1. Dokumen tersebut membahas tentang etika kedokteran dan perhitungan dosis obat untuk anak dan dewasa.
2. Ada beberapa metode perhitungan dosis obat untuk anak yaitu berdasarkan usia, berat badan, dan luas permukaan tubuh.
3. Perhitungan dosis obat sangat penting untuk mendapatkan efek terapi yang tepat dan menghindari toksisitas.
Convert to study materialsBETA
Transform any presentation into ready-made study materialselect from outputs like summaries, definitions, and practice questions.
2. 1. Legal Etik dan hukum pemberian medikasi
2. Prinsip 12 benar obat
3. Perhitungan Dosis obat anak dan dewasa
3. 盾Belajar etika akan menyiapkan mahasiswa kedokteran
untuk mengenali situasi-situasi yang sulit dan
melaluinya dengan cara yang benar sesuai prinsip dan
rasional
4. 1. Mengembangkan data dasar
- Orang yang terlibat
- Tindakan yang diusulkan
- Tujuan tindakan
- Konsekuensi tindakan
- Keinginan Pasien
- Riwayat Penyakit Pasien
5. 2. Mengidentifikasi konflik
Example :
- Keluarga menolak CPR karena permintaan pasien
- CPR dilakukan pada pasien cardiac arrest
( emergency )
6. 3. Membuat tindakan alternatif
Example :
Klarifikasi permintaan pasien pada keluarga
Laporkan pada supervisor
Lakukan kegiatan lain untuk menghindar dari situasi
Diskusikan dengan dokter
Tetap melakukan resusitasi
7. 4. Menganalisa Keuntungan dan Kerugian
Resusitasi dilakukan :
Kehidupan pasien dapat dipertahankan
Jika tidak berhasil pasien meninggal tetapi akan ada
masalah dengan keluarga
Tidak ada konflik dengan dokter sesuai dengan
prosedur RS
9. 5. Menentukan Pengambil Keputusan
- Substitute Judgement
Perawat memperoleh informasi dari orang yang
bertanggungjawab tentang keputusan yang terbaik
- Best Interest
Keputusan diambil berdasarkan keyakinan secara ilmiah
10. 6. Kewajiban Perawat
- Melakukan Perawatan Sebaik baiknya
- Menghindari Tindakan yang Merugikan
- Menjalin Hubungan Yang Baik dengan Keluarga
- Berperan dalam Advokasi dan Fasilitasi Pasien
7. Membuat Keputusan
11. Sediaan obat adalah jumlah dari total kandungan dalam satu tablet,
pil, kaplet, vial, atau ampul.Contoh, ketika dokter meminta
memberikan paracetamol tablet 250 mg, satu kaplet obat memiliki
sediaan 500 mg.
Maka cara menghitungnya:250 mg / 500 mg = 1/2 tablet
(Order Dokter)/(Sediaan Obat) Pelarut
Contoh, ketika dokter membuat resep Sanmol Forte syrup 120 mg
prn. Sediaan obat Sanmol Forte syrup adalah 240 mg tiap 5 mL.
Maka cara menghitungnya:120 mg / 240 mg X 5 ml = 2,5 ml = 1/2
cth
12. Jenis obat serbuk ini dalam bentuk obat-obatan antbiotik
seperti cefitriaxone, cefotaxim dan sebagainya. Cara
menghitung dosis obat serbuk ini membutuhkan kreativitas
ketika menambahkan pelarutnya. Meskipun pada umumnya
jenis obat antibiotik serbuk juga telah dilarutkan dengan 10c
aquabides sebelum diberikan untuk pasien, atau sebelum
dicampur dengan menggunakan cairan pelarut.
13. Untuk cara menghitung dosis obat serbuk bisa menggunakan
kembali rumus untuk menghitung dosis obat sirup. mempunyai
kebebasan dalam melarutkan obat serbuk.
Namun, yang perlu diingat ketika memberikan pelarut adalah jumlah
pelarut jangan sampai terlalu pekat ataupun terlalu sedikit. Jika
jumlah pelarut terlalu sedikit, maka akan terasa sakit pada saat
diberikan. Namun, jangan pula terlalu banyak ketika memberikan
pelarut ini.
14. 1. Benar Pasien
2. Benar Obat
3. Benar Dosis
4. Benar Cara Pemberian
5. Benar Waktu
6. Benar Dokumentasi
7. Benar Evaluasi
8. Benar Pengkajian
9. Benar Reaksi dengan Obat Lain
10. Benar Reaksi Terhadap Makanan
11. Hak Klien Untuk Menolak
12. Benar Pendidikan Kesehatan Perihal Medikasi Klien
16. Anak kecil / pediatri
Bayi baru lahir (neonatus) : > rentan obat fungsi hati , ginjal &
sistem enzim belum berkembang.
Ex : kloramfenikol grey baby sindrom
Perhitungan dosis pediatri, sbb :
I. Berdasarkan usia
I.A. Rumus Young
usia anak antara 1 12 tahun
dosis anak =
n = usia (tahun)
D = dosis dewasa
n x D
n + 12
17. I.B. Rumus Augsberger
m = usia (bulan) ; n = usia (tahun) ; D = dosis
dewasa
II. Berdasarkan berat badan / rumus Clark
W = berat badan (kg) ; D = dosis dewasa
Usia 2 12 bulan = (m + 13)% x D
Usia 1 11 tahun = (4n + 20)% x D
Usia 12 16 tahun = (5n + 10)% x D
W x D
68
18. III. Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
(body surface area = BSA)
Metode ini adalah yang paling tepat karena ada
korelasi langsung antara luas permukaan tubuh
dengan kecepatan metabolisme obat.
tinggi badan (cm) ; BB = berat badan (kg); BSA
(m族)
BSA (m族) = (tinggi badan x BB)
3600
Dosis anak = BSA (m族) x dosis dewasa
1,73 (kg)
19. Satuan berat : 1 kg = 1000 g (gram)
1 g = 1000 mg (miligram)
1 mg = 1000 mcg (mikrogram)
Satuan volume : 1 L (liter) = 1000 ml (mililiter)
Konversi gram ke mg (sebaliknya) :
1 g = 1000 mg
2 g = (2 x 1000) mg = 2000 mg
1,23 g = (1,23 x 1000) mg = 1230 mg
1050 mg = 1050 : 1000 g = 1,05 g
Menyatakan persentase dg istilah kuantitatif
- sediaan padat : gram (mg) - sediaan cair : ml
- ex : krim 1%
1% = 1 g : 100 g = 0,01 g/g = 0,01 g/g x 1000 mg = 10 mg/g
= 10沼 g/g = 10沼 g/g x 10続 mg = 10 mg/g
larutan 1% = 10 mg/ml
20. I. Tablet / kapsul
Rumus 1.
ex : berapa tablet digoxin diperlukan untuk mendapatkan
dosis
0,125 mg ? 1 tablet = 62,5 mcg digoksin
jwb : 0,125 mg = (0,125 x 1000) mcg = 125 mcg
= {125 mcg : 62,5 mcg} x 1 = 2 tablet
II.Obat cair/injeksi
Rumus 2.
ex : seorang perawat diinstruksikan untuk menyuntik 150
mg penisilin V. tersedia flakon dg label 125 mg/5 ml.
berapa ml harus diberikan?
jwb : X = {150 mg : 125 mg} x 5 ml = 6 ml
Jumlah yg diminta = dosis yg diminta x 1 tablet
dosis yg tersedia
X = dosis yg diminta x volume yg tersedia
dosis yg tersedia
21. Rumus 3.
ex : diperlukan larutan betadin 1 : 2000, tersedia
larutan 20%.
berapa banyak larutan betadin 20% untuk
membuat 2 liter betadin 1 : 2000 ?
jwb : 20% = 20/100 = 1/5 2 L = 2000 ml
X = {1/2000} : {1/5} x 2000 ml
= {1/2000} x {5/1} x 2000 ml
= {5 x 2000} : 2000 ml
= 5 ml
X = konsentrasi yg diminta x jumlah yg diminta
konsentasi yg tersedia
23. Perhitungan Dosis :
Dosis Anak
1. Body surface area (BSA)
nomogram : TB. BB
BSA rata2 dewasa : 1,7 m 2
Dosis anak :
Dik : BSA anak : 0,4 m 2
Dosis dewasa : 250 mg
Dosis anak : 0,4/1,7 x 250 = 58,8 mg
BSA Anak/1,7 m 2 x dosis dewasa
24. 2. Clarks rule
Dosis anak : BB anak/150 Lb x dosis dewasa
150 lb : berat rata-rata dewasa.
membagi dosis Vial dan ampul
3. Vial : X = D/H x Q
D : dosis yang diperlukan
H : dosis yang ada
Q : quantitas
X : jml yang diberikan.
Ex : beri pasien 40 mg dentacimin yang tersedia
multidose vial 80 mg/2ml. Berapa jml yg
diperlukan ?
X = 40/80 x 2 ml = 1 ml
4. Ampul = Vial
26. LAMPIRAN 2. DOSIS OBAT
Bagian ini menjelaskan dosis obat-obatan yang telah
disebutkan dalam buku pedoman ini. Untuk memberi
kemudahan dan menghindari melakukan
penghitungan, pemberian dosis disesuaikan dengan
berat badan anak.
Kesalahan dalam menghitung dosis obat merupakan
hal umum yang terjadi dalam praktik rumah sakit di
seluruh dunia, karenanya penghitungan sebaiknya
dihindari, sebisa mungkin.
27. Beberapa dosis obat diberikan sesuai dengan berat badan anak
mulai dari berat 3 kg hingga 29 kg.
Tabel obat untuk bayi umur < 2 bulan terdapat pada tautan di
akhir halaman ini.
Namun demikian untuk beberapa obat (misalnya, anti-
retroviral), sebaiknya dilakukan penghitungan TEPAT dan PASTI
dari dosis obat perorangan berdasarkan berat badan anak, bila
memungkinkan. Obat jenis ini dan obat lain yang dosis tepatnya
benar-benar penting untuk kepastian efek terapi atau untuk
menghindari toksisitas, misalnya: digoksin, kloramfenikol,
aminofilin dan obat antiretroviral.
28. Pada beberapa obat antiretroviral, dosis yang
direkomendasikan sering diberikan berdasarkan keadaan
luas permukaan tubuh anak. Tabel yang menggambarkan
perkiraan luas permukaan tubuh anak untuk berbagai
katagori berat diberikan di bawah ini untuk membantu
penghitungan.
Selanjutnya dosis pada tabel dapat digunakan untuk
memeriksa apakah dosis yang telah dihitung sudah tepat
(dan untuk memeriksa pula apakah ada kesalahan
penghitungan).
Dengan demikian anak yang mempunyai berat 10 kg dan
tinggi 72 cm memiliki luas permukaan tubuh sebesar:
Dosis obat berdasarkan luas permukaan tubuh anak (m2)
29. Catatan kaki:
Contoh: Jika dosis yang direkomendasikan adalah 400mg/m2
dua kali per hari, maka pada anak dengan berat antara 15
19 kg dosis tersebut adalah:
(0.60.8) x 400 = 244 316 mg dua kali sehari