Model Based Definition (MBD) adalah solusi drawing-less untuk desain 3D yang memandu proses manufaktur langsung dalam 3D dengan mendefinisikan model, dimensi, toleransi, dan anotasi lainnya pada model 3D tanpa perlu gambar 2D. MBD memudahkan komunikasi antara desainer dan teknisi manufaktur serta mempersingkat proses produksi. Pengguna MBD meliputi insinyur desain, manufaktur, dan teknik lainnya.
Design sprint adalah kerangka kerja untuk tim berapapun jumlahnya untuk menyelesaikan masalah tertentu dan menguji desain ide dalam 2-5 hari, yang terdiri dari 5 tahapan yaitu memahami masalah, menghasilkan ide, memilih ide, membuat prototipe, dan validasi.
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)Rasyeda Aufa
Ìý
Dokumen tersebut membahas proses pengembangan perangkat lunak mulai dari tahapan-tahapannya, metode-metode pengembangan yang ada seperti waterfall, prototyping, RAD, dan spiral beserta kelebihan dan kekurangannya. Dokumen juga membahas tentang dokumentasi pengembangan perangkat lunak yang meliputi dokumentasi requirements, architecture/design, technical, end user, dan marketing.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Prototyping merupakan metode pengembangan sistem yang membuat program secara cepat dan bertahap untuk dievaluasi pengguna. Tujuannya antara lain mendapatkan umpan balik dan mengeksplorasi solusi perancangan yang berbeda. Alat prototyping memungkinkan pengembang untuk menampilkan antarmuka dan menghubungkan layar dengan mudah.
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Aisyah Safitri Hayati
Ìý
Lembar kerja dan prototipe produk dipresentasikan oleh kelompok 3. Lembar kerja digunakan sebagai acuan untuk membuat prototype produk baru berdasarkan desain, tujuannya adalah mendapatkan umpan balik dari calon konsumen untuk meningkatkan produk. Tahapan pembuatan prototipe meliputi pendefinisian produk, model kerja, prototipe rekayasa, prototipe produksi, hingga produk kualifikasi.
Dokumen tersebut membahas desain interaksi antarmanusia dan komputer. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tujuan desain, prinsip-prinsip desain, dan cara merencanakan proyek aplikasi dengan mempertimbangkan ide, persyaratan, bahasa pemrograman, dan pengujian.
Dokumen tersebut membahas model-model pengembangan perangkat lunak (software development lifecycle/SDLC) seperti model waterfall, prototype, dan rapid application development (RAD). Model-model tersebut menjelaskan proses dan tahapan pengembangan perangkat lunak mulai dari perencanaan, analisis, desain, pengembangan, hingga pemeliharaan.
Dokumen tersebut merupakan daftar isi mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak yang mencakup pengantar rekayasa perangkat lunak, profesi rekayasa perangkat lunak, proses rekayasa perangkat lunak, konstruksi perangkat lunak, jaminan mutu perangkat lunak, penelitian rekayasa perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek perangkat lunak, yang mencakup empat komponen utama (4P): orang, proses, produk, dan proyek. Proyek perangkat lunak melibatkan berbagai pihak dan memerlukan perencanaan untuk mengelola sumber daya, waktu, dan anggaran guna memenuhi tujuan proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa perangkat lunak, yang merupakan proses pengembangan perangkat lunak dengan prinsip rekayasa untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi secara ekonomis. Dokumen tersebut juga membahas metode pengembangan perangkat lunak seperti siklus hidup dan prototyping.
Dokumen tersebut membahas model proses pengembangan perangkat lunak yang cepat (agile) seperti Extreme Programming (XP), Scrum, Crystal, dan Lean Software Development. Model-model tersebut menekankan pada komunikasi yang baik, umpan balik berkelanjutan, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.
Model proses rekayasa perangkat lunak yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan evolusioner. Model-model tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengembangan perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan teknik rapid prototyping dalam pembuatan prototipe produk perangkat keras dengan menggunakan CAD, mockup kertas, dan simulasi interaktif untuk mempercepat siklus evaluasi desain dan mencari solusi masalah.
Manajemen Perancangan Pemodelan Sistem Informasi Kepelabuhanan19032022_Modeli...RidwanSatrioHadikusu1
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model proses pengembangan perangkat lunak seperti model air terjun, prototipe, iteratif, spiral dan rapid.
2. Model air terjun menggunakan pendekatan sekuensial dari analisis, desain, koding, pengujian dan pemeliharaan.
3. Model prototipe dan iteratif menyambungkan ketidakpahaman pelanggan dan memperjelas spesifikasi kebutuhan melalui versi-
Analisis persyaratan merupakan langkah awal penting dalam pengembangan perangkat lunak yang bertujuan untuk memahami masalah, mengidentifikasi persyaratan, dan menspesifikasikan solusi melalui teknik seperti model data, fungsional, dan tingkah laku. Kajian spesifikasi diperlukan untuk memastikan ketepatan dan konsistensi persyaratan.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model proses pengembangan perangkat lunak seperti model siklus hidup klasik, prototyping, spiral, generasi keempat, dan model kombinasi.
2. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dalam pengembangan perangkat lunak.
3. Tidak ada model yang sempurna sehingga seringkali digunakan pendekatan kombinasi dari beberapa model.
Standarisasi adalah penyaragaman sejumlah spesifikasi untuk gambar teknik yang meliputi ukuran kertas,skala,garis, huruf dan lain-lain.Organisasi yang telah mengembangkan standarisasi untuk gambar teknik dengan tata bahasa teknik yang telah disepakati dan mudah dimengerti oleh semua ahli teknik adalah : ISO (International Organizazion for Standarisation). Gambar teknik merupakan bahasa komunikasi dalam bidang teknik yang harus difahami dan dimengerti oleh semua ahli teknik baik perancang dan juru gambar maupun operator.
PRINSIP DAN KONSEP ANALISA (ANALYSIS CONCEPT AND PRINCIPLES)Tinkqi Qtink
Ìý
Analisis persyaratan perangkat lunak adalah langkah awal penting untuk memahami masalah dan kebutuhan pelanggan serta mengembangkan spesifikasi awal sebelum merancang perangkat lunak. Hal ini dilakukan dengan memodelkan domain informasi, fungsionalitas, dan perilaku sistem untuk memastikan pemahaman yang tepat.
Model proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model waterfall, prototipe, RAD, spiral, dan 4GT. Setiap model memiliki tahapan dan karakteristiknya masing-masing dalam menghasilkan perangkat lunak.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Dokumen tersebut membahas desain interaksi antarmanusia dan komputer. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tujuan desain, prinsip-prinsip desain, dan cara merencanakan proyek aplikasi dengan mempertimbangkan ide, persyaratan, bahasa pemrograman, dan pengujian.
Dokumen tersebut membahas model-model pengembangan perangkat lunak (software development lifecycle/SDLC) seperti model waterfall, prototype, dan rapid application development (RAD). Model-model tersebut menjelaskan proses dan tahapan pengembangan perangkat lunak mulai dari perencanaan, analisis, desain, pengembangan, hingga pemeliharaan.
Dokumen tersebut merupakan daftar isi mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak yang mencakup pengantar rekayasa perangkat lunak, profesi rekayasa perangkat lunak, proses rekayasa perangkat lunak, konstruksi perangkat lunak, jaminan mutu perangkat lunak, penelitian rekayasa perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek perangkat lunak, yang mencakup empat komponen utama (4P): orang, proses, produk, dan proyek. Proyek perangkat lunak melibatkan berbagai pihak dan memerlukan perencanaan untuk mengelola sumber daya, waktu, dan anggaran guna memenuhi tujuan proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa perangkat lunak, yang merupakan proses pengembangan perangkat lunak dengan prinsip rekayasa untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi secara ekonomis. Dokumen tersebut juga membahas metode pengembangan perangkat lunak seperti siklus hidup dan prototyping.
Dokumen tersebut membahas model proses pengembangan perangkat lunak yang cepat (agile) seperti Extreme Programming (XP), Scrum, Crystal, dan Lean Software Development. Model-model tersebut menekankan pada komunikasi yang baik, umpan balik berkelanjutan, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.
Model proses rekayasa perangkat lunak yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan evolusioner. Model-model tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengembangan perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan teknik rapid prototyping dalam pembuatan prototipe produk perangkat keras dengan menggunakan CAD, mockup kertas, dan simulasi interaktif untuk mempercepat siklus evaluasi desain dan mencari solusi masalah.
Manajemen Perancangan Pemodelan Sistem Informasi Kepelabuhanan19032022_Modeli...RidwanSatrioHadikusu1
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model proses pengembangan perangkat lunak seperti model air terjun, prototipe, iteratif, spiral dan rapid.
2. Model air terjun menggunakan pendekatan sekuensial dari analisis, desain, koding, pengujian dan pemeliharaan.
3. Model prototipe dan iteratif menyambungkan ketidakpahaman pelanggan dan memperjelas spesifikasi kebutuhan melalui versi-
Analisis persyaratan merupakan langkah awal penting dalam pengembangan perangkat lunak yang bertujuan untuk memahami masalah, mengidentifikasi persyaratan, dan menspesifikasikan solusi melalui teknik seperti model data, fungsional, dan tingkah laku. Kajian spesifikasi diperlukan untuk memastikan ketepatan dan konsistensi persyaratan.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model proses pengembangan perangkat lunak seperti model siklus hidup klasik, prototyping, spiral, generasi keempat, dan model kombinasi.
2. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dalam pengembangan perangkat lunak.
3. Tidak ada model yang sempurna sehingga seringkali digunakan pendekatan kombinasi dari beberapa model.
Standarisasi adalah penyaragaman sejumlah spesifikasi untuk gambar teknik yang meliputi ukuran kertas,skala,garis, huruf dan lain-lain.Organisasi yang telah mengembangkan standarisasi untuk gambar teknik dengan tata bahasa teknik yang telah disepakati dan mudah dimengerti oleh semua ahli teknik adalah : ISO (International Organizazion for Standarisation). Gambar teknik merupakan bahasa komunikasi dalam bidang teknik yang harus difahami dan dimengerti oleh semua ahli teknik baik perancang dan juru gambar maupun operator.
PRINSIP DAN KONSEP ANALISA (ANALYSIS CONCEPT AND PRINCIPLES)Tinkqi Qtink
Ìý
Analisis persyaratan perangkat lunak adalah langkah awal penting untuk memahami masalah dan kebutuhan pelanggan serta mengembangkan spesifikasi awal sebelum merancang perangkat lunak. Hal ini dilakukan dengan memodelkan domain informasi, fungsionalitas, dan perilaku sistem untuk memastikan pemahaman yang tepat.
Model proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi model waterfall, prototipe, RAD, spiral, dan 4GT. Setiap model memiliki tahapan dan karakteristiknya masing-masing dalam menghasilkan perangkat lunak.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
2. TUJUAN :
1. Pemahaman Konsep Dasa
2. Peningkatan Kualitas dari Design
Improvement Standari
sasi Symbol PID and
Layout
3. PROJECT IMPROVEMENT STAGE
Improvement
Standarisasi Symbol PID and
Layout
Drawing Clouds
Drawing Storage and Adopt
new Symbol
Name Identification Material
Self Identification and Access
Document
STAGE 01
STAGE 02
STAGE 03
STAGE 05
STAGE 04
4. Drawing yang kita miliki
masih menggunakan beragam
bentuk symbol. Terkadang
sering terjadi kekeliruan
persepsi di setiap symbol nya.
Namun secara umum drawing
yang di miliki masih bisa di
gunakan sebagai acuan
dalam melakukan kegiatan
operational
Improvement Standari
sasi Symbol PID and
Layout
6. EMPATHIZE (USER BASED)
Melihat kesulitan yang di hadapi user dalam
berkomunikasi teknik karena setiap user
memiliki background yang berbeda.
Meskipun saat ini sudah memiliki
drawing PID yang seragam tetapi sering
terjadi kendala miss persepsi yang
memelurkan konfirmasi di lapangan
7. 01. WHO THEY ARE
 Mereka yang menggunakan
design sebagai dasar
komunikasi kegiatan
mereka. (Project,
Engineering, dan Production)
2. WHAT THEY NEED TO
DO
 Komunikasi Teknik dengan di
support oleh design lebih
mudah.
 Kecepatan dan ketepatan dalam
memahami design
03. WHAT THEY SEE
 Perbadaan design dengan
berbagai macam konsep
 Pemahaman terhadap suatu
design perlu identifikasi
khusus
 Bebagai macam Jenis Notasi
Drawing membuat design
semakin sulit di mengerti
04. WHAT THEY SAY
05. WHAT THEY DO
 Membiasakan diri terhadap
setiap model drawing yang
ada
 Mentraining team untuk
memahami notifikasi
drawing yang beragam
06. WHAT THEY
HEAR
 Notasi yang beragam sulit
untuk di mengerti
 File yang dimiliki belum ter
compile dengan baik
EMPATHIZE (USER
BASED)
07. WHAT THEY THINK &
FEEL
Resiko
 Pembacaan Notasi terjadi
kekeliruan
Hasil
 Akan jadi miss komunikasi
dan miss persepsi
8. Pro
DEFINE
Says Thinks
Does Feels
 Komunikasi Teknik dengan di support oleh
design lebih mudah.
 Kecepatan dan ketepatan dalam memahami
design
 Komunikasi Teknik dengan di support oleh
design lebih mudah.
 Kecepatan dan ketepatan dalam memahami
design
 Membaca Notasi Drawing mengalami kekeliruan
 Akan terjadi miss persepsi dan miss komunikasi
yang menyebabkan miss decition
Ø Membiasakan diri terhadap setiap model drawing
yang ada
Ø Mentraining team untuk memahami notifikasi drawin
g yang beragam
9. Berdasarkan kegiatan operational dari Engineering, Production dan Project.
Mereka mempunyai kegiatan berkomunikasi teknik dimana mereka
menggunakan gambar untuk membantu komunikasi tersebut.
Hal ini memiliki potensi miss persepsi karena
untuk berkomunikasi teknik tidak mudah. Mereka
menginginkan trobosan baru agar potensi ini bisa di minimalkan
salah satunya dengan cara membuat standarisasi
notifikasi design agar setiap orang dapat dengan mudah
mengerti apa yang di bicarakan
Define
10. IDEATE Pro
 Mengumpulkan gambar dan Menerjemahkan dari Konsep
yang Sudah Berjalan
 Menerjemahkan Design yang di miliki dengan
Standart Mengacu ke beberapa Standart seperti ISO,
ASTM, JIS DSB
 Melakukan Trial untuk Standart Drawing yang di Miliki
 Melihat Respown dari User apakah hal ini dapat
membantu kegiatan mereka
IMPROVEMENT STANDART
FOR DRAWING
11. Mengumpulkan Data Week 1
Menerjamakan Data Week 2
Memodifikasi Data Week 3
Trial Prototype Week 4
Melihat Ke
efektifitasan
Week 5
Respon User Week 6
0
1
0
2
0
3
0
4
0
6
0
5
22. Respon User Project Dept.
Menurut Team Teknis di Lapangan dengan ada nya standarisasi symbol-symbol dalam PID ini membuat
pemahaman terhadap PID ini lebih baik dan bisa mengurangi miss persepsi. Tetapi karena unsur nya
terlalu mendetail perlu pembiasaan terkait hal ini
Respon User Engineering Dept.
Menurut team Engineering untuk gambar yang memiliki acuan seperti ini dapat membantu mereka
memahami drawing lebih baik lagi untuk memudahkan mereka dalam melakukan kegiatan maintenance
karena identifikasi gambar menjadi lebih mudah
Respon User Production Dept.
Team Production berpendapat kendala untuk melihat jalur dan layout produksi menggunakan drawing
CMD adalah kesulitan mengenali simbol simbol serta untuk mencetak drawing tersebut, sehingga
diharapkan adanya sesi training penggunaan drawing CMD
Respon HRGA Dept.
Team HRGA memanfaatkan drawing CMD untul melihat site plant layout, namun kendala yang dihadapi
yaitu petunjuk drawing yang kurang lengkap atau kurang jelas, serta supaya dapat dipahami, drawing
harus dicetak dalam kertas A3
Progress
User
Feedback