ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
PROTEIN
PRIYA TRI NANDA
ISMAILLIYAH
NUR ALIM MAHMUDAH
HAIRUDIN
NOVI LILIANI
NURHAYATI
SUNDARI
APA ITU PROTEIN.....???
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang
berarti “yang paling utama”) adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
PROTEIN
Klasifikasi protein
Berdasarkan gugus R-nya asam amino terdiri dari:
 Asam Amino dengan gugus R-nya berupa hidrogen atau rantai karbon
yaitu glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan fenilalanin
 Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung gugus hidroksil (-OH)
yaitu Serin, treonin, dan tirosin
 Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung gugus karboksil
(-COOH) yaitu asam aspartat dan asam glutamat.
 Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung N yaitu asparagin,
glutamin, lisin, arginin, histidin dan triptofan
 Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung S yaitu sistein,
metionin
 Asam Amino dengan gugus R-nya membentuk ikatan siklik dengan
gugus amin yaitu prolin
PROTEIN
Tabel berikut ini menerangkan tentang keasaman dan
jenisnya.
Nama Sifat Rumus Jenis
Glisin Netral C2H5NO2 Non esensial
Alanin Netral C3H7NO2 Non esensial
Valin Netral C5H11NO2 Esensial
Leusin Netral C6H13NO2 Esensial
Isoleusin Netral C6H13NO2 Esensial
Serin Netral C3H7NO3 Non esensial
Threonin Netral C4H9NO3 Esensial
Fenilalanin Netral C9H11NO2 Esensial
Metionin Netral C5H11NO2S Esensial
Sistein Netral C3H7NO2S1 Non esensial
Asparagin Netral C4H8N2O3 Non esensial
Nama Sifat Rumus Jenis
Tirosin Netral C9H11NO3 Non esensial
Triptofan Netral C11H12N2O2 Esensial
Prolin Netral C5H9NO2 Non esensial
Glutamin Netral C5H10N2O3 Non esensial
As. Aspartat Asam C4H7NO4 Non esensial
As. Glutamat Asam C5H9NO4 Non esensial
Lisin Basa C6H14N2O2 Esensial
Arginin Basa C6H14N4O2 Esensial
Histidin Basa C6H9N3O2 Esensial
PROTEIN
Dalam larutan, asam amino berada dalam kesetimbangan antara
bentuk ion dipolar, bentuk ion, dan bentuk kation.
H H H
I +H+
I +H+
I
R C COOH R C COO R C COO
I I
NH3
+
NH3
+
NH2
Bentukkation iondipolar bentukanion
(dominandalamling (zwittererion) (dominandalam
kunganasamkuat) lingkunganbasakuat)
sifat-sifat protein
1.Tidak menunjukkan titik cair tertentu dan tidak dapat
disuling.
2.Kebanyakan bersifat koloid hidrofil.
3.Larutan protein dapat diendapkan dengan penambahan
larutan pekat NaCl, MgSO4, (NH4)2SO4, alkohol, aseton, asam
dan basa.
4.oleh asam-asam encer, semua ikatan peptida protein akan
dipecahakan secara hidrolisis menjadi asam-asam amino.
Reaksi identifikasi protein
1. Uji biuret
Jika pada protein ditambahakan beberapa tetes larutan CuSO4 (2%),
kemudian ditambahkan pula larutan alkali (NaOH) encer, akan terjadi
warna merah muda atau ungu. Hal ini menujukan adanya gugusan peptida.
Jika banyak terdapat ikatan peptida, akan terjadi warna ungu dan jika
terdapat sedikit ikatan peptida, akan terjadi warna merah muda.
2. Uji millon
Jika suatu protein dipanaskan dengan merkuri nitrat (Hg(NO3)2) yang
mengandung asam nitrit, terjadi jonjot merah (jika protein mengandung
tirosin).
3. Uji xantoprotein
Jika pada protein ditambahkan HNO3 pekat,
kemudian di buat alkalis, maka terjadi warna kuning
(jika protein mengandung asam amino yang
mengandung inti benzena).
4. Tes terhadap belerang
Jika pada protein ditambahkan suatu basa (NaOH) dan
dipanaskan, kemudian di tambahkan larutan Pb(NO3)2,
maka akan terjadi endapan coklat sampai hitam karena
terbentuk PbS.
Percobaan dari uji reaksi di atas,
diantaranya adalah:
a. Uji Xantoprotein dan uji Biuret
Alat Bahan
- tabung reaksi - Kaki tiga -Albumin -NaOH
- Penjepit - Pengaduk -Gelatin -CuSO4
- lampu spirtus -Kertas saring -Pepton -Pereaksi Biuret
- pipet tetes -Corong -Larutan Ninhidrin
- Erlenmeyer -HNO3 pekat
- gelas kimia -NaOH pekat
2ml
Albumin
2ml
Pepton
2ml
Gelatin
Di masukkan kedalam tabung reaksi
1ml HNO3
pekat
Ditambahkan pada setiap tabung
Dipanaskan dipenangas air
(sampai terjadi perubahan warna)
Didinginkan
Uji Xantoprotein
NaOH pekat
Diteteskan demi tetes hingga
terjadi perubahan
Hasil
No Sampel Sebelum dipanaskan Sesudah dipanaskan
1 Pepton Kuning cerah Kuning
2 Albumin Putih bening putih bening
3 Gelatin Putih bening Bening
Tabel Pengamtan Uji Xantoprotein
Dimasukkan kedalm tabung reaksi
NaoH 10%
Ditambahkan dan dikocok
2 tetes
Larutan CuSO4 0.1 %
Uji Biuret
Ditambahkan ,apabila tidak
terjadi perubahan
warnaditambahnkan lagi 1 atau 2
tetes CuSO4 0.1 %
Diamati perubahan yang terjadi
Hasil
N
o
Sampel Perubahan warna akhir
1 Pepton Hitam
2 Albumin Ungu
3 Gelatin Ungu dibagian atas dan bening dibagian bawah
Tabel uji Pengamatan Uji Biuret
PROTEIN

More Related Content

PROTEIN

  • 2. PRIYA TRI NANDA ISMAILLIYAH NUR ALIM MAHMUDAH HAIRUDIN NOVI LILIANI NURHAYATI SUNDARI
  • 3. APA ITU PROTEIN.....??? Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
  • 5. Klasifikasi protein Berdasarkan gugus R-nya asam amino terdiri dari:  Asam Amino dengan gugus R-nya berupa hidrogen atau rantai karbon yaitu glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan fenilalanin  Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung gugus hidroksil (-OH) yaitu Serin, treonin, dan tirosin  Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung gugus karboksil (-COOH) yaitu asam aspartat dan asam glutamat.  Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung N yaitu asparagin, glutamin, lisin, arginin, histidin dan triptofan  Asam Amino dengan gugus R-nya mengandung S yaitu sistein, metionin  Asam Amino dengan gugus R-nya membentuk ikatan siklik dengan gugus amin yaitu prolin
  • 7. Tabel berikut ini menerangkan tentang keasaman dan jenisnya. Nama Sifat Rumus Jenis Glisin Netral C2H5NO2 Non esensial Alanin Netral C3H7NO2 Non esensial Valin Netral C5H11NO2 Esensial Leusin Netral C6H13NO2 Esensial Isoleusin Netral C6H13NO2 Esensial Serin Netral C3H7NO3 Non esensial Threonin Netral C4H9NO3 Esensial Fenilalanin Netral C9H11NO2 Esensial Metionin Netral C5H11NO2S Esensial Sistein Netral C3H7NO2S1 Non esensial Asparagin Netral C4H8N2O3 Non esensial
  • 8. Nama Sifat Rumus Jenis Tirosin Netral C9H11NO3 Non esensial Triptofan Netral C11H12N2O2 Esensial Prolin Netral C5H9NO2 Non esensial Glutamin Netral C5H10N2O3 Non esensial As. Aspartat Asam C4H7NO4 Non esensial As. Glutamat Asam C5H9NO4 Non esensial Lisin Basa C6H14N2O2 Esensial Arginin Basa C6H14N4O2 Esensial Histidin Basa C6H9N3O2 Esensial
  • 10. Dalam larutan, asam amino berada dalam kesetimbangan antara bentuk ion dipolar, bentuk ion, dan bentuk kation. H H H I +H+ I +H+ I R C COOH R C COO R C COO I I NH3 + NH3 + NH2 Bentukkation iondipolar bentukanion (dominandalamling (zwittererion) (dominandalam kunganasamkuat) lingkunganbasakuat)
  • 11. sifat-sifat protein 1.Tidak menunjukkan titik cair tertentu dan tidak dapat disuling. 2.Kebanyakan bersifat koloid hidrofil. 3.Larutan protein dapat diendapkan dengan penambahan larutan pekat NaCl, MgSO4, (NH4)2SO4, alkohol, aseton, asam dan basa. 4.oleh asam-asam encer, semua ikatan peptida protein akan dipecahakan secara hidrolisis menjadi asam-asam amino.
  • 12. Reaksi identifikasi protein 1. Uji biuret Jika pada protein ditambahakan beberapa tetes larutan CuSO4 (2%), kemudian ditambahkan pula larutan alkali (NaOH) encer, akan terjadi warna merah muda atau ungu. Hal ini menujukan adanya gugusan peptida. Jika banyak terdapat ikatan peptida, akan terjadi warna ungu dan jika terdapat sedikit ikatan peptida, akan terjadi warna merah muda. 2. Uji millon Jika suatu protein dipanaskan dengan merkuri nitrat (Hg(NO3)2) yang mengandung asam nitrit, terjadi jonjot merah (jika protein mengandung tirosin).
  • 13. 3. Uji xantoprotein Jika pada protein ditambahkan HNO3 pekat, kemudian di buat alkalis, maka terjadi warna kuning (jika protein mengandung asam amino yang mengandung inti benzena). 4. Tes terhadap belerang Jika pada protein ditambahkan suatu basa (NaOH) dan dipanaskan, kemudian di tambahkan larutan Pb(NO3)2, maka akan terjadi endapan coklat sampai hitam karena terbentuk PbS.
  • 14. Percobaan dari uji reaksi di atas, diantaranya adalah: a. Uji Xantoprotein dan uji Biuret Alat Bahan - tabung reaksi - Kaki tiga -Albumin -NaOH - Penjepit - Pengaduk -Gelatin -CuSO4 - lampu spirtus -Kertas saring -Pepton -Pereaksi Biuret - pipet tetes -Corong -Larutan Ninhidrin - Erlenmeyer -HNO3 pekat - gelas kimia -NaOH pekat
  • 15. 2ml Albumin 2ml Pepton 2ml Gelatin Di masukkan kedalam tabung reaksi 1ml HNO3 pekat Ditambahkan pada setiap tabung Dipanaskan dipenangas air (sampai terjadi perubahan warna) Didinginkan Uji Xantoprotein
  • 16. NaOH pekat Diteteskan demi tetes hingga terjadi perubahan Hasil No Sampel Sebelum dipanaskan Sesudah dipanaskan 1 Pepton Kuning cerah Kuning 2 Albumin Putih bening putih bening 3 Gelatin Putih bening Bening Tabel Pengamtan Uji Xantoprotein
  • 17. Dimasukkan kedalm tabung reaksi NaoH 10% Ditambahkan dan dikocok 2 tetes Larutan CuSO4 0.1 % Uji Biuret
  • 18. Ditambahkan ,apabila tidak terjadi perubahan warnaditambahnkan lagi 1 atau 2 tetes CuSO4 0.1 % Diamati perubahan yang terjadi Hasil N o Sampel Perubahan warna akhir 1 Pepton Hitam 2 Albumin Ungu 3 Gelatin Ungu dibagian atas dan bening dibagian bawah Tabel uji Pengamatan Uji Biuret