1. APLIKASI LADDER DIAGRAM PLC PADA
KINERJA CONTROL VALVE
Disusun oleh :
6 EA
FREDY.S
M.DEDI ANUGRAH
SINARMAN T.PRANATIO
MOCHAII..
2. Programmable Logic Controllers (PLC) adalah : system
elektronik yang beroperasi secara digital dan di desain
di lingkungan industri, dimana system ini menggunakan
dapat deprogram untuk penyimpanan secara internal
yang mengimplemen tasikan fungsi-fungsi spesifik seperti
perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatika untuk
mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital
Definisi PLC
3. Proses Kerja Umum PLC
Prinsip kerja PLC secara singkat dapat ditunjukkan seperti pada gambar
berikut :
4. PLC dapat menerima data berupa sinyal analog dan digital dari
komponen input device. Sinyal dari sinyal input device dapat
berupa saklar-saklar, tombol-tombol tekan, peralatan
pengindera dan peralatan sejenisnya. PLC juga dapat menerima
sinyal analog dari input device yang berupa potensiometer,
putaran motor dan peralatan sejenisnya. Sinyal analog ini oleh
modul masukan dirubah menjadi sinyal digital.
5. Pada job kali ini saya akan membahas aplikasi PLC pada pengisian air pada bak
serta pengurasan air pada bak itu sendiri, pertama-tama supply valve akan terbuka
dan mengalirkan air menuju bak, setelah bak penuh maka sensor upper akan
mendeteksi air sehingga supply valve akan ditutup dan air berhenti mengalir
menuju bak. Kemudian dilanjutkan dengan proses mixing selama 10 detik, lalu
lanjut ke proses pengosongan yaitu drain vulve akan terbuka sehingga air mengalir
keluar, air akan terus mengalir sampai bak kosong dan sensor lower tidak lagi
mendeteksi adanya air pada bak barulah drain vulve berhenti dan menutup
kembali, dan kemudian lanjut lagi ke proses awal yaitu pengisian bak sampai
pengosongan air pada bak. Hingga proses pengisian dan pengosongan ini
berlangsung selama 3 kali barulah counter aktif dan me Non-aktif kan seluruh kerja
perangkat.
8. 1. Pada row 0 Start berfungsi sebagai tombol ON pada LD ini. Sedangkan reset
berfungsi mengembalikan LD ke posisi awal. Ketika tombol start diaktifkan maka
output %QX0.0.8 akan aktif. Ketika tombol Start tidak diaktifkan, maka output
9. 2. %QX0.0.9 dapat berkedap kedip karena adanya timer
pada row 2. %QX0.0.8 dan %QX0.0.9 yang dibuat normally close.
Otomatis pada saat %QX0.0.8 nonaktif maka timer ON akan aktif
0,5 detik kemudian timer OFF akan aktif selama 0,5 detik. Total
jeda waktu output lampu %QX0.0.9 1 detik. Sehingga saat ouput
%QX0.0.8 nonaktif output %QX0.0.9 akan aktif kedap kedip
dengan jeda waktu 1 detik, karena adanya saklar NC %QX0.0.8.
sehingga ketika %QX0.0.8 nonaktif maka output %QX0.0.9 akan
kedap kedip.
10. 3. Pada Row 5 merupakan letak sensor Upper dan Lower Switch.
Ketika output %QX0.0.8 aktif, maka sensor uper lower dapat aktif. Ketika
sensor lower level aktif maka output %QX0.0.10 akan aktif. Saat sensor
11. 4) Row 8, setelah tangki penuh (lower dan upper level switch aktif) maka proses
selanjutnya ialah proses mixing. Proses mixing berlangsung selama 10 detik. Dengan
menggunakan Function Block timer on, setelah output %QX0.0.11 aktif, maka timer on
akan aktif selama 10 detik, setelah proses mixing selesai selama 10 detik maka
indikator %QX0.0.12 akan aktif.
12. 5) Selanjutnya pada Row 11 ialah proses pengosongan drain
valve.Proses ini berlangsunng selama 5 detik. Yang dimana
13. 6) Setelah proses drain valve selesai, maka semua proses ini akan dihitung setiap
siklusnya. Pada row 14 digunakan CTU atau counter up untuk menghitung siklus tersebut. Setelah
dihitung dalam satu siklus, siklus ini akan berulang dari proses lower level hingga drain valve
terus menerus. Apabila siklus telah terjadi selama 3 kali maka output complete %QX0.0.14 akan
aktif.
14. Proses mixing terjadi saat sensor upper
terdeteksi yang menandai air penuh
Supply valve merupakan aplikasi kran air
yang berfungsi mengisi air pada bak
sampai penuh
Drain vulve merupakan aplikaso kran air
yang berfungsi mengalirkan air dari
dalam bak menuju keluar
(pengosongan)