PROMOSIKESEHATAN DAN KONSELING Konseling IVA.pptx
- 3. PELATIHAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER PAYUDARA BAGI DOKTER DAN BIDAN DI FKTP ANGKATAN I TAHUN 2022 PROM0SI KESEHATAN & KONSELING KANKER LEHER RAHIM & KANKER PAYUDARA Nunung Handayani, S.ST.,M.Kes.
- 4. TUJUAN UMUM Mampu melakukan promosi kesehatan dan konseling kanker leher rahim dan kanker payudara
- 5. 1. Melakukan promosi Kesehatan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara. 2. Melakukan konseling sebelum pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara 3. Melakukan konseling hasil deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara KOMPETENSI
- 6. Dasar Hukum PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN KANKER PAYUDARA DAN KANKER LEHER RAHIM
- 7. Latar Belakang Masalah kesehatan wanita yang penting,dapat dicegah namun akses untuk deteksi dini tidak tergapai oleh sebagian besar masyarakat Keberhasilan tergantung pada deteksi dini dan pengobatan yang efektif Berhubungan erat dengan PMS Lesi prakanker tidak menimbulkan gejala Perlu informasi dan edukasi akurat tentang penyakit dan pengobatan pada target age group terutama pada kelompok yang terpinggirkan. Peningkatan kepedulian kelompok masyarakat yang diikuti dengan konseling individu akan memotivasi pasien untuk mengikuti petunjuk pengobatan dan pada akhirnya pasien dan keluarga dapat dimanfaatkan untuk memotivasi kelompok target. Kemampuan komunikasi dan edukasi/konseling petugas kesehatan yang belum memadai. Keterbatasan akses deteksi dini Keterbatasan dukungan
- 8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN SCREENING PROGRAM : Ketercapaian dan kenyamanan fasilitas Koordinasi antar petugas penyuluh dan fasilitas Kolaborasi antara fasilitas kesehatan dengan kader kesehatan masyarakat Pimpinan masyarakat yang responsif Dukungan pimpinan kesehatan Promosi dari masyarakat yang telah mendapat pelayanan dan puas
- 9. Promosi Kesehatan S u a t u p r o s e s y a n g m e n g u p a y a k a n i n d i v i d u d a n m a s y a r a k a t u n t u k m e n i n g k a t k a n k e m a m p u a n m e r e k a m e n g e n d a l i k a n f a k t o r k e s e h a t a n s e h i n g g a d a p a t m e n i n g k a t k a n d e r a j a t k e s e h a t a n n y a ( W H O )
- 10. KONSEP KONSELING Pada Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Bagi Tenaga Dokter dan Bidan di FKTP PENGANTAR
- 11. Konseling Suatu bentuk komunikasi interpersonal yang khusus Proses pemberian bantuan yang dilakukan kepada orang lain dalam membuat suatu keputusan atau memecahkan suatu masalah melalui pemahaman terhadap klien meliputi tentang fakta-fakta harapan,kebutuhan dan perasaan-perasaan klien Pengantar Konsep
- 12. Ambil dan RTL Bina Gali Tahap Konseling Penggalian Informasi dan pemberian informasi sesuai kebutuhan Pembinaan hubungan baik Tindak lanjut Pengambilan keputusan ,pemecahan masalah,perencanaan Sapa Salam Tanya Uraikan Bantu Jelaskan Perlunya kunjungan ulang _SATUTUJU_ Konseling
- 13. INFORMASI SKREENING AWAL : Apa dan dimana letak leher rahim Kanker leher rahim dan cara deteksi Penyebab dan faktor resiko Cara pencegahan dgn penekanan pada lesi prakanker Hasil pengujian tentang cara deteksi dan pengobatan
- 14. PEMBINAAN HUBUNGAN BAIK S.O.L.E.R S : Face your client Squarely<Menghadap Ke Ibu> dan Smile/Nod at Client/Senyum/mengangguk pada ibu Ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan tidak menilai<OPEN AND NONJUDGEMENTAL EXPRESSION> L: Lean to wards Client <tubuh condong ke Ibu Eye contact in culturally acceptable manner<kontak mata> R: Relaxed and friendly manner<Santai dan sikap bersahabat
- 15. Bersalaman dg ramah Mempersilahkan duduk Bersabar Tdk memotong pembicaraan Menanyakan alasan kedatangan Ibu Mendengar penuh perhatian/tidak melakukan penilaian HUBUNGAN BAIK Saat Konseling menjalin hubungan baik melalui cara-cara berikut ini:
- 16. Saat Sulit dlm Konseling Konselor tidak bisa menjawab pertanyaan ibu Ibu tidak nyaman dengan suasana Konselor tidak berhasil membina hubungan yang baik Ibu tidak mau bicara/no respon 1 2 3 4
- 17. Hak Klien Privasi Kerahasian Informasi Inform choice Hak untuk didengar dan diperhatikan pemikiran, perasaan, harapan, dan kekawatiran
- 19. Konseling di tiap Tahap 1 Sebelum IVA 2 Selama IVA 3 Setelah IVA 4 Sebelum Krioterapi 5 Selama Krioterapi Pelatihan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudarag 6 Setelah Krioterapi
- 20. Siapkan ruangan dan alat bantu Terima ibu dan keluarga dengan penuh rasa hormat Terangkan apa dan dimana leher rahim Terangkan hubungan infeksi HPV dg kanker leher rahim Terangkan risk faktor Terangkan jenis dan cara pemeriksaan dan pengobatan Beri penjelasn pengobatn alternatif stl ada hasil pemx VIA Beri kesempatan utk bertanya & jawab dgn sungguh2 Tentukan jadwal untuk pemeriksaan VIA Sebelum IVA Pada Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
- 21. Yakinkan alat ,ruangan, dan suasana sesuai standart Buat pasien senyaman mungkin, perhatikan mimik dan bahasa tubuh Jelaskan apa yang akan terjadi selama pemeriksaan dan hal apa yang mungkin akan dirasakan ibu Selama IVA Pada Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
- 22. Jelaskan hasil pemeriksaan Jelaskan pilihan pengobatan yang dapat dipilih sesuai hasil pemeriksaan Jawab pertanyaan yang diajukan pasien Perhatikan dan respon bahasa tubuh yang ditampilkan ibu Sesudah IVA Pada Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
- 23. Terima ibu dengan penuh rasa hormat Jelaskan langkah prosedur kerja Jelaskan apa yg mungkin dirasakn ibu selama prosedur Ulangi penjelasan & antisipasi efek samping yg mungkin timbul Jelaskan hasil setelah selesai pengobatan Yakinkan bahwa ibu memahami seluruh proses dan hasil pengobatan Beri kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan harapan serta kekhawatirannya Sebelum Krioterapi Pada Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
- 24. Jelaskan apa yang terjadi Tanyakan apa yang dirasakan ibu Tenangkan Selama Krioterapi Pada Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
- 25. Jelaskan/ulangi apa yang harus dilakukan sesudah pengobatan. Jelaskan berpuasa hubungan suami istri minimal 4 minggu Jelaskan/ulangi tanda bahaya Beri penjelasan tertulis Buat kesepakatan kapan kembali Sesudah Krioterapi Pada Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
- 26. NOTICE SETELAH TINDAKAN KRIOTERAPI Jika mengalami hal-hal di bawah ini, segera kembali ke sini atau ke fasilitas kesehatan terdekat: Demam selama lebih dari 2 hari Sangat nyeri pada abdomen bagian bawah, khususnya jika mengalami demam Pendarahan lebih banyak daripada hari-hari dengan menstruasi terbanyak selama lebih dari 2 hari Pendarahan dengan gumpalan darah Anjurkan ibu agar tidak menyemprotkan air obat (douche), menggunakan tampon atau berhubungan seks selama 4 minggu, atau sampai cairan tersebut benar-benar hilang. Jika si ibu tidak dapat menghindari hubungan seksual, minta dia untuk menggunakan kondom setiap kali berhubungan. Berikan 1520 kondom kepada ibu.
- 27. DIAGRAM ALUR
- 28. Simpulan 1. Konseling yang efektif sebagai prasyarat keberhasilan deteksi dan pengobatan kanker leher rahim Simpulan 2. Kemampuan konseling petugas akan sangat membantu pasien dalam memilih cara dan jenis pengobatan kanker leher rahim Simpulan 3. Informasi dan edukasi baik pada fasilitas kesehatan dan masyarakat sangat penting guna keberhasilan pencegahan kanker leher rahim KESIMPULAN: Konseling
- 29. Terima Kasih
- 32. Konseling UKonseling Konseling UraKonseling Konseling UrKonseling PKonseling Uraikan secara singkat hal Konseling KONSELING Konseling
- 35. tujuan tujuan
- 36. tujuan