際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
OLEH :
Kevin Adrianus
      XIA3 / 22
PENDAHULUAN
Sekilas Termokimia
 Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor
  atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau
  proses kimia dan fisika disebut termokimia
 Secara operasional termokimia berkaitan dengan
  pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang
  menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan
  pembentukan larutan.
BAHAN KAJIAN TERMOKIMIA
 Bahan kajian termokimia adalah penerapan hukum
  kekekalan energi dan hukum termodinamika I dalam
  bidang kimia
 Hukum kekekalan energi berbunyi :
    1.   Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
         dimusnahkan.
    2.   Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain.
 Hukum termodinamika I berbunyi :
         Jumlah total energi dalam alam semesta
          konstan atau tetap
SISTEM DAN LINGKUNGAN
 Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan
  yang menyangkut perpindahan energi, yaitu sistem dan
  lingkungan.
 Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam
  mempelajari perubahan energi dan berubah selama
  proses berlangsung disebut sistem.
 sedangkan hal-hal yang tidak berubah selama proses
  berlangsung dan yang membatasi sistem dan dapat
  mempengaruhi sistem disebut lingkungan.
SISTEM
  Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan
  menjadi tiga macam, yaitu :
 Sistem Terbuka
  Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi
  perpindahan energi dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem.
  Pertukaran materi artinya ada hasil reaksi yang dapat meninggalkan sistem
  (wadah reaksi), misalnya gas, atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat
  memasuki sistem.
 Sistem Tertutup
  Suatu sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan
  energi, tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi disebut sistem tertutup.
 Sistem Terisolasi
  Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
  perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan.
Seng dan Asam Klorida
Zn(s)   2H (aq)   Zn2 (aq)   H2 ( g )
Percobaan antara Seng dan Asam Klorida
             Percobaan I
                 Pada percobaan ini, kalor yang
                  dibebaskan sebesar 59 Kj/mol
                 Sistemnya adalah logam Zn dan
                  larutan HCl
                 Percobaan ini merupakan sistem
                  terbuka
                 Lingkungan dalam percobaan ini
                  antara lain : udara sekitar,
                  termometer, pengaduk, dan gelas
                  kimia.
Percobaan antara Seng dan Asam Klorida
             Percobaan II
                 Pada percobaan ini, kalor yang
                  dibebaskan sebesar 60,1 kJ/mol
                 Sistemnya adalah logam Zn dan
                  larutan HCl
                 Percobaan ini merupakan sistem
                  terutup
                 Lingkungan dalam percobaan ini
                  antara lain : udara sekitar,
                  termometer, pengaduk, gelas
                  kimia, gelas plastik sebagai
                  insulator
ENTALPI
 Entalpi (H) adalah jumlah kalor yang terkandung dalam
  sistem pada kondisi tekanan tetap.
 Entalpi tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah
  perubahan dari entalpi tersebut (H).
 Satuan energi kalor adalah joule (J) dan kalori (kal).
  Dengan konversi I kal = 4,18 J.
 Satu kalori adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
  suhu 1 gram sebesar 1属C.
ENTALPI
 Berikut adalah hubungan antara entalpi sebelum dan
 sesudah reaksi :
     Entalpi reaktan atau pereaksi dinyatakan dengan HR
     Entalpi produk atau hasil reaksi dinyatakan dengan HP
     Perubahan entalpi dinyatakan dengan H

  SEHINGGA :

                    H       HP        HR
Presentasikimia 100727120133-phpapp02
REAKSI EKSOTERM
 Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang membebaskan
 kalor. Kalor berasal dari sebagian entalpi sistem yang
 dilepas ke lingkungan sehingga entalpi sistem berkurang.

 pada reaksi eksosterm, sistem membebaskan energi,
 sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi
 produk lebijh kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena
 itu, perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga :

                   H =HP  HR
Energi Aktivasi




                     H<0




Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa H =HP  HR. Karena
          HP lebih kecil daripada HR. Maka H < 0
Contoh reaksi eksoterm (pembakaran metana) dapat dilihat pada
                      animasi berikut ini :

O2

                                    CO2            H 2O

   CH 4
                                                      H 2O



           O2
CH4 ( g )       2O2 ( g )       CO2 ( g )      2H2O(l )
REAKSI PEMBAKARAN METANA
CH4 ( g )     2O2 ( g )      CO2 ( g )   2H2O(l )   887kJ

  Tanda (+) pada 887 kJ disebelah
   kanan menunjukkan kalor yang
   dilepas adalah sebesar 887 kJ.
   Sehingga reaksinya juga dapat
   ditulis sebagai berikut :

 CH 4 ( g )      2O2 ( g )       CO2 ( g )   2 H 2O(l )

                      H         887kJ
CONTOH REAKSI EKSOTERM
 Contoh lain dari reaksi eksoterm dalam kehidupan sehari-hari
  antara lain :
      Ketika kita memegang tempe, tangan akan terasa hangat

      Ketika kita menyalakan api unggun, panasnya akan terasa
       walaupun tidak bersentuhan
      Membakar minyak tanah menggunakan kompor minyak

      Respirasi. Karena respirasi menghasilkan panas
REAKSI ENDOTERM
 Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap
  kalor. Kalor diambil dari lingkungan sehingga entalpi
  bertambah.
 Pada reaksi endoterm sistem menyerap energi. Oleh
  karena itu, entalpi sistem akan bertambah, artinya entalpi
  produk (HP) lebih besar daripada entalpi pereaksi
  (HR).Akibatnya, perubahan entalpi (H), yaitu selisih
  antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi bertanda
  positif. Sehingga :

                    H =HP  HR
Energi Aktivasi




                                            H > 0




Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa H =HP  HR. Karena
            HR lebih kecil daripada HP. Maka H > 0
 Contoh dari reaksi endoterm
  adalah reaksi mencairnya es
  dalam suatu wadah.
 Contoh Reaksi kimia dari
  peristiwa es mencair adalah :
  H2O(s) 6,02kJ        H2O(l )
 Tanda (+) pada 6,02 kJ
  disebelah kiri panah
  menunjukkan bahwa kalor
  yang diserap sebesar 6,02 kJ.
REAKSI ES MENCAIR
 Dengan demikian, reaksi
  tersebut juga dapat             H 2O(s)
  dituliskan sebagai berikut :
         H 2O ( s )    H 2O(l )      kalordiserap oleh sistem

             H        6,02kJ             dan lingkungan

 Pada reaksi endoderm, kalor         H            6,02 kJ
  (q) diserap sehingga
  perubahan entalpinya positif
  (H > 0). Reaksi tersebut
                                  H2O(l )
  dapat digambarkan pada
  grafik disamping.
CONTOH REAKSI ENDOTERM
 Contoh lain dari reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari
  antara lain :
      Pelarutan gula. Jika gula dilarutkan, dapat dirasakan ada
       sedikit rasa dingin ketika gelas dipegang
      Tangan yang terasa dingin ketika bersentuhan dengan
       alkohol
      proses asimilasi

      Proses fotosintesis tumbuhan
Terimakasih Atas Perhatiannya




              Kevin Adrianus
                    XIA3 /22

More Related Content

Presentasikimia 100727120133-phpapp02

  • 2. PENDAHULUAN Sekilas Termokimia Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia Secara operasional termokimia berkaitan dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan.
  • 3. BAHAN KAJIAN TERMOKIMIA Bahan kajian termokimia adalah penerapan hukum kekekalan energi dan hukum termodinamika I dalam bidang kimia Hukum kekekalan energi berbunyi : 1. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. 2. Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain. Hukum termodinamika I berbunyi : Jumlah total energi dalam alam semesta konstan atau tetap
  • 4. SISTEM DAN LINGKUNGAN Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut perpindahan energi, yaitu sistem dan lingkungan. Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi dan berubah selama proses berlangsung disebut sistem. sedangkan hal-hal yang tidak berubah selama proses berlangsung dan yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan.
  • 5. SISTEM Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : Sistem Terbuka Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan energi dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada hasil reaksi yang dapat meninggalkan sistem (wadah reaksi), misalnya gas, atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat memasuki sistem. Sistem Tertutup Suatu sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi, tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi disebut sistem tertutup. Sistem Terisolasi Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan.
  • 6. Seng dan Asam Klorida Zn(s) 2H (aq) Zn2 (aq) H2 ( g )
  • 7. Percobaan antara Seng dan Asam Klorida Percobaan I Pada percobaan ini, kalor yang dibebaskan sebesar 59 Kj/mol Sistemnya adalah logam Zn dan larutan HCl Percobaan ini merupakan sistem terbuka Lingkungan dalam percobaan ini antara lain : udara sekitar, termometer, pengaduk, dan gelas kimia.
  • 8. Percobaan antara Seng dan Asam Klorida Percobaan II Pada percobaan ini, kalor yang dibebaskan sebesar 60,1 kJ/mol Sistemnya adalah logam Zn dan larutan HCl Percobaan ini merupakan sistem terutup Lingkungan dalam percobaan ini antara lain : udara sekitar, termometer, pengaduk, gelas kimia, gelas plastik sebagai insulator
  • 9. ENTALPI Entalpi (H) adalah jumlah kalor yang terkandung dalam sistem pada kondisi tekanan tetap. Entalpi tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan dari entalpi tersebut (H). Satuan energi kalor adalah joule (J) dan kalori (kal). Dengan konversi I kal = 4,18 J. Satu kalori adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram sebesar 1属C.
  • 10. ENTALPI Berikut adalah hubungan antara entalpi sebelum dan sesudah reaksi : Entalpi reaktan atau pereaksi dinyatakan dengan HR Entalpi produk atau hasil reaksi dinyatakan dengan HP Perubahan entalpi dinyatakan dengan H SEHINGGA : H HP HR
  • 12. REAKSI EKSOTERM Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang membebaskan kalor. Kalor berasal dari sebagian entalpi sistem yang dilepas ke lingkungan sehingga entalpi sistem berkurang. pada reaksi eksosterm, sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebijh kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga : H =HP HR
  • 13. Energi Aktivasi H<0 Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa H =HP HR. Karena HP lebih kecil daripada HR. Maka H < 0
  • 14. Contoh reaksi eksoterm (pembakaran metana) dapat dilihat pada animasi berikut ini : O2 CO2 H 2O CH 4 H 2O O2 CH4 ( g ) 2O2 ( g ) CO2 ( g ) 2H2O(l )
  • 15. REAKSI PEMBAKARAN METANA CH4 ( g ) 2O2 ( g ) CO2 ( g ) 2H2O(l ) 887kJ Tanda (+) pada 887 kJ disebelah kanan menunjukkan kalor yang dilepas adalah sebesar 887 kJ. Sehingga reaksinya juga dapat ditulis sebagai berikut : CH 4 ( g ) 2O2 ( g ) CO2 ( g ) 2 H 2O(l ) H 887kJ
  • 16. CONTOH REAKSI EKSOTERM Contoh lain dari reaksi eksoterm dalam kehidupan sehari-hari antara lain : Ketika kita memegang tempe, tangan akan terasa hangat Ketika kita menyalakan api unggun, panasnya akan terasa walaupun tidak bersentuhan Membakar minyak tanah menggunakan kompor minyak Respirasi. Karena respirasi menghasilkan panas
  • 17. REAKSI ENDOTERM Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap kalor. Kalor diambil dari lingkungan sehingga entalpi bertambah. Pada reaksi endoterm sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah, artinya entalpi produk (HP) lebih besar daripada entalpi pereaksi (HR).Akibatnya, perubahan entalpi (H), yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi bertanda positif. Sehingga : H =HP HR
  • 18. Energi Aktivasi H > 0 Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa H =HP HR. Karena HR lebih kecil daripada HP. Maka H > 0
  • 19. Contoh dari reaksi endoterm adalah reaksi mencairnya es dalam suatu wadah. Contoh Reaksi kimia dari peristiwa es mencair adalah : H2O(s) 6,02kJ H2O(l ) Tanda (+) pada 6,02 kJ disebelah kiri panah menunjukkan bahwa kalor yang diserap sebesar 6,02 kJ.
  • 20. REAKSI ES MENCAIR Dengan demikian, reaksi tersebut juga dapat H 2O(s) dituliskan sebagai berikut : H 2O ( s ) H 2O(l ) kalordiserap oleh sistem H 6,02kJ dan lingkungan Pada reaksi endoderm, kalor H 6,02 kJ (q) diserap sehingga perubahan entalpinya positif (H > 0). Reaksi tersebut H2O(l ) dapat digambarkan pada grafik disamping.
  • 21. CONTOH REAKSI ENDOTERM Contoh lain dari reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari antara lain : Pelarutan gula. Jika gula dilarutkan, dapat dirasakan ada sedikit rasa dingin ketika gelas dipegang Tangan yang terasa dingin ketika bersentuhan dengan alkohol proses asimilasi Proses fotosintesis tumbuhan
  • 22. Terimakasih Atas Perhatiannya Kevin Adrianus XIA3 /22