1. Disusun Oleh:
Tya Palpera Utami
Molly Zaza Kurnia
Puja Indah
Azizul Akbar
Suarnando T.P.
M. Yuvrie Nanda
*
2. Tempe adalah makanan yang
dibuat dari fermentasi terhadap
biji kedelai atau beberapa bahan
lain yang menggunakan beberapa
jenis kapang Rhizopus,
seperti Rhizopus oligosporus, Rh.
oryzae, Rh. stolonifer (kapang
roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan
fermentasi ini secara umum dikenal
sebagai "ragi tempe".
Apa itu Tempe ?
Gambar 1.1: Tempe
3. Tempe di Luar Indonesia
Tempe dikenal oleh masyarakat Eropa
melalui orang-orang Belanda.
Melalui Belanda, tempe telah populer
di Eropa sejak tahun 1946. Sementara itu,
tempe populer di Amerika Serikat setelah
pertama kali dibuat di sana pada
tahun 1958 oleh Yap Bwee Hwa, orang
Indonesia yang pertama kali melakukan
penelitian ilmiah mengenai tempe.
Di Jepang, tempe diteliti sejak
tahun 1926 tetapi baru mulai diproduksi
secara komersial sekitar tahun 1983.
Tempe di Indonesia
Indonesia merupakan suatu negara yg
memiliki banyak hasil alam, salah satunya
Kedelai. Kedelai dapat dimanfaatkan
dalam berbagai macam bentuk makanan
yang layak untuk dikonsumsi. Salah satu
dari hasil pengolahan kedelai adalah
tempe. Tempe merupakan salah satu
makanan yang sering di konsumsi oleh
masyarakat.Tempe merupakan salah satu
produk olahan berbasis bioteknologi.
Asal Usul
Kata "tempe" diduga berasal dari bahasa
Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno
terdapat makanan berwarna putih terbuat
dari tepung sagu yang disebut tumpi.
Tidak seperti makanan kedelai tradisional
lain yang biasanya berasal dari Cina atau
Jepang, tempe berasal
dari Indonesia.Tidak jelas kapan
pembuatan tempe dimulai. Namun
demikian, makanan tradisonal ini sudah
dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama
dalam tatanan budaya makan
masyarakat Jawa, khususnya
di Yogyakarta dan Surakarta.
Sejarah & Perkembangan Tempe
5. Komposisi Gizi Tempe:
• Asam Lemak
• Vitamin (B1, B2, asam
pantotenat, B6 dan
B12)
• Mineral
• Antioksidan
Tempe berpotensi untuk digunakan
melawan radikal bebas, sehingga
dapat menghambat proses penuaan
dan mencegah terjadinya penyakit
degeneratif (aterosklerosis, jantung
koroner, diabetes melitus, kanker,
dan lain-lain). Selain itu tempe
juga mengandung zat antibakteri
penyebab diare,
penurun kolesterol darah,
pencegah penyakit
jantung, hipertensi, dan lain-lain.
Khasiat & Kandungan Gizi
Gambar 1.2: Tempe dapat diolah menjadi
berbagai jenis masakan, misalnya tumis
tempe dan buncis ini.
6. membuat tempe bukan sesuatu yg
sulit namun memerlukan ketelitian
yang khusus seperti merebus
kedelai setengah matang, karena
apabila kematangan akan
menjadikan tempe tersebut
menjadi lembek.
Kesimpulan