際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Ibu Amalia Senja S.Kep., Ns., M.Kep
1. Legal Etik dan hukum pemberian medikasi
2. Prinsip 12 benar obat
3. Perhitungan Dosis obat anak dan dewasa
盾Belajar etika akan menyiapkan mahasiswa kedokteran
untuk mengenali situasi-situasi yang sulit dan
melaluinya dengan cara yang benar sesuai prinsip dan
rasional
1. Mengembangkan data dasar
- Orang yang terlibat
- Tindakan yang diusulkan
- Tujuan tindakan
- Konsekuensi tindakan
- Keinginan Pasien
- Riwayat Penyakit Pasien
2. Mengidentifikasi konflik
Example :
- Keluarga menolak CPR karena permintaan pasien
- CPR dilakukan pada pasien cardiac arrest
( emergency )
3. Membuat tindakan alternatif
Example :
 Klarifikasi permintaan pasien pada keluarga
 Laporkan pada supervisor
 Lakukan kegiatan lain untuk menghindar dari situasi
 Diskusikan dengan dokter
 Tetap melakukan resusitasi
4. Menganalisa Keuntungan dan Kerugian
Resusitasi dilakukan :
 Kehidupan pasien dapat dipertahankan
 Jika tidak berhasil pasien meninggal tetapi akan ada
masalah dengan keluarga
 Tidak ada konflik dengan dokter sesuai dengan
prosedur RS
Resusitasi tidak dilakukan
 Mengakibatkan pelanggaran etik dan disiplin
 Konflik dengan keluarga tidak ada
5. Menentukan Pengambil Keputusan
- Substitute Judgement
Perawat memperoleh informasi dari orang yang
bertanggungjawab tentang keputusan yang terbaik
- Best Interest
Keputusan diambil berdasarkan keyakinan secara ilmiah
6. Kewajiban Perawat
- Melakukan Perawatan Sebaik  baiknya
- Menghindari Tindakan yang Merugikan
- Menjalin Hubungan Yang Baik dengan Keluarga
- Berperan dalam Advokasi dan Fasilitasi Pasien
7. Membuat Keputusan
 Sediaan obat adalah jumlah dari total kandungan dalam satu tablet,
pil, kaplet, vial, atau ampul.Contoh, ketika dokter meminta
memberikan paracetamol tablet 250 mg, satu kaplet obat memiliki
sediaan 500 mg.
 Maka cara menghitungnya:250 mg / 500 mg = 1/2 tablet
(Order Dokter)/(Sediaan Obat) Pelarut
 Contoh, ketika dokter membuat resep Sanmol Forte syrup 120 mg
prn. Sediaan obat Sanmol Forte syrup adalah 240 mg tiap 5 mL.
 Maka cara menghitungnya:120 mg / 240 mg X 5 ml = 2,5 ml = 1/2
cth
 Jenis obat serbuk ini dalam bentuk obat-obatan antbiotik
seperti cefitriaxone, cefotaxim dan sebagainya. Cara
menghitung dosis obat serbuk ini membutuhkan kreativitas
ketika menambahkan pelarutnya. Meskipun pada umumnya
jenis obat antibiotik serbuk juga telah dilarutkan dengan 10c
aquabides sebelum diberikan untuk pasien, atau sebelum
dicampur dengan menggunakan cairan pelarut.
 Untuk cara menghitung dosis obat serbuk bisa menggunakan
kembali rumus untuk menghitung dosis obat sirup. mempunyai
kebebasan dalam melarutkan obat serbuk.
 Namun, yang perlu diingat ketika memberikan pelarut adalah jumlah
pelarut jangan sampai terlalu pekat ataupun terlalu sedikit. Jika
jumlah pelarut terlalu sedikit, maka akan terasa sakit pada saat
diberikan. Namun, jangan pula terlalu banyak ketika memberikan
pelarut ini.
1. Benar Pasien
2. Benar Obat
3. Benar Dosis
4. Benar Cara Pemberian
5. Benar Waktu
6. Benar Dokumentasi
7. Benar Evaluasi
8. Benar Pengkajian
9. Benar Reaksi dengan Obat Lain
10. Benar Reaksi Terhadap Makanan
11. Hak Klien Untuk Menolak
12. Benar Pendidikan Kesehatan Perihal Medikasi Klien
Prinsip pemberian medikasi
Anak kecil / pediatri
 Bayi baru lahir (neonatus) : > rentan obat  fungsi hati , ginjal &
sistem enzim belum berkembang.
 Ex : kloramfenikol  grey baby sindrom
 Perhitungan dosis pediatri, sbb :
I. Berdasarkan usia
I.A. Rumus Young
usia anak antara 1  12 tahun
dosis anak =
n = usia (tahun)
D = dosis dewasa
n x D
n + 12
I.B. Rumus Augsberger
m = usia (bulan) ; n = usia (tahun) ; D = dosis
dewasa
II. Berdasarkan berat badan / rumus Clark
W = berat badan (kg) ; D = dosis dewasa
Usia 2  12 bulan = (m + 13)% x D
Usia 1  11 tahun = (4n + 20)% x D
Usia 12  16 tahun = (5n + 10)% x D
W x D
68
III. Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
(body surface area = BSA)
 Metode ini adalah yang paling tepat karena ada
korelasi langsung antara luas permukaan tubuh
dengan kecepatan metabolisme obat.
tinggi badan (cm) ; BB = berat badan (kg); BSA
(m族)
BSA (m族) = (tinggi badan x BB)
3600
Dosis anak = BSA (m族) x dosis dewasa
1,73 (kg)
 Satuan berat : 1 kg = 1000 g (gram)
1 g = 1000 mg (miligram)
1 mg = 1000 mcg (mikrogram)
 Satuan volume : 1 L (liter) = 1000 ml (mililiter)
 Konversi gram ke mg (sebaliknya) :
1 g = 1000 mg
2 g = (2 x 1000) mg = 2000 mg
1,23 g = (1,23 x 1000) mg = 1230 mg
1050 mg = 1050 : 1000 g = 1,05 g
 Menyatakan persentase dg istilah kuantitatif
- sediaan padat : gram (mg) - sediaan cair : ml
- ex : krim 1%
1% = 1 g : 100 g = 0,01 g/g = 0,01 g/g x 1000 mg = 10 mg/g
= 10沼 g/g = 10沼 g/g x 10続 mg = 10 mg/g
larutan 1% = 10 mg/ml
I. Tablet / kapsul
 Rumus 1.
 ex : berapa tablet digoxin diperlukan untuk mendapatkan
dosis
0,125 mg ? 1 tablet = 62,5 mcg digoksin
jwb : 0,125 mg = (0,125 x 1000) mcg = 125 mcg
= {125 mcg : 62,5 mcg} x 1 = 2 tablet
II.Obat cair/injeksi
 Rumus 2.
 ex : seorang perawat diinstruksikan untuk menyuntik 150
mg penisilin V. tersedia flakon dg label 125 mg/5 ml.
berapa ml harus diberikan?
jwb : X = {150 mg : 125 mg} x 5 ml = 6 ml
Jumlah yg diminta = dosis yg diminta x 1 tablet
dosis yg tersedia
X = dosis yg diminta x volume yg tersedia
dosis yg tersedia
 Rumus 3.
 ex : diperlukan larutan betadin 1 : 2000, tersedia
larutan 20%.
berapa banyak larutan betadin 20% untuk
membuat 2 liter betadin 1 : 2000 ?
jwb : 20% = 20/100 = 1/5 2 L = 2000 ml
X = {1/2000} : {1/5} x 2000 ml
= {1/2000} x {5/1} x 2000 ml
= {5 x 2000} : 2000 ml
= 5 ml
X = konsentrasi yg diminta x jumlah yg diminta
konsentasi yg tersedia
 RUMUS LAIN...
Perhitungan Dosis :
 Dosis Anak
1. Body surface area (BSA)
nomogram : TB. BB
BSA rata2 dewasa : 1,7 m 2
Dosis anak :
Dik : BSA anak : 0,4 m 2
Dosis dewasa : 250 mg
Dosis anak : 0,4/1,7 x 250 = 58,8 mg
BSA Anak/1,7 m 2 x dosis dewasa
2. Clarks rule
Dosis anak : BB anak/150 Lb x dosis dewasa
150 lb : berat rata-rata dewasa.
membagi dosis Vial dan ampul
3. Vial : X = D/H x Q
D : dosis yang diperlukan
H : dosis yang ada
Q : quantitas
X : jml yang diberikan.
Ex : beri pasien 40 mg dentacimin yang tersedia
multidose vial 80 mg/2ml. Berapa jml yg
diperlukan ?
X = 40/80 x 2 ml = 1 ml
4. Ampul = Vial
Prinsip pemberian medikasi
LAMPIRAN 2. DOSIS OBAT
Bagian ini menjelaskan dosis obat-obatan yang telah
disebutkan dalam buku pedoman ini. Untuk memberi
kemudahan dan menghindari melakukan
penghitungan, pemberian dosis disesuaikan dengan
berat badan anak.
Kesalahan dalam menghitung dosis obat merupakan
hal umum yang terjadi dalam praktik rumah sakit di
seluruh dunia, karenanya penghitungan sebaiknya
dihindari, sebisa mungkin.
Beberapa dosis obat diberikan sesuai dengan berat badan anak
mulai dari berat 3 kg hingga 29 kg.
Tabel obat untuk bayi umur < 2 bulan terdapat pada tautan di
akhir halaman ini.
Namun demikian untuk beberapa obat (misalnya, anti-
retroviral), sebaiknya dilakukan penghitungan TEPAT dan PASTI
dari dosis obat perorangan berdasarkan berat badan anak, bila
memungkinkan. Obat jenis ini dan obat lain yang dosis tepatnya
benar-benar penting untuk kepastian efek terapi atau untuk
menghindari toksisitas, misalnya: digoksin, kloramfenikol,
aminofilin dan obat antiretroviral.
Pada beberapa obat antiretroviral, dosis yang
direkomendasikan sering diberikan berdasarkan keadaan
luas permukaan tubuh anak. Tabel yang menggambarkan
perkiraan luas permukaan tubuh anak untuk berbagai
katagori berat diberikan di bawah ini untuk membantu
penghitungan.
Selanjutnya dosis pada tabel dapat digunakan untuk
memeriksa apakah dosis yang telah dihitung sudah tepat
(dan untuk memeriksa pula apakah ada kesalahan
penghitungan).
Dengan demikian anak yang mempunyai berat 10 kg dan
tinggi 72 cm memiliki luas permukaan tubuh sebesar:
Dosis obat berdasarkan luas permukaan tubuh anak (m2)
Catatan kaki:
Contoh: Jika dosis yang direkomendasikan adalah 400mg/m2
dua kali per hari, maka pada anak dengan berat antara 15 
19 kg dosis tersebut adalah:
(0.60.8) x 400 = 244  316 mg dua kali sehari
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 SELAMAT BELAJAR

More Related Content

Prinsip pemberian medikasi

  • 1. Ibu Amalia Senja S.Kep., Ns., M.Kep
  • 2. 1. Legal Etik dan hukum pemberian medikasi 2. Prinsip 12 benar obat 3. Perhitungan Dosis obat anak dan dewasa
  • 3. 盾Belajar etika akan menyiapkan mahasiswa kedokteran untuk mengenali situasi-situasi yang sulit dan melaluinya dengan cara yang benar sesuai prinsip dan rasional
  • 4. 1. Mengembangkan data dasar - Orang yang terlibat - Tindakan yang diusulkan - Tujuan tindakan - Konsekuensi tindakan - Keinginan Pasien - Riwayat Penyakit Pasien
  • 5. 2. Mengidentifikasi konflik Example : - Keluarga menolak CPR karena permintaan pasien - CPR dilakukan pada pasien cardiac arrest ( emergency )
  • 6. 3. Membuat tindakan alternatif Example : Klarifikasi permintaan pasien pada keluarga Laporkan pada supervisor Lakukan kegiatan lain untuk menghindar dari situasi Diskusikan dengan dokter Tetap melakukan resusitasi
  • 7. 4. Menganalisa Keuntungan dan Kerugian Resusitasi dilakukan : Kehidupan pasien dapat dipertahankan Jika tidak berhasil pasien meninggal tetapi akan ada masalah dengan keluarga Tidak ada konflik dengan dokter sesuai dengan prosedur RS
  • 8. Resusitasi tidak dilakukan Mengakibatkan pelanggaran etik dan disiplin Konflik dengan keluarga tidak ada
  • 9. 5. Menentukan Pengambil Keputusan - Substitute Judgement Perawat memperoleh informasi dari orang yang bertanggungjawab tentang keputusan yang terbaik - Best Interest Keputusan diambil berdasarkan keyakinan secara ilmiah
  • 10. 6. Kewajiban Perawat - Melakukan Perawatan Sebaik baiknya - Menghindari Tindakan yang Merugikan - Menjalin Hubungan Yang Baik dengan Keluarga - Berperan dalam Advokasi dan Fasilitasi Pasien 7. Membuat Keputusan
  • 11. Sediaan obat adalah jumlah dari total kandungan dalam satu tablet, pil, kaplet, vial, atau ampul.Contoh, ketika dokter meminta memberikan paracetamol tablet 250 mg, satu kaplet obat memiliki sediaan 500 mg. Maka cara menghitungnya:250 mg / 500 mg = 1/2 tablet (Order Dokter)/(Sediaan Obat) Pelarut Contoh, ketika dokter membuat resep Sanmol Forte syrup 120 mg prn. Sediaan obat Sanmol Forte syrup adalah 240 mg tiap 5 mL. Maka cara menghitungnya:120 mg / 240 mg X 5 ml = 2,5 ml = 1/2 cth
  • 12. Jenis obat serbuk ini dalam bentuk obat-obatan antbiotik seperti cefitriaxone, cefotaxim dan sebagainya. Cara menghitung dosis obat serbuk ini membutuhkan kreativitas ketika menambahkan pelarutnya. Meskipun pada umumnya jenis obat antibiotik serbuk juga telah dilarutkan dengan 10c aquabides sebelum diberikan untuk pasien, atau sebelum dicampur dengan menggunakan cairan pelarut.
  • 13. Untuk cara menghitung dosis obat serbuk bisa menggunakan kembali rumus untuk menghitung dosis obat sirup. mempunyai kebebasan dalam melarutkan obat serbuk. Namun, yang perlu diingat ketika memberikan pelarut adalah jumlah pelarut jangan sampai terlalu pekat ataupun terlalu sedikit. Jika jumlah pelarut terlalu sedikit, maka akan terasa sakit pada saat diberikan. Namun, jangan pula terlalu banyak ketika memberikan pelarut ini.
  • 14. 1. Benar Pasien 2. Benar Obat 3. Benar Dosis 4. Benar Cara Pemberian 5. Benar Waktu 6. Benar Dokumentasi 7. Benar Evaluasi 8. Benar Pengkajian 9. Benar Reaksi dengan Obat Lain 10. Benar Reaksi Terhadap Makanan 11. Hak Klien Untuk Menolak 12. Benar Pendidikan Kesehatan Perihal Medikasi Klien
  • 16. Anak kecil / pediatri Bayi baru lahir (neonatus) : > rentan obat fungsi hati , ginjal & sistem enzim belum berkembang. Ex : kloramfenikol grey baby sindrom Perhitungan dosis pediatri, sbb : I. Berdasarkan usia I.A. Rumus Young usia anak antara 1 12 tahun dosis anak = n = usia (tahun) D = dosis dewasa n x D n + 12
  • 17. I.B. Rumus Augsberger m = usia (bulan) ; n = usia (tahun) ; D = dosis dewasa II. Berdasarkan berat badan / rumus Clark W = berat badan (kg) ; D = dosis dewasa Usia 2 12 bulan = (m + 13)% x D Usia 1 11 tahun = (4n + 20)% x D Usia 12 16 tahun = (5n + 10)% x D W x D 68
  • 18. III. Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh (body surface area = BSA) Metode ini adalah yang paling tepat karena ada korelasi langsung antara luas permukaan tubuh dengan kecepatan metabolisme obat. tinggi badan (cm) ; BB = berat badan (kg); BSA (m族) BSA (m族) = (tinggi badan x BB) 3600 Dosis anak = BSA (m族) x dosis dewasa 1,73 (kg)
  • 19. Satuan berat : 1 kg = 1000 g (gram) 1 g = 1000 mg (miligram) 1 mg = 1000 mcg (mikrogram) Satuan volume : 1 L (liter) = 1000 ml (mililiter) Konversi gram ke mg (sebaliknya) : 1 g = 1000 mg 2 g = (2 x 1000) mg = 2000 mg 1,23 g = (1,23 x 1000) mg = 1230 mg 1050 mg = 1050 : 1000 g = 1,05 g Menyatakan persentase dg istilah kuantitatif - sediaan padat : gram (mg) - sediaan cair : ml - ex : krim 1% 1% = 1 g : 100 g = 0,01 g/g = 0,01 g/g x 1000 mg = 10 mg/g = 10沼 g/g = 10沼 g/g x 10続 mg = 10 mg/g larutan 1% = 10 mg/ml
  • 20. I. Tablet / kapsul Rumus 1. ex : berapa tablet digoxin diperlukan untuk mendapatkan dosis 0,125 mg ? 1 tablet = 62,5 mcg digoksin jwb : 0,125 mg = (0,125 x 1000) mcg = 125 mcg = {125 mcg : 62,5 mcg} x 1 = 2 tablet II.Obat cair/injeksi Rumus 2. ex : seorang perawat diinstruksikan untuk menyuntik 150 mg penisilin V. tersedia flakon dg label 125 mg/5 ml. berapa ml harus diberikan? jwb : X = {150 mg : 125 mg} x 5 ml = 6 ml Jumlah yg diminta = dosis yg diminta x 1 tablet dosis yg tersedia X = dosis yg diminta x volume yg tersedia dosis yg tersedia
  • 21. Rumus 3. ex : diperlukan larutan betadin 1 : 2000, tersedia larutan 20%. berapa banyak larutan betadin 20% untuk membuat 2 liter betadin 1 : 2000 ? jwb : 20% = 20/100 = 1/5 2 L = 2000 ml X = {1/2000} : {1/5} x 2000 ml = {1/2000} x {5/1} x 2000 ml = {5 x 2000} : 2000 ml = 5 ml X = konsentrasi yg diminta x jumlah yg diminta konsentasi yg tersedia
  • 23. Perhitungan Dosis : Dosis Anak 1. Body surface area (BSA) nomogram : TB. BB BSA rata2 dewasa : 1,7 m 2 Dosis anak : Dik : BSA anak : 0,4 m 2 Dosis dewasa : 250 mg Dosis anak : 0,4/1,7 x 250 = 58,8 mg BSA Anak/1,7 m 2 x dosis dewasa
  • 24. 2. Clarks rule Dosis anak : BB anak/150 Lb x dosis dewasa 150 lb : berat rata-rata dewasa. membagi dosis Vial dan ampul 3. Vial : X = D/H x Q D : dosis yang diperlukan H : dosis yang ada Q : quantitas X : jml yang diberikan. Ex : beri pasien 40 mg dentacimin yang tersedia multidose vial 80 mg/2ml. Berapa jml yg diperlukan ? X = 40/80 x 2 ml = 1 ml 4. Ampul = Vial
  • 26. LAMPIRAN 2. DOSIS OBAT Bagian ini menjelaskan dosis obat-obatan yang telah disebutkan dalam buku pedoman ini. Untuk memberi kemudahan dan menghindari melakukan penghitungan, pemberian dosis disesuaikan dengan berat badan anak. Kesalahan dalam menghitung dosis obat merupakan hal umum yang terjadi dalam praktik rumah sakit di seluruh dunia, karenanya penghitungan sebaiknya dihindari, sebisa mungkin.
  • 27. Beberapa dosis obat diberikan sesuai dengan berat badan anak mulai dari berat 3 kg hingga 29 kg. Tabel obat untuk bayi umur < 2 bulan terdapat pada tautan di akhir halaman ini. Namun demikian untuk beberapa obat (misalnya, anti- retroviral), sebaiknya dilakukan penghitungan TEPAT dan PASTI dari dosis obat perorangan berdasarkan berat badan anak, bila memungkinkan. Obat jenis ini dan obat lain yang dosis tepatnya benar-benar penting untuk kepastian efek terapi atau untuk menghindari toksisitas, misalnya: digoksin, kloramfenikol, aminofilin dan obat antiretroviral.
  • 28. Pada beberapa obat antiretroviral, dosis yang direkomendasikan sering diberikan berdasarkan keadaan luas permukaan tubuh anak. Tabel yang menggambarkan perkiraan luas permukaan tubuh anak untuk berbagai katagori berat diberikan di bawah ini untuk membantu penghitungan. Selanjutnya dosis pada tabel dapat digunakan untuk memeriksa apakah dosis yang telah dihitung sudah tepat (dan untuk memeriksa pula apakah ada kesalahan penghitungan). Dengan demikian anak yang mempunyai berat 10 kg dan tinggi 72 cm memiliki luas permukaan tubuh sebesar: Dosis obat berdasarkan luas permukaan tubuh anak (m2)
  • 29. Catatan kaki: Contoh: Jika dosis yang direkomendasikan adalah 400mg/m2 dua kali per hari, maka pada anak dengan berat antara 15 19 kg dosis tersebut adalah: (0.60.8) x 400 = 244 316 mg dua kali sehari