際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Personality Identity 
Name : Andri Yanto Mirad 
Nickname : Akang Andri 
Citizen : Indonesian 
Place / Birth : Bandung / January 31st, 1992 
Gender : Male 
Religion : Islam, Moslem 
Address : Komp. Kopo Permai II blok 24C no.19 
RT/RW 04/05 Kec. Dayeuhkolot 
Kab. Bandung 
Hobby : Adventure, Travelling 
Height : 168 cm 
Weight : 70 kg 
Formal Education 
 Student as Bachelor D-IV Program at Refrigeration and 
Air Conditioning Engineering Politeknik Negeri 
Bandung 2011/2015 
 Graduate Vocational School Major of Refrigeration and 
Air Conditioning Enginnering SMK Negeri 1 Cimahi 
(STM PEMBANGUNAN BANDUNG) 2007/2010 
 Graduate Junior High School of SMP Negeri 1 
Margahayu  Bandung 2004/2007 
 Graduate Elementary School of SD Negeri Kopo 
Permai  Bandung 1998/2004 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Organization Experience 
 President of POLBAN ASHRAE Student Branch 
2012-2013 
 Member of Forum Komunikasi Mahasiswa Refrigerasi 
dan Tata Udara (FKMRA Indonesia) 
 Member of Asosiasi Pendingin Indonesia (API 
Indonesia) 
 Committee of Himpunan Mahasiswa Refrigerasi dan 
Tata Udara (HMRA) Politeknik Negeri Bandung BP 
2012-2013 
 Member of Ikatan Keluarga Refrigerasi dan Tata Udara 
(IKRA) 
 Head Chairman of Graduation Ceremony POLBAN 
RACE08 2011 
 Committee of OSIS SMK Negeri 1 Cimahi 2008-2009 
Working Experience 
 POLBAN Internship Program for 5th Semester at 
PT. TAIYO SINAR RAYA TEKNIK as Contractor 
Engineering Project, Bekasi 2014 
 Apprenticeship at CV. JAYA MAKMUR TEKNIK as 
Maintenance Technician of Botani Square Building, 
Bogor 2013 
 Freelance Technician for Domestic Unit 2011-2014 
 Worked at PT. CITRA PERSADAMAS ENGININDO as 
Contractor Drafter Project NSU Hospital, Medan 2010 
 SMK Internship Program at SURYA PERMATA TEKNIK 
SHARP STATION SERVICE  as Technician, 
Bekasi 2009 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Basic of Application Refrigeration System I 
Proses Pengisian Refrigerant yang Optimal 
By : Andri Yanto Mirad 
@miradandri
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Pengisian Refrigerant yang Optimal? 
Thermodynamics 
Termodinamika 
Fluid Mechanics 
Mekanika Fluida 
Heat Transfer 
Perpindahan Panas 
Moiller Diagram 
Diagram Moiller (Ph) 
Dasar Pemahaman 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Dingin ???? 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Bagaimana Supaya Bisa Dingin ? 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Menghembuskan udara atau menyiramkan 
air hanya menghasilkan perasaan dingin, 
tapi tak dapat membekukan. 
Untuk mendapatkan dingin, kita harus 
berada pada lingkungan atau dekat dengan 
benda yang lebih rendah temperaturnya.
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Siklus Refrigerasi Kompresi Uap
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
DIAGRAM PEMIPAAN 
SISTEM REFRIGERASI KOMPRESI UAP SEDERHANA
Contoh Aplikasi Cold Storage 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Satuan 
Satuan SI British Convert 
Tekanan (pressure) Bar (Bar) Pound Square Inch (PSI) 1 Bar = 15 PSI 
Daya (power) Watt (w) Horse Power (HP) 1 HP = 745 w 
Panjang (length) Meter (m) Inch (In) 1 Inch = 0.0254 m 
Suhu (temperature) Kelvin (K) Celcius (属C) 1属C = 273 Kelvin 
Massa (mass) Gram (gr) Pound (Lb) 1 Lb = 450 gr 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Diagram Moiller  P-h 
 Adalah diagram yang menyatakan sifat-sifat 
refrigeran/fluida. 
 Jenis : bisa P-v atau T-s atau P-h 
 Di lingkup Refrigerasi, penggambaran dan analisis 
sistem lebih banyak menggunakan diagram P-h 
 Untuk menentukan keadaan suatu fluida pada 
diagram P-h, diperlukan 2 sifat/parameter.
P konstan 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
T konstan 
h konstan 
x konstan 
v atau  
konstan 
s konstan 
Subcooled 
(Cair) 
Superheated 
(Uap) 
Mixture 
(Campuran cair-gas)
Proses di Evaporator 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
4 1 
pressure 
evaporator 
enthalpy
Proses di Kompresor 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
4 
2 
compressor 
pressure 
evaporator 
enthalpy 
1
Proses di Kondensor 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
4 
condenser 
pressure 
evaporator 
enthalpy 
1 
2 
compressor 
3
Proses di Alat Ekspansi 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
3 condenser 
expansion 
device 
4 
pressure 
evaporator 
enthalpy 
1 
2 
compressor
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
SIKLUS SISTEM REFRIGERASI 
3 2 
4 
1
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
SIKLUS REFRIGERASI 
 1 - 2 Kerja kompresi. (W) = h2-h1 
 2 - 3 Kondensasi. (Qc) = h2-h3 
 3 - 4 Ekspansi. h3=h4 
 4 - 1 Evaporasi. (Qe) = h1-h4 
Prestasi kerja mesin (Coeficient of Performance) 
COP actual = Efek refrigerasi/ kerja kompresi 
= Qe /W
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Kinerja Sistem 
Tk > T Lingkungan 
W 
Compressor 
1 
Evaporator 
2 
Refrigeran Cair Refrigeran Uap 
Qe 
P/T 
Te 
Te < T kabin 
3 
4 
Condenser 
Qc 
P/T 
Refrigeran Cair Tk Refrigeran Uap 
Throttling Device 
Q Q W k e   
Energi termanfaa tkan 
energi yang digunakan sebagai kerja 
COP  
  
  
 h  
h 
 
1 4 
  2 1 
  
mq  m h  
h 
1 4 
2 1 
h h 
e e 
    
mq m h h 
Q 
W 
COP 
w
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Contoh 1 : 
 Diketahui Sistem Refrigerasi dengan R-22 bertekanan 
kerja sebagai berikut : 
Ps = 5 bar dan Pd = 16 bar 
Tentukan Koefisien prestasinya (COPactual) ! 
Catatan : Tekanan terukur biasanya berupa tekanan gauge.
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Jawab : 
Didapat : 
h1= 409 kJ/kg 
h2= 435 kJ/kg 
h3= h4 =254 kJ/kg 
  
  
h h 
1  
4 
5,96 
kJ kg 
409  
254 / 
435 409 / 
2 1 
 
 
 
 
 
COP 
kJ kg 
h h 
COP 
h3 = h4 h1 h2
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Contoh 2 : 
 Diketahui Sistem Refrigerasi dengan refrigeran 
R134a bertekanan kerja : 
Ps = 0,5 bar dan Pd = 9 bar 
Tentukan Koefisien prestasinya (COP) ! 
Catatan : Tekanan terukur biasanya berupa tekanan gauge.
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Hasil perhitungan 
Temperatur evaporasi [属C] = -17.17 
Temperatur kondensasi [属C] = 39.39 
Dari Gambar diperoleh : 
h1 = 387,0 kJ/kg 
h2 = 426,3 kJ/kg 
h3 = h4 = 255.3 kJ/kg 
Dihitung 
qe [kJ/kg] = 131.749 
qc [kJ/kg] = 171.058 
w [kJ/kg] = 39.309 
COP [-] = 3.35 
Pressure ratio [-] = 6.667 
Dengan kapasitas pendinginan Qe = 1.500 kW 
Kalor dilepaskan di Kondensor, Qc = 1.948 kW 
Kerja dilakukan kompresor, W = 0.448 kW 
Laju aliran sirkulasi masa refrigeran dalam sistem 畊 = 0.01138525 kg/s
Typical COP Berdasarkan Mesin Refrigerasi 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
COP Maksimum (COP Carnot) 
Satuan T : Kelvin 
 Pengertian 
Yaitu nilai maksimal prestasi yang dihasilkan oleh sistem dan dihitung 
berdasarkan perbedaan temperatur tertinggi dan temperatur terendah 
pada sistem tersebut. 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Contoh 3 : 
 Diketahui Sistem Refrigerasi memiliki data temperatur sebagai 
berikut : 
T. Evaporasi = -17属C 
T.Kondensasi = 39属C 
Tentukan Koefisien prestasinya (COPcarnot) ! 
Catatan : Temperatur dikonversi menjadi Kelvin 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
 Jawab : 
17属C + 273  
39属C + 273   17属C + 273  
256 
312  256 
COPcarnot = 4.57 
COP actual = 3.35 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Pemvakuman Sistem
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Pemvakuman Sistem
Pemvakuman 
 Vacuum (hampa) adalah proses tahapan perbaikan pada sistem 
kompresi uap sebelum dilakukannya tahap pengisian fluida 
refrigerant. 
 Tujuan : 
- Menghilangkan non-condensable gas yang ada dalam sistem 
pemipaan yang dapat mengganggu kelancaran sistem (diantaranya 
H2O/uap air dsb.) 
- Menurunkan titik didih refrigeran. sehingga akibatnya akan dapat 
meningkatkan kemampuan evaporator menyerap kalor dari produk 
yang didinginkan 
- Tekanan kerja akan optimal, sehingga energi yang digunakan oleh 
sistem relatif efisien. 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Kinerja Sistem yang Divakum Kinerja Sistem tanpa Divakum
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Pengisian Refrigerant
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Pengisian Refrigerant yang Benar 
 Setelah tahap pemvakuman yang benar, proses selanjutnya adalah 
pengisian refrigerant ke dalam sistem. Ketentuan pengisian refrigerant 
yang benar adalah : 
 Berdasarkan name-plate yang tertera pada kompressor. (Massa dan Arus 
listrik sesuai dengan spesifikasinya). 
 Berdasarkan tekanan kerjanya (umumnya kondensing temperatur 
dirancang berkisar 42oC atau berkisar 10oC lebih tinggi dari lingkungan. 
 Proses pengisian harus dilakukan secara bertahap. 
 Apabila sistem diisi berlebihan maka tekanan discharge akan 
naikakibatnya tekanan suctionya juga naikakibatnya evaporator tidak 
dingin dsb.
Name plate? 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
= Qe (Evaporasi) = W (Kompresi) = Qc (Kondensasi) = (Ekspansi) 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
10 Bar 
3 Bar 
High Pressure = 10 Bar Absolut Low Pressure = 3 Bar Absolut 
High Pressure = 9 Bar Gauge 35属C Low Pressure = 2 Bar Gauge -10属C
Low Pressure(R134a) 
- Diagram Ph = 3 Bar (Absolut) 
- Measurements = 2 Bar (Gauge) 
2 Bar = 賊 (-14属C) 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
High Pressure (R134a) 
- Diagram Ph = 10 Bar (Absolut) 
- Measurements = 9 Bar (Gauge) 
9 Bar = 賊 (38属C)
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Masalah Kelebihan Refrigerant? 
Kinerja Sistem Ideal Kinerja Sistem Overcharging
Question & Answer Session 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Free Software for Your Easy Calculate 
ASBPOLBAN/ANDRI/2014 
Refrigeration Utilities Software
ASBPOLBAN/ANDRI/2014

More Related Content

Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal

  • 2. Personality Identity Name : Andri Yanto Mirad Nickname : Akang Andri Citizen : Indonesian Place / Birth : Bandung / January 31st, 1992 Gender : Male Religion : Islam, Moslem Address : Komp. Kopo Permai II blok 24C no.19 RT/RW 04/05 Kec. Dayeuhkolot Kab. Bandung Hobby : Adventure, Travelling Height : 168 cm Weight : 70 kg Formal Education Student as Bachelor D-IV Program at Refrigeration and Air Conditioning Engineering Politeknik Negeri Bandung 2011/2015 Graduate Vocational School Major of Refrigeration and Air Conditioning Enginnering SMK Negeri 1 Cimahi (STM PEMBANGUNAN BANDUNG) 2007/2010 Graduate Junior High School of SMP Negeri 1 Margahayu Bandung 2004/2007 Graduate Elementary School of SD Negeri Kopo Permai Bandung 1998/2004 ASBPOLBAN/ANDRI/2014
  • 3. Organization Experience President of POLBAN ASHRAE Student Branch 2012-2013 Member of Forum Komunikasi Mahasiswa Refrigerasi dan Tata Udara (FKMRA Indonesia) Member of Asosiasi Pendingin Indonesia (API Indonesia) Committee of Himpunan Mahasiswa Refrigerasi dan Tata Udara (HMRA) Politeknik Negeri Bandung BP 2012-2013 Member of Ikatan Keluarga Refrigerasi dan Tata Udara (IKRA) Head Chairman of Graduation Ceremony POLBAN RACE08 2011 Committee of OSIS SMK Negeri 1 Cimahi 2008-2009 Working Experience POLBAN Internship Program for 5th Semester at PT. TAIYO SINAR RAYA TEKNIK as Contractor Engineering Project, Bekasi 2014 Apprenticeship at CV. JAYA MAKMUR TEKNIK as Maintenance Technician of Botani Square Building, Bogor 2013 Freelance Technician for Domestic Unit 2011-2014 Worked at PT. CITRA PERSADAMAS ENGININDO as Contractor Drafter Project NSU Hospital, Medan 2010 SMK Internship Program at SURYA PERMATA TEKNIK SHARP STATION SERVICE as Technician, Bekasi 2009 ASBPOLBAN/ANDRI/2014
  • 4. Basic of Application Refrigeration System I Proses Pengisian Refrigerant yang Optimal By : Andri Yanto Mirad @miradandri
  • 6. Pengisian Refrigerant yang Optimal? Thermodynamics Termodinamika Fluid Mechanics Mekanika Fluida Heat Transfer Perpindahan Panas Moiller Diagram Diagram Moiller (Ph) Dasar Pemahaman ASBPOLBAN/ANDRI/2014
  • 8. Bagaimana Supaya Bisa Dingin ? ASBPOLBAN/ANDRI/2014 Menghembuskan udara atau menyiramkan air hanya menghasilkan perasaan dingin, tapi tak dapat membekukan. Untuk mendapatkan dingin, kita harus berada pada lingkungan atau dekat dengan benda yang lebih rendah temperaturnya.
  • 10. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 DIAGRAM PEMIPAAN SISTEM REFRIGERASI KOMPRESI UAP SEDERHANA
  • 11. Contoh Aplikasi Cold Storage ASBPOLBAN/ANDRI/2014
  • 12. Satuan Satuan SI British Convert Tekanan (pressure) Bar (Bar) Pound Square Inch (PSI) 1 Bar = 15 PSI Daya (power) Watt (w) Horse Power (HP) 1 HP = 745 w Panjang (length) Meter (m) Inch (In) 1 Inch = 0.0254 m Suhu (temperature) Kelvin (K) Celcius (属C) 1属C = 273 Kelvin Massa (mass) Gram (gr) Pound (Lb) 1 Lb = 450 gr ASBPOLBAN/ANDRI/2014
  • 13. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 Diagram Moiller P-h Adalah diagram yang menyatakan sifat-sifat refrigeran/fluida. Jenis : bisa P-v atau T-s atau P-h Di lingkup Refrigerasi, penggambaran dan analisis sistem lebih banyak menggunakan diagram P-h Untuk menentukan keadaan suatu fluida pada diagram P-h, diperlukan 2 sifat/parameter.
  • 14. P konstan ASBPOLBAN/ANDRI/2014 T konstan h konstan x konstan v atau konstan s konstan Subcooled (Cair) Superheated (Uap) Mixture (Campuran cair-gas)
  • 15. Proses di Evaporator ASBPOLBAN/ANDRI/2014 4 1 pressure evaporator enthalpy
  • 16. Proses di Kompresor ASBPOLBAN/ANDRI/2014 4 2 compressor pressure evaporator enthalpy 1
  • 17. Proses di Kondensor ASBPOLBAN/ANDRI/2014 4 condenser pressure evaporator enthalpy 1 2 compressor 3
  • 18. Proses di Alat Ekspansi ASBPOLBAN/ANDRI/2014 3 condenser expansion device 4 pressure evaporator enthalpy 1 2 compressor
  • 19. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 SIKLUS SISTEM REFRIGERASI 3 2 4 1
  • 20. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 SIKLUS REFRIGERASI 1 - 2 Kerja kompresi. (W) = h2-h1 2 - 3 Kondensasi. (Qc) = h2-h3 3 - 4 Ekspansi. h3=h4 4 - 1 Evaporasi. (Qe) = h1-h4 Prestasi kerja mesin (Coeficient of Performance) COP actual = Efek refrigerasi/ kerja kompresi = Qe /W
  • 21. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 Kinerja Sistem Tk > T Lingkungan W Compressor 1 Evaporator 2 Refrigeran Cair Refrigeran Uap Qe P/T Te Te < T kabin 3 4 Condenser Qc P/T Refrigeran Cair Tk Refrigeran Uap Throttling Device Q Q W k e Energi termanfaa tkan energi yang digunakan sebagai kerja COP h h 1 4 2 1 mq m h h 1 4 2 1 h h e e mq m h h Q W COP w
  • 22. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 Contoh 1 : Diketahui Sistem Refrigerasi dengan R-22 bertekanan kerja sebagai berikut : Ps = 5 bar dan Pd = 16 bar Tentukan Koefisien prestasinya (COPactual) ! Catatan : Tekanan terukur biasanya berupa tekanan gauge.
  • 23. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 Jawab : Didapat : h1= 409 kJ/kg h2= 435 kJ/kg h3= h4 =254 kJ/kg h h 1 4 5,96 kJ kg 409 254 / 435 409 / 2 1 COP kJ kg h h COP h3 = h4 h1 h2
  • 24. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 Contoh 2 : Diketahui Sistem Refrigerasi dengan refrigeran R134a bertekanan kerja : Ps = 0,5 bar dan Pd = 9 bar Tentukan Koefisien prestasinya (COP) ! Catatan : Tekanan terukur biasanya berupa tekanan gauge.
  • 26. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 Hasil perhitungan Temperatur evaporasi [属C] = -17.17 Temperatur kondensasi [属C] = 39.39 Dari Gambar diperoleh : h1 = 387,0 kJ/kg h2 = 426,3 kJ/kg h3 = h4 = 255.3 kJ/kg Dihitung qe [kJ/kg] = 131.749 qc [kJ/kg] = 171.058 w [kJ/kg] = 39.309 COP [-] = 3.35 Pressure ratio [-] = 6.667 Dengan kapasitas pendinginan Qe = 1.500 kW Kalor dilepaskan di Kondensor, Qc = 1.948 kW Kerja dilakukan kompresor, W = 0.448 kW Laju aliran sirkulasi masa refrigeran dalam sistem 畊 = 0.01138525 kg/s
  • 27. Typical COP Berdasarkan Mesin Refrigerasi ASBPOLBAN/ANDRI/2014
  • 28. COP Maksimum (COP Carnot) Satuan T : Kelvin Pengertian Yaitu nilai maksimal prestasi yang dihasilkan oleh sistem dan dihitung berdasarkan perbedaan temperatur tertinggi dan temperatur terendah pada sistem tersebut. ASBPOLBAN/ANDRI/2014
  • 29. Contoh 3 : Diketahui Sistem Refrigerasi memiliki data temperatur sebagai berikut : T. Evaporasi = -17属C T.Kondensasi = 39属C Tentukan Koefisien prestasinya (COPcarnot) ! Catatan : Temperatur dikonversi menjadi Kelvin ASBPOLBAN/ANDRI/2014
  • 30. Jawab : 17属C + 273 39属C + 273 17属C + 273 256 312 256 COPcarnot = 4.57 COP actual = 3.35 ASBPOLBAN/ANDRI/2014
  • 33. Pemvakuman Vacuum (hampa) adalah proses tahapan perbaikan pada sistem kompresi uap sebelum dilakukannya tahap pengisian fluida refrigerant. Tujuan : - Menghilangkan non-condensable gas yang ada dalam sistem pemipaan yang dapat mengganggu kelancaran sistem (diantaranya H2O/uap air dsb.) - Menurunkan titik didih refrigeran. sehingga akibatnya akan dapat meningkatkan kemampuan evaporator menyerap kalor dari produk yang didinginkan - Tekanan kerja akan optimal, sehingga energi yang digunakan oleh sistem relatif efisien. ASBPOLBAN/ANDRI/2014
  • 34. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 Kinerja Sistem yang Divakum Kinerja Sistem tanpa Divakum
  • 36. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 Pengisian Refrigerant yang Benar Setelah tahap pemvakuman yang benar, proses selanjutnya adalah pengisian refrigerant ke dalam sistem. Ketentuan pengisian refrigerant yang benar adalah : Berdasarkan name-plate yang tertera pada kompressor. (Massa dan Arus listrik sesuai dengan spesifikasinya). Berdasarkan tekanan kerjanya (umumnya kondensing temperatur dirancang berkisar 42oC atau berkisar 10oC lebih tinggi dari lingkungan. Proses pengisian harus dilakukan secara bertahap. Apabila sistem diisi berlebihan maka tekanan discharge akan naikakibatnya tekanan suctionya juga naikakibatnya evaporator tidak dingin dsb.
  • 38. = Qe (Evaporasi) = W (Kompresi) = Qc (Kondensasi) = (Ekspansi) ASBPOLBAN/ANDRI/2014 10 Bar 3 Bar High Pressure = 10 Bar Absolut Low Pressure = 3 Bar Absolut High Pressure = 9 Bar Gauge 35属C Low Pressure = 2 Bar Gauge -10属C
  • 39. Low Pressure(R134a) - Diagram Ph = 3 Bar (Absolut) - Measurements = 2 Bar (Gauge) 2 Bar = 賊 (-14属C) ASBPOLBAN/ANDRI/2014 High Pressure (R134a) - Diagram Ph = 10 Bar (Absolut) - Measurements = 9 Bar (Gauge) 9 Bar = 賊 (38属C)
  • 40. ASBPOLBAN/ANDRI/2014 Masalah Kelebihan Refrigerant? Kinerja Sistem Ideal Kinerja Sistem Overcharging
  • 41. Question & Answer Session ASBPOLBAN/ANDRI/2014
  • 42. Free Software for Your Easy Calculate ASBPOLBAN/ANDRI/2014 Refrigeration Utilities Software

Editor's Notes

  • #4: : Untuk pengalaman masih sangat sedikit namun dari beberapa pengalaman yang sedikit ini ingin saya bagikan kepada adik-adik sekalian mudah mudahan bermanfaat Untuk bekal adik-adik pada saat menginjak dunia kerja.
  • #5: Salam Pembukaan Puji syukur kepada Tuhan Kepada yth, : Kepala Jurusan, Guru-guru, tamu-tamu dari perusahaan dan peserta pelatihan adik-adik Attensi Peserta Perkenalkan diri (next)
  • #7: Sebelum kita dapat menganalisis sistem, ini adalah ilmu-ilmu dasar yang sangat penting kita ketahui. Namun pada waktu yang singkat ini, point thermodinamika, mekanika fluida dan perpindahan panas kita SKIP, dan kita langsung masuk ke inti dari pembahasan diagram moiller, diagram p-h
  • #8: Kenapa bisa terjadi dingin? Darimana dingin itu berasal?
  • #9: Umpamakan jika didunia ini tidak ada mesin pendingin, apa yang dapat membuat dingin ?
  • #11: Berikut merupakan aplikasi diagram pemipaan sistem kompresi uap yang biasa kita kenali.
  • #12: Ini aplikasinya pada cold storage (sistem pendinginan besar)
  • #34: Point tujuan 2 : Sedikit bahas tentang NBP refrigeran atau hubungan antara tekanan dan temperatur Point tujuan 3 : Kalau tidak divakum maka tekanan 1 Atm udara yang ada dalam sistem akan menyebabkan tekanan kerja naik.berarti kerja kompresor juga lebih beratdst
  • #37: Note Point 2 : sementara tekanan suctionnya akan mengikuti sesuai dengan evaporating temperaturnya dan ini akan tergantung pada jenis kompressornya, ie: Hihg temp/medium temp/low temp. Point 3 : apabila temperatur kondensasi belum mencapai 42oC tetapi sistem sudah mencapai temperatur yang diinginkan maka tidak perlu ditambahkan lagi refrigeran. Point 4 : pada saat menjelaskan sebaiknya dilengkapi dengan gambar Pressure gauge (discarge /suction) jangan lupa jelaskan terlebih dahulu cara pembacaanya (temperatrur/tekanan dan satuanya