24. DAYA PEMBANGUN
Tipe Hawai Tipe Stromboli
CAIR KENTAL
KENTAL
Tipe St. Vincent Tipe Pelee Vesuvius 1906
Krakatau 1883
TEKANAN
GAS
RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT
TINGGI
KEDALAMAN
DAPUR
MAGMA
SANGAT
DANGKAL DANGKAL DALAM
SANGAT
DALAM
Tipe Vulkano lemah Tipe Vulkano kuat
LAVA
CAIR ENCER
Tipe Merapi
Merapi
1920-1930
St. Vincent
1902 -1919
Pelee
1902 - 1903
Contoh
Tipe Letusan Gunung Api
25. Gejala Pravulkanik
• Temperatur di area sekitar kawah mengalami
peningkatan.
• Banyak sumber-sumber air atau mata air yang
mulai mengering.
• Sering terjadi (terasa) adanya gempa.
• Banyak binatang-binatang dari puncak gunung
yang turun ke daerah kaki gunung.
• Adanya suara gemuruh dari dalam gunung.
26. Gejala Pascavulkanik
Setelah gunung api beristirahat atau bahkan
mati, kadang-kadang masih terdapat gejala yang
menunjukkan sisa aktivitas vulkanisme. Gejala
itu dinamakan gejala pascavulkanik. Gejala
tersebut antara lain:
• munculnya sumber gas (ekhalasi)
• munculnya geiser
• munculnya sumber air panas
• munculnya sumber air mineral (makdani)
27. Material yang dikeluarkan
oleh gunung api
1. Material Padat
berupa Bom, lapili, pasir dan debu.
2. Lava dan lahar
lava adalah magma yang sampai ke
permukaan bumi dari aktifitas
vulkanisme
lahar adalah lava yang bercampur dengan
air berupa material cair.
3. Ekshalasi (gas)
berupa nitrogen, belerang dan gas asam.