際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Ahmad Fachriansyah
Fajar Sidik
Haidar Fauzi
M.Sodri alpian
Belajar adalah proses atau usaha
yang dilakukan tiap individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah
laku baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan maupun sikap dan nilai
yang positif sebagai pengalaman
untuk mendapatkan sejumlah kesan
dari bahan yang telah dipelajari.
 Teori Kognitif, menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai cara guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar dapat
mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari.
Teori Gestalt, menguraikan bahwa pembelajaran merupakan usaha guru
untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa
lebih mudah mengorganisirnya (mengaturnya) menjadi suatu gestalt (pola
bermakna).
 Teori Humanistik, menjelaskan bahwa pembelajaran adalah memberikan
kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara
mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Arikunto (1993: 12) mengemukakan pembelajaran adalah suatu kegiatan
yang mengandung terjadinya proses penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar.
Lebih lanjut Arikunto (1993: 4) mengemukakan bahwa pembelajaran
adalah bantuan pendidikan kepada anak didik agar mencapai kedewasaan
di bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap.
 Persiapan Belajar menurut kami :
 Doa
Sebelum belajar itu harus dengan doa tujuannya apa? Tujuannya adalah supaya
apa yang kita pelajari dapat dipermudah oleh Allah SWT. Dan juga kita harus
diniatkan yaitu belajar untuk ibadah dengan itu kita akan dapat pahala dan apa
yang kita kerjain itu gak sia-sia.
 2.Tingkatkan minat dan mood
Sebelum belajar akan baiknya kita perbaikin minat dan mood kita agar belajar
kita dapat konsentrasi dan dapat menangkap pembelajaran yg guru kasih. Dan agar
belajar kita bisa nyaman dan focus.
 4. Rapikan meja belajar
Nah kan dengan meja yang bersih kita dapat leluasa belajar.
 5.Silent HP
Gunanya agar tidak mengganggu saat proses belajar kita. Ya kalau ada yang mau
dengerin lagu dan ingin memainkan hp juga boleh sih sesuai kenyamanan lo aja
 6.Sediakan cemilan dan minuman ringan
 7.Jika jenuh saat belajar jgn DIPAKSAIN.
Setidaknya kita butuh istirahat sebentar sampai mood kita kembali lagi seperti
semula
 Strategi belajar yang efektif dan efisien
 1. Ciptakan suasana belajar yang nyaman
Yang perlu kita lakuin pertama adalah bagaimana cara membangun
suasana belajar yang nyaman. Ada banyak cara untuk membuat mood belajar
itu muncul, diantara : kita bisa belajar sambil mendengarkan musik
islami/kesukaan, belajar di tempat-tempat yang sejuk dan nyaman seperti di
taman, di sawah, di perkebunan, dll
 2. Merangkum Materi Pelajaran
Kegiatan ini sangat penting. Kenapa? Karena jika kita membaca 1 buku
maka akan butuh waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan.Carilah
inti/pokok dari pelajaran tersebut. Kalau perlu catat ulang materi-materi
yang kita anggap penting, sehingga mempermudah dalam mempelajarinya.
 3. Belajar Bersama
Nah ini nih, metode ini seringkali di katakan metode yg paling efektif
karena dalam suasana belajar berkelompok yang cukup santai otak menjadi
lebih rileks menerima pelajaran/materi yg akan di serap. Selain itu hal-hal
yg belum di ketahui akan lebih mudah di selesaikan dengan bekerja sama.
Maka sangat dianjurkan untuk belajar bersama ketika menghadapi ujian.
 4. Belajar rutin tapi jangan lama
 Dengan rutin belajar kita akan semakin mudah untuk mengingat hal yang
sudah kita pelajari. yang perlu kita lakukan adalah "belajar
rutin" bukan "Terlalu lama belajar". Seperti belajar saat pagi 20-45
menit, siang 25 menit, sore 50 menit, malam 1 jam. Cara ini sangat efetif
dan pikiran juga akan tetap dalam keadaan rileks dari pada harus belajar
terlalu lama dengan sistim borongan.
 5. Belajar dengan Memahami Bukan Menghafal
 Hal yg paling sering dilakukan oleh siswa atapun mahasiswa ketika ingin
menghadapi ujian adalah menghafal. Sebenarnya tidak salah hanya saja
kurang efektif. Untuk lebih efektifnya adalah dengan memahami
teorinya maka dengan sendiri akan kita ingat ketika ujian. Kalau anda
masih memakai metode belajar dengan menghafal, sangat disarankan
untuk pindah ke metode memahami pelajaran.
 Macam-macam gaya belajar antara lain :
 a) Gaya Belajar Visual
 Gaya belajar visual cenderung lebih dominan dalam penglihatannya dibanding dengan
pendengaran dan gerakan-gerakan. Gaya belajar visual cenderung lebih khusus belajar
melihat pada focus telaahanya. Menurut DePorter dan Hernacki (2010:116) ciri-ciri gaya
belajar visual adalah :
 1) Rapi dan teratur
 2) Berbicara dengan cepat
 3) Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
 4) Teliti terhadap detail
 5) Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi
 6) Pengeja yang baik dan dapat melihat katakata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
 7) Mengingat apa yang dilihat, daripada apa yang didengar
 Ciri gaya belajar diatas yang memegang peran penting yaitu mata/penglihatan (
visual). Dalam hal ini penggunaan metode pengajaran guru lebih dititik beratkan pada
peragaan atau media, ajak mereka ke objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran
tersebut, atau dengan cara menunjukan alat peraga langsung pada siswa atau
menggambarkannya di papan tulis.
 b) Gaya belajar auditorial
 gaya belajar yang lebih cenderung melalui suara dalam proses pembelajaran.
Menurut DePorter dan Hernacki (2010:117) cirri-ciri gaya belajar auditorial
diantaranya :
 1) Berbicara pada dirinya sendiri saat bekerja
 2) Mudah terganggu oleh keributan
 3) Menggerakan bibir merekka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
 4) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
 5) Ddapat mengulang kembali dan menirukan nada, berirama, dan warna suara
 6) Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
 7) Berbicara dalam irama yang terpola
 Ciri-ciri gaya belajar tersebut dapat disimpulkan, siswa yang mempunyai gaya belajar
auditorial dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan
mendengarkan penjelasan guru. Gaya belajar auditorial dapat mencerna makna
penyampaian melalui suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan bicara dan hal-hal
auditorial lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna minim bagi siswa
auditorial. Siswa seperti ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca
dengan bersuara serta melalui media seperti kaset, radio, dan lain-lain
 c) Gaya Belajar Kinestetik
 Gaya belajar kinestetik memiliki gaya belajar dengan melakukan segala sesuatu secara
langsung melalui gerak dan sentuhan. Menurut DePorter dan Hernacki (2010:118) cirri
belajar kinestetik diantaranya :
 1) Berbicara dengan perlahan
 2) Menanggapi perhatian fisik
 3) Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
 4) Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
 5) Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
 6) Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
 7) Belajar melalui manipulasi dan praktik
 Prinsip Belajar antara lain :
 1. Mempelajari apa yang siap untuk dipelajari
 2. Kita pelajari yang terbaik dari apa yang pernah kita lakukan
 3. Kita belajar dari Kesalahan
 4. Kita belajar lebih mudah terhadap sesuatu yang kita kenal
 5. Kita menyukai adanya perbedaan sense dalam belajar
 6. Kita belajar secara metodik dan sistematik
 7. Kita tidak dapat mempelajari sesuatu yang tidak dimengerti
 8. Kita belajar melalui latihan
 9. Kita belajar lebih baik ketika kita mengetahui kemajuan kita
 10. Kita menanggapi dengan lebih baik ketika apa yang kita pelajari disajikan
secara unik terhadap setiap orang
Modalitas Belajar dan Ciri-cirinya
Modalitas adalah bagaimana cara termudah kita
dalam mendapatkan atau menyerap suatu informasi.
Informasi itu bisa diserap dengan 3 cara, yaitu:
a. Cara visual, yaitu dengan cara melihat.
b. Cara auditorial, yaitu dengan cara mendengar.
c. Cara kinestetik, yaitu dengan cara
bergerak, bekerja ataupun menyentuh.
Ciri-ciri Orang dengan Modalitas visual:
a. Rapi dan teratur
b. Berbicara dengan cepat
c. Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
d. Teliti terhadap detail
e. Mementingkan penampilan
f. Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam
pikiran mereka
g. Pembaca cepat dan tekun
h. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali bila
ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
Presentasi Tugas BK

More Related Content

Presentasi Tugas BK

  • 2. Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.
  • 3. Teori Kognitif, menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari. Teori Gestalt, menguraikan bahwa pembelajaran merupakan usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya (mengaturnya) menjadi suatu gestalt (pola bermakna). Teori Humanistik, menjelaskan bahwa pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Arikunto (1993: 12) mengemukakan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Lebih lanjut Arikunto (1993: 4) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah bantuan pendidikan kepada anak didik agar mencapai kedewasaan di bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap.
  • 4. Persiapan Belajar menurut kami : Doa Sebelum belajar itu harus dengan doa tujuannya apa? Tujuannya adalah supaya apa yang kita pelajari dapat dipermudah oleh Allah SWT. Dan juga kita harus diniatkan yaitu belajar untuk ibadah dengan itu kita akan dapat pahala dan apa yang kita kerjain itu gak sia-sia. 2.Tingkatkan minat dan mood Sebelum belajar akan baiknya kita perbaikin minat dan mood kita agar belajar kita dapat konsentrasi dan dapat menangkap pembelajaran yg guru kasih. Dan agar belajar kita bisa nyaman dan focus. 4. Rapikan meja belajar Nah kan dengan meja yang bersih kita dapat leluasa belajar. 5.Silent HP Gunanya agar tidak mengganggu saat proses belajar kita. Ya kalau ada yang mau dengerin lagu dan ingin memainkan hp juga boleh sih sesuai kenyamanan lo aja 6.Sediakan cemilan dan minuman ringan 7.Jika jenuh saat belajar jgn DIPAKSAIN. Setidaknya kita butuh istirahat sebentar sampai mood kita kembali lagi seperti semula
  • 5. Strategi belajar yang efektif dan efisien 1. Ciptakan suasana belajar yang nyaman Yang perlu kita lakuin pertama adalah bagaimana cara membangun suasana belajar yang nyaman. Ada banyak cara untuk membuat mood belajar itu muncul, diantara : kita bisa belajar sambil mendengarkan musik islami/kesukaan, belajar di tempat-tempat yang sejuk dan nyaman seperti di taman, di sawah, di perkebunan, dll 2. Merangkum Materi Pelajaran Kegiatan ini sangat penting. Kenapa? Karena jika kita membaca 1 buku maka akan butuh waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan.Carilah inti/pokok dari pelajaran tersebut. Kalau perlu catat ulang materi-materi yang kita anggap penting, sehingga mempermudah dalam mempelajarinya. 3. Belajar Bersama Nah ini nih, metode ini seringkali di katakan metode yg paling efektif karena dalam suasana belajar berkelompok yang cukup santai otak menjadi lebih rileks menerima pelajaran/materi yg akan di serap. Selain itu hal-hal yg belum di ketahui akan lebih mudah di selesaikan dengan bekerja sama. Maka sangat dianjurkan untuk belajar bersama ketika menghadapi ujian.
  • 6. 4. Belajar rutin tapi jangan lama Dengan rutin belajar kita akan semakin mudah untuk mengingat hal yang sudah kita pelajari. yang perlu kita lakukan adalah "belajar rutin" bukan "Terlalu lama belajar". Seperti belajar saat pagi 20-45 menit, siang 25 menit, sore 50 menit, malam 1 jam. Cara ini sangat efetif dan pikiran juga akan tetap dalam keadaan rileks dari pada harus belajar terlalu lama dengan sistim borongan. 5. Belajar dengan Memahami Bukan Menghafal Hal yg paling sering dilakukan oleh siswa atapun mahasiswa ketika ingin menghadapi ujian adalah menghafal. Sebenarnya tidak salah hanya saja kurang efektif. Untuk lebih efektifnya adalah dengan memahami teorinya maka dengan sendiri akan kita ingat ketika ujian. Kalau anda masih memakai metode belajar dengan menghafal, sangat disarankan untuk pindah ke metode memahami pelajaran.
  • 7. Macam-macam gaya belajar antara lain : a) Gaya Belajar Visual Gaya belajar visual cenderung lebih dominan dalam penglihatannya dibanding dengan pendengaran dan gerakan-gerakan. Gaya belajar visual cenderung lebih khusus belajar melihat pada focus telaahanya. Menurut DePorter dan Hernacki (2010:116) ciri-ciri gaya belajar visual adalah : 1) Rapi dan teratur 2) Berbicara dengan cepat 3) Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik 4) Teliti terhadap detail 5) Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi 6) Pengeja yang baik dan dapat melihat katakata yang sebenarnya dalam pikiran mereka 7) Mengingat apa yang dilihat, daripada apa yang didengar Ciri gaya belajar diatas yang memegang peran penting yaitu mata/penglihatan ( visual). Dalam hal ini penggunaan metode pengajaran guru lebih dititik beratkan pada peragaan atau media, ajak mereka ke objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukan alat peraga langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis.
  • 8. b) Gaya belajar auditorial gaya belajar yang lebih cenderung melalui suara dalam proses pembelajaran. Menurut DePorter dan Hernacki (2010:117) cirri-ciri gaya belajar auditorial diantaranya : 1) Berbicara pada dirinya sendiri saat bekerja 2) Mudah terganggu oleh keributan 3) Menggerakan bibir merekka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca 4) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan 5) Ddapat mengulang kembali dan menirukan nada, berirama, dan warna suara 6) Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita 7) Berbicara dalam irama yang terpola Ciri-ciri gaya belajar tersebut dapat disimpulkan, siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan penjelasan guru. Gaya belajar auditorial dapat mencerna makna penyampaian melalui suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan bicara dan hal-hal auditorial lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna minim bagi siswa auditorial. Siswa seperti ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca dengan bersuara serta melalui media seperti kaset, radio, dan lain-lain
  • 9. c) Gaya Belajar Kinestetik Gaya belajar kinestetik memiliki gaya belajar dengan melakukan segala sesuatu secara langsung melalui gerak dan sentuhan. Menurut DePorter dan Hernacki (2010:118) cirri belajar kinestetik diantaranya : 1) Berbicara dengan perlahan 2) Menanggapi perhatian fisik 3) Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka 4) Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang 5) Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak 6) Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar 7) Belajar melalui manipulasi dan praktik
  • 10. Prinsip Belajar antara lain : 1. Mempelajari apa yang siap untuk dipelajari 2. Kita pelajari yang terbaik dari apa yang pernah kita lakukan 3. Kita belajar dari Kesalahan 4. Kita belajar lebih mudah terhadap sesuatu yang kita kenal 5. Kita menyukai adanya perbedaan sense dalam belajar 6. Kita belajar secara metodik dan sistematik 7. Kita tidak dapat mempelajari sesuatu yang tidak dimengerti 8. Kita belajar melalui latihan 9. Kita belajar lebih baik ketika kita mengetahui kemajuan kita 10. Kita menanggapi dengan lebih baik ketika apa yang kita pelajari disajikan secara unik terhadap setiap orang
  • 11. Modalitas Belajar dan Ciri-cirinya Modalitas adalah bagaimana cara termudah kita dalam mendapatkan atau menyerap suatu informasi. Informasi itu bisa diserap dengan 3 cara, yaitu: a. Cara visual, yaitu dengan cara melihat. b. Cara auditorial, yaitu dengan cara mendengar. c. Cara kinestetik, yaitu dengan cara bergerak, bekerja ataupun menyentuh.
  • 12. Ciri-ciri Orang dengan Modalitas visual: a. Rapi dan teratur b. Berbicara dengan cepat c. Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik d. Teliti terhadap detail e. Mementingkan penampilan f. Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka g. Pembaca cepat dan tekun h. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali bila ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya