Sistem peredaran darah manusia terdiri atas sistem peredaran darah tertutup dan ganda dimana darah mengalir dalam pembuluh darah dan melewati jantung dua kali dalam satu siklus peredaran. Sistem ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuh, transportasi zat gizi dan limbah, perlindungan, serta penyangga asam-basa darah. Darah terdiri atas plasma, eritrosit, leukosit, dan trombosit yang memainkan peran penting dalam fungsi
Teks tersebut membahas tentang sel darah merah (eritrosit) yang merupakan komponen utama darah. Eritrosit berbentuk bundar tipis tanpa inti, mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen, dan berperan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Eritrosit diproduksi di sumsum tulang dan berumur sekitar 120 hari sebelum rusak.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian darah dan bagiannya. Darah dijelaskan sebagai jaringan cair yang beredar dalam pembuluh darah dan memiliki fungsi sebagai alat transportasi zat dan pembakaran serta pertahanan tubuh. Darah terdiri atas sel-sel darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit serta plasma darah yang mengangkut zat organik dan anorganik.
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah dipompa oleh jantung melalui arteri ke seluruh tubuh dan kembali melalui vena. Darah mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah.
perkembangan sel darah dan limfatik stikes 2 dr.cut sheira.pptDianaLestari80
油
Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.
Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya darah.
Dokumen ini membahas tentang komponen utama darah manusia yaitu plasma, eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit berfungsi mengangkut oksigen di darah dan mengandung hemoglobin. Leukosit berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Trombosit membantu pembekuan darah. Dokumen ini juga menjelaskan sistem klasifikasi golongan darah manusia berdasarkan kehadiran aglutinogen dan aglutinin di permukaan darah.
Tiga kelainan darah utama adalah anemia, leukemia, dan HIV/AIDS. Anemia merupakan kekurangan hemoglobin dalam darah yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Leukemia adalah pertumbuhan sel darah putih yang tidak normal. HIV/AIDS merupakan infeksi virus yang menyerang sel T dan mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
油
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah dipompa oleh jantung melalui arteri ke seluruh tubuh dan kembali melalui vena. Darah mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah.
perkembangan sel darah dan limfatik stikes 2 dr.cut sheira.pptDianaLestari80
油
Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.
Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya darah.
Dokumen ini membahas tentang komponen utama darah manusia yaitu plasma, eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit berfungsi mengangkut oksigen di darah dan mengandung hemoglobin. Leukosit berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Trombosit membantu pembekuan darah. Dokumen ini juga menjelaskan sistem klasifikasi golongan darah manusia berdasarkan kehadiran aglutinogen dan aglutinin di permukaan darah.
Tiga kelainan darah utama adalah anemia, leukemia, dan HIV/AIDS. Anemia merupakan kekurangan hemoglobin dalam darah yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Leukemia adalah pertumbuhan sel darah putih yang tidak normal. HIV/AIDS merupakan infeksi virus yang menyerang sel T dan mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
油
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
2. Pengertian Darah
Darah berasal dari kata haima,bahasa yunani yang
berasal dari akar kata hemo atau hemato. Merupakan
suatu cairan yang berada di dalam tubuh yang mengalir
dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan
oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa
karbon dioksida dan hasil limbah lainnya. Darah
merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang
berperan untuk membantu proses fisiologis dalam tubuh
3. Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen
sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah
disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang
mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir
dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh
jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa
karbondioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu
dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan
ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen
ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler.
Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior
dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme,
obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk
dibuang sebagai air seni.
4. FUNGSI DARAH
Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh
Mengangkut sisa-sisa metabolosme ke organ yang berfungsi untuk
pembuangan
Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses fisiologis
Menjaga stabilitas suhu tubuh
Menjaga kesetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari
kerusakan
Mencegah pendarahan
Mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.
5. KOMPONEN DARAH
Darah tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma
darah dan sel-sel darahSerum darah atau plasma terdiri
atas :
Air : 91,0%
Protein : 8,0 % ( albumin, globulin, protrombin dan
fibrinogen )
Mineral : 0,9% ( terdiri atas natrium klorida, natrium
bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium, besi ,
dst)
Sisanya diisi oleh sejumlah bahan organik, yaitu :
glukosa, lemak, urea, asam urat, kreatinin, kolesterol
dan asam amino. Plasma juga berisi : gas ( oksigen dan
karbondioksida ), hormon-hormon, enzim, dan antigen.
Sel-sel
darah
Plasma 55%
45%
6. ERITROSIT
Warna merah pada sel dikarenakan adanya unsur haem yang lebih dikenal
dengan kata Haemoglobin (Hb)
Dalam 1 mm3 darah terdapat 5 juta sel darah merah. Sel darah merah memerlukan protein
karena strukturnya terbentuk dari asam amino mereka juga memerlukan zat besi, sehingga
untuk membentuk penggantinya diperlukan diit seimbang yang berisi seimbang. Wanita
memerlukan lebih banyak zat besi karena beberapa diantarnya dibuang sewaktu
menstruasi, sewaktu hamil diperlukan zat besi dalam jumlah yang lebih banyak lagi untuk
perkembangan janin dan pembuatan susu.
Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum tulang, terutama dari tulang pendek, pipih dan
tak beraturan, dari jaringan kanselus pada ujung tulang pipa dan dari sumsum dalam
batang iga-iga dan dari sternum. Bila terjadi perdarahan maka, sel darah merah dengan
hemoglobinnya sebagai pembawa oksigen, hilang. Pada perdarahan sedang, sel-sel itu
diganti dalam waktu beberapa minggu berikutnya. Tetapi bila kadar hemoglobin turun
sampai 40% atau di bawahnya, maka diperlukan transfusi darah.
Hemoglobin ialah protein yang kaya akan zat besi.Ia memiliki afinitas ( daya gabung)
terhadap oksigen. Dan dengan oksigen itu membentuk oksihemoglobin di dalam sel darah
merah.Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan.
Erythros = merah
Kytos = ruang sel
7. Sifat fisik sel darah merah :
Eritrosit merupakan diskus bikonkaf, bentuknya bulat dengan lekukan pada
sentralnya dan berdiameter 7,65 mikro meter.
Eritrosit terbungkus dalammembran sel dengan permeabilitas tinggi.
Membran inielastis dan fleksibel , sehingga memungkinkan eritrosit
menembus kapiler.
Komposisi Sel Darah Merah
Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin.
Jumlah sel darah merah padalaki laki sehat berukuran rata rata adalah 4,2
sampai 5,5juta sel permilimeter kubik.
Jumlah sel darah merah pada peremppuan sehat berukuran rata rata , jumlah
sel darah merahnya antara 3,2 sampai 5,2 juta sel per milimeter kubik.
8. KARAKTERISTIK ERITROSIT
Karakteristik Erythrocyte
Terdapat Di pembuluh darah
Komponen dasar Haemolobin yang mengandung unsur besi (Fe)
Dihasilkan
Bayi : hati
Orang dewasa: sumsum tulang belakang
bentuk bikonkaf, tidak mempunyai inti
umur 120 hari
inti Tidak ada
9. FUNGSI ERITROSIT
Sel-sel darah merah mentranspor oksigen ke seluruh
jaringan melalui pengikatan hemoglobin terhadap
oksigen
Hemoglobin sel darah merah berikatan dengan
karbon dioksida untuk ditranspor ke paru-paru,
tetapi sebagain besar karbon dioksida yang dibawa
plasma berada dalam bentuk ion bikarbonat. Suatu
enzim (karbonat anhidrase) dalam eritrosit
memungkinkan sel darah merah bereaksi dengan
karbon dioksida untuk membentuk ion bikarbonat.
Ion bikarbonat berdifusi keluar dari sel darah merah
dan masuk ke dalam plasma
Sel darah merah berperan penting dalam
pengaturan pH darah karena ion bikarbonat dan
hemoglobin merupakan buffer asam basa.
Hb(aq)+O2(g)HbO2(aq)
10. LEUKOSIT
Dalam setiap mm3 darah terdapat 6000-10.000 (rata-
rata 8000) sel darah putih . granulosit atau sel
polimorfonukleat merupakan hampir 75%
dariseluruh jumlah sel darah putih. Mereka
terbentuk dalam sumsummerah tulang. Sel ini
berisi sebuah nukleus yang berbelah banyak dan
protoplasmanya bergulir. Karena itu disebut sel
bergulir atau granulosit. Kekurangan granulosit
disebut granulositopenia. Tidak adanya granulosit
disebut agranolusitosit yang dapat timbul setelah
meminum obat tertentu, termasuk jugabeberapa
antibiotika. Leukosit dibagi menjadi :
Leukos = putih
Kytos = ruang sel
11. KARAKTERISTIK LEUKOSIT
Karakteristik leukosit
Terdapat Dalam pembuluh darah dan diluar pembuluh
darah
Dihasilkan
Sumsum merah, limpa dan kelajar-kelenjar
getah bening
bentuk Tidak tetap (amoeboid) dan tidak berpigmen
umur 12 hari
inti Berinti satu
12. FUNGSI LEUKOSIT
Mengatasi inflamasi dan imunitas.
Memakan benda asing atau fagositosis.
Limfosit T membunuh sel secara langsung atau membentuk
limfokin suatu substansi yang memperkuat akitfitas sel fagosit
Menghasilkan antibodi
Tempat penyimpanan berbagai material biologis kuat seperti
histamine, serotomin, dan heparin. Material ini sangat penting
dalam suplai daarah ke jaringan
14. Agranulosit
Limfosit
Berbentuk seperti bola dengan ukuran diameter 6-14 mikron
Dibentuk di sumsum tulang (janin di hati)
Limfosit, tidak dapat bergerak
berinti satu
berfungsi untuk membentuk antibodi
Monosit
Berinti satu
Berbentuk kepal kuda atau ginjal dengan ukuran diameter 12-20
mikron
Bersifat fagosit
15. Granulosit
Neutrofil
Memiliki inti
Berukuran sekitar 8 mikron
Bersifat fagosit dengan cara masuk kejaringan yang terinfeksi
Aktif selama 6-20 jam
Eusinofil
memiliki inti
Bersifat fagosit lemah
Berbentuk hampir seperti bola
Berukuran sekitar 9 mikron
16. Basofil
Bentuknya bulat atau oval
Meninggalkan sistem sirkulasi dan
terakulmulasi dalam cairan
interstitial pada tempat infeksi atau
peradangan, melepas toksin yang
membunuh mikroorganisme
penyusup dan parasit.
17. TROMBOSIT
Fungsinya berkaitan dengan pembekuan darah dan
hemostasis (menghentikan pendarahan). Bila
pembuluh darah mengalami injuri atau kerusakan
maka dapat dihentikan dengan serangkaian proses
pembekuan darah.
Permukaannya menjadi lengket, sehingga
memungkinkan trombosit saling melekat dan
menutupi luka karena ada pembekuan darah.
Merangsang pengerutan pembuluh darah, sehingga
terjadi penyempitan ukuran lubang pembuluh darah.
Masa hidupnya 5-9 hari
19. Perbandingan sel-sel darah
N
o
Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tempat
Produksi
Jumlah
Ukuran
Bentuk
Struktur
Fungsi
Sumsum tulang
5.000.000/mm3
7,5 袖m
Bulat pipih, bikonkaf
Tanpa nukleus
Ada hemoglobin (Hb)
Membawa O2 dari paru-
paru ke seluruh bagian
tubuh
Sumsum tulang &
buku limfa
7.000/mm3
5 9 袖m
Tidak beraturan
Ada Nukleus
Tanpa Hemoglobin
Memakan kuman
Menghasilkan
antibodi untuk
membunuh kuman
Sumsum tulang
250.000/mm3
2 4 袖m
Tidak beraturan
Tanpa Nukleus
Tanpa Hb
Pembekuan darah
22. Sistem ABO
Berdasarkan system ABO, darah manusia dikelompokkan
manjadi empat macam golongan darah berdasarkan
senyawa Aglutinogen dan Aglutinin dalam darah.
Aglutinogen merupakan senyawa protein darah yang
terdapat pada sel-sel darah merah dan berfungsi sebagai
antigen. Ada 2 macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A
dan aglutinogen B.
Aglutinin adalah suatu protein yang terdapat dalam
plasma darah. Berfungsi antibody
23. Sistem ABO
Golongan darah manusia ditentukan oleh sejenis protein
dalam eritrosit yang disebut AGLUTiNOGEN dan antibodi
(aglutinin) dalam plasma
Golongan darah Aglutinogen dalam
Sel darah merah
Aglutinin dalam Plasma darah
A A 硫 (anti B)
B B 留 (Anti A)
AB A & B -
O - 留 dan 硫
24. Tes golongan darah
Tes golongan darah A
Tes golongan darah B
Tes golongan darah AB
Tes golongan darah O
25. Transfusi darah
Penggolongan darah beperan penting dalam tranfusi
darah
Donor =Orang yang memberikan darah
Resipien = orang yang menerima darah