2. MERINTIS USAHA BARU
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru
1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih.
3. Tempat usaha yang akan dipilih.
4. Organisasi yang di aplikasikan
5. Jaminan usaha yang akan di peroleh
6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh.
3. ide kewirausahaan
1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/ metode lebih baik untuk
melayani dan memasukkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau
modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.
4. Identifikasi Peluang Usaha
Menurut Frinzes mengidentifikasi ada tidaknya sebuah
peluang usaha berdasarkan tiga kondisi pasar sebagai
berikut :
1. Ketika sebuah produk atau jasa sudah ada di pasaran
tetapi tidak atau belum dapat memenuhi kebutuhan,
keinginan, atau selera konsumen.
2. Adanya kenyataan atau kondisi ketika konsumen
membutuhkan sebuah produk yang dapat mengatasi
persoalan yang mereka hadapi namun tidak ada di
pasaran.
3. Ketika ada sebuah inovasi (temuan baru) barang atau
jasa yang sebelumnya tidak diketahui oleh konsumen.
5. Langkah-langkah strategis yang diusulkan Frinzes untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih sebuah peluang bisnis
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen
memindai (scanning) atau menyaring lingkungan
meneliti secara cermat peluang-peluang bisnis yang muncul
memilih salah satu peluang dan mempersiapkan sebuah
rencana usaha
6. Pendekatan yang Digunakan Wirausaha untuk Mencari
Peluang
pendekatan inside-out yakni pendekatan
berdasarkan gagasan sebagai kunci keberhasilan.
pendekatan the out-side in atau disebut juga
opportunity recognition yakni pendekatan yang
menekankan pada basis ide bahwa suatu usaha
akan berhasil apabila menanggapi atau
menciptakan suatu kebutuhan di pasar.
7. Analisis SWOT dalam Memulai Usaha
S
Strenghts
W
Weaknesses
O
Opportunities
T
Threath
ANALISIS
KEKUATAN
ANALISIS
KELEMAHAN
ANALISIS
PELUANG
ANALISIS
ANCAMAN
8. Poin-poin Strenghts
Management memiliki komitmen yang kuat untuk mengimplementasikan
sistem manajemen bisnis kelas dunia.
Visi dan Misi perusahaan didefinisikan dalam strategik organisasi yang
jelas, terukur dan terarah.
Komunikasi manajemen dan karyawan berjalan dengan baik, karyawan di
segala elemen memiliki kesempatan yang sama dalam memberikan gagasan
perbaikan terhadap proses yang berjalan.
Memiliki mesin produksi dengan teknologi mutakhir, dan manajemen
berkomitment untuk upgrade terhadap teknologi baru yang memberikan nilai
tambah
9. Poin-Poin Weaknesses
Management hanya mengimplementasikan sistem manajemen bisnis yang konvensional,
komitmen yang lemah untuk mengimplementasikan sistem manajemen kelas dunia.
Visi dan Misi perusahaan hanya dijadikan jargon, tanpa ada definisi dan arahan strategik
yang jelas.
Komunikasi antara manajemen dan karyawan berjalan satu arah. Karyawan cenderung
pasif dalam memberikan gagasan untuk peningkatan performa perusahaan.
Mesin produksi sudah ketinggalan jaman, dan manajemen tidak memiliki komitmen kuat
untuk upgrade ke teknologi yang lebih baru.
10. Poin-poin Opportunities
Tidak memiliki terlalu banyak pesaing yang memproduksi produk yang sama.
Produk yang ditawarkan dapat diterima dengan baik oleh pasar dan meraih
pangsa pasar yang cukup tinggi.
Pangsa pasar sangat luas dan belum tersentuh oleh kompetitor.
Persediaan bahan baku selalu ada dan bisa didapatkan dengan harga murah.
Masyarakat menilai positif dalam menilai dampak lingkungan yang
diakibatkan oleh proses produksi.
11. Poin-poin Threath
Banyak pesaing yang memproduksi produk yang sama, dan memiliki potensi
kualitas produk yang lebih baik.
Produk yang ditawarkan kurang diterima oleh pasar, sehingga sulit untuk
membangun pangsa pasar.
Persediaan bahan baku terbatas dan harganya mahal.
Proses produksi menghasilkan dampak yang tidak diterima dengan baik oleh
masyarakat sekitar.
12. Business Plan
beberapa pertimbangan dalam perencanaan bisnis
(Anoraga, 2002 : 46):
1. Meningkatkan peluang untuk sukses
2. Mengembangkan misi bisnis
3. Menentukan pesaing utama
4. Menentukan cara yang benar dalam mengelola
bisnis
5. Menentukan penghalang dalam bisnis
6. Sebagai alat pencapaian
13. Penyusunan Business plan
1. Deskripsikan Bisnis secara Singkat, Detail dan Jelas
2. Lakukan Analisa Pasar
3. Analisa Pesaing
4. Gambarkan Desain dan Pengembangan
5. Gambarkan Operasional dan Manajemen
6. Faktor Pembiayaan
7. Ringkasan Bisnis
14. Proses Perencanaan Usaha
1. Mengidentifikasi peluang usaha, pada umumnya suatu produk berpotensi untuk laku
dijual dan menguntungkan apabila penawaran untuk produk tersebut masih kecil
permintaannya. Peluang usaha muncul ketika permintaan pasar lebih besar dari
penawarannya.
2. Menentukan jenis usaha yang akan dijalankan berdasarkan langkah identifikasi akan
diperoleh berbagai alternative jenis usaha yang akan dipilih.
3. Melakukan studi kelayaan usaha, studi kelayakan usaha adalah cara yang ditempuh
untuk menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha yang dilaksanakan.
4. Membuat proposal usaha.
15. GAGASAN PRODUK
1. Pemunculan Gagasan
2. Penyaringan Gagasan
3. Pengembangan dan Penyajian Konsep
4. Pengembangan Strategi Pemasaran
5. Analisis Bisnis
6. Pengembangan Produk
7. Pengujian Pasar
8. Tahap Komersialisasi
16. Tahapan Perkembangan Usaha Baru
TAHAPAN
AWAL
TAHAPAN
MEMULAI
USAHA
TAHAPAN
MELAKUKAN
USAHA
TAHAPAN
MEMPERTAHA
NKAN USAHA
TAHAPAN
MENGEMBAN
GKAN USAHA
17. Tahapan awal
Para Entrepreneur merencanakan usaha tersebut dan
melaksanakan pekerjaan awal mencapai sumber-sumber
daya dan melaksanakan pengorganisasian.
18. Tahapan Memulai Usaha
Pada tahap ini, para enterpreneur harus memposisikan usaha tersebut
pada sebuah pasar dan melaksanakan penyesuaian-penyesuaian yang
diperlakukan guna mempertahankan kelangsungan usaha.
19. Tahapan Melakukan Usaha
Pada tahap ini enterpreneur harus mengelola berbagai aspek yang
terkait dengan usaha yang dipilih. Aspek ini mencangkup manajerial
kepemimpinan, permodalan, SDM pendukung, pengelolaan usaha
hingga ke pemasarannya.
20. Tahapan Mempertahankan Usaha
Dalam menjalankan usaha harus bisa memberi kepuasan pada
pelanggan dengan cara menyediakan barang atau jasa yang
berkualitas dan bermanfaat dengan waktu tepat sesuai dengan
kebutuhan.
21. Tahapan Mengembangkan Usaha
Dalam mengembangkan usaha dan membuka usaha baru banyak unsur
ketidak pastian antara ide wirausaha dengan peluang. Oleh karena itu
seorang wirausaha dituntut siap menghadapi tantangan dan mampu
mengambil resiko.