ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Metabolisme Nitrogen & Sulfur
By : Kelompok 7
Endry Yetty
342011197
Rizki Permana Putri 342011204
Tria Almeida
342011207
Nesti Imroatun Nafiah 342011221
Metabolisme Nitrogen
Nitrogen merupakan unsur makro yang penting, tetapi
unsur ini terdapat dalam jumlah yang sedikit didalam
tanah
sedangkan yang diangkat tanaman cukup banyak. Sumber
nitrogen untuk tanaman adalah N2 atmosfer. Dalam
bentuk N2 nitrogen tidak dapat langsung dimanfaatkan
tanaman dan terlebih dahulu dirubah menjadi nitrat atau
Amonium melalui proses tertentu sehingga tersedia bagi
tanaman.
Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh
tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan),
beberapa jenis ganggang dan ada pula bakteri tanah
yang hidup bebas.
Fiksasi Nitrogen
Fiksasi Nitrogen dilakukan oleh bakteri di dalam tanah
seperti Acetobacter, Clostridium dan Rhodospirilium.
Fiksasi nitrogen juga dapat pula dilakukan oleh
ganggang seperti Anabaena dan Nostoc. Nitrogen juga
Bisa didapatkan dari adanya halilintar dan sinar
kosmik. Pada fiksasi simbiotik pada akar tanaman
polongan,bakteri berada dalam nodul (bintil akar)
polongan contohnya Rhizobium .
Sebagian besar tumbuhan menyerap nitrogen sebagai
ion NO3- karena NH4+ mudah teroksidasi menjadi
NO3 oleh bakteri nitrifikasi
Pembentukan Bintil Akar
Tahapan pembentukan bintil akar
tersebut
sebagai berikut, :
1. Bakteri menginfeksi bulu akar.
2. Enzim dari bakteri merombak
dinding sehingga bakteri dapat
masuk ke bulu akar membentuk
struktur lbenang yang disebut
benang infeksi yang terdiri dari
membran plasmalurus dan
memanjang dari sel yang terserang.
3. Bakteri membelah dengan cepat di
dalam benang yang menjalar
, masuk dan menembus sel korteks .
4. Pada sel korteks sebelah
dalam, bakteri dilepas ke
sitoplasma dan merangsang sel
(khususnya sel tetraploid) untuk
membelah, yang menyebabkan
proliferasi jaringan membentuk

bintil akar dewasa.
Siklus Nitrogen
Setelah fiksasi dilakukan ,bakteri akan
mengubah Nitrogen bebas menjadi amonia
(NH4+), yang disebut dengan amonifikasi.
Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak
menjadi nitrit . Nitrit akan diubah menjadi
nitrat oleh Nitrobacter. NH4+ akan dioksidasi
lebih lanjut menjadi nitrit (NO2-) dan nitrat
(NO3-)
dalam
beberapa
hari
setelah
pembentukannya
atau
penambahannya
sebagai pupuk. Oksidasi ini disebut nitrifikasi
yang menyediakan energi bagi kelangsungan
hidup dan perkembangan mikroba tersebut.
Nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis
digunakan oleh produsen (tumbuhan) diubah
menjadi molekul protein. Penyerapan nitrat
pada tanaman dengan unsur lain membentuk
zat baru dengan sifat baru disebut asimilasi .
Nitrat digunakan untuk proses pembentukan
DNA, RNA, maupun protein sebagai pembangun
jaringan tubuh tumbuhan.
Apabila
oksigen
dalam
tanah
terbatas,
nitrat
dengan
cepat
ditransformasikan menjadi gas nitrogen
atau oksida nitrogen oleh proses yang
disebut denitrifikasi.
Asimilasi Sulfur
Sulfur adalah unsur penting dalam pembentukan
protein karena memungkinkan terbentuknya rantai
polipeptida dalam molekul protein. Itulah
sebabnya semua makhluk hidup memerlukannya. Di
alam sulfur dijumpai masih sebagai sulfur
anorganik.
Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi Hidrogen
sulfida (H2S). Senyawa ini harus diubah menjadi
sulfat (SO4).Karena tumbuhan menyerap sulfur
dalam bentuk ini sebagai nutrisi utama.
Tahapan Asimilasi Sulfur
Jika semua mahluk hidup mati
maka akan diuraikan komponen
organiknya oleh bakteri antara
Kemudian diserap tumbuhan.
lain
Sulfur kembali direduksi oleh
Desulfomaculum dan Desulfibrio Bakteri menjadi Hidrogen sulfida
yang akan mereduksi sulfat
(H2S)
menjadi sulfida dalam bentuk
hidrogen sulfida (H2S). Kemudian
H2S digunakan bakteri
fotoautotrof
anaerob seperti Chromatium dan
melepaskan sulfur dan oksigen.
Sulfur di oksidasi menjadi sulfat
oleh bakteri kemolitotrof seperti
Thiobacillus menjadi SO4.
Dalam daur belerang, mikroorganisme yang
bertanggung jawab dalam setiap trasformasi
adalah sebagai berikut :
1. S organik → SO4+ diuraikan oleh dekomposer
(bakteri).
2. SO4 → H2S
(reduksi sulfat
anaerobik), bakteri Desulfovibrio dan

Desulfomaculum.
3. H2S → S digunakan bakteri fotoautotrof
anaerob seperti Chromatium dan
melepaskan sulfur dan oksigen.
3. S → SO4
(Pengoksidasi sulfide aerobik);
bakteri Thiobacillus.
Peranan Nitrogen & Sulfur
Nitrogen merupakan salah satu unsur makro esensial
yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanaman menggunakan
nitrogen dalam proses pembentukan DNA, RNA,
maupun protein sebagai pembangun jaringan tubuh
tumbuhan. Nitrogen dapat diserap tanaman dalam
bentuk nitrat dan ammonium.
Sulfur berperan dalam penyimpanan dan pembebasan
energi karena sulfur merupakan komponen penting
asam-asam amino esensial penyusun protein tanaman
maupun hewan, seperti methionin, sistein, dan sistin,
juga dalam pembentukan polipeptida.
Asam amino yang mengandung
Nitrogen & Sulfur

More Related Content

Presentation7 2

  • 1. Metabolisme Nitrogen & Sulfur By : Kelompok 7 Endry Yetty 342011197 Rizki Permana Putri 342011204 Tria Almeida 342011207 Nesti Imroatun Nafiah 342011221
  • 2. Metabolisme Nitrogen Nitrogen merupakan unsur makro yang penting, tetapi unsur ini terdapat dalam jumlah yang sedikit didalam tanah sedangkan yang diangkat tanaman cukup banyak. Sumber nitrogen untuk tanaman adalah N2 atmosfer. Dalam bentuk N2 nitrogen tidak dapat langsung dimanfaatkan tanaman dan terlebih dahulu dirubah menjadi nitrat atau Amonium melalui proses tertentu sehingga tersedia bagi tanaman. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan), beberapa jenis ganggang dan ada pula bakteri tanah yang hidup bebas.
  • 3. Fiksasi Nitrogen Fiksasi Nitrogen dilakukan oleh bakteri di dalam tanah seperti Acetobacter, Clostridium dan Rhodospirilium. Fiksasi nitrogen juga dapat pula dilakukan oleh ganggang seperti Anabaena dan Nostoc. Nitrogen juga Bisa didapatkan dari adanya halilintar dan sinar kosmik. Pada fiksasi simbiotik pada akar tanaman polongan,bakteri berada dalam nodul (bintil akar) polongan contohnya Rhizobium . Sebagian besar tumbuhan menyerap nitrogen sebagai ion NO3- karena NH4+ mudah teroksidasi menjadi NO3 oleh bakteri nitrifikasi
  • 4. Pembentukan Bintil Akar Tahapan pembentukan bintil akar tersebut sebagai berikut, : 1. Bakteri menginfeksi bulu akar. 2. Enzim dari bakteri merombak dinding sehingga bakteri dapat masuk ke bulu akar membentuk struktur lbenang yang disebut benang infeksi yang terdiri dari membran plasmalurus dan memanjang dari sel yang terserang. 3. Bakteri membelah dengan cepat di dalam benang yang menjalar , masuk dan menembus sel korteks . 4. Pada sel korteks sebelah dalam, bakteri dilepas ke sitoplasma dan merangsang sel (khususnya sel tetraploid) untuk membelah, yang menyebabkan proliferasi jaringan membentuk bintil akar dewasa.
  • 5. Siklus Nitrogen Setelah fiksasi dilakukan ,bakteri akan mengubah Nitrogen bebas menjadi amonia (NH4+), yang disebut dengan amonifikasi. Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak menjadi nitrit . Nitrit akan diubah menjadi nitrat oleh Nitrobacter. NH4+ akan dioksidasi lebih lanjut menjadi nitrit (NO2-) dan nitrat (NO3-) dalam beberapa hari setelah pembentukannya atau penambahannya sebagai pupuk. Oksidasi ini disebut nitrifikasi yang menyediakan energi bagi kelangsungan hidup dan perkembangan mikroba tersebut. Nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan) diubah menjadi molekul protein. Penyerapan nitrat pada tanaman dengan unsur lain membentuk zat baru dengan sifat baru disebut asimilasi . Nitrat digunakan untuk proses pembentukan DNA, RNA, maupun protein sebagai pembangun jaringan tubuh tumbuhan. Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh proses yang disebut denitrifikasi.
  • 6. Asimilasi Sulfur Sulfur adalah unsur penting dalam pembentukan protein karena memungkinkan terbentuknya rantai polipeptida dalam molekul protein. Itulah sebabnya semua makhluk hidup memerlukannya. Di alam sulfur dijumpai masih sebagai sulfur anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi Hidrogen sulfida (H2S). Senyawa ini harus diubah menjadi sulfat (SO4).Karena tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk ini sebagai nutrisi utama.
  • 7. Tahapan Asimilasi Sulfur Jika semua mahluk hidup mati maka akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri antara Kemudian diserap tumbuhan. lain Sulfur kembali direduksi oleh Desulfomaculum dan Desulfibrio Bakteri menjadi Hidrogen sulfida yang akan mereduksi sulfat (H2S) menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus menjadi SO4.
  • 8. Dalam daur belerang, mikroorganisme yang bertanggung jawab dalam setiap trasformasi adalah sebagai berikut : 1. S organik → SO4+ diuraikan oleh dekomposer (bakteri). 2. SO4 → H2S (reduksi sulfat anaerobik), bakteri Desulfovibrio dan Desulfomaculum. 3. H2S → S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. 3. S → SO4 (Pengoksidasi sulfide aerobik); bakteri Thiobacillus.
  • 9. Peranan Nitrogen & Sulfur Nitrogen merupakan salah satu unsur makro esensial yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanaman menggunakan nitrogen dalam proses pembentukan DNA, RNA, maupun protein sebagai pembangun jaringan tubuh tumbuhan. Nitrogen dapat diserap tanaman dalam bentuk nitrat dan ammonium. Sulfur berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energi karena sulfur merupakan komponen penting asam-asam amino esensial penyusun protein tanaman maupun hewan, seperti methionin, sistein, dan sistin, juga dalam pembentukan polipeptida.
  • 10. Asam amino yang mengandung Nitrogen & Sulfur