Bimbingan psiko-edukatif bertujuan untuk mencegah masalah pada peserta didik dan memfasilitasi perkembangan mereka secara optimal. Guru bertugas mengarahkan, mengendalikan, dan mendampingi peserta didik serta memotivasi, menjadi teladan, menghubungkan, dan memfasilitasi potensi mereka.
3. Pengertian Psiko - Edukatif
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rebuplik Indonesia
Nomor 111 tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah menunjukan bahwa setiap peserta
didik memiliki potensi untuk berkembang secara optimal.
Sebuah kondisi perkembangan yang memungkinkan perserta
didik mampu menunjukan prilaku yang sehat dan bertanggung
jawab serta memiliki kemampuan adaptasi dan sosialisasi yang
baik.
4. Pengertian Psiko - Edukatif
Rentang usia:
Gambaran adanya variasi kebutuhan perkembangan secara
utuh dan optimal yang harus difasilitasi oleh guru melalui
bimbingan psiko-edukatif
Kelas
I
Kelas
VIPerbedaan
5. Bimbingan psiko-edukatif adalah upaya sistematis,
objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram
yang dilakukan oleh guru kelas untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik untuk mencapai
kemandirian dalam wujud kemampuan memahami,
menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan
merealisasikan diri secara bertanggung jawab
sehingga mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan
dalam kehidupannya.
6. 1.
Tujuan Bimbingan Psiko Edukatif
Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus
Pada peserta didik di tingkat sekolah dasar, bimbingan psiko-edukatif lebih diarahkan
kepada upaya pencegahan termasuk didalamnya tindakan deteksi dini agar peserta
didik tidak mengalami permasalahan yang menghambat pembelajaran.
Pencegahan tersebut dimaksudkan sebagai pembinaan perilaku secara pribadi, sosial,
dan belajar sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
7. Tujuan Bimbingan Psiko Edukatif
2. Tujuan Khusus
Membantu melayani peserta didik agar mampu mengenali dan memahami diri sendiri
Mengenali lingkungan fisik dan sosial dalam beradaptasi serta penyesuaian pribadi
Membantu peserta didik agar berhasil menjalani masa peralihan dari lingkungan
keluarga ke lingkungan sekolah
Mengembangkan potensi peserta didik yang memiliki keunggulan di berbagai bidang
Membantu perserta didik yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran
Membantu perserta didik mengatasi permasalahan pembelajaran baik di sekolah
maupun di rumah pada tingkat yang belum membutuhkan layanan konselor atau
profesi lainnya.
8. Tugas Guru Dalam Bimbingan Psiko - Edukatif
1. Mengarahkan
Guru bertugas
mengarahkan peserta
didik dalam
menjalankan proses
pembelajaran agar
dapat mencapai cita-
cita yang diinginkan.
2. Mengendalikan
Guru mengendalikan/
mengkontrol sikap dan
prilaku peserta didik
secara rutin dan kontinu
agar tidak menyimpang
dari norma dan tata
tertib yang berlaku di
lingkungan sekolah.
3. Mendampingi
Peserta didik yang rentan
akan potensial
mengalami masalah,
perlu dilakukan
pendampingan supaya
potensi masalah tidak
berkembang.
9. Tugas Guru Dalam Bimbingan Psiko - Edukatif
4. Memotivasi
Semangat belajar
peserta didik ada
kemungkinan menurun
karena berbagai sebab.
Guru perlu melakukan
upaya untuk
mengendalikan
semangat peserta
didik.
5. Menampilkan Diri
Sebagai Model
Peserta didik
memerlukan model
prilaku yang positif
untuk ditiru atau
dijadikan panutan.
6. Menghubungkan
Guru manjadi
penghubung antara
peserta didik dan pihal
lain seperti orang tua
maupun teman sebaya
yang bermasalah karena
interaksi dan komunikasi
yang kurang efektif.
10. Tugas Guru Dalam Bimbingan Psiko - Edukatif
7, Fasilitasi
Peserta didik memiliki
potensi, bakat, dan
minat yang harus di
fasilitasi untuk
berkembang melalui
pembelajaran maupun
kegiatan lainnya.
Perkembangan optimal bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai dengan kapasitas intelegtual, minat, bakat yang dimiliki,
Pada tingkat sekolah dasar, peserta didik memerlukan kesiapan untuk proses pembelajaran.karena rentang usia yang panjang antara peserta didik kelas satu dan peserta didik kelas enam, dikemungkinan muncul berbagai masalah yang berkaitan dengan ciri pertumbuhan dan perkembangan pada setiap usia.
Terdapat perbedaan individu dalam aspek kecerdasan, kepribadian, minat, bakat, kondisi fisik, latar belakang keluarga, lingkungan tempat tinggal, agama, tradisi, adat dan budaya