1. 1. Irma apriliyani rahayu (12)
2. Mayagita fauziyah (17)
3. M. Mughni labib (19)
4. M. Azka ashfiya muzadi (21)
5. M. Izzudin (22)
6. Sri laeli rahmawati (33)
Pembimbing : Drs. Sri wahono, M.Pd
Disusun oleh : Kelompok 6
2. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah sebuah sistem
pengorbanan yang dilakukan oleh suatu pihak yang
cenderung diminimalisir sebisa mungkin namun dengan
tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dari
pengorbanan itu. Umumnya sistem ekonomi yang ada di
dunia saat ini memang menganut prinsip seperti ini,
meskipun ada beberapa pandangan yang menyatakan
bahwa prinsip seperti ini sebenarnya sudah kurang
sesuai dengan kondisi sekarang.
Dalam realitas hidup banyak pilihan dan antara
berbagai alternatif yang bisa dipilih maka individu
harus membuat keputusan.
3. Adapun prinsip prinsip ekonomi dibagi dalam
10 prinsip ekonomi, yaitu :
1. Setiap orang melakukan TradeOff
Pelajaran pertama mengenai pengambilan keputusan dapat
dirangkum dalam pribahasa tidak sesuatu yang gratis di dunia
ini artinya saat hendak mendapatkan sesuatu maka kita harus
mengorbankan sesuatu yang lainnya.
Sebagai contoh, saat seseorang memilih belajar, maka orang
tersebut telah kehilangan kesempatan untuk mengerjakan hal
lainnya seperti bermain futsal, sepeda atau jalan-jalan. Kegiatan
lain yang tidak bisa dilakukan saat seseorang tersebut belajar di
sebut sebagai biaya.
Tradeoff yang dihadapi masyarakat adalah effisiensi
artinya masyarakat mendapatkan hasil optimal dari sumberdaya
langka yang ada. Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang
merata dari sumberdaya langka tersebut terhadap masyarakat.
4. 2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu.
Seperti yang telah dijelaskan pada prinsip pertama,
pengertian biaya adalah apa yang kita korbankan untuk
mendapatkan sesuatu. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi biasa
disebut sebagai opportunity cost.
3. Orang berpikir secara rasional
Artinya saat seseorang menentukan keputusan atau
pilihan, orang tersebut bekerja pada pikiran rasional. Saat
menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau
mecari kerja. Yang ia pikirkan adalah apa keuntungan dari
melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan yang lebih
baik dan penghasilan lebih bersar. Atau memilih mencari kerja
dengan keuntungan yaitu lebih cepat memiliki penghasilan
sendiri. Dan kerugiannya, yaitu kehilangan hal-hal dari pilihan
yang ia tinggalkan.
5. Inilah yang terpenting dari 10 prinsip ekonomi ini.
4. Orang tanggap terhadap insentif
Seseorang biasanya akan lebih aktif saat seseorang tersebut
mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan.
Contohnya seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya
tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra
dari sebelumnya. Contoh lainnya adalah seperti motto Pak Ogah,
yang hanya akan bekerja apabila ada cepe.
5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi,
contohnya yaitu suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan
yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan produksi
tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain
yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut dan barang
produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal maka Negara
tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih
optimal.
6. 6. Pasar secara umum adalah sarana terbaik untuk
mengkoordinasikan kegiatan ekonomi.
Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-
keputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh
keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga.
Perusahaan memutuskan siapa yang akan dipekerjakan dan barang
apa yang akan diproduksi, kemudian rumah tangga memutuskan akan
bekerja di perusahaan mana dan akan membeli barang apa dari
penghasilan mereka. Perusahaan dan rumah tangga saling
berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan
pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-keputusan yang
mereka buat.
7. Pemerintah Kadang Mampu Meningkatkan faktor produksi.
Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti sekarang
diamana banyak perisahaan yang bangkrut dan terjadi kegagalan
pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan
perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan
produksi sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan cara
melakukan buyout, atau pembelian/pengambil alihan sebuah
perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah tidak selalu
harus melakukan hal tesebut.
7. 8. Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam
memproduksi barang dan jasa
Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar
antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara
di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan factor produksi
dari suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat menghasilakan
barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar
masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula
sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu
Negara menetukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.
9. Harga-harga akan meningkat jika pemerintah mencetak uang dalam
jumlah banyak
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang
itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang
berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang
naik karena niali dari uang tersebut menurun.
8. 10. Masyarakat menghadapi trade-off
jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran
Tradeoff antara inflasi dan pengangguran
sifatnya hanyalah sementara, namun dapat
berlangsung menahun. Dinegara tertentu
meningkatnya inflasi akan
mengurangi pengangguran. Namun hal
tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia