Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minuman
1. PROSES PENCEMAR DALAM TUBUH
MELALUI MAKANAN DAN MINUMAN
Disusun oleh:
Ekwan Prasetyo Azlin/1213015015
Nurul Novita/1213015025
Tiara Dewi/12130150
Renny Anggraini/12130150
Adiyat Edy Wahyudi/12130150
Muhammad Taufik/1213015026
Bella Apriliana Ningsih/1213015041
Helen Natalia Yuluci/1213015007
2. PENDAHULUAN
 Bahan
makanan dan minuman adalah hal sangat
penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat,
lemak , protein, vitamin dan mineral
 Contoh bahan makanan: Sayuran, buah-buahan,
beras, daging dll
 Contoh bahan minuman: air dll
3. PENCEMARAN TERHADAP MAKANAN

Pencemaran terhadap makanan dan minuman
merupakan suatu fenomena terkontaminasinya suatu
zat dalam makanan yang dapat mengancam
kesehatan tubuh.
4. PERAN MAKANAN

Pada dasarnya peranan makanan sebagai
perantara penyebaran penyakit dan keracunan
makanan, antara lain bahwa makanan dapat
berperan sebagai agent (penyebab), vehichel
(pembawa) dan sebagai media
5. Peran makanan sebagai Agent

Dalam hubungannya dengan penyakit/keracunan,
makanan dapat berperan sebagai agen penyakit,
seperti jamur/ikan/tumbuhan lain yang secara
alamiah telah mengandung zat beracun.
6. Peran makanan sebagai Pembawa

Makanan juga dapat sebagai pembawa (vehicle)
penyebab penyakit. Seperti bahan kimia atau
parasit yang ikut termakan bersama makanan, juga
mikroorganisme pathogen dan bahan radioaktif.
Makanan ini pada awalnya tidak mengandung
zat¬ zat yang membahayakan tubuh, tetapi karena
satu dan lain hal akhirnya mengandung zat yang
membahayakan kesehatan.
7. Peran makanan sebagai Media

Kontaminan yang jumlahnya kecil jika dibiarkan
berada dalam makanan dengan suhu dan waktu
yang cukup, maka akan tumbuh dan berkembang
sehingga menjadi banyak dan dapat menyebabkan
wabah yang serius..
9. Kontaminasi Kimia


Kontaminasi makanan secara kimia sangat
berbahaya bagi tubuh. Terutama jika kontaminan
tersebut adalah bahan kimia berupa logam berat.
Logam berat adalah zat yang dapat membentuk
kompleks sehingga jika zat tersebut berada dalam
tubuh akan mengganggu proses-proses reaksi
dalam tubuh seperti reaksi penguraian dan
pembentukan.
10. Kadmium(Cd)



Logam kadmium masuk kedalam tubuh melalui
saluran pencernaan(gastrointernal) dan saluran
pernafasan.
Logam kadmium terbawa oleh makanan seperti
padi-padian, daging, ikan dan buah-buahan.
Kerang-kerangan seperti oyster, scallops
merupakan pembawa logam kadmium yang
kandunganya sangat tinggi, yaitu 100-1000 mg/kg
11. Formalin


Formalin biasanya mengkontaminasi makanan
akibat ulah manusia sendiri. Formalin
biasanya dijadikan pengawet untuk makanan,
namun sebenarnya formalin berfungsi untuk
mengawetkan mayat/jasad biologis lainnya.
Kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh
dapat menyebabkan iritasi lambung, alergi,
bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker)
dan bersifat mutagen (menyebabkan
perubahan fungsi sel/jaringan), serta orang
yang mengonsumsinya akan muntah, diare
bercampur darah, kencing bercampur darah,
dan kematian yang disebabkan adanya
kegagalan peredaran darah.
12. Zat aditif



Penambahan zat aditif dalam makanan
berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan
tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang
mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan.
Zat aditif yang dapat menjadi pencemar dalam tubuh biasanya
adalah zat pewarna sintetik.
Produsen makanan yang tidak bertanggung jawab biasanya
menggunakan pewarna tekstil karena lebih murah padahal
pewarna tekstil tidak baik bagi tubuh
13. Kontaminasi Biologis



Kontaminasi biologis merupakan organisme yang hidup dan
menimbulkan kontaminan makanan.
Organisme hidup yang sering menjadi kontaminan atau
pencemar bervariasi mulai yang berukuran besar seperti
serangga, sampai yang amat kecil seperti mikroorganisme.
Jenis mikroorganisme yang sering menyebabkan
pencemaran makanan adalah bakteri (Clostridium
perfringens, Streptokoki fecal, Salmonella), fungi
(Aspergillius, Penicillium, Fusarium), parasit (Entamoeba
histolytica, Taenia saginata, Trichinella spiralis, dan virus
(virus hepatitis A/HAV).
14. Kontaminasi Fisik



Kontaminasi fisik dapat berupa mekanis maupun
termal.
Secara mekanis, suatu makanan dapat rusak
karena pengaruh mekanis akibat perubahan bentuk
yang dapat mempengaruhi mutu suatu makanan.
Secara termal, suatu makanan yang tidak
diletakkan pada tempat dengan suhu yang sesuai
dapat mengalami kerusakan baik dari luar maupun
dari dalam.
15. Upaya pencegahan pencemaran
makanan






Upaya pencegahan pada tahap pemilihan bahan
makanan
Upaya pencegahan pada tahap Penyimpanan
bahan makan
Upaya pencegahan pada tahap pengolahan
makanan
Upaya pencegahan pada tahap Penyimpanan
makanan
Upaya pencegahan pada tahap pengangkutan
makanan
Upaya pencegahan pada tahap penyajian
16. Pencemaran pada minuman
Pada umumnya manusia mengonsumsi air putih yang
bersih, jernih, dan steril sebagai minuman utama untuk
dikonsumsi dan juga baik untuk kesehatan
Air atau minuman merupakan kebutuhan vital bagi
seluruh makhluk hidup, termasuk manusia. Untuk dapat
dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia
maupun biologis.
17. Secara fisik :
air layak dikonsumsi
jika tidak berbau,
berasa, maupun tidak
berwarna
Sifat Biologis:
tidak mengandung bakteri,
protozoa ataupun kuman
kuman penyakit
Sifat kimia:
air tidak boleh
mengandung racun
maupun zat - zat kimia
berbahaya
18. Penyebab pencemaran minuman


Penyakit yang berasal dari air terjadi karena
meminum air tercemar. Sebenarnya sumber infeksi
itu bukan airnya, melainkan tinja yang berasal
darimanusia ( atau hewan) yang telah mencemari
air tersebut.
Tinja tersebutmengandung patogen-patogen enterik
bila berasal dari orang sakit atau
penular penyakit dan, air yang tercemar
mengandung patogen tersebut juga
dapatmencemari makanan
19. Penyebab pencemaran minuman







Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut)
Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke sungai,
seperti air cucian, air kamar mandi.
Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke
perairan.
Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap
ikan.
Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke
sungai.
Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan
sumur minyak lepas pantai.
20. Mekanisme Pencemaran



Contohnya air yang mengandung nitrat tinggi, misalnya,
mengakibatkan gangguan zat merah darah yang
disebut methemoglobin dan membuat transportasi
oksigen tubuh terhalang.
Kandungan flour yang terlalu rendah atau tinggi
mengakibatkan kerusakan gigi
Minuman ringan terutama yang mengandung karbonat
mempengaruhi kinerja organ dalam terutama ginjal.
Hal ini diakibatkan karena karbonat dapat mengikat
kalsium dalam darah dan membentuk CaCO3 yang
akan mengendap/ berkumpul dalam ginjal.
21. Upaya pencegahan




Air yang akan dikonsumsi sebaiknya di masak
terlebih dahulu.
Mengkonsumsi air minum yang berasal dari sumber
yang telah teruji.
Penyimpanan air minum sebaiknya tidak langsung
terpapar dengan matahari.
Perhatikan tanggal kadaluarsa dari air minum
tersebut.