Dokumen tersebut membahas analisis proses dan hasil pemesinan lubang pada stick arm 320D. Terdapat penjelasan mengenai latar belakang masalah, tujuan, ruang lingkup, metodologi, contoh perhitungan kecepatan mesin, program CNC, data audit, dan kesimpulan serta saran untuk perbaikan proses.
1 of 23
Download to read offline
More Related Content
Presentasi pt
1. A L V I A N D Y R I Z K Y U T O M O
2 0 4 1 5 5 7 3
Menganalisa Proses Dan Hasil Dari
Pemesinan Yang Terjadi pada Lubang
Stick Arm 320D
2. Latar Belakang
Dari data yang telah di audit pada bulan september
2016 ditemukan adanya data yang hampir
menyentuh batas bawah dari toleransi yang
diberikan oleh perusahaan.
Dengan adanya data yang hampir menyuntuh batas
bawah dari toleransi yang di perbolehkan menjadi
sebuah peringatan buat karyawan yang bekerja
supaya mengurangi biaya rework dan mencapai
target yang telah ditentukan.
3. Tujuan
Tujan dari pengambilan topik ini adalah :
Mengidentifikasi penyebab turunnya dari data aktual
yang telah di audit
Memberikan saran kepada perusahaan agar dapat
memperkecil rework dan mempersingkat waktu
pengerjaan machining
4. Ruang Lingkup
Membahas proses produksi dari stcik arm
Membahas evaluasi data dari hasil machining mesin
CNC Makino MCF-4025
5. Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam pengambilan
topik ini adala dengan melakukan pengamatan
secara langsung proses pemesinan yang dilakukan di
makino dan dengan membaca SWS yang ada pada
proses pemesinan.
Berikut adalah flowchart proses produksi stick arm
320D
6. Flowchart proses produksi stick arm
Logistik Tack weld Full weld 1 Full weld 2
Ultrasonic
Test
Not Ok
Ok
Forming Machining Touchup
Shot
blasting
Mulai
Washing
PaintingAssemblyaSelesesai
8. Tool yang digunakan selama proses pemesinan
Untuk face milling tool yang digunakan:
AXMT170508 PEER-G (ACP200)
Spesifikasinya :
Vc = 75m/min
fn = 0,2mm
ae = 80mm
ap = 5mm
diameter tool : 18.8 mm
L1 L2 R s 留
17.54 10.2 0.8 5.59 11
9. Untuk rough boring tool yang digunakan
CCMT120408-E47 (WPP 20)
Spesifikasinya :
diameter tool : 12,9 mm
Vc : 36,45 m/min
fn : 0,11 mm/min
L R
12.9 0.2
10. Untuk fine boring tool yang digunakan:
CCMT060204-PS5 (WPP20)
Spesifikasinya: D D1 D2 l R R S
6.35 3.75 2.8 6.45 0.4 1.8 2.38
diameter tool = 3,75 mm
Vc = 16,37
= 0,08
11. Untuk chamfeing tool yang digunakan:
SPMT120606-D51 (WKP35)
Spesifikasinya:
TOLERA
NCE
CLASS
CUTTIN
G
EDGES
l
mm
s
mm
留 r
mm
M 4 12.7 6.35 11 0.6
diameter tool : 12,7 mm
Vc : 95,10 m/min
fn : 0,4 mm/min
12. Contoh perhitungan untuk menentukan kecepatan putaran spindel dan kecepatan
makan per gigi yang digunakan untuk proses face milling
Kecepatan Putaran Spindel untuk face milling
n =
1000
n =
1000 75
3,14 18,8
n =
75000
59,082
n = 1269,42 rpm
n = 1270 rpm (nilai yang biasanya oleh operator mesin dilapangan)
Perhitungan Kecepatan Makan
F = . . n
F = 0,5 mm 7 1270 rpm
F = 4445
13. Contoh program CNC untuk proses face milling diameter 95 mm
O3000 (stick arm HOLE A);
(x) #608 = 0,5;
(y) #609 = 1;
G90 G10 L2 P2 X 187406 Y-2076.26 Z-2400 B0, W0;
G91 G10 L2 P2 X#698 Y#609 Z0, B0, W0;
G90 G10 L2 P3 X-#5241 Y#5242 Z#5243 B0, W0;
M1;
N1 T4 (facemill)
M6;
T5;
M11 G90 G1 G55 B180 M10 F360;
G90 G55 G1 X 7.4 Y 130 G43 Z 600 H4 S1270
M3 F4445;
G0 G90 W-100;
G90 G55 G0 Z 254.8;
G1 Y66 F1200;
G2 J-60 I 0;
G0 Z 500 W0 M 319;
G91 G30 X0 Y0 Z0;
M919;
M1;
14. Contoh perhitungan untuk menentukan kecepatan putaran spindel dan kecepatan
makan per gigi yang digunakan untuk proses rough boring
Kecepatan putaran spindel
n =
1000 x
x d
n =
1000 x 36,45 m/min
3,14 x 12,9 mm
n =
36450 /
39,564
n = 921,2 rpm
Perhitungan kecepatan makan tool
F = fn . z . n
F = 0,11mm/min x 2 x 921 rpm
F = 202,62 mm/min
15. Contoh program CNC untuk proses rough boring diameter 95 mm
N2 T5 (Rough_94.5);
M6:
T15;
G90 G55 G0 X0. Y0. G43 Z600 H5 S921 M3;
G0 G90 W-150;
G0 G90 Z 310. M7 M77;
G1 Z205 F300;
G0 Z500 W0 M319;
G91 G30 X0 Y0 Z0;
M919;
M1;
16. Contoh perhitungan untuk menentukan kecepatan putaran spindel dan kecepatan
makan per gigi yang digunakan untuk proses fine boring
Perhitungan kecepatan spindel
n =
1000 x
x d
n =
1000 x 16,37m/min
3,14 x 3,75 m
n =
16370 /
11,775
n = 1390 rpm
Perhitungan kecepatan makan tool
F = . z . n
F = 0,08 mm/min x 1 x 1390 rpm
F = 111,2 mm/min
18. Contoh perhitungan untuk menentukan kecepatan putaran spindel dan kecepatan
makan per gigi yang digunakan untuk proses chamfering
Kecepatan putaran spindel
n =
1000 x
x d
n =
1000 x 95,10 m/min
3,14 x 12,7 mm
n =
95100 /
39,878
n = 2384 rpm
Kecepatan makan tool
F = . z . n
F = 0,4 mm/min x 3 x 2384 rpm
F = 2860 mm/min
22. Kesimpulan
Dari data dan grafik yang telah disajikan tadi maka
didapatkan sebuah kesimpulan :
Pada saat pembacaaan dial gauge sering terjadi
perbedaan antara operator 1 dengan operator yang
lainnya sehingga mempengaruhi hasilnya.
Penggunaan speed spindel dan feeding akan sangat
berpengaruh terhadap hasil dari proses pemesinan.
Terkadang hasil perhitungan yang dilakukan oleh
engineer yang telah di masukkan kedalam mesin
CNC tidak dapat sesuai dengan keadaan dilapangan
23. Saran
Dari hasil pengamatan selama kerja praktek dilakukan
penulis memberi saran kepada perusahaan supaya kualitas
hasil produksi stick arm menjadi lebih baik. Saran dari
penulis sebagai berikut:
Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan
seharusnya proses machining pada stick arm sebaiknya
menggunakan mesin double spindle untuk
mempersingkat waktu pengerjaannya dan hasilnya
menjadi maksimal.
Jika tidak menggunakan mesin double spindle sebaiknya
perhitungkan kecepatan spindle yang akan digunakan
pertimbangkan dengan jarak jangkauan dari panjang
eksension toolnya dan pertimbangkan juga vibrasinya
supaya hasilnya maksimal