dalam membuat Budget
bahan-bahan tersebut sering dihitung dengan analisa, BOW; misalnya
besi beton, bekisting dan lain-lain
- Pengalaman.
..
14. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
.
b. Menghitung keperluan tenaga.
1. Tentukan kapasitas tukang pasang berdasarkan:
- pengalaman proyek-proyek lain yang sejenis yang baru saia selesai
dikerjakan
- perhitungan atau
- dari buku-buku
2. Jumlah mandays
3. Tentukan jumlah kernet (Pekerja) untuk melayani tukang
4. Tentukan jumlah kernet (Pekerja) untuk mengangkut material berdasarkan
jarak dan kelompok tukang.
kapasitas
pekerjaan
volume

ays
jumlahmand
kapasitas
pekerjaan
volume

ays
jumlahmand
15. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
.
c. Menghitung keperluan alat.
Jumlah alat yang diperlukan dapat dihitung berdasarkan brosur alat-alat
dengan catatan masih perlu dilihat:
kondisi alat
umur alat
efisiensi kerja baik alat maupun tenaga yang melayani alat tersebut
16. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
.
d. Menghitung kebutuhaan biaya.
Buat daftar harga satuan bahan, tenaga, alat dan alat-alat kecil/bantu. Data-
data dapat diperoleh dari:
-Unit procurement/pengadaaan
-Bagian logistik proyek-proyek
-suplier
-Pemborong
-Perhitungan sendiri dan lain-lain
17. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
.
6.. Membuat sikedul harian
Tuliskan volume, kapasitas dan mandays hasil perhitungan.
Tentukan durasi
Hitung keperluan tenaga tukang
Hitung keperluan tenaga tukang per hari
Tentukan waktu mulai dan waktu selesai
Gambarkan bar-chartnya
18. LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran
tersebut dan sekaligus sebagai persiapan pelaksanaan setiap pekerjaan:
.
7 Membuat gambar-gambar pelengkap pelaksanaan
Gambar-gambar ini akan dipergunakan untuk patokan pelaksanaan
pekerjaan dilapangan. Jadi harus jelas, memuat semua ukuran, as, peil
dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan. Sebelum pekerjaan
dimulai, gambar-gambar kerja ini harus disyahkan/disetujui untuk
pelaksanaan