Saat suatu masalah muncul, biasanya bersumber bukan hanya dari satu masalah saja. Cara penyelesaiannya pun harus mencakup beberapa aspek penting secara keseluruhan masalah. Mari lihat Presentasi berikut untuk memahami lebih jelas.
2. Why Crisis ??
Krisis tidak terjadi secara tiba-tiba
Asal Muasalnya Krisis Penangkal Krisis
Pembiaran masalah. Masalah
kecil yang tidak diselesaikan,
menumpuk, membesar, menjadi
seperti efek bola salju menjadi
krisis
Manajemen Kelola Masalah, menyelesaikan masalah dengan
melakukan 2 tindakan :
1. Tindakan 1 : Menyelesaikan masalah (memadamkan api)
2. Tindakan 2 : Menyelesaikan sumber masalah (memperbaiki
penyebab kebakakaran) supaya tidak terulang
ILMU CORRECTIVE ACTION (PROBLEM SOLVING)
Ketidaktanggapan perusahaan
terhadap perubahan yang terjadi
Memantau Perubahan, Prediksi masa depan, potensi problem
atau potensi peluang
ILMU MANAGEMENT RISK
Kelambatan perusahaan dalam
menangani masalah besar, yang
mengakibatkan dampak yang
terlalu besar bagi perusahaan
1. Sistem Emergency Respond, untuk mengalokasir masalah,
untuk mempercepat penanganan sehingga masalah tidak
meluas hingga SANGAT MENGANGGU stakeholder (pihak
terkait)
2. Sistem recovery yang cepat untuk mengembalikan
perusahaan ke kondisi normal operation
ILMU BUSINESS CONTINUITY MANAGEMENT
2
Hak Cipta: sentralsistem.com
3. Kebutuhan akan penyelesaian masalah sangat dibutuhkan sehingga skill
kompetensi penyelesaian masalah sangat diperlukan dan ilmu problem
solving selalu berkembang agar kecepatan penyelesaian masalah dapat lebih
cepat daripada kecepatan timbulnya masalah baru.
Hak Cipta: sentralsistem.com
4. 4
Istilah Definisi Contoh
Correction Perbaikan terhadap
PROBLEM
Memadamkan Api
Problem : Ditemukan adanya pembelian peralatan
yang belum tercatat dalam data asset perusahaan
Correction : Memasukkan data asset tersebut ke dalam
list asset perusahaan
Corrective
action
Perbaikan terhadap
PENYEBAB
PROBLEM
Fakta:
1. Permintaan menggunakan request pembelian biasa
karena berpikir peralatan bukan termasuk kategori
asset.
2. Accounting tidak melakukan pemeriksaan, langsung
menjurnal sesuai form yang dipakai
Kesimpulan penyebab:
1. Perbedaan persepsi dalam penentuan asset
2. Belum ada aturan yang menetapkan accounting
untuk tidak hanya sekedar memasukkan data tapi
juga harus memeriksa
Corrective action :
1. Menetapkan definisi yang asset dengan lebih detil
2. Memperbaiki instruksi kerja dan job desc untuk
admin melakukan pemeriksaan
Hak Cipta: sentralsistem.com
5. Complex
PROBLEM SOLVING
1. Satu masalah sering kali memiliki
keterkaitan satu sama lain, satu
masalah seringkali bukan hanya di
sebabkan oleh satu penyebab
tunggal, tetapi merupakan gabungan
dari beberapa penyebab yang saling
berkontribusi terhadap suatu
masalah.
2. Penyelesaian masalah harus
mencakup banyak aspek penting dan
menyeluruh, menyelesaikan satu
masalah tapi tidak menimbulkan
masalah di tempat lain
3. Penyelesaian yang menyeluruh
dengan mengesampingkan ego
sectoral
Hak Cipta: sentralsistem.com
6. Suatu masalah sering kali bukan bersumber dari
satu penyebab tunggal, tapi merupakan gabungan
dari beberapa penyebab yang saling berkontribusi
terhadap suatu masalah, misalnya
Permasalahan kehilangan peluang penjualan akibat
stok barang tidak ada. Permasalahan ini bukan hanya
karena pengendalian stok yang tidak bagus, tetapi
melibatkan banyak faktor seperti :
Akurasi forecast penjualan, perubahan trend pasar
Korelasi antara waktu pembelian vs kecepatan penjualan
Sistem ordering, kapan harus mulai order ?
Ketersediaan dana untuk menyimpan stok
Kemungkinan stok tidak terjual
Complex Problem Solving
Hak Cipta: sentralsistem.com
7. Penyelesaian satu masalah tidak boleh menimbulkan
masalah di tempat lain
Sales ingin menyelesaikan masalah penurunan penjualan dengan cara
menurunkan harga sehingga harga produk/ jasa menjadi lebih
kompetitif
Masalah sales mungkin terselesaikan, namun bagaimana
dampaknya dengan turunnya keuntungan per produk/ jasa
terhadap keuangan perusahaaan ? Apakah keuntungan yang
diperoleh masih cukup untuk menutup biaya operasional ?
Complex Problem Solving
Hak Cipta: sentralsistem.com
8. Penyelesaian yang menyeluruh dengan
mengesampingkan ego sectoral
Saat terjadi perubahan eksternal, misalnya saat ditemukannya teknologi
explorasi minyak shale oil, dimana minyak atau gas yang terdapat di sela
bebatuan bisa di explore, yang berdampak pada penurunan harga
minyak, perusahaaan perminyakan dan gas harus menurunkan biaya
operasional untuk bisa bertahan hidup
Dengan kondisi ini, maka biaya untuk kegiatan safety pun harus ikut
dikurangi. Namun pengurangan biaya tidak bisa menjadi alasan atas
terjadinya suatu kecelakaan. Penanggung jawab Safety tidak bisa hanya
melihat kepetingan safety secara sectoral. Safety number one, tapi
Kehidupan Perusahaan juga number one Petugas Safety dituntut
untuk berkreasi menciptakan sistem pencegahan kecelakaan dengan
biaya yang lebih rendah
Complex Problem Solving
Hak Cipta: sentralsistem.com
9. Elemen Kunci dalam
Menyelesaikan Complex Problem Solving
Memahami teknologi sesuai permasalahan yang dihadapi
Menyelesaikan suatu masalah tidak bisa hanya mengandalkan
intuisi.
Memahami berbagai teknik analisa masalah, dan menggunakan
teknik analisa masalah yang tepat sesuai problem yang terjadi
Melaksanakan analisa secara terstuktur.
Bekerja berdasarkan teori fakta bukan teori kemungkinan
Tidak loncat ke solusi sebelum memastikan penyebab masalah.
9
DAN YANG TERPENTING ADALAH HILANGKAN MENTAL BLOK,
Hak Cipta: sentralsistem.com
Tidak Bisa,
Sulit
Bisa sih asalkan
10. Menganalisa berdasarkan asumsi/ pendapat
bukan berdasarkan fakta, menggunakan teori
kemungkinan / pendapat
Bekerja seperti pengamat bukan seperti Polisi
Menurut saya masalah pasti terjadi karena
orang yang tidak disiplin, Produksi turun
karena mesin sudah tua
Melakukan analisa penyebab sebelum
mendapatkan fakta. (meloncati tahapan
proses analisa)
10
Kendala Dalam Analisa Masalah
Hak Cipta: sentralsistem.com
11. Tahapan Analisa Masalah
11
1. Mempelajari Fakta, olah TKP (Tempat Kejadian Problem)
Fakta problem
Fakta proses
2. Mengolah fakta hingga ditemukan penyebab yang pasti
3. Menetapkan rencana tindakan perbaikan
4. Melakukan tindakan perbaikan
5. Evaluasi efektifitas tindakan perbaikan
6. Standarisasi
Hak Cipta: sentralsistem.com
12. TERIMA KASIH
Sentral Sistem Consulting merupakan jasa konsultan bisnis yang
berfokus pada strategi manajemen untuk meningkatkan kinerja
perusahaan baik dari segi Bisnis, Mutu, K3, maupun Lingkungan
WWW.SENTRALSISTEM.COM
HUBUNGI Marketing kami untuk informasi konsultasi dan training
Telp. : 021 2906 7201 3 & Hotline : 0821-1133-2010
Email : info@sentralsistem.com