Proposal usaha nasi goreng di foodcourt mall menjelaskan rencana bisnis nasi goreng dengan skala usaha di stan foodcourt. Proposal ini menjelaskan pendahuluan tentang potensi bisnis kuliner, bentuk usaha dan pemasaran di foodcourt, estimasi biaya dan pendapatan, perencanaan permodalan, pembagian keuntungan, dan resiko usaha. Proposal ini berharap mendapatkan investor untuk pendanaan modal tambahan guna memulai usaha nasi goreng di foodcourt mall.
1 of 3
Downloaded 99 times
More Related Content
Proposal usaha nasi goreng
1. PROPOSAL USAHA NASI GORENG
I. PENDAHULUAN
Saat ini kemampuan ekonomi masyarakat semakin meningkat dibuktikan dengan semakin meningkatnya
daya beli masyarakat. Menyikapi hal tersebut, usaha makanan pun semakin terus berkembang dan
menjanjikan keuntungan yang cukup signifikan.
Diantara banyaknya ragam kuliner yang ada, salah satu makanan yang tidak pernah sepi dari
pengunjung adalah usaha nasi goreng. Nasi goreng telah menjadi salah satu kuliner yang tidak bisa
dilepaskan dari masyarakat Indonesia.
II. BENTUK USAHA DAN PEMASARAN
Untuk turut serta dalam usaha nasi goreng, skala gerobak memang menjadi salah satu primadona.
Namun, nasi goreng yang disajikan dengan cara dimasak di atas gerobak persaingan sudah terbilang
sangat ketat. Hampir disetiap simpang jalan akan kita temukan penjual nasi goreng. Karenanya,
membuat usaha nasi goreng dalam skala gerobak bukanlah pilihan terbaik.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di beberapa mall besar di kota XXXXXX didapatkan data yang
akurat bahwa setiap stan di foodcourt mall tersebut memiliki omzet penjualan yang sangat besar.
Pemasaran pun relative tidak terlalu sulit karena kita tidak perlu mempromosikan produk secara gencar.
Cukup dengan menggunakan banner atau flyer yang mencolok serta mempertahankan kualitas rasa
yang selalu terjaga, niscaya para konsumen akan berdatangan dengan sendirinya.
III. ESTIMASI BIAYA DAN PENDAPATAN
Untuk membuat usaha nasi goreng di stan foodcourt di salah satu mall di kota XXXX diperlukan
beberapa biaya sebagai berikut :
Sewa Tempat
Peralatan
Ijin Usaha
Bahan Baku Awal
Promosi Awal
Untuk biaya operasional setiap bulannya diperlukan biaya sebagai berikut :
Gaji karyawan
Pembelian Bahan Baku
Gas dan Elpiji
Listrik
Retribusi dan biaya lain
2. Sedangkan untuk estimasi pendapatan yang didapatkan setiap bulan sebagai berikut :
Target Porsi x Harga Rata – Rata = Omzet Penjualan
Keuntungan bersih yang didapatkan dari aktivitas operasi :
Omzet Penjualan - Biaya Bulanan = Keuntungan Bersih Tiap Bulan
IV. PERENCANAAN PERMODALAN
Agar usaha pembuatan stan di foodcort mal di kota XXXX kami telah menyetorkan dana sebesar Rp.
Xxxxxxxxx,-. Jika dilihat dari rincian biaya awal yang sejumlah Rp. Xxxxxxx,- masih diperlukan lagi
tambahan modal usaha.
Tambahan modal tersebut dapat dipenuhi melalui :
Pinjaman Bank sebesar xxxxxxxxxx
Investasi para investor
V. PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DAN PERHITUNGAN RETURN OF INVESTMENT
Pembagian keuntungan bersih tiap bulan dilakukan berdasarkan prosentase kepemilikan secara
proporsional. Jumlah yang dibagikan merupakan keuntungan bersih tiap bulan setelah dikurangi dengan
penyisihan kas untuk aktivitas yang tidak terduga.
Dengan pembagian keuntungan seperti ini, dari modal yang disetorkan oleh para investor maka jumlah
tersebut diperkirakan akan mampu balik modal setelah xxxxx bulan (atau tahun). *Jika bisa lampirkan
perhitungan secara akurat
VI. RESIKO DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Ada beberapa resiko yang bisa dialami, misalnya produk tidak dapat terserap, bencana alam dan
sebagainya. Apabila menghadapi resiko tersebut agar segalanya diselesaikan dengan cara kekeluargaan
dan musyawarh mufakat.
VII. PENUTUP
Demikian kami buat proposal ini dengan seksama. Sangat besar harapan kami agar bapak/ibu mau
menjadi investor dan mendanai kekurangan modal usaha kami.