Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan bahan keras, termasuk definisi, jenis, teknik pembuatan, dan tahapan penyelesaiannya. Jenis bahan yang digunakan antara lain kayu, bambu, logam, dan batu. Dokumen ini juga menjelaskan proses produksi kerajinan batu nisan dan format anggaran yang dibutuhkan.
2. Kerajinan Bahan Keras
Definisi: Kerajinan bahan kerasadalahkerajinanyang dalam tahap
pembuatannyamenggunakanbahanyang bersifatkeras.
Ada2 jeniskerajinan bahan keras, yaitu:
1. Kerajinan Bahan KerasAlami
Kerajinan bahan kerasalami adalah kerajinan yang bahan baku
pembuatannyamasih berasal dari alam atau mengalami pengolahan
tanpamengakibatkan perubahan wujud bendaitu. Contoh: kayu,
bambu, rotan, dan lain-lain.
2. Kerajinan Bahan KerasBuatan
Kerajinan bahan kerasbuatan adalah kerajinan yang bahannya
telah mengalami pengolahan kembali. Contoh: logam, fiberglass, dan
lain-lain.
3. Kerajinan Batu
Jenisbatu yang banyak digunakan untuk produk kerajinan
adalah batu hitam yang kerasdan batu padasberwarnaputih atau
cokelat yang lunak. Teknik pengolahan batu hitam dan batu padas
banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir.
Produk kerajinan dari bahan kerasmemiliki fungsi sebagai berikut.
1. Bendapakai, yaitu karyakerajinan yang diciptakan mengutamakan
fungsinya, sedangkan unsur keindahannyahanyasebagai pendukung
saja.
2. Bendahias, yaitu karyakerajinan yang dibuat sebagai bendapajangan
atau hiasan. Produk kerajinan jenisini lebih menonjolkan aspek
keindahan daripadaaspek kegunaan.
Teknik pembuatan: teknik cor, teknik etsa, teknik ukir, teknik ukir tekan,
teknik bubut, teknik anyam.
4. Tahap Penyelesaian
Tahap Membuat Kerajinan Bahan Keras
a. Membuat rancangan
Rancangan adalah hal awal yang kitalakukan setelah mendapat ide
untuk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang
bagusbiasanyaakan menghasilkan yang bagus. Rancangan biasanya
dibuat di suatu kertaslalu kitamenggambarnya.
b. Menyiapkan alat dan bahan
Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnyaadalah menyiapkan alat
dan bahan. Alat dan bahan di utamakan memiliki kualitasyang bagus
sehinggaakan mendapat hasil yang baik.
c. Membuat benda sesuai rancangan
Setelah semuasiap kitamulai dengan prosespembuatan, buatlah
sebuah bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehinggaakan
mudah dibentuk dan mempercepat prosespembuatan.
5. d. Tahap penyelesaian
Tahap akhir setelah kitamembuat suatu kerajinan
adalah salah satunyadengan merapikan atau
memberi hiasan atau beberapatambahan lain
sehinggameningkatkan kualitaskerajinan tersebut.
6. Keberhasilan & Kegagalan
Wirausahawan1. Keberhasilan Wirausaha
a. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Wirausaha
Adabeberapapendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya:
1) Faktor manusia
2) Faktor keuangan
3) Faktor organisasi
4) Faktor mengatur usaha
5) Faktor pemasaran
b. Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Suksesdi antaranya:
1) Adavisi dan tujuan yang jelas.
2) Bersediauntuk mengambil risiko uang dan waktu.
3) Terencanadan terorganisir.
4) Kerjakerassesuai dengan tingkatan kepentingannya.
5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok,
dan lainnya.
6) Hal-hal yang membuat usahaatau bisnismeraih kesuksesan.
7. Menurut W . Keith Schilit, ada8 hal yang membuat usahaatau
bisnismeraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu :
1) Peluang pasar yang baik.
2) Keunggulan persaingan.
3) Kualitasbarang/jasa.
4) Inovasi yang berproses.
5) Dasar budayaperusahaan.
6) Menghargai pelanggan dan pegawai.
7) Manajemen yang berkualitas.
8) Dukungan modal yang kuat.
8. 2. Kegagalan Wirausaha
a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha
1) Tidak kompeten dalam manajerial.
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan
memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan,
keterampilan mengelolasumber dayamanusia, maupun kemampuan
menginterasikan operasi perusahan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan.
4) Gagal dalam perencanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai
6) Kurangnyapengawasan peralatan
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
9. b. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari Wirausaha
1) Pendapatan yang tidak menentu.
2) Kerugian akibat hilangnya modal investasi.
3) Perlu kerja keras dan waktu yang lama.
4) Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.
c. Alasan Utama Kegagalan Usaha Baru
Alasan utama kegagalan usaha baru antara lain :
1) Pengetahuan pasar yang tidak memadai.
2) Kinerja produk yang salah.
3) Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.
4) Adanya persaingan.
5) Keusangan produk yang terlalu cepat.
6) Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
10. DataHasil Penelitian
Dalam observasi mengenai industri kerajinan dari bahan kerasini, kami
mendatangi salah satu tempat industri kerajinan yang terbuat dari batu, yakni
kerajinan batu nisan yang bernamaToko Risqi Granite.
Alat dan Bahan:
Pasir, semen biasadan semen putih, traso, mil, keramik atau tehel, cetakan kayu,
pengaduk, wadah.
Tahap Pembuatan:
1. Siapkan semuaalat dan bahan.
2. Masukkan pasir dan semen kedalam wadah.
3. Campurkan semen putih dan mil kedalam wadah tadi.
4. Aduk hinggasemuabahan yang dimasukkan tadi benar-benar tercampur dengan
rata.
5. Kemudian masukkan semuabahan tadi kedalam cetakan kayu.
6. Diamkan dan jemur di bawah sinar matahari. Tunggu selamakurang lebih duahari.
7. Setelah kering, keluarkan batu nisan dari dalam cetakan tadi
11. Format Anggaran Produksi
No Jenis Biaya Jumlah
1 Biayaproduk
a.Bahan Baku
b.TenagaKerja
2.000.000
1.000.000
2 Subtotal BiayaUtama 3.000.000
3 BiayaOverhead Produksi 500.000
4 a. Bahan Tak Langsung
b. TenagaKerjaTak Langsung
c. BiayaSewa
d. Perawatan & Perbaikan Mesin
e. Perawatan/perbaikan Bangunan/ruangan
f. Penyusutan Bangunan/Ruangan
g. Penyusutan Peralatan
h. Listrik
i. Air
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 Biayao verbo ard subtotal 6.500.000
12. BEPProduksi
Jikabiayaproduksi yang dikeluarkan untuk produk kerajinan
sebesar Rp. 6.500.000 dan total produksi sebanyak 100 produk,
dengan hargajual produk kerajinan Rp. 4.000.000 maka:
BEPProduksi = Rp. 6.500.000
Rp. 4.000.000
= 1 produk
BEPHarga = Rp. 6.500.000
100 Produk
= Rp. 65.000/produk