Progresivisme In Primary Education for Doctoral Degree
- 1. Teori Progresivisme: Teori, Konsep & Implikasi dalam Pembelajaran Ermaniatu nyihana Mata Kuliah: Filsafat Pendidikan Dasar Dosen Pengampu: Dr. Drs. Bambang Saptono, M.Si.
- 2. Pembahasan Sejarah Progresivisme Teori & Konsep Progresivisme Ciri Utama Progresivisme Tokoh-tokoh Progresivisme Prinsip-prinsip Progresivisme Kritik terhadap Progresivisme Kelebihan & Kekurangan Progresivisme Pandangan Progresivisme dalam Pembelajaran Implementasi Progresivisme Potret Guru Tipe Progresivisme Analisis Jurnal Progresivisme
- 3. Kurikulum merdeka yang saat ini kita sedang jalani salah satunya beelandaskan pada aliran pendidikan progresivisme. Aliran filsafat progressivisme lahir di bumi Amerika, aliran ini memiliki pengaruh besar dalam dunia pendidikan. Tujuan dari lahirnya progressivisme adalah keinginan percepatan kemajuan-kemajuan yang dicapai. Asal Mula Progresivisme
- 4. Uniknya, aliran progressivisme menekankan bukan pada sekadar pemberian pengetahuan (transfer of knowledge) namun jauh lebih dalam Dimana siswa diharapkan dapat berpikir sistematis melalui cara-cara ilmiah dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang mengasah keterampilan berpikirnya. Analisis, pertimbangan hingga perbuatan yang dilakukan menuju pada kesimpulan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Asal Mula Progresivisme
- 6. Perjalanan Aliran Progresivisme Aliran Gerakan di Amerika Lahir pada tahun 1918 Selama 20 tahun: gerakan sangat kuat Meluas hingga seluruh dunia Mendobrak faham lama abad 19 Formalisme & sekolah tradisional dihapuskan Hal-hal yang dihapuskan: membosankan, disiplin, keras belajar, bermain fisik, hal-hal lain yang kurang bermanfaat dalam pendidikan dihapuskan. Pembaharuan dimulai aliran ini
- 7. Sifat Progresivisme 1. Fleksibel (luwes, terbuka pada perubahan, tidak terikat pada doktrin tertentu) 2. Curiosity (keingintahuan yang tinggi pada tahap penyelidikan) 3. Toleran dan open minded (kelapangan hati pada perubahan dan perbedaan)
- 8. Sifat-sifat umum aliran progressivisme Sifat negative: menolak otoritarisme dan obsolutism dalam segala bentuk. Seperti: politik, agama, etika, epistemology. Positif: kepercayaan penuh pada kekuatan ilmiah yang ada dalam diri setiap manusia (mans natural power)
- 9. What's wrong with that word? 1. Progressivisme meyakini bahwa setiap manusia mampu untuk memaksimalkan segala potensi setiap diri manusia. 2. Setiap orang mampu mengendalikan lingkungan alam dan sosialnya jika manusia tersebut mempergunakan potensinya.
- 10. Teori dan Konsep Progresivisme 1. Asas hereby: kehidupan realita sangat luas tidak terbatas pda kenyataan alam semesta saja namun kenyataan yang terjadi dalam kehidupan manusia. 2. Pengalaman merupakan guru terbaik dalam kehidupan manusia. Pengalaman menurut progresivisme: 3. Dinamis (adaptasi, readaptasi menghadapi perubahan yang terjadi terus menerus) 4. Temporal (perubahan dari waktu ke waktu) 5. Pluralistis (pengalaman yang dialami manusia dan melibatkan rasa, karsa, pikir dan pancainderanya) 6. Pikiran (mind) sebagai fungsi manusia yang unik berbeda dengan makhluk lainnya. Ontologi
- 11. Epistemology 1. Progresivisme merupakan pengetahuan meliputi informasi, fakta, hukum, prinsip, proses dan kebiasaan yang terakumulasi dalam pribadi setiap manusia melalui proses interaksi dan kejadian hidup yang dialami sebagai pengalaman berharga. 2. Cara mendapatkan pengetahuan mulai dari pengalaman akan aktivitas yang dilakukan, catatan yang diperoleh, lingkungan sosial hingga berinteraksi selama menjalani kehidupan.
- 12. Aksiologi 1. Progresivisme yakni nilai yang timbul karena manusia berinteraksi melalui bahasa agar saling terhubung satu sama lain. 2. Sarana ekspresi yang berasal dari dorongan, kehendak, perasaan dan kecerdasan dari individu-individu (Bernadib, 1982). 3. Pandangan ini menghendaki percepatan pada kemajuan. 4. Rekonstruksi pengalaman terus menerus, bukan hanya melalui transfer ilmu saja melainkan melatih kemampuan berpikir dengan pemberian stimulus-stimulus.
- 13. Ciri Utama Progresivisme 1. Pendidikan dianggap mampu merubah dalam arti membina kebudayaan baru yang dapat menyelamatkan manusia bagi masa depan. 2. Percaya bahwa manusia sebagai subyek yang memiliki kemampuan untuk menghadapi dunia dengan skill dan kekuatan mandiri. 3. Progress yang menjadi inti perhatiannya, maka ilmu pengetahuan yang dapat menumbuhkan kemajuan dipandang merupakan bagian-bagian utama dari kebudayaan, yaitu ilmu hayat, antropologi, psikologi dan ilmu alam. 4. Progresivisme adalah satu filsafat transisi antara dua konfigurasi kebudayaan yang besar. 5. Progresivisme sebagai ajaran filsafat merupakan watak yang dapat digolongkan ke (1) negative and diagnostic (2) positive and remedial
- 15. William James (11 Januari 1842 - 26 Agustus. 1910) James berkeyakinan bahwa otak atau pikiran membebaskan ilmu jiwa dari prakonsepsi teologis
- 16. John Dewey (1859 - 1952) Teori Dewey tentang sekolah adalah "Progressivisme" yang lebih menekakan pada anak didik dan minatnya daripada mata pelajarannya sendiri. Siswa sebagai warga negara yang lebih demokratik, berpikir bebas dan cerdas
- 17. Hans Vaihinger (1852 - 1933) menurutnya tahu itu hanya mempunyai arti praktis. Ditentang: 1. Guru yang otoriter, 2. Terlampau mengandalkan metode berbasis buku teks, 3. Pembelajaran pasif dengan mengingat fakta 4. Filsafat empat tembok, yakni terisolasinya pendidikandari kehidupan nyata, dan 5. Penggunaan rasa takut atau hukuman badan sebagai alat untuk menanamkan disiplin pada siswa.
- 18. Prinsip-prinsip Pendidikan Progresivisme Pendidikan adalah hidup itu sendiri Belajar melalui Pemecahan Masalah Kehidupan demokratis 01 02 03 04 Peranan Guru Tidak Langsung Pendidikan langsung berhubungan dengan minat anak Sekolah harus memberikan semangat bekerjasama
- 19. Kritik terhadap Progresivisme Konsep pertumbuhan Berdasarkan aktivitas diri anak merupakan konsep yang kabur. konsep pertumbuhan, kemajuan, ataupun perbaikan menjadi suatu konsep yang kabur dan tidak jelas untuk diukur tingkat keberhasilannya. Prinsip bahwa anak harus dididik sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka sendiri serta guru hanya berfungsi sebagai pendamping merupakan prinsip yang tidak realistis. Kedewasaan berfikir seseorang tidak mungkin dipaksakan. Kedewasaan merupakan hasil disiplin yang perlu ditanamkan dan tanpa bantuan dari seorang yang sudah dewasa tak mungkin bisa tercapai. Pernyataan progresivisme bahwa cara belajar dengan memecahkan masalah yang secara langsung dialami oleh anak merupak cara belajar yang paling efektif tidak berlaku secara mutlak. Melatih anak untuk melatih aktif mencari pemecahan masalah yang dihadapinya dengan menggunakan khazanah pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya memang merupakan sesuatu hal yang positif untuk pendidikan. Tidak ada kaitan langsung antara sistem pendidikan progresif dengan demokrasi. Konsep demokrasi itu sendiri mengandung pengertian yang lugs dan memungkinkan adanya macam-macam penafsiran dari sistem pemikiran yang berbeda-beda.
- 20. Kelebihan Progresivisme 1. Siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya. 2. Siswa diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya. 3. Siswa belajar untuk mencari tahu sendiri jawaban dari masalah atau pertanyaan yang timbul di awal pembelajaran. Dengan mendapatkan sendiri jawaban itu, siswa pasti akan lebih mengingat materi yang sedang dipelajari. 4. Membentuk output yang dihasilkan dari pendidikan di sekolah memilki keahlian dan kecakapan yang langsung dapat diterapkan di masyarakat luas. 5. Nilai-nilai yang dianut bersifat fleksibel terhadap perubahan. 6. Toleran dan terbuka sehingga menuntut untuk selalu maju bertindak secara konstruktif, inovatif, reformatif, aktif serta dinamis. 7. Anak didik diberikan kebebasan secara fisik maupun cara berfikir, guna mengembangkan bakat, kreatifitas dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya tanpa terhambat oleh rintangan yang dibuat oleh orang lain. 8. Menjadikan anak didik memiliki kulalitas dan terus maju sebagai generasi yang akan menjawab tantangan zaman peradaba baru.
- 21. Kekurangan Progresivisme 1. Mengabaikan kurikulum yang telah ditentukan, yang menjadi tradisi sekolah. 2. Mengurangi bimbingan dan pengaruh guru. Siswa memilih aktivitas sendiri. 3. Siswa menjadi orang yang mementingkan diri sendiri, ia menjadi manusia yang tidak memiliki self discipline, dan tidak mau berkorban demi kepentingan umum. 4. Progresivisme tterlampau menekankan pada pendidikan individu 5. Kelas sekolah progresif artifisial atau dibuat-buat dan tidak wajar 6. Progersivusme bergantung pada minat dan spontan 7. Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari tugas-tugas yang dikerjakan.
- 22. Pandangan Progresivisme dalam Pembelajaran 1. Berikan kebebasan pada anak untuk berkembang secara alamiah, 2. Minat dan pengalaman langsung merupakan ransangan paling baik untuk belajar, 3. Guru memiliki peran sebagai narasumber dan pembimbing kegiatan belajar, 4. Mengembangkan kerja sama antara sekolah dengann keluarga, 5. Sekolah profresif harus menjadi laboratorium reformasi dan pengujian pendidikan.
- 23. Implementasi Progresivisme dalam Pembelajaran 1. Proses pendidikan berawal dan berakhir pada anak. 2. Subjek didik adalah aktif, bukan pasif. 3. Peran guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing atau pengarah. 4. Sekolah harus kooperatif dan demokratis. 5. Aktifitas lebih fokus pada pemecahan masalah, buka untuk pengajaraan materi kajian.
- 25. Potret Guru Progresivisme 1. Adaptasi dan dekat dengan siswa: hangat, supportif 2. Memberi kebebasan siswa memilih 3. Ruangan terbagi menjadi minat dan aktivitas 4. Guru adalah teman 5. Pertumbuhan dan pendidikan anak dipantau masing- masing 6. Korelasi dengan kehidupan real 7. Pengalaman belajar: kunjungan lapangan, proyek, simulasi, aktivitas, bermain peran, eksplorasi internet, dll 8. Siswa belajar memecahkan masalah
- 26. Analisis Jurnal Progresivisme Nama Studi Negara Benua Hasil Fadhillah (2017) Indonesia Asia Menekankan pendidikan demokratis, menghargai berbagai potensi yang dimiliki anak, students centered, guru sebagai fasilitator, pembimbing, pengarah bagi perkembangan peserta didik Mustaghfiroh (2020) Indonesia Asia praktik pendidikan percepatan kemajuan, eksplorasi siswa sesuai potensi, minat, kecenderungan masing-masing siswa secara demokratis, implementasi kurikulum merdeka sejalan fleksibel, luwes, natural dan menyenangkan Ria et al (2022) Indonesia Asia Pendidikan keluarga yang dinamis, menyesuaikan kebutuhan anak, eksplorasi lingkungan berbasis digital dan interaksi sosial Mutmainah (2020) Indonesia Asia Model pembelajaran BCCT (Beyond Center & Circle Time) berdasarkan aliran progresivisme Mualifah (2013) Indonesia Asia Konsep pendidikan partisipatif dapat digunakan namun difilterisasi dengan nilai-nilai Islam Wulandari (2020) Indonesia Asia Konsep pendidikan partisipatif dapat digunakan namun difilterisasi dengan nilai-nilai Islam Vega et al (2017) Indonesia Asia Kemmapuan siswa melalui penglaman, kemampuan diir, apresiasi, kreasi dalam pendidikan seni Rahma, et al (2022) Indonesia Asia Siswa berpikir praktis, dapat memecahkan masalah pada era digital menggunakan pengalamannya. Paul, et al (2023) USA Amerika RUU Sterilisasi sex yang dikeluarkan grup progresif karena terjadi penyimpangan jenis kelamin Russell et al (2023) Inggris London LGBTQ+ muncul dari alterprogresivism Zeynep et al (2023) Tukey Turkey Progresivism mengantarkan anak kepada kepemahaman secara holistik Johann et al (2022) USA Chicagho Hukum kepolisian menggunakan faham progresifisme dari tahuan 1877-1923 Anderson (2023) USA Amerika secara sosial ekonomi kelompok etnis dan ras yang terpinggirkan jumlahnya sangat banyak di penjara dalam setiap kasus lebih lanjut, pola ini meluas ke negara-negara yang dikenal dengan progresivisme hukuman Claran (2022) Afrika Barat Sierra Leone Safe Learning Model (SLM) memiliki pengaruh yang baik secara eksplisit maupun implisit dari 100 sekolah di Sierra Leone