Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi protein, klasifikasi asam amino, sifat protein, dan reaksi identifikasi protein seperti uji biuret dan xantoprotein. Protein adalah senyawa organik kompleks yang terdiri dari monomer asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Asam amino diklasifikasikan berdasarkan gugus R-nya seperti hidrogen, hidroksil, karboxil, dan nitrogen.
3. APA ITU PROTEIN.....???
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang
berarti “yang paling utama”) adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
5. Klasifikasi protein
Berdasarkan gugus R-nya asam amino terdiri dari:
Asam Amino dengan gugus R-nya berupa hidrogen atau rantai karbon
yaitu glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan fenilalanin
Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung gugus hidroksil (-OH)
yaitu Serin, treonin, dan tirosin
Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung gugus karboksil
(-COOH) yaitu asam aspartat dan asam glutamat.
Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung N yaitu asparagin,
glutamin, lisin, arginin, histidin dan triptofan
Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung S yaitu sistein,
metionin
Asam Amino dengan gugus R-nya membentuk ikatan siklik dengan
gugus amin yaitu prolin
7. Tabel berikut ini menerangkan tentang keasaman dan
jenisnya.
Nama Sifat Rumus Jenis
Glisin Netral C2H5NO2 Non esensial
Alanin Netral C3H7NO2 Non esensial
Valin Netral C5H11NO2 Esensial
Leusin Netral C6H13NO2 Esensial
Isoleusin Netral C6H13NO2 Esensial
Serin Netral C3H7NO3 Non esensial
Threonin Netral C4H9NO3 Esensial
Fenilalanin Netral C9H11NO2 Esensial
Metionin Netral C5H11NO2S Esensial
Sistein Netral C3H7NO2S1 Non esensial
Asparagin Netral C4H8N2O3 Non esensial
8. Nama Sifat Rumus Jenis
Tirosin Netral C9H11NO3 Non esensial
Triptofan Netral C11H12N2O2 Esensial
Prolin Netral C5H9NO2 Non esensial
Glutamin Netral C5H10N2O3 Non esensial
As. Aspartat Asam C4H7NO4 Non esensial
As. Glutamat Asam C5H9NO4 Non esensial
Lisin Basa C6H14N2O2 Esensial
Arginin Basa C6H14N4O2 Esensial
Histidin Basa C6H9N3O2 Esensial
10. Dalam larutan, asam amino berada dalam kesetimbangan antara
bentuk ion dipolar, bentuk ion, dan bentuk kation.
H H H
I +H+
I +H+
I
R C COOH R C COO R C COO
I I
NH3
+
NH3
+
NH2
Bentukkation iondipolar bentukanion
(dominandalamling (zwittererion) (dominandalam
kunganasamkuat) lingkunganbasakuat)
11. sifat-sifat protein
1.Tidak menunjukkan titik cair tertentu dan tidak dapat
disuling.
2.Kebanyakan bersifat koloid hidrofil.
3.Larutan protein dapat diendapkan dengan penambahan
larutan pekat NaCl, MgSO4, (NH4)2SO4, alkohol, aseton, asam
dan basa.
4.oleh asam-asam encer, semua ikatan peptida protein akan
dipecahakan secara hidrolisis menjadi asam-asam amino.
12. Reaksi identifikasi protein
1. Uji biuret
Jika pada protein ditambahakan beberapa tetes larutan CuSO4 (2%),
kemudian ditambahkan pula larutan alkali (NaOH) encer, akan terjadi
warna merah muda atau ungu. Hal ini menujukan adanya gugusan peptida.
Jika banyak terdapat ikatan peptida, akan terjadi warna ungu dan jika
terdapat sedikit ikatan peptida, akan terjadi warna merah muda.
2. Uji millon
Jika suatu protein dipanaskan dengan merkuri nitrat (Hg(NO3)2) yang
mengandung asam nitrit, terjadi jonjot merah (jika protein mengandung
tirosin).
13. 3. Uji xantoprotein
Jika pada protein ditambahkan HNO3 pekat,
kemudian di buat alkalis, maka terjadi warna kuning
(jika protein mengandung asam amino yang
mengandung inti benzena).
4. Tes terhadap belerang
Jika pada protein ditambahkan suatu basa (NaOH) dan
dipanaskan, kemudian di tambahkan larutan Pb(NO3)2,
maka akan terjadi endapan coklat sampai hitam karena
terbentuk PbS.
14. Percobaan dari uji reaksi di atas,
diantaranya adalah:
a. Uji Xantoprotein dan uji Biuret
Alat Bahan
- tabung reaksi - Kaki tiga -Albumin -NaOH
- Penjepit - Pengaduk -Gelatin -CuSO4
- lampu spirtus -Kertas saring -Pepton -Pereaksi Biuret
- pipet tetes -Corong -Larutan Ninhidrin
- Erlenmeyer -HNO3 pekat
- gelas kimia -NaOH pekat
16. NaOH pekat
Diteteskan demi tetes hingga
terjadi perubahan
Hasil
No Sampel Sebelum dipanaskan Sesudah dipanaskan
1 Pepton Kuning cerah Kuning
2 Albumin Putih bening putih bening
3 Gelatin Putih bening Bening
Tabel Pengamtan Uji Xantoprotein
18. Ditambahkan ,apabila tidak
terjadi perubahan
warnaditambahnkan lagi 1 atau 2
tetes CuSO4 0.1 %
Diamati perubahan yang terjadi
Hasil
N
o
Sampel Perubahan warna akhir
1 Pepton Hitam
2 Albumin Ungu
3 Gelatin Ungu dibagian atas dan bening dibagian bawah
Tabel uji Pengamatan Uji Biuret