Dokumen ini membahas tentang proposisi disyungtif dalam logika. Proposisi disyungtif terdiri dari dua proposisi kategorik yang dihubungkan oleh kopula seperti "jika-maka", "atau". Ada dua bentuk proposisi disyungtif, yaitu sempurna dengan alternatif kontradiktif dan tidak sempurna dengan alternatif non-kontradiktif.
1 of 6
Download to read offline
More Related Content
Dasar Logika tentang Proposisi5
1. DASAR-DASAR LOGIKA
Nadia Okki A
Petra Lugas N
Pradista Galih
Rosi Utami
Setiawan A
D1112011
D1112012
D1112013
D1112014
D1112015
2. E. Proposisi Disyungtif
Proposisi disyungtif terdiri dari dua
proposisi kategorik.
Contoh: Jika tidak benar, maka salah.
1. Itu benar
2. Itu salah
Kopula jika, maka mengubah dua
proposisi hipotetik, menjadi proposisi
disyungtif.
Kopula dalam proposisi disyungtif
bervariasi
3. Lanjutan:
Hidup kalau tidak bahagia adalah
susah
Hasan di rumah atau di sekolah
Jika bukan Hasan yang mencuri maka
Budi
Kopula dalam proposisi hipotetik
menghubungkan sebab dan akibat,
sedangkan dalam proposisi disyungtif
kopula menghubungkan dua buah
alternatif
4. Ada dua bentuk proposisi
disyungtif:
1.
a.
b.
c.
Proposisi disyungtif sempurna :
mempunyai alternatif kontradiktif
Rumus: A mungkin B mungkin non B
Rano berbaju merah atau berbaju
non-merah
Rudi mungkin masih hidup mungkin
sudah mati (non-hidup)
Fatimah berbahasa Jawa atau NonJawa
5. lanjutan
2. Proposisi disyungtif tidak sempurna =
alternatifnya tidak kontradiktif
Rumus: A mungkin B mungkin C
Rudi berjaket biru atau merah
Susi di sekolah atau di rumah
Raffi Ahmad adalah presenter atau
penyanyi
6. lanjutan
2. Proposisi disyungtif tidak sempurna =
alternatifnya tidak kontradiktif
Rumus: A mungkin B mungkin C
Rudi berjaket biru atau merah
Susi di sekolah atau di rumah
Raffi Ahmad adalah presenter atau
penyanyi