Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai identitas pribadi seseorang bernama Andri Yanto Mirad. Ringkasannya adalah:
Dokumen tersebut berisi profil singkat seorang mahasiswa bernama Andri Yanto Mirad yang meliputi identitas pribadi, pendidikan formal, pengalaman organisasi, dan pengalaman kerja.
1 of 43
Downloaded 62 times
More Related Content
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
2. Personality Identity
Name : Andri Yanto Mirad
Nickname : Akang Andri
Citizen : Indonesian
Place / Birth : Bandung / January 31st, 1992
Gender : Male
Religion : Islam, Moslem
Address : Komp. Kopo Permai II blok 24C no.19
RT/RW 04/05 Kec. Dayeuhkolot
Kab. Bandung
Hobby : Adventure, Travelling
Height : 168 cm
Weight : 70 kg
Formal Education
Student as Bachelor D-IV Program at Refrigeration and
Air Conditioning Engineering Politeknik Negeri
Bandung 2011/2015
Graduate Vocational School Major of Refrigeration and
Air Conditioning Enginnering SMK Negeri 1 Cimahi
(STM PEMBANGUNAN BANDUNG) 2007/2010
Graduate Junior High School of SMP Negeri 1
Margahayu Bandung 2004/2007
Graduate Elementary School of SD Negeri Kopo
Permai Bandung 1998/2004
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
3. Organization Experience
President of POLBAN ASHRAE Student Branch
2012-2013
Member of Forum Komunikasi Mahasiswa Refrigerasi
dan Tata Udara (FKMRA Indonesia)
Member of Asosiasi Pendingin Indonesia (API
Indonesia)
Committee of Himpunan Mahasiswa Refrigerasi dan
Tata Udara (HMRA) Politeknik Negeri Bandung BP
2012-2013
Member of Ikatan Keluarga Refrigerasi dan Tata Udara
(IKRA)
Head Chairman of Graduation Ceremony POLBAN
RACE08 2011
Committee of OSIS SMK Negeri 1 Cimahi 2008-2009
Working Experience
POLBAN Internship Program for 5th Semester at
PT. TAIYO SINAR RAYA TEKNIK as Contractor
Engineering Project, Bekasi 2014
Apprenticeship at CV. JAYA MAKMUR TEKNIK as
Maintenance Technician of Botani Square Building,
Bogor 2013
Freelance Technician for Domestic Unit 2011-2014
Worked at PT. CITRA PERSADAMAS ENGININDO as
Contractor Drafter Project NSU Hospital, Medan 2010
SMK Internship Program at SURYA PERMATA TEKNIK
SHARP STATION SERVICE as Technician,
Bekasi 2009
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
4. Basic of Application Refrigeration System I
Proses Pengisian Refrigerant yang Optimal
By : Andri Yanto Mirad
@miradandri
8. Bagaimana Supaya Bisa Dingin ?
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Menghembuskan udara atau menyiramkan
air hanya menghasilkan perasaan dingin,
tapi tak dapat membekukan.
Untuk mendapatkan dingin, kita harus
berada pada lingkungan atau dekat dengan
benda yang lebih rendah temperaturnya.
12. Satuan
Satuan SI British Convert
Tekanan (pressure) Bar (Bar) Pound Square Inch (PSI) 1 Bar = 15 PSI
Daya (power) Watt (w) Horse Power (HP) 1 HP = 745 w
Panjang (length) Meter (m) Inch (In) 1 Inch = 0.0254 m
Suhu (temperature) Kelvin (K) Celcius (属C) 1属C = 273 Kelvin
Massa (mass) Gram (gr) Pound (Lb) 1 Lb = 450 gr
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
13. ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Diagram Moiller P-h
Adalah diagram yang menyatakan sifat-sifat
refrigeran/fluida.
Jenis : bisa P-v atau T-s atau P-h
Di lingkup Refrigerasi, penggambaran dan analisis
sistem lebih banyak menggunakan diagram P-h
Untuk menentukan keadaan suatu fluida pada
diagram P-h, diperlukan 2 sifat/parameter.
14. P konstan
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
T konstan
h konstan
x konstan
v atau
konstan
s konstan
Subcooled
(Cair)
Superheated
(Uap)
Mixture
(Campuran cair-gas)
20. ASBPOLBAN/ANDRI/2014
SIKLUS REFRIGERASI
1 - 2 Kerja kompresi. (W) = h2-h1
2 - 3 Kondensasi. (Qc) = h2-h3
3 - 4 Ekspansi. h3=h4
4 - 1 Evaporasi. (Qe) = h1-h4
Prestasi kerja mesin (Coeficient of Performance)
COP actual = Efek refrigerasi/ kerja kompresi
= Qe /W
21. ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Kinerja Sistem
Tk > T Lingkungan
W
Compressor
1
Evaporator
2
Refrigeran Cair Refrigeran Uap
Qe
P/T
Te
Te < T kabin
3
4
Condenser
Qc
P/T
Refrigeran Cair Tk Refrigeran Uap
Throttling Device
Q Q W k e
Energi termanfaa tkan
energi yang digunakan sebagai kerja
COP
h
h
1 4
2 1
mq m h
h
1 4
2 1
h h
e e
mq m h h
Q
W
COP
w
22. ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Contoh 1 :
Diketahui Sistem Refrigerasi dengan R-22 bertekanan
kerja sebagai berikut :
Ps = 5 bar dan Pd = 16 bar
Tentukan Koefisien prestasinya (COPactual) !
Catatan : Tekanan terukur biasanya berupa tekanan gauge.
23. ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Jawab :
Didapat :
h1= 409 kJ/kg
h2= 435 kJ/kg
h3= h4 =254 kJ/kg
h h
1
4
5,96
kJ kg
409
254 /
435 409 /
2 1
COP
kJ kg
h h
COP
h3 = h4 h1 h2
24. ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Contoh 2 :
Diketahui Sistem Refrigerasi dengan refrigeran
R134a bertekanan kerja :
Ps = 0,5 bar dan Pd = 9 bar
Tentukan Koefisien prestasinya (COP) !
Catatan : Tekanan terukur biasanya berupa tekanan gauge.
26. ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Hasil perhitungan
Temperatur evaporasi [属C] = -17.17
Temperatur kondensasi [属C] = 39.39
Dari Gambar diperoleh :
h1 = 387,0 kJ/kg
h2 = 426,3 kJ/kg
h3 = h4 = 255.3 kJ/kg
Dihitung
qe [kJ/kg] = 131.749
qc [kJ/kg] = 171.058
w [kJ/kg] = 39.309
COP [-] = 3.35
Pressure ratio [-] = 6.667
Dengan kapasitas pendinginan Qe = 1.500 kW
Kalor dilepaskan di Kondensor, Qc = 1.948 kW
Kerja dilakukan kompresor, W = 0.448 kW
Laju aliran sirkulasi masa refrigeran dalam sistem 畊 = 0.01138525 kg/s
28. COP Maksimum (COP Carnot)
Satuan T : Kelvin
Pengertian
Yaitu nilai maksimal prestasi yang dihasilkan oleh sistem dan dihitung
berdasarkan perbedaan temperatur tertinggi dan temperatur terendah
pada sistem tersebut.
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
29. Contoh 3 :
Diketahui Sistem Refrigerasi memiliki data temperatur sebagai
berikut :
T. Evaporasi = -17属C
T.Kondensasi = 39属C
Tentukan Koefisien prestasinya (COPcarnot) !
Catatan : Temperatur dikonversi menjadi Kelvin
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
33. Pemvakuman
Vacuum (hampa) adalah proses tahapan perbaikan pada sistem
kompresi uap sebelum dilakukannya tahap pengisian fluida
refrigerant.
Tujuan :
- Menghilangkan non-condensable gas yang ada dalam sistem
pemipaan yang dapat mengganggu kelancaran sistem (diantaranya
H2O/uap air dsb.)
- Menurunkan titik didih refrigeran. sehingga akibatnya akan dapat
meningkatkan kemampuan evaporator menyerap kalor dari produk
yang didinginkan
- Tekanan kerja akan optimal, sehingga energi yang digunakan oleh
sistem relatif efisien.
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
36. ASBPOLBAN/ANDRI/2014
Pengisian Refrigerant yang Benar
Setelah tahap pemvakuman yang benar, proses selanjutnya adalah
pengisian refrigerant ke dalam sistem. Ketentuan pengisian refrigerant
yang benar adalah :
Berdasarkan name-plate yang tertera pada kompressor. (Massa dan Arus
listrik sesuai dengan spesifikasinya).
Berdasarkan tekanan kerjanya (umumnya kondensing temperatur
dirancang berkisar 42oC atau berkisar 10oC lebih tinggi dari lingkungan.
Proses pengisian harus dilakukan secara bertahap.
Apabila sistem diisi berlebihan maka tekanan discharge akan
naikakibatnya tekanan suctionya juga naikakibatnya evaporator tidak
dingin dsb.
38. = Qe (Evaporasi) = W (Kompresi) = Qc (Kondensasi) = (Ekspansi)
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
10 Bar
3 Bar
High Pressure = 10 Bar Absolut Low Pressure = 3 Bar Absolut
High Pressure = 9 Bar Gauge 35属C Low Pressure = 2 Bar Gauge -10属C
39. Low Pressure(R134a)
- Diagram Ph = 3 Bar (Absolut)
- Measurements = 2 Bar (Gauge)
2 Bar = 賊 (-14属C)
ASBPOLBAN/ANDRI/2014
High Pressure (R134a)
- Diagram Ph = 10 Bar (Absolut)
- Measurements = 9 Bar (Gauge)
9 Bar = 賊 (38属C)
#4: : Untuk pengalaman masih sangat sedikit namun dari beberapa pengalaman yang sedikit ini ingin saya bagikan kepada adik-adik sekalian mudah mudahan bermanfaat
Untuk bekal adik-adik pada saat menginjak dunia kerja.
#5: Salam Pembukaan
Puji syukur kepada Tuhan
Kepada yth, : Kepala Jurusan, Guru-guru, tamu-tamu dari perusahaan dan peserta pelatihan adik-adik
Attensi Peserta
Perkenalkan diri (next)
#7: Sebelum kita dapat menganalisis sistem, ini adalah ilmu-ilmu dasar yang sangat penting kita ketahui. Namun pada waktu yang singkat ini, point thermodinamika, mekanika fluida dan perpindahan panas kita SKIP, dan kita langsung masuk ke inti dari pembahasan diagram moiller, diagram p-h
#8: Kenapa bisa terjadi dingin?
Darimana dingin itu berasal?
#9: Umpamakan jika didunia ini tidak ada mesin pendingin, apa yang dapat membuat dingin ?
#11: Berikut merupakan aplikasi diagram pemipaan sistem kompresi uap yang biasa kita kenali.
#12: Ini aplikasinya pada cold storage (sistem pendinginan besar)
#34: Point tujuan 2 : Sedikit bahas tentang NBP refrigeran atau hubungan antara tekanan dan temperatur
Point tujuan 3 : Kalau tidak divakum maka tekanan 1 Atm udara yang ada dalam sistem akan menyebabkan tekanan kerja naik.berarti kerja kompresor juga lebih beratdst
#37: Note
Point 2 : sementara tekanan suctionnya akan mengikuti sesuai dengan evaporating temperaturnya dan ini akan tergantung pada jenis kompressornya, ie: Hihg temp/medium temp/low temp.
Point 3 : apabila temperatur kondensasi belum mencapai 42oC tetapi sistem sudah mencapai temperatur yang diinginkan maka tidak perlu ditambahkan lagi refrigeran.
Point 4 : pada saat menjelaskan sebaiknya dilengkapi dengan gambar Pressure gauge (discarge /suction) jangan lupa jelaskan terlebih dahulu cara pembacaanya (temperatrur/tekanan dan satuanya