2. Definisi Managemen
Manajemen berasal dari bahasa Perancis
kuno m辿nagement, yg memiliki arti seni
melaksanakan & mengatur.
Manajemen belum memiliki definisi yg
mapan & diterima secara universal,
namun secara logika kita dapat simpulkan
bahwa manajemen adalah suatu kegiatan
mengatur, dan sistem cara pengaturan
aktifitas untuk mencapai tujuan dengan
efisien dan efektif
3. Definisi Managemen Menurut para Ahli
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan
manajemen sbg seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur &
mengarahkan orang lain utk mencapai tujuan
organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sbg
sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasia
n, & pengontrolan sumber daya utk mencapai
sasaran (goals) secara efektif & efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan dpt dicapai sesuai dgn
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yg ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, & sesuai dengan jadwal.
5. 1. Planning :
Jika hendak mencapai tujuan dalam
organisasi, mereka harus mampu
mengatur tujuan tersebut lebih
kepada perencanaan yang matang
dan terarah
2. Organizing
Mengubah dan menata pekerjaan
utuk mencapai tujuan: siapa yg
mengerjakan, bagaimana, dan untuk
apa mengerjakan tugas tsb,
4 TAHAP
TERCAPAINYA
TUJUAN ORGANISASI
3. Leading
Proses koordinasi, yaitu seorang
manajer mampu
membangun, menolong, dan
memecahkan masalah ketika terjadi
konflik antara anggota, lebih
mengutamakan jaringan komunikasi
dan kesepakatan bersama
4. Controlling
Adalah fungsi tahap manajemen
terakhir dg penuh dengan kegiatan
pengawasan ketika semua kegiatan
telah terlaksana
6. Sejarah Manajemen
Ajaran manajemen dipelajari dan diajarkan
sejak awal abad 20. Namun sebetulnya
kegiatan dan pemikiran manajemen sudah
ada bersama dengan sejarah manusia.
Memang banyak kesulitan yang terjadi
dalam melacak sejarah manajemen, namun
keberadaan ilmu manajemen dipastikan
sudah ada di ribuan tahun yang lalu.
7. llmu manajemen sudah ada sejak dahulu
1.Pada jaman Nabi Musa As telah ada pemikiran manajemen.
Ini terlihat pada waktu perjalanan Nabi Musa meninggalkan
Mesir menuju Shiftim, yang mana jaraknya kurang lebih 380
mil.Perjalanan sepanjang itu dilakukan bersama dengan
ribuan pengikutnya. Semula persoalan yang timbul diputuskan
oleh Nabi Musa sendiri, sehingga selama 39 tahun perjalanan
tersebut hanya mencapai 240 mil saja. Kemudian Jethro
( Mertua Nabi Musa) memberikan nasihat agar perjalanan
lebih cepat dan masalah Nabi Musa menjadi ringan, maka
Nabi Musa disuruh mendelegasikan tugas dan wewenang
kepada orang-orang kepercayaannya dengan kelompokkelompok: 10, 50, 100, 500, dan 1.000 orang tiap kelompok.
Dengan tugas dan pendelegasian wewenang tersebut,sisa
perjalanan dengan jarak 140 mil dapat diselesaikan
denganwaktu cuma 9 bulan saja.
8. 2. Tembok besar di Cina, Candi Borobudur di
Indonesia , Gereja di Vatikan dan masih banyak
contoh yang lainnya. Dari beberapa contoh nyata
diatas kita bisa menyimpulkan bahwa
keberadaan ilmu manajemen sudah ada sejak
ribuan tahun yang lalu. Namun ilmu ini dikaji
secara serius pada abad 20 an, hal ini
dipengaruhi oleh dua peristiwa yang sangat besar
dan sangat berpengaruh bagi perkembangan
ilmu manajemen abad ke20. Peristiwa itu
menjadikan pemikiran awal manajemen pada
masa itu.
9. Pemikiran Awal Manajemen
Sebelum abad ke-20, terjadi 2 peristiwa penting dalam
ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pd tahun
1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin
ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya
itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yg akan
diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of
labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas
yg spesifik & berulang. Dengan menggunakan industri
pabrik peniti sbg contoh, Smith mengatakan bahwa
dgn sepuluh orang perusahaan peniti dpt menghasilkan
kurang lbh 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika
setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap
bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka
mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari.
10. Evaluasi ttg Definisi dan Proses
Manajemen
Manajemen bukan berarti mengatur dan merinci
seluruh kegiatan yang kita lakukan, dimana, dan
kapan pun, akan tetapi manajemen lebih
mengutamakan mengatur tujuan dan set goal
secara lengkap dengan efektif dan efisien bagi
orang-orang yang merencanakan tujuannya
tersebut. Sebagai calon manajer besar, saat ini
kita masih menjadi manajer pelakassana untuk
driri kita sendiri, yang di sebut NONMANAGERIAL
11. Manajer besar dan baik bukanlah
manajer yang mampu
menyeimbangkan tujuan-tujuan dan
memadukannya sendiri, tetapi lebih
melibatkan banyak pihak yang
berperan aktif agar tercapai suatu
kesepakatan yang disetujui dan
diterima pihak organisasi tersebut
dan lebih terjalin rasa kebersamaan
yang erat antara manajer dan para
pegawainya.
12. Kita sebagai non-managerial di harapkan
mampu mengatur kemampuan diri, dan
lingkungan, serta mengetahui tahap-tahap
dari proses manajemen itu sendiri agar semua
rencana dan tujuan berjalan dengan baik.
Dalam mengatur tujuan akhir bagi
pencapaian, kita haruslah mampu memahami
hal-hal dan point penting sesuai harapan
dengan cara yang SMART .
13. Kesimpulan
Setelah tujuan dan rencana diatur dalam
proses PLANNING, tugas dan perubahan
struktur telah ditetapkan dalam
ORGANIZING, membangun semangat dan
dorongan anggota dalam LEADING, serta ada
beberapa yang harus di evaluasi dan di
perbaiki untuk memastikan tujuan tercapai dg
sempurna, maka manajer harus mengawasi
seluruh kegiatan tersebut dalam
CONTROLLING.
14. Maka, sejak ajaran manajemen yang
dipelajari dan diajarkan sejak awal abad
20, hingga generasi saat ini, mereka mulai
menyadari betapa pentingnya memiliki dan
mengatur perencanaan dengan manajemen
agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai
dengan baik dan tanpa kendala apapun karna
telah mempelajari ilmu ini. Its so relevant for
us!