ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kelezatan cita rasa masakan seolah-olah kurang sempurna tanpa kehadiran tomat, baik
berupa buah segar atau berupa saos. Demikian juga tomat sebagai minuman, juice tomat,
semakin digemari orang. Bahkan, tanpa susah payahpun sebenarnya tomat sudah bisa
dinikmati dengan lezat sebab tomat enak dimakan segar. Bentuk buahnya yang bulat dengan
warna merah merekah serta rasanya yang manis-manis asam merupakan daya tarik tersendiri
yang tidak dimiliki oleh buah yang lainnya.
Selain mempunyai rasa yang lezat ternyata tomat juga memiliki komposisi yang cukup
lengkap dan baik. Yang cukup menonjol dari komposisi tersebut adalah Vitamin A dann
Vitamin C. Karena kandungan Vitaminnya ini, buah tomat dapat digunakan untuk membantu
proses penyembuhan penyakit sariawan, gusi, dan rabun ayam.
Kebutuhan pasar akan buah tomat dari tahun ke tahun terus meningkat, disamping konsumsi
dalam negri yang cukup besar, tomat juga merupakan komoditi ekspor yang menggiurkan
bagi para pemasok (eksportir). Sampai sekarang tujuan eksport tomat masih tinggi pada
negara tetangga. Seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darrusalam. Peluang eksport negara
lain pun cukup lebar. Dengan melihat potensi pasar dalam negeri maupun luar negeri yang
cukup besar, terlihat bahwa bisnis tomat ini mempunyai prospek yang cukup cerah. Meskipun
demikian, keuntungan tidak datang begitu saja. Untuk meraihnya, selain diperlukan kerja
keras juga diperlukan penguasaan teknik budidaya dan kiat memanfaatkan peluang pasar
yang baik.
Berikut ini adalah cara menanam tomat:
1. Menyiapkan tanah sebagai media untuk menanam tomat.
Tomat dapat hidup subur bila tanah gembur. Oleh karena itu tanah harus dicangkul, ditraktor,
atau dibajak terlebih dahulu. Kedalaman pencangkulan sebaiknya antara 30-40 cm. Setelah
dicangkul, biarkan selama beberapa hari agar terkena sinar matahri untuk mengurangi
kemungkinan adanya hama dan penyakit.
2. Membuat bedengan.
Membuat bedengan di tanah yang telah gembur tersebut. Lebar bedengan kurang lebih 100
cm - 200 cm dan panjang 10 m - 15m atau bisa disesuaikan dengan keadaan tanah. Setelah
bedengan selesai dibuat, tanah bisa dihaluskan / diratakan.
3. Memeberi pupuk.
Memerikan pupuk dasar yang berupa kompos dan TSP. Pemberian pupuk bisa dengan cara
pupuk ditabur rata diatas permukaan tanah kemudian tanah dicangkul agar tercampur rata.
Atau bisa juga dengan menggunakan cara membuat lubang sedalam 15 cm dan bergaris
tengah 20 cm dan pupuk dimasukkan ke dalam lubang-lubang tersebut kemudian ditimbun
tanah dan diaduk-aduk sampai pupuk dan tanah tercampur rata.
4. Persemaian.
Biji / benih bisa langsung ditanam di lahan yang telah disiapkan atau bisa juga disemai lebih
dahulu. Persemaian bertujuan untuk memudahkan perawatan.
5. Penanaman.
Tomat ditanam dengan 2 macam jarak tanam yaitu sistem dirempel (jarak tanam 50x50 cm
atau 60x60 cm) dan sistem bebas. Cara menanam dengan sistem bebas bertujuan utnuk
membiarkan tunas-tunas tumbuh menjadi cabang besar dan berbuah.
6. Pemupukan dan perawatan.
Setelah semua benih ditanam, kita tinggal memberikan pupuk dan merawat tanaman tomat
kita. Jenis pupuk yang diberikan bisa berupa kompos ataupun pupuk yang lain.
B. TUJUAN
Melatih ketrampilan berwirausaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.
Untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan siswa dalam pembudidayaan tanaman
tomat dengan car analisa dan praktek langsung di lapangan.
Meningkatkan efisiensi dan etos kerja yang profesional dalam budidaya tanaman tomat.
C. POTENSI PASAR
Kegemaran konsumen akan tomat membuat proses pemasaran adalah di pasar modern, super
market, pasar tradisional, para pemasok (eksportir).
D. FASILITAS
1. SDM ( Sumber Daya Manusia )
2. Lahan atau tempat seluas 1Ha.
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat.
Budidaya tanaman tomat dalam dengan akan dilaksanakan pada bulan Desember-Maret 2012.
Dimana tempat atau lahan budidaya tanaman tomat akan dilaksanakan di lahan seluas 1 Ha di
Kerincing, Secang, Magelang.
B. Jadwal Kegiatan.
NO.

KEGIATAN

WAKTU

1.

Pembersihan lokasi.

1 Desember 2012

2.

Persiapan segala bahan media

KETERANGAN

8 Desember 2012

dan pembuatan media.
3.

Pengisian media .

15 Desember 2012

4.

Penanaman.

17 Desember 2012

5.

Penyulaman.

-

Menyesuaikan apakah
mati atau tidak.

6.

Penyiraman.

-

Setiap pagi dan sore,
karena harus selalu
dalam keadaan
lembab.

7.

Pangajiran.

17 Desember 2012

Bersamaan saat
penanaman.

8.

Pembersihan gulma di sekitar

29 Desember 2012

lahan budidaya.
9.

Pemupukan.
a.

Pemberian pukan.

6 Januari 2013

b. Pemberian ZA.

16 Januari 2013

c.

20 Januari 2013

Pemberian TSP.

d. Pemberian KCl
10.

25 Januari 2013

Pemberian pestisida.
a.

Polyram

25 Januari 2013

b. Curacron

28 Januari 2013
c.

Nutraphos

31 Januari 2013

d. Ridomil
11.

3 februari 2013

Melakukan perawatan.

-

Membuang tunas-tunas
air, melakukan
pengikatan dengan
batang ajir,
pengendalian OPT.

12.

Pengamatan.

-

Tinggi tanaman,
jumlah ruas, jumlah
daun, jumlah bunga,
diameter buah.

13.

Panen I.
Pemasaran I.

26 Maret 2012

Panen II.

29 Maret 2012

Pemasaran II.

14.

26 Maret 2012

29 Maret 2012

BAB III
PERMODALAN DAN ANALISA FINANSIAL
A. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
No

Kebutuhan

Jumlah Harga satuan Harga total
(Rp)

1 Ha

3.000.000

3.000.000

1

350.000

2.650

b. Ember

2

15.000

30.000

c.

Cangkul

1

150.000

150.000

d.

A.

(Rp)

Sabit

1

30.000

30.000

Fixed Cost
1.

Sewa lahan

2.

Alat-alat

a.

Sprayer

JUMLAH
B.

Variable Cost

3.212.650
SAPRODI
Tenaga kerja
a.

Pengolahan tanah

1.200.000

1.200.000

b. Penyemaian

150.000

150.000

c.

180.000

180.000

2.400.000

2.400.000

640.000

640.000

2 bks

70.000

140.000

10 krg

6.000/karung

60.000

125 kg

2.500

312.500

100 kg

3.000

300.000

Polyram

70 kg

4.100

287.000

Curacron

10 liter

17.000

170.000

Nutraphos

40 kg

8.000

320.000

Ridomil

5 kg

36.000

180.000

10.000

200

2.000.000

1

15.000

15.000

500.000

500.000

Penyapihan

d. Pemeliharaan
e.

Panen dan angkut

Benih
Pupuk
a.

Pukan

b. ZA
c.

KCl

Pestida

Ajir bambu
Rafia
Lain – lain
JUMLAH

8.854.500

JUMLAH FC + VC

12.067.150

C.

PERHITUNGAN

1.

Perkiraan hasil
Penen

2.

Perkiraan keuntungan

3.

10 ton

R/C Ratio

2.500

25.000.000
12.932.850
2,07

1. Permodalan.
Dalam usaha produksi dan pemasaran buah tomat yang yang dilakukan, membutuhkan dana
atau modal sebesar Rp 3..212.650,00 + Rp 8.854.500,00
Sehingga jumlah keseluruhan Rp 12.067.150,00
2. Analisa finansial.
Analisa produksi dan pemasaran buah tomat adalah sebagai berikut :
a.

Pengeluaran.
Sewa lahan

= Rp 3.000.000,00

Tenaga kerja

= Rp 4.570.000,00

Peralatan

= Rp 212.650,00
Saprodi

JUMLAH

= Rp 12.067.150,00

b. Penerimaan.
= produksi minimum(10 ton) x harga per kg.
Panen = 10.000 x 2.500 = Rp 25.000.000,00

c.

Keuntungan

= jumlah penerimaan – jumlah pengeluaran
= Rp 25.000.000,00 – Rp 12.067.150,00
= Rp 12.932.850,00
d. R/C Ratio
= Jumlah penerimaan
Jumlah pengeluaran
= Rp 25.000.000,00
Rp 12.067.150,00
= 2,07

= Rp 4.284.500,00 +
BAB IV
PEMASARAN
Dalam melaksanakan kegiatan ini, telah terjadi kesepakatan kerjasama antara :
Pihak 1 : Konsumen
Pemasaran produksi buah tomat langsung di pasarkan ke konsumen. Adapun jumlah yang
akan di pasarkan adalah 10 ton, dengan harga per kg Rp. 2.500,00. Dimana jumlah yang di
pasarkan adalah
10.000 kg x Rp. 2.500,00 = Rp 25.000.000,00
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari semua bab yang telah dibahas, dapat dsimpulkan bahwa yang diharapkan dalam
kegiatan usaha budidaya tanaman tomat maka pelaksanaanya harus sesuai dengan teknik
budidaya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan usaha ini dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam
dalam berbudidaya dan menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan yang akan berguna di masa
depan.
B. SARAN
Saran terutama dari kami sampaikan kepada para petani khususnya budidaya tanaman tomat,
supaya dalam pengelolaanya hati-hati dan mengikuti petunjuk sesuai dengan ketentuan yang
telah di benarkan, sehingga hasil yang diperoleh memenuhi syarat kebutuhan.
Semoga dapat memberi dorongan untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang ada
khususnya dalam budidaya tanaman tomat dan pemasaran buah tomat.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, H. 2000. Mengenal Budidaya Tanaman Tomat. Jakarta. Agromedia Pustaka.
Anonim. 2006. Budidaya Tomat Secara Komersial. Jakarta. Penebar Swadaya.
Anonim. 2007. Panduan Lengkap Budi Daya Tomat. Jakarta. Agromedia Pustaka
Siswadi. 2008. Berbagai Formulasi Kebutuhan Nutrisi Pada Tomat. INNOFARM : Jurnal
Inovasi Pertanian Vol. 7, No. 1, 2008 (103-110).
Susila, A. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Bagian Produksi Tanaman
Departemen Agronomi dan Hortikultura. IPB.
Wijayani, A. dan Wahyu, W. 2005. Usaha Meningkatkan Kualitas Beberapa Varietas
Tomat. Ilmu Pertanian Vol. 12 No.1, 2005: 77 – 83.

More Related Content

Similar to Proposal tomat (20)

Agribisnis jagu-WPS Office.pptx
Agribisnis jagu-WPS Office.pptxAgribisnis jagu-WPS Office.pptx
Agribisnis jagu-WPS Office.pptx
RinggoSyabarul11
Ìý
Tik vina[1]
Tik vina[1]Tik vina[1]
Tik vina[1]
vinautami
Ìý
Tik vina[1]
Tik vina[1]Tik vina[1]
Tik vina[1]
vinautami
Ìý
Budidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimunBudidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimun
sofiyanto
Ìý
7, kewirausahaan,ronika, hapzi ali, studi kasus , universitas mercubuana, 2019
7, kewirausahaan,ronika, hapzi ali, studi kasus , universitas mercubuana, 20197, kewirausahaan,ronika, hapzi ali, studi kasus , universitas mercubuana, 2019
7, kewirausahaan,ronika, hapzi ali, studi kasus , universitas mercubuana, 2019
RONI KA
Ìý
7, kewirausahaan, galih sukmaaawati , hapzi ali, studi kasus , universit
7, kewirausahaan, galih sukmaaawati , hapzi ali, studi kasus , universit7, kewirausahaan, galih sukmaaawati , hapzi ali, studi kasus , universit
7, kewirausahaan, galih sukmaaawati , hapzi ali, studi kasus , universit
Sukma19
Ìý
Budidaya pisang
Budidaya pisangBudidaya pisang
Budidaya pisang
Muhammad Khanifulloh
Ìý
Budidaya cokelat kakao
Budidaya cokelat kakaoBudidaya cokelat kakao
Budidaya cokelat kakao
henrihenri6
Ìý
Jamur tiram
Jamur tiramJamur tiram
Jamur tiram
Fadhly Sakti Ritonga
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Jambu biji
Jambu bijiJambu biji
Jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidayajambubiji 181028074822
Budidayajambubiji 181028074822Budidayajambubiji 181028074822
Budidayajambubiji 181028074822
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidaya tomat ptt
Budidaya tomat pttBudidaya tomat ptt
Budidaya tomat ptt
Abdul Hakim, Agricurtural Extension
Ìý
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
dalilsrileksono
Ìý
Agribisnis jagu-WPS Office.pptx
Agribisnis jagu-WPS Office.pptxAgribisnis jagu-WPS Office.pptx
Agribisnis jagu-WPS Office.pptx
RinggoSyabarul11
Ìý
Tik vina[1]
Tik vina[1]Tik vina[1]
Tik vina[1]
vinautami
Ìý
Tik vina[1]
Tik vina[1]Tik vina[1]
Tik vina[1]
vinautami
Ìý
Budidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimunBudidaya hidroponik mentimun
Budidaya hidroponik mentimun
sofiyanto
Ìý
7, kewirausahaan,ronika, hapzi ali, studi kasus , universitas mercubuana, 2019
7, kewirausahaan,ronika, hapzi ali, studi kasus , universitas mercubuana, 20197, kewirausahaan,ronika, hapzi ali, studi kasus , universitas mercubuana, 2019
7, kewirausahaan,ronika, hapzi ali, studi kasus , universitas mercubuana, 2019
RONI KA
Ìý
7, kewirausahaan, galih sukmaaawati , hapzi ali, studi kasus , universit
7, kewirausahaan, galih sukmaaawati , hapzi ali, studi kasus , universit7, kewirausahaan, galih sukmaaawati , hapzi ali, studi kasus , universit
7, kewirausahaan, galih sukmaaawati , hapzi ali, studi kasus , universit
Sukma19
Ìý
Budidaya cokelat kakao
Budidaya cokelat kakaoBudidaya cokelat kakao
Budidaya cokelat kakao
henrihenri6
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidayajambubiji 181028074822
Budidayajambubiji 181028074822Budidayajambubiji 181028074822
Budidayajambubiji 181028074822
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý
Budidaya jambu biji
Budidaya jambu bijiBudidaya jambu biji
Budidaya jambu biji
restiyustari2
Ìý

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
Ìý

Proposal tomat

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kelezatan cita rasa masakan seolah-olah kurang sempurna tanpa kehadiran tomat, baik berupa buah segar atau berupa saos. Demikian juga tomat sebagai minuman, juice tomat, semakin digemari orang. Bahkan, tanpa susah payahpun sebenarnya tomat sudah bisa dinikmati dengan lezat sebab tomat enak dimakan segar. Bentuk buahnya yang bulat dengan warna merah merekah serta rasanya yang manis-manis asam merupakan daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh buah yang lainnya. Selain mempunyai rasa yang lezat ternyata tomat juga memiliki komposisi yang cukup lengkap dan baik. Yang cukup menonjol dari komposisi tersebut adalah Vitamin A dann Vitamin C. Karena kandungan Vitaminnya ini, buah tomat dapat digunakan untuk membantu proses penyembuhan penyakit sariawan, gusi, dan rabun ayam. Kebutuhan pasar akan buah tomat dari tahun ke tahun terus meningkat, disamping konsumsi dalam negri yang cukup besar, tomat juga merupakan komoditi ekspor yang menggiurkan bagi para pemasok (eksportir). Sampai sekarang tujuan eksport tomat masih tinggi pada negara tetangga. Seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darrusalam. Peluang eksport negara lain pun cukup lebar. Dengan melihat potensi pasar dalam negeri maupun luar negeri yang cukup besar, terlihat bahwa bisnis tomat ini mempunyai prospek yang cukup cerah. Meskipun demikian, keuntungan tidak datang begitu saja. Untuk meraihnya, selain diperlukan kerja keras juga diperlukan penguasaan teknik budidaya dan kiat memanfaatkan peluang pasar yang baik. Berikut ini adalah cara menanam tomat: 1. Menyiapkan tanah sebagai media untuk menanam tomat. Tomat dapat hidup subur bila tanah gembur. Oleh karena itu tanah harus dicangkul, ditraktor, atau dibajak terlebih dahulu. Kedalaman pencangkulan sebaiknya antara 30-40 cm. Setelah dicangkul, biarkan selama beberapa hari agar terkena sinar matahri untuk mengurangi kemungkinan adanya hama dan penyakit.
  • 2. 2. Membuat bedengan. Membuat bedengan di tanah yang telah gembur tersebut. Lebar bedengan kurang lebih 100 cm - 200 cm dan panjang 10 m - 15m atau bisa disesuaikan dengan keadaan tanah. Setelah bedengan selesai dibuat, tanah bisa dihaluskan / diratakan. 3. Memeberi pupuk. Memerikan pupuk dasar yang berupa kompos dan TSP. Pemberian pupuk bisa dengan cara pupuk ditabur rata diatas permukaan tanah kemudian tanah dicangkul agar tercampur rata. Atau bisa juga dengan menggunakan cara membuat lubang sedalam 15 cm dan bergaris tengah 20 cm dan pupuk dimasukkan ke dalam lubang-lubang tersebut kemudian ditimbun tanah dan diaduk-aduk sampai pupuk dan tanah tercampur rata. 4. Persemaian. Biji / benih bisa langsung ditanam di lahan yang telah disiapkan atau bisa juga disemai lebih dahulu. Persemaian bertujuan untuk memudahkan perawatan. 5. Penanaman. Tomat ditanam dengan 2 macam jarak tanam yaitu sistem dirempel (jarak tanam 50x50 cm atau 60x60 cm) dan sistem bebas. Cara menanam dengan sistem bebas bertujuan utnuk membiarkan tunas-tunas tumbuh menjadi cabang besar dan berbuah. 6. Pemupukan dan perawatan. Setelah semua benih ditanam, kita tinggal memberikan pupuk dan merawat tanaman tomat kita. Jenis pupuk yang diberikan bisa berupa kompos ataupun pupuk yang lain. B. TUJUAN Melatih ketrampilan berwirausaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan siswa dalam pembudidayaan tanaman tomat dengan car analisa dan praktek langsung di lapangan. Meningkatkan efisiensi dan etos kerja yang profesional dalam budidaya tanaman tomat. C. POTENSI PASAR Kegemaran konsumen akan tomat membuat proses pemasaran adalah di pasar modern, super market, pasar tradisional, para pemasok (eksportir). D. FASILITAS 1. SDM ( Sumber Daya Manusia ) 2. Lahan atau tempat seluas 1Ha.
  • 3. BAB II RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN A. Waktu dan Tempat. Budidaya tanaman tomat dalam dengan akan dilaksanakan pada bulan Desember-Maret 2012. Dimana tempat atau lahan budidaya tanaman tomat akan dilaksanakan di lahan seluas 1 Ha di Kerincing, Secang, Magelang. B. Jadwal Kegiatan. NO. KEGIATAN WAKTU 1. Pembersihan lokasi. 1 Desember 2012 2. Persiapan segala bahan media KETERANGAN 8 Desember 2012 dan pembuatan media. 3. Pengisian media . 15 Desember 2012 4. Penanaman. 17 Desember 2012 5. Penyulaman. - Menyesuaikan apakah mati atau tidak. 6. Penyiraman. - Setiap pagi dan sore, karena harus selalu dalam keadaan lembab. 7. Pangajiran. 17 Desember 2012 Bersamaan saat penanaman. 8. Pembersihan gulma di sekitar 29 Desember 2012 lahan budidaya. 9. Pemupukan. a. Pemberian pukan. 6 Januari 2013 b. Pemberian ZA. 16 Januari 2013 c. 20 Januari 2013 Pemberian TSP. d. Pemberian KCl 10. 25 Januari 2013 Pemberian pestisida. a. Polyram 25 Januari 2013 b. Curacron 28 Januari 2013
  • 4. c. Nutraphos 31 Januari 2013 d. Ridomil 11. 3 februari 2013 Melakukan perawatan. - Membuang tunas-tunas air, melakukan pengikatan dengan batang ajir, pengendalian OPT. 12. Pengamatan. - Tinggi tanaman, jumlah ruas, jumlah daun, jumlah bunga, diameter buah. 13. Panen I. Pemasaran I. 26 Maret 2012 Panen II. 29 Maret 2012 Pemasaran II. 14. 26 Maret 2012 29 Maret 2012 BAB III PERMODALAN DAN ANALISA FINANSIAL A. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) No Kebutuhan Jumlah Harga satuan Harga total (Rp) 1 Ha 3.000.000 3.000.000 1 350.000 2.650 b. Ember 2 15.000 30.000 c. Cangkul 1 150.000 150.000 d. A. (Rp) Sabit 1 30.000 30.000 Fixed Cost 1. Sewa lahan 2. Alat-alat a. Sprayer JUMLAH B. Variable Cost 3.212.650
  • 5. SAPRODI Tenaga kerja a. Pengolahan tanah 1.200.000 1.200.000 b. Penyemaian 150.000 150.000 c. 180.000 180.000 2.400.000 2.400.000 640.000 640.000 2 bks 70.000 140.000 10 krg 6.000/karung 60.000 125 kg 2.500 312.500 100 kg 3.000 300.000 Polyram 70 kg 4.100 287.000 Curacron 10 liter 17.000 170.000 Nutraphos 40 kg 8.000 320.000 Ridomil 5 kg 36.000 180.000 10.000 200 2.000.000 1 15.000 15.000 500.000 500.000 Penyapihan d. Pemeliharaan e. Panen dan angkut Benih Pupuk a. Pukan b. ZA c. KCl Pestida Ajir bambu Rafia Lain – lain JUMLAH 8.854.500 JUMLAH FC + VC 12.067.150 C. PERHITUNGAN 1. Perkiraan hasil Penen 2. Perkiraan keuntungan 3. 10 ton R/C Ratio 2.500 25.000.000 12.932.850 2,07 1. Permodalan. Dalam usaha produksi dan pemasaran buah tomat yang yang dilakukan, membutuhkan dana atau modal sebesar Rp 3..212.650,00 + Rp 8.854.500,00 Sehingga jumlah keseluruhan Rp 12.067.150,00
  • 6. 2. Analisa finansial. Analisa produksi dan pemasaran buah tomat adalah sebagai berikut : a. Pengeluaran. Sewa lahan = Rp 3.000.000,00 Tenaga kerja = Rp 4.570.000,00 Peralatan = Rp 212.650,00 Saprodi JUMLAH = Rp 12.067.150,00 b. Penerimaan. = produksi minimum(10 ton) x harga per kg. Panen = 10.000 x 2.500 = Rp 25.000.000,00 c. Keuntungan = jumlah penerimaan – jumlah pengeluaran = Rp 25.000.000,00 – Rp 12.067.150,00 = Rp 12.932.850,00 d. R/C Ratio = Jumlah penerimaan Jumlah pengeluaran = Rp 25.000.000,00 Rp 12.067.150,00 = 2,07 = Rp 4.284.500,00 +
  • 7. BAB IV PEMASARAN Dalam melaksanakan kegiatan ini, telah terjadi kesepakatan kerjasama antara : Pihak 1 : Konsumen Pemasaran produksi buah tomat langsung di pasarkan ke konsumen. Adapun jumlah yang akan di pasarkan adalah 10 ton, dengan harga per kg Rp. 2.500,00. Dimana jumlah yang di pasarkan adalah 10.000 kg x Rp. 2.500,00 = Rp 25.000.000,00
  • 8. BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dari semua bab yang telah dibahas, dapat dsimpulkan bahwa yang diharapkan dalam kegiatan usaha budidaya tanaman tomat maka pelaksanaanya harus sesuai dengan teknik budidaya. Diharapkan dengan adanya kegiatan usaha ini dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam dalam berbudidaya dan menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan yang akan berguna di masa depan. B. SARAN Saran terutama dari kami sampaikan kepada para petani khususnya budidaya tanaman tomat, supaya dalam pengelolaanya hati-hati dan mengikuti petunjuk sesuai dengan ketentuan yang telah di benarkan, sehingga hasil yang diperoleh memenuhi syarat kebutuhan. Semoga dapat memberi dorongan untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang ada khususnya dalam budidaya tanaman tomat dan pemasaran buah tomat.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Agoes, H. 2000. Mengenal Budidaya Tanaman Tomat. Jakarta. Agromedia Pustaka. Anonim. 2006. Budidaya Tomat Secara Komersial. Jakarta. Penebar Swadaya. Anonim. 2007. Panduan Lengkap Budi Daya Tomat. Jakarta. Agromedia Pustaka Siswadi. 2008. Berbagai Formulasi Kebutuhan Nutrisi Pada Tomat. INNOFARM : Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 7, No. 1, 2008 (103-110). Susila, A. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Bagian Produksi Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura. IPB. Wijayani, A. dan Wahyu, W. 2005. Usaha Meningkatkan Kualitas Beberapa Varietas Tomat. Ilmu Pertanian Vol. 12 No.1, 2005: 77 – 83.