際際滷

際際滷Share a Scribd company logo

nawang aviani pp. waterfront city kota pontianak

Download as PPTX, PDF
Nawang Azhar
Nawang Azhar

Dokumen ini membahas perkembangan konsep waterfront city di Kota Pontianak yang berorientasi pada manusia dan lingkungan dengan memanfaatkan Sungai Kapuas. Pemerintah Kota Pontianak sedang mengembangkan waterfront city dengan jalur pejalan kaki dan ruang terbuka hijau di sepanjang Sungai Kapuas. Namun, terdapat hambatan seperti kurangnya sosialisasi, anggaran, dan rasa memiliki masyarakat terhadap fasilitas ini.

1 of 11
Download to read offline
ASSALAMUALAIKUM.WR.WB NAWANG AVIANI 4201013044 / VI B PRODI ADMINISTRASI NEGARA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK 2013
PERKEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KOTA PONTIANAK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PERENCANAAN REGIONAL
KOTA PONTIANAK TERLETAK DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS MEMPUNYAI KEBUDAYAAN YANG SANGAT KUAT KOTA PONTIANAK TELAH BERKEMBANG MENJADI SALAH SATU KOTA YANG PERTUMBUHANNYA CUKUP PESAT, OLEH SEBAB ITU PERLU SUATU PENGEMBANGAN YANG BERORIETASI PADA WATERFRONT CITY
Konsep waterfront city ialah sungai harus didesain jadi sebuah kota baru yang berorientasi pada manusia dan lingkungan.
AKAN DI LANJUTKAN DI SEPANJANG SUNGAI KAPUAS SAMPAI KE SENGHI WATERFRONT CITY AKAN DI KEMBANGKAN DENGAN JALAN PARALEL, LEBARNYA MINIMAL 10 M DGN AKSESORIS PENERANGAN LAMPU TAMAN DAN SEBAGAINYA SERTA ITU PEMKOT PONTIANAK SEDANG MENGUPAUYAKAN PENATAAN RUKO YANG BERADA DI KAWASAN TEPIAN SUNGAI KAPUAS DAN MEMPERBANYAK RUANG TERBUKA HIJAU
nawang aviani pp. waterfront city kota pontianak
HAMBATAN 1. Kurangnya Sosialisasi Konsep Waterfront City kepada masyarakat 2. Anggaran yang minim guna pengembangan Waterfront City 3. Kurangnya rasa memiliki dari masyarakat Kota Pontianak
1.Melakukan sosialisasi yang baik dan menyeluruh terkait konsep dan manfaat dari di banggunya waterfront City tersebut melalui berbagai alat publikasi. 2.Harus mengadakan penganggaran khusus guna pengembangan pembangunan Waterfront City tahun angaran . 3.Masyarakat harus memiliki rasa tangangug jawab dan rasa memiliki terhadap fasilitas publik gunaa menumbuhkan pola hidup masyarakat yang menjaga fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah.
Sumberdaya alam di Waterfront City khususnya yang berada di wilayah pesisir dan sungai bersifat dinamis serta sifat kepemilikan sungai yang merupakan aset umum (common property). Hal-hal inilah yang menyebabkan Kota sungai ini dimanfaatkan untuk beragam aktivitas yang kemudian menciptakan fungsi yang beraneka ragam. Di kota pontianak program waterfront city dibangun dengan bentuk sebuah kawasan wisata yang menjadi tujuan utama para turis lokal dan turis asing seperti Taman Alun-alun Kapuas.
Pemerintah Kota Pontianak sebaiknya memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan yang berorientasikan waterfront city . Konsep waterfront city merupakan salah satu konsep yang sesuai untuk di terapkan di Kota Pontianak mengingat kota ini di juluki Kota Air yang bisa dijadikan sebagai suatu kekhasan daerah serta menjadi daerah percontohan untuk daerah lain.
nawang aviani pp. waterfront city kota pontianak

More Related Content

nawang aviani pp. waterfront city kota pontianak

  • 1. ASSALAMUALAIKUM.WR.WB NAWANG AVIANI 4201013044 / VI B PRODI ADMINISTRASI NEGARA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK 2013
  • 2. PERKEMBANGAN WATERFRONT CITY DI KOTA PONTIANAK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PERENCANAAN REGIONAL
  • 3. KOTA PONTIANAK TERLETAK DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS MEMPUNYAI KEBUDAYAAN YANG SANGAT KUAT KOTA PONTIANAK TELAH BERKEMBANG MENJADI SALAH SATU KOTA YANG PERTUMBUHANNYA CUKUP PESAT, OLEH SEBAB ITU PERLU SUATU PENGEMBANGAN YANG BERORIETASI PADA WATERFRONT CITY
  • 4. Konsep waterfront city ialah sungai harus didesain jadi sebuah kota baru yang berorientasi pada manusia dan lingkungan.
  • 5. AKAN DI LANJUTKAN DI SEPANJANG SUNGAI KAPUAS SAMPAI KE SENGHI WATERFRONT CITY AKAN DI KEMBANGKAN DENGAN JALAN PARALEL, LEBARNYA MINIMAL 10 M DGN AKSESORIS PENERANGAN LAMPU TAMAN DAN SEBAGAINYA SERTA ITU PEMKOT PONTIANAK SEDANG MENGUPAUYAKAN PENATAAN RUKO YANG BERADA DI KAWASAN TEPIAN SUNGAI KAPUAS DAN MEMPERBANYAK RUANG TERBUKA HIJAU
  • 7. HAMBATAN 1. Kurangnya Sosialisasi Konsep Waterfront City kepada masyarakat 2. Anggaran yang minim guna pengembangan Waterfront City 3. Kurangnya rasa memiliki dari masyarakat Kota Pontianak
  • 8. 1.Melakukan sosialisasi yang baik dan menyeluruh terkait konsep dan manfaat dari di banggunya waterfront City tersebut melalui berbagai alat publikasi. 2.Harus mengadakan penganggaran khusus guna pengembangan pembangunan Waterfront City tahun angaran . 3.Masyarakat harus memiliki rasa tangangug jawab dan rasa memiliki terhadap fasilitas publik gunaa menumbuhkan pola hidup masyarakat yang menjaga fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah.
  • 9. Sumberdaya alam di Waterfront City khususnya yang berada di wilayah pesisir dan sungai bersifat dinamis serta sifat kepemilikan sungai yang merupakan aset umum (common property). Hal-hal inilah yang menyebabkan Kota sungai ini dimanfaatkan untuk beragam aktivitas yang kemudian menciptakan fungsi yang beraneka ragam. Di kota pontianak program waterfront city dibangun dengan bentuk sebuah kawasan wisata yang menjadi tujuan utama para turis lokal dan turis asing seperti Taman Alun-alun Kapuas.
  • 10. Pemerintah Kota Pontianak sebaiknya memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan yang berorientasikan waterfront city . Konsep waterfront city merupakan salah satu konsep yang sesuai untuk di terapkan di Kota Pontianak mengingat kota ini di juluki Kota Air yang bisa dijadikan sebagai suatu kekhasan daerah serta menjadi daerah percontohan untuk daerah lain.