際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Psikologi Kepribadian
Yuspendi, M.Psi., M.Pd, psik.
STIKes St. Borromeus
2010
Definisi Kepribadian
 Allport (1937) : character is personality
evaluated and personality is character
devaluated.
 Larsen and Buss (2005) memberikan
definisi kepribadian adalah seperangkat
sifat-sifat kejiwaan dan mekanisme dalam
diri individu yang terorganisir dan relatif
menetap serta mempengaruhi interaksi
dengan adaptasi pada lingkungan
intrapsikis, fisik dan sosial.
Macam-Macam Psikologi Kepribadian
 Metode yang digunakan dalam menyusun teori
psikologi kepribadian : pemikiran spekulatif (Plato,
Kant, Bahnsen, Malapert dll) dan penelitian empiris
atau eksperimental (Heymans, Freud, Jung, Adler,
Eysenck, Rogers).
 Komponen kepribadian :
1. Teori konstitusional (mashab Italia dan Perancis :
Kretschmer, Sheldon dll).
2. Teori temperamen (Kant, Meumann, Enselhans,
Heymans, Edwald dll).
3. Teori Ketidaksadaran (Freud, Jung, Adler).
4. Teori faktor (Eysenck, Cattell, dll).
5. Teori Kebudayaan (spranger).
 Cara pendekatan (Approach) :tipologis (Plato,
Hipocrates-Galenus, Enselhans, Heymans, Edwald) dan
trait (Klages, Alpport, Rogers, Freud, Jung, Murphy).
Latar belakang sejarah psikologi
kepribadian
 Pra-ilmiah
1. Chirologi (gurat tangan)
2. Astrologi (perbintangan)
3. Grafologi (tulisan tangan)
4. Phisiognomi (wajah)
5. Phrenologi (tengkorak)
6. Oncychologi (kuku)
 Usaha yang lebih tinggi nilainya
1. Cairan tubuh Hipocrates (sifat kering/chole, sifat
basah/melanchole, sifat dingin/phlegma dan
sifat panas/sanguis
2. Galenus menyempurnakan teori Hipocrates
Continue
Cairan
tubuh yang
dominan
Prinsip Tipe Sifat khas
Chole Tegangan Kloreris Hidup,
semangat,
keras, daya
juang besar dan
optimis
Melancole Rigidity Melankholis Mudah kecewa,
daya juang
rendah, muram,
pesimis
Phlegma Plastisitas Phlegmatis Tak suka buru-
buru, tak
mudah
dipengaruhi,
setia
Sanguis Ekspansivitas Sanguinis Hidup, mudah
berganti haluan,
ramah
Tipe manusia menurut Spranger
No Nilai kebudayaan
yang dominan
Tipe Tingkah
laku dasar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ilmu
pengetahuan
Ekonomi
Kesenian
Keagamaan
Kemasyarakatan
Kenegaraan
Manusia teoritis
Manusia
ekonomis
Manusia esthetis
Manusia agama
Manusia sosial
Manusia kuasa
Berpikir
Bekerja
Menikmati
keindahan
Memuja
Berbakti
Berkuasa/
Memerintah
Continue
 Manusia teori adalah seorang intelektualis sejati,
manusia ilmu. Cita-cita utamanya ialah mencapai
kebenaran dan hakekat darupada benda-benda.
Motifnya mengutamakan ilmu pengetahuan itu hanya
semata-mata untuk ilmu pengetahuantanpa
mempersoalkan faedah atau hasilnya. La science pour
la science.
 Manusia ekonomi adalah golongan manusia selalu kaya
akan gagasan yang praktis, kurang memperhatikan
tindakan yang dilakukannya, sebab perhatiannya
tertuju pada hasil, hasilnya bagi dirinya sendiri.
Manusia golongan ini akan menilai segala sesuatu
hanya segi kegunaan dan nilai ekonomisnya, bersikap
egosentris, hidupnya dan kepentingannya sendiri yang
penting, dan orang lain hanya menarik perhatiannya
selama mereka masih berguna baginya dan penilaian
terhadap orang lain berdasarkan kemampuan kerja dan
prestasi.
Continue
 Manusia esthetis menghayati kehidupan sekan-
akan tidak sebagai pemain tetapi sebgai
penonton, impresionis yang menghayati
kehidupan secara pasif, disamping itu dapat juga
ekspresionis yang mewarnai segala kesan yang
diterima dengan pandangan jiwa subyektifnya.
Kecenderungan ke arah individualisme, hubungan
dengan orang lain kurang kekal.
 Manusia agama dimana inti keagamaan terletak
dalam pencarian terhadap nilai tertinggi. Manusia
yang belum mantap, belumlah mencapai yang
seharusnya dikejarnya dan sebaliknya manusia
yang sudah mencapai titik tertinggi akan merasa
bebas dan tentram hidupnya.
Continue
 Manusia sosial adalah besar kebutuhannya aka
adanya resonansi dari sesama manusia, butuh
hidup di antara manusia lain dan ingin mengabdi
kepada kepentingan umum. Nilai yang
dipandangannya sebagai nilai yang paling tinggi
adalah cinta terhadap sesama manusia, baik
secara individu maupun kelompok manusia.
 Manusia kuasa bertujuan untuk mengejar
kesenangan dan kesadaran akan kekuasaannya
sendiri, dorongan pokoknya adalah ingin
berkuasa, semua nilai diabdikan kepada nilai yang
satu ini.
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Fungsi Jiwa Sifatnya Cara bekerjanya
Pikiran Rasional Penilaian benar-
salah
Perasaan Rasional Penilaian senang
tak senang
Pendriaan Irrasional Tanpa penilaian :
sadar-indriah
Intuisi Irrasional Tanpa penilaian :
tak-sadar
naluriah
Continue
Sikap Jiwa Fungsi Jiwa Tipe Ketidaksadaran
Ekstrovers Pikiran
Perasaan
Pendriaan
Intuisi
Pemikir-eks.
Perasaan-eks.
Pendriaan-eks.
Intuitif-eks.
Perasaan-int.
Pemikir-int.
Intuitif-int.
Pendriaan-int.
Introvers Pikiran
Perasaan
Pendriaan
Intuisi
Pemikir-int.
Perasaan-int.
Pendriaan-int.
Intuitif-int.
Perasaan-eks.
Pemikir-eks.
Intuitif-eks.
Pendriaan-eks.

More Related Content

Psikologi kepribadian

  • 1. Psikologi Kepribadian Yuspendi, M.Psi., M.Pd, psik. STIKes St. Borromeus 2010
  • 2. Definisi Kepribadian Allport (1937) : character is personality evaluated and personality is character devaluated. Larsen and Buss (2005) memberikan definisi kepribadian adalah seperangkat sifat-sifat kejiwaan dan mekanisme dalam diri individu yang terorganisir dan relatif menetap serta mempengaruhi interaksi dengan adaptasi pada lingkungan intrapsikis, fisik dan sosial.
  • 3. Macam-Macam Psikologi Kepribadian Metode yang digunakan dalam menyusun teori psikologi kepribadian : pemikiran spekulatif (Plato, Kant, Bahnsen, Malapert dll) dan penelitian empiris atau eksperimental (Heymans, Freud, Jung, Adler, Eysenck, Rogers). Komponen kepribadian : 1. Teori konstitusional (mashab Italia dan Perancis : Kretschmer, Sheldon dll). 2. Teori temperamen (Kant, Meumann, Enselhans, Heymans, Edwald dll). 3. Teori Ketidaksadaran (Freud, Jung, Adler). 4. Teori faktor (Eysenck, Cattell, dll). 5. Teori Kebudayaan (spranger). Cara pendekatan (Approach) :tipologis (Plato, Hipocrates-Galenus, Enselhans, Heymans, Edwald) dan trait (Klages, Alpport, Rogers, Freud, Jung, Murphy).
  • 4. Latar belakang sejarah psikologi kepribadian Pra-ilmiah 1. Chirologi (gurat tangan) 2. Astrologi (perbintangan) 3. Grafologi (tulisan tangan) 4. Phisiognomi (wajah) 5. Phrenologi (tengkorak) 6. Oncychologi (kuku) Usaha yang lebih tinggi nilainya 1. Cairan tubuh Hipocrates (sifat kering/chole, sifat basah/melanchole, sifat dingin/phlegma dan sifat panas/sanguis 2. Galenus menyempurnakan teori Hipocrates
  • 5. Continue Cairan tubuh yang dominan Prinsip Tipe Sifat khas Chole Tegangan Kloreris Hidup, semangat, keras, daya juang besar dan optimis Melancole Rigidity Melankholis Mudah kecewa, daya juang rendah, muram, pesimis Phlegma Plastisitas Phlegmatis Tak suka buru- buru, tak mudah dipengaruhi, setia Sanguis Ekspansivitas Sanguinis Hidup, mudah berganti haluan, ramah
  • 6. Tipe manusia menurut Spranger No Nilai kebudayaan yang dominan Tipe Tingkah laku dasar 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ilmu pengetahuan Ekonomi Kesenian Keagamaan Kemasyarakatan Kenegaraan Manusia teoritis Manusia ekonomis Manusia esthetis Manusia agama Manusia sosial Manusia kuasa Berpikir Bekerja Menikmati keindahan Memuja Berbakti Berkuasa/ Memerintah
  • 7. Continue Manusia teori adalah seorang intelektualis sejati, manusia ilmu. Cita-cita utamanya ialah mencapai kebenaran dan hakekat darupada benda-benda. Motifnya mengutamakan ilmu pengetahuan itu hanya semata-mata untuk ilmu pengetahuantanpa mempersoalkan faedah atau hasilnya. La science pour la science. Manusia ekonomi adalah golongan manusia selalu kaya akan gagasan yang praktis, kurang memperhatikan tindakan yang dilakukannya, sebab perhatiannya tertuju pada hasil, hasilnya bagi dirinya sendiri. Manusia golongan ini akan menilai segala sesuatu hanya segi kegunaan dan nilai ekonomisnya, bersikap egosentris, hidupnya dan kepentingannya sendiri yang penting, dan orang lain hanya menarik perhatiannya selama mereka masih berguna baginya dan penilaian terhadap orang lain berdasarkan kemampuan kerja dan prestasi.
  • 8. Continue Manusia esthetis menghayati kehidupan sekan- akan tidak sebagai pemain tetapi sebgai penonton, impresionis yang menghayati kehidupan secara pasif, disamping itu dapat juga ekspresionis yang mewarnai segala kesan yang diterima dengan pandangan jiwa subyektifnya. Kecenderungan ke arah individualisme, hubungan dengan orang lain kurang kekal. Manusia agama dimana inti keagamaan terletak dalam pencarian terhadap nilai tertinggi. Manusia yang belum mantap, belumlah mencapai yang seharusnya dikejarnya dan sebaliknya manusia yang sudah mencapai titik tertinggi akan merasa bebas dan tentram hidupnya.
  • 9. Continue Manusia sosial adalah besar kebutuhannya aka adanya resonansi dari sesama manusia, butuh hidup di antara manusia lain dan ingin mengabdi kepada kepentingan umum. Nilai yang dipandangannya sebagai nilai yang paling tinggi adalah cinta terhadap sesama manusia, baik secara individu maupun kelompok manusia. Manusia kuasa bertujuan untuk mengejar kesenangan dan kesadaran akan kekuasaannya sendiri, dorongan pokoknya adalah ingin berkuasa, semua nilai diabdikan kepada nilai yang satu ini.
  • 10. Teori Kepribadian Carl Gustav Jung Fungsi Jiwa Sifatnya Cara bekerjanya Pikiran Rasional Penilaian benar- salah Perasaan Rasional Penilaian senang tak senang Pendriaan Irrasional Tanpa penilaian : sadar-indriah Intuisi Irrasional Tanpa penilaian : tak-sadar naluriah
  • 11. Continue Sikap Jiwa Fungsi Jiwa Tipe Ketidaksadaran Ekstrovers Pikiran Perasaan Pendriaan Intuisi Pemikir-eks. Perasaan-eks. Pendriaan-eks. Intuitif-eks. Perasaan-int. Pemikir-int. Intuitif-int. Pendriaan-int. Introvers Pikiran Perasaan Pendriaan Intuisi Pemikir-int. Perasaan-int. Pendriaan-int. Intuitif-int. Perasaan-eks. Pemikir-eks. Intuitif-eks. Pendriaan-eks.