Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan prosedur pengembangan sistem instruksional. Prinsip-prinsipnya mencakup penggunaan reward, transfer pengetahuan, contoh positif dan negatif, persiapan mental siswa, dan penggunaan media. Prosedurnya meliputi spesifikasi tujuan, data siswa, metode mengajar, evaluasi, dan model-model seperti 4D, Kemp, dan PPSI. Tujuannya agar mahasiswa memahami prinsip dan prosed
1 of 19
Downloaded 45 times
More Related Content
Prinsip dan prosedur bg ucok
1. PRINSIP DAN PROSEDUR
PENGEMBANGAN SISTEM
INSTRUKSIONAL
OLEH:
ZAUHARI AKHMAD SIMATUPANG
LISBETH SIAGIAN
LAVANTER
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhir-akhir ini dunia pendidikan menjadi soroton, hal
ini di karenakan oleh rendahnya kualitas belajar siswa.
Beberapa factor sehingga perlu dilaksanakannya desain
sistem intruksional, antara lain:
ï‚— Tingkat dan hasil belajar siswa yang masih berada di
bawah harapan
ï‚— Biaya program pengajaran yang tinggi
ï‚— Adanya keinginan mengubah metode pengajaran.
ï‚— Adanya ketidakpuasan dari peserta didik atas pengajaran
yang telah disampaikan (kurangnya gairah belajar siswa)
ï‚— Perubahan sistem pengajaran yang berpusat pada guru
menjadi berpusat kepada siswa.
3. B. Rumusan Masalah
1. Apa prinsip pengembangan sistem
intruksional?
2. Bagaimana prosedur pengembangan
sistem intruksional?
4. C. Tujuan
Tujuan dari pembahasan ini adalah
supaya mahasiswa peserta kuliah:
dapat memahami prinsip
pengembangan sistem
instruksional, dan dapat mengikuti
prosedur penyusunan desain
instruksional.
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Prinsip Instruksional
Prinsip Instruksional adalah kerangka teoritis
sebuah metode pembelajaran. Kerangka
teoritis adalah teori-teori yang mengarahkan
harus bagaimana sebuah metode dilihat dari
segi: bahan yang dibelajarkan, prosedur
pembelajaran, guru dan siswanya.
6. Menurut Atwi Suparman (dalam Fieldbeck 1974)
prinsip Instruksional antara lain:
1. Dengan mengulang respon-respon baru
2. Perlunya menyatakan tujuan Instruksional
secara jelas kepada siswa sebelum pelajaran
dimulai.
3. Pemberian Reward
4. Siswa diharapka dapat mentrasfer pengetahuan
yang dicapainya dalam memecahkan masalah
hidup yang penuh variasi.
5. Pengembangan Instruksional perlu diperjelas
dengan contoh yang positif dan yang negative.
7. 6. Guru harus mempersiapkan mental siswa untuk
mempelajari isi pelajaran
7. Kegiatan belajar dibagi menjadi bagian-bagian
kecil yang saling berkaitan.
8. Penggunaan media untuk mengurangi
kekomplekan dari materi.
9. Merumuskan tujuan Instruksional umum menjadi
tujuan Instruksional khusus.
10. Menggunakan tes formatif dan melaksanakan
umpan balik serta tindak lanjut pada setiap bagian
pelajaran.
11. Memberikan Perlakuan
12. Siswa diberikan kebebasan memiliki cara, waktu
dan sumber lain untuk belajar.
8. Prinsip-prinsip Instruksional menurut Gagne dan
Briggs antara lain:
1. Desain Intruksional memperhatikan kondisi yang
ada dalam diri peserta didik dan kondisi yang di luar
peserta didik.
2. Berorientasi pada kurikulum yang berlaku. Dalam
kurikulum secara umum telah dirumuskan tujuan
dan aspek materi yang harus diberikan.
3. Waktu yang diperlukan serta sarana dan alat peraga
apa yang tersedia.
4. Urutan kegiatan pembelajaran dikembangkan secara
sistematis.
5. Melengkapi rancangan pembelajaran dengan
lembaran kerja dan lembaran tugas.
6. Rancangan pembelajaran harus bersifat fleksibel, dan
7. Berdasarkan pendekatan sistem.
9. B. Fungsi Prinsip Instruksional
Prinsip Instruksional berfungsi
sebagai kerangka teori dan pedoman
pelaksanaan bagi komponen-
komponen pengajaran. Sebagai
pedoman/kerangka teori, setiap butir
prinsip pengajaran memberikan arah
yang harus ditempuh dalam
pelaksanaan pengajaran.
10. C. Prosedur Instruksional
Prosedur adalah urutan langkah-langkah untuk
mencapai tujuan memecahkan masalah tertentu
atau membuat sesuatu, misalnya prosedur
penelitian.
Unsur-unsur dalam perancangan dan pengembangan
pembelajaran, antara lain:Spesifikasi isi pokok
bahasan, Spesifikasi tujuan pengajaran,
Pengumpulan dan penyaringan data tentang siswa,
Penentuan cara, metode, tehnik mengajar,
Pengelompokan siswa, Penyediaan waktu,
Pengaturan ruangan, Pemilihan media, Evaluasi,
Analisis umpan balik.
11. Tidak ada suatu model rancangan pembelajaran
yang dapat memberikan resep paling ampuh untuk
mengembangkan suatu program pembelajaran,
oleh karena itu dalam menentukan model
rancangan untuk mengembangkan suatu program
pembelajaran tergantung pada pertimbangan si
perancang terhadap model yang akan dipilih. Dari
sekian banyak prosedur pengembangan yang
terkenal di antaranya: Model Dick and Carey,
Instrucsional System Design (Gagne, 1979), Model
4-D Thigarajan, Model Kemp, dan Model PPSI
(Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional).
15. BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Prinsip Instruksional adalah kerangka teoritis
sebuah metode pembelajaran
Prinsip Instruksional berfungsi sebagai kerangka
teori dan pedoman pelaksanaan bagi komponen-
komponen pengajaran. metode pembelajaran.
Prosedur adalah urutan langkah-langkah untuk
mencapai tujuan memecahkan masalah tertentu
atau membuat sesuatu, misalnya prosedur
penelitian, dan prosedur Instruksional.
16. B. SARAN
ï‚— Untuk keberhasilan pembelajaran disarankan dalam
menyusun dan merancang pembelajaran harus
disesuaikan dengan prinsip dan prosedur
instruksional.
ï‚— Model pembelajaran harus disesuaikan dengan
keadaan karakteristik siswa, kondisi, bahan ajar, dll.
17. ï‚— Desain pembelajaran bila disesuaikan dengan
pelaksanaan UN ? (Ilyas)
ï‚— Penerapan kurikulum menggunakan sistem
instruksional terhadap UN di sekolah? (Sri)
ï‚— Bagaimana pemilahan teknologi instruksional, sistem
instruksional, dan prosedur instruksional? (Darwis)
ï‚— Apakah semua mata pelajaran hars membuat sistem
instruksional ? (Senny)
ï‚— Kurikulum yang bagaimana seharusnya digunakan
dalam pembelajaran (Tilhang)
ï‚— Perbedaan antara sistem instruksional dengan
teknologi instruksional (Yul)
18. ï‚— Apakah sudah bagus di lapangan, apakah bisa atau
masih ada kekurangan (Lengsipeng)
ï‚— Hal 1, bagaimana caranya mendesainkan di
sekolah/lapangan, guru sebagai pendesain? (Htjulu)
ï‚— Kekuatan dan kelemahan dari model pembelajaran,
model yang mana bisa diterapkan tkt SD, SMP,
SMA/SMK
ï‚— Desain yang mana sesuai dengan biaya pembelajaran
yang tinggi ?
ï‚— Hal 5, kurikulum tidak tercapai kr waktu dan kondisi
tidak sesuai, bagaimana caranya utk mengatur waktu
dan memaksimalkan penggunaan media agar TIU
dan TIK tercapai ?
19. ï‚— Menyusun desain pembelajaran agar : efektif,
efisien, dan berdaya tarik sehingga pembelajaran
berhasil.