Dokumen tersebut membahas tentang peran strategis komoditas teh di Indonesia. Teh menyerap 450.000 tenaga kerja dan menghidupi 2,25 juta orang. Namun, areal kebun teh mengalami penurunan 16% antara tahun 2000-2008. Dokumen ini mengidentifikasi tantangan pada sub-sistem usahatani, pengolahan, dan pemasaran teh serta menyarankan upaya perbaikan melalui peremajaan kebun, peningkatan mutu, dan penguatan rant
2. latar belakang Peranan Strategis Komoditi Teh Indonesia : Perkebunan Teh Menyerap 45 0.000 tenaga kerja dan menghidupi 2,25 juta jiwa ? rasio 3 orang/ha Menyumbang PDB Rp. 1,2 trilyun (0,3% dari total PDB non migas) ; dan menyumbang devisa bersih + USD 110 juta/tahun Mendukung konservasi tanah dan air Agroindustri Teh N ilai total produksi sebesar Rp 2,1 T riliun, P enyerapan tenaga kerja mencapai 51.422 orang N ilai tambah mencapai Rp 1,2 triliun
3. latar belakang Total areal kebun teh menurun dari 153.675 ha pada tahun 2000 menjadi hanya 1 29.589 ha pada tahun 200 8 (16% atau menurun sebesar 3000 ha/th (2%/th) Apabila kondisi tersebut tidak ditangani dengan segera akan mengancam eksistensi dan perannya dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang sangat strategis Untuk mempertahankan/meningkatkan peran strategis komoditas teh, diperlukan upaya dari seluruh pemangku kepentingan yang terintergrasi mulai dari perbaikan sub sistem usahatani, mutu, pengolahan hingga pemasarannya. Pada acara Deklarasi Dewan Teh Indonesia di Bandung tanggal 19 April 2007 Bapak Menteri Pertanian dan Gubernur Jawa Barat telah menyepakati perlunya perbaikan kondisi kebun teh secara nasional.
4. POSI SI TEH INDONESIA Volume Produ ksi (1 50 .000 ton/ tahun ) , no: 6 setelah China, India, Sri lanka, Kenya , Vietnam Volume Export (100 ton/year) no. 6 setelah Kenya, Sri Lanka, China , India , Vietnam Teh Indonesia termasuk ¡°clean products¡± Memberi lapangan kerja 300.000 karyawan di kebun teh, 1. 2 juta orang dalam retail, 220 juta orang Indonesia merupakan peluang pasar K onsum si / k apita/ tahun : 310 g
6. Tantangan Masalah pada Sub Sistem Usaha Tani : Terjadinya penurunan areal yang tajam sebesar 16% dari th 2000 ke 2008 atau seluas 3000 ha/th. Produktivitas tanaman rendah , 60% dari potensi produksi Terjadi k enaikan biaya produksi sebesar 13%/th, sementara peningkatan harga jual hanya 4,5%/th Eksisting area 60% areal merupakan tanaman tua/rusak Pada umumnya usaha perkebunan teh dalam kondisi merugi sejak th 2001 Masalah pada Sub Sistem Pengolahan : Mesin dan peralatan dalam kondisi idle capacity, dan sudah tidak ekonomis. Belum memperhatikan GMP, HACCP Mutu teh rakyat rendah belum memenuhi SNI (kadar serat, kadar air dan kadar abu tak larut asam yg tinggi) Masalah pada Sub Sistem Pemasaran : Tingkat harga petani rendah ? 15,8% dari harga te h wangi di tingkat konsumen akibat masih belum efisiensnya tataniaga teh Pembagian keuntungan di sepanjang rantai tataniaga masih timpang Bandung Tea A uction belum mampu menjalankan misinya karena ketiadaan bridging finance, keterbatasan SDM, dan dana operasional. Harga teh di JTA hanya 55-60% dari harga CTA
7. Tantangan Berkembangnya minuman siap saji, diantaranya Mineral Water Soft Drink Kopi Adanya pergeseran minuman teh karena kemajuan jaman, minuman teh untuk orang tua Permintaan konsumen akan variasi dari minuman teh Misalnya minuman teh dengan berbagai rasa Berkembangnya design dan bahan kemasan yang mengharuskan produsen berfikir kreatif
8. UPAYA PERBAIKAN 2010 ¨C 2012 Sub sistem usahatani melalui peremajaan, rehabilitasi, intensifikasi, perbaikan mutu hasil, penguatan kelembagaan petani, dan penguatan riset. Perbaikan sub sistem pengolahan melalui penambahan dan peremajaan pabrik pengolahan, dan sosialisasi sistem mutu; Penyempurnaan sub sistem pemasaran meliputi penguatan kelembagaan Bandung Tea Auction (BTA), dan Jakarta Tea Auction (JTA ) serta peningkatan efisiensi supply chain
9. PELUANG PASAR EKSPOR & DOMESTIK melalui Empowering Stakeholders INDONESIA TEA BOARD - ( ATI ) -
10. Mengisi Peluang Export Export > Program to boost export revenues Exhibitions Direct Contact with Buyers Generic Promotion ¨C roadshow - Embassy Online tea auction Pengembangan produk pengolahan industri hilir
11. Upaya Meningkatkan Ekspor On Farm : ? Sustainable production ¨C GAP- MRL ? Quality standards: Sencha etc... ? Joint production N8,Cakra,BumiPrada,Malino Off Farm : Promosi: ICOS, KBRI, B to B Sister Province ¨CShizuoka Prefecture Hubungan Jetro Indonesia ( vs S¡¯pore) DTI - ATI - Japan Tea Association etc. Online tea auction ¨C (Oktober 2008)