Presented by Ir. Kriswandono on Telkom DBS February 4th 2014, Semarang
1 of 10
Download to read offline
More Related Content
Product oriented vs Customer Oriented
1. PRODUCT ORIENTED VS
CUSTOMER ORIENTED ???
Pelatihan Penguatan Business Account Manager
Telkom Divisi Business Service
Kriswandono
2. INCOME
PRA HAND OVER PPRS
End
User
TV (MATV)
INTERNET
IP PHONE
COMMERCIAL/A
DVERTIZING
EXPORT
CONTENT
Kriswandono
Develop
er
POST HAND OVER
PPRS
Owne Develope Owner/PP
r
r
RS
-
-
3. COST CENTRE
PRA HAND OVER PPRS
End
User
CCTV
Fire Alarm
HVAC
BEMS
Billing system
Operator
Kriswandono
Developer
-
POST HAND OVER
PPRS
Owner Developer Owner/PP
RS
4. Current
Wish
1. Product oriented pada Pemb. Infrastruktur FO
2. FO Infrastructur yang Mahal
Income to Covering
Maintenance
1. Biaya Maintenance +/- 1 M/
th
2. Profit Sharing 3%
3. Content diatur Telkom
End User, Developer, Owner/PPRS =
Kriswandono
Profit Margin
KSO
Telkom Mengedukasi calon
operator sebagai mitra
developer
Income untuk developer/owner
& Telkom
5. Case Study:
ICT The H Tower, Kuningan
Gedung pertama ICT fully FO.
Lingkup:
FO, GPON kapasitas sangat besar
Fully FO (vertical & Horizontal)
Nilai Kontrak:
Rp. 6 Milyar
Kriswandono
6. Harapan Pemilik
Kenyamanan dalam pengoperasian informasi bagi User
Kenyamanan sebagai hunian modern
Memperoleh income (recurring income) atas investasi ICT dan
fasilitasnya (MATV, IP Phone, IPBX, Advertizing, Internet dll)
Penurunan Biaya SDM sbg petugas billing manual
Kebebasan memilih content
Menjual fasilitas kepada gedung lain di sekitarnya
Menjadi pendapatan bagi PPRS pasca serahterima dengan
Developer
Kriswandono
7. Yang ditawarkan Telkom
Perawatan Rutin GPON +/- Rp. 1 M per tahun
Content ditentukan sepenuhnya oleh Telkom dan
owner membayar sesuai content masukkan
Profit sharing 3%/tahun
Harga/biaya COGS ditentukan Telkom
Kriswandono
8. Evaluasi
Dari kondisi diatas nampak jelas belum adanya titik
temu antara investor VS Penyedia jaringan dalam hal
bisnisnya, sehingga membuat tidak tercapainya
customer satisfaction bagi developer/pemilik
Dari beberapa masukkan rekan-rekan REI (Real Estate
Indonesia) menyadari bahwa manfaat FTTB nilai
tambahnya bagi pemasaran Unit, tetapi bahwa
investasi tersebut tidak hanya ditujukan untuk
menaikkan rating property saja, sementara bisnisnya
sendiri tidak menarik
Kriswandono
9. Usulan
1.
Customer satisfaction terjadi sejak peluncuran ide FTTH
tersebut sudah dipikirkan sampai pengoperasian serta
bisnisnya yang menguntungkan para pihak: Telkom,
Developer, PPRS/Owner
2. Developer/Owner/PPRS lebih menyukai urusan
pengoperasian ICT serta bisnisnya dilakukan secara
transparan dan lebih menyukai berbagi basil setelah
dikurangi biaya-biaya yang terjadi KSO antara Telkom
VS Developer/PPRS
3. Telkom perlu mencetak operator atas investasi ICT Head
End bagi para pemilik property yang kemudian menjadi
recurring Income juga bagi Telkom`
Kriswandono