Dokumen tersebut membahas tentang psikologi olahraga yang mencakup definisi psikologi olahraga, aspek-aspek psikologis yang mempengaruhi prestasi olahraga, sumber masalah psikologis dalam olahraga, dan teknik manajemen stres untuk persiapan kompetisi olahraga."
3. PENDAHULUAN - OLAHRAGA
Tiga faktor utama yang terkait erat dengan prestasi
seorang olahragawan (fisik, tehnik, & psikologis).
Faktor psikologis berupa struktur & fungsi kepribadian
seperti stres, kecemasan, depresi, motivasi, emosi,
percaya diri, disiplin, pembinaan kelompok, komunikasi,
interaksi sosial dll.
4. DIMENSI OLAHRAGA
Empat dimensi dalam olahraga yang terkait erat
satu sama lain:
1. Biokimiawi
2. Fisik
3. Psikologis
4. Sosial: Linkungan, kultur/budaya & keyakinan
spiritual.
5. PSIKOLOGI OLAHRAGA
Ilmu Psikologi Olahraga ini pertama kali
diperkenalkan oleh Norman Triplett (1898) yang
menemukan bahwa waktu tempuh pembalap
sepeda menjadi lebih cepat jika mereka membalap
dalam sebuah tim/berpasangan dibanding jika
membalap sendiri.
6. PSIKOLOGI OLAHRAGA
(CONT.)
Psikologi olahraga adalah ilmu yang
mempelajari & menerapkan prinsip-prinsip
psikologi dalam bidang olahraga/latihan untuk
meningkatkan prestasi olahragawan (Cox, 2002;
Weinberg & Gould, 1995) ).
Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
bidang olahraga & interaksi antara
olahragawan, pelatih, pengurus, & lingkungan
yang berpengaruh terhadap prestasi
olahragawan (Anshel, 1990).
7. ASPEK PSIKOLOGIS DAN
PRESTASI OLAHRAGA
Terdapat beberapa aspek psikologis yang dapat
mempengauhi performa seorang olahragawan dalam
pertandingan antara lain:
1. Stres dan emosi
2. Keyakinan diri
3. Motivasi untuk berprestasi
4. Goal setting
5. Personaliti
6. Komunikasi
8. MANFAAT PSIKOLOGI
OLAHRAGA
Menjelaskan & memahami prilaku olahragawan dan gejala-
gejala psikologis yang terjadi dalam bidang olahraga.
Meramalkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi
pada olahragawan berkaitan dengan masalah psikologis
Mengontrol gejala tingkah laku dalam olahraga untuk
menanggulangi hal-hal yang kurang menguntungkan terkait
aspek psikologis dalam olahraga & untuk mengembangkan
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki olahragawan.
9. PELAYANAN PSIKOLOGI
OLAHRAGA
Klinis/treatment: Memberikan layanan aspek psikologis
kepada olahragawan, pelatih, pengurus yang membutuhkan
treatment psikologis
Pendidikan/Training: Layanan belajar-mengajar untuk
membantu, mengembangkan/meningkatkan prestasi melalui
keterampilan psikologis
Penelitian: Mengkaji aspek evidence based psikologis untuk
pengembangan prestasi olahraga dan ilmu psikologi
olahraga.
10. OBJEK KAJIAN PSIKOLOGI
OLAHRAGA
Kajian umum:
Gejala psikologis dikaji dari aspek perilaku dan
pengalaman individu dalam bidang olahraga
Inividu/personal: olahragawan, pelatih, & pengurus.
11. KAJIAN PSIKOLOGI
OLAHRAGA (CONT.)
Stres & kecemasan
Kematangan emosi
Relaksasi
Motivasi
Motor learning
Frustasi
Agresivitas
Penampilan puncak
Konsentrasi
Keyakinan diri
Dll.
Kajian
Khusus
13. PSIKOLOGI OLAHRAGA
(SOSIAL)
Teori kepemimpinan & gaya kepemimpinan
Pembinaan aspek psikologis
Faktor-faktor & interaksi antar kelompok
Efek karakteristik penonton
Kinerja olahragawan
Efek jenis kelamin
Sosal, budaya dan linkungan.
14. PSIKOLOGI OLAHRAGA
(PERKEMBANGAN)
Perubahan usia
Keterampilan fisik terkait dengan kematangan emosi
Olahragawan (anak dan remaja) memiliki kebutuhan
psikologis yang spesifik dan unik
17. PSIKOLOGI OLAHRAGA
(KLINIK)
Memprediksi masa depan olahragawan menggunakan tes
kepribadian
Mengatasi masalah psikologis yang menghambat
olahragawan
Melakukan treatment psikologis untuk membantu
olahragawan, pelatih, pengurus atau orang lain yang
terlibat dalam olahraga.
19. BUDAYA OLAHRAGA
Olahraga lebih dari sekedar kesenangan, permainan dan
hiburan untuk massa.
Atlet, pelatih, dan fans tertarik pada aspek pelatihan,
fokus, disiplin, loyalitas, daya saing, dan penampilan
individu & tim yang merupakan ciri khas budaya olahraga.
20. KOMPETISI
Kompetisi Adalah kegiatan dengan perjuangan untuk
mendapatkan atau memenangkan sesuatu dengan
mengalahkan atau keunggulan atas orang lain.
Kegiatan orang atau orang-orang di mana seseorang
berusaha untuk membangun supremasi atau superioritasnya
Situasi dimana dua orang atau lebih bersaing satu sama lain
untuk mendapatkan tujuan atau objek yang diinginkan,
umumnya menghasilkan pemenang dan pecundang.
21. KOMPETISI OLAHRAGA
Adalah kegiatan kontes yang diadakan untuk menentukan
atlet & tim terbaik, dan prestasi terbaik dalam olahraga, untuk
meningkatkan keterampilan dan mempopulerkan budaya fisik
dan olahraga.
Adalah kegiatan atau kontes dimana orang mengambil bagian
dalam rangka membangun keunggulan atau supremasi dalam
Olahraga tertentu.
Ini memberikan kesempatan untuk mengevaluasi secara
objektif atlet, pelatih, ofisial, & organisasi olahraga.
23. MASALAH PSIKOLOGIS KOMPETISI
& OLAHRAGAWAN
Dalam psikologi olahraga, beberapa penelitian telah dilakukan terkait
dengan masalah psikologis (stres, kecemasan, motivasi, &
kepercayaan diri) , yang mungkin dihadapi para olahragawan.
Beberapa aspek yang dapat menyebabkan atlet memiliki respons
psikologis yang berbeda:
Aspek kompetisi (mis: memikirkan kinerja, tujuan yang mungkin
telah ditetapkan, dan tingkat persiapan fisik & mental yang
dirasakan)
Hubungan interpersonal (mis: harapan dari rekan tim, pelatih,
anggota keluarga, organisasi),
Masalah keuangan (mis: masalah pendanaan, sponsor),
Pengalaman traumatis (fisik: kekalahan)
Kondisi cuaca & lingkungan.
24. RESPON TERHADAP STRESOR &
KECEMASAN KOMPETISI
Respon kognitif adalah pikiran yang dialami atlet dalam situasi
stres seperti kekhawatiran, harapan negatif, dan kekhawatiran
tentang kinerja (yaitu, respons mental atlet terhadap stres).
Respon somatik adalah persepsi atlet tentang keadaan gairah
fisiologis mereka di lingkungan yang penuh tekanan (yaitu,
respons fisik yang dirasakan atlet terhadap stresor). Ini termasuk
ketegangan otot, sakit perut, peningkatan denyut jantung, dan
keringat dingin.
25. SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS DALAM
OLAHRAGA
1. Faktor personal
2. Faktor organisasi
3. Faktor lingkungan
26. SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS
1. Faktor personal:
Masalah keluarga & ekonomi
Tipe kepribadian
Berpikir negatif terhadap
pencapaian yang diharapkan
Persiapan individu menghadapi
Kompetisi.
27. SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS
2. Faktor Organisasi:
Tanggung jawab/target yang berlebih
Tuntutan tugas & peran
Masalah antar pribadi atau organisasi.
28. SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS
3. Faktor Lingkungan:
Penonton atau fans
Ketidakpastian dan tuntutan
penggemar
Ketidakpastian situasi dan kondisi
lingkungan
30. MANAJEMEN MASALAH PSIKOLOGIS
DALAM OLAHRAGA
Persaingan dalam olahraga dapat menyebabkan masalah psikologi
terutama stres, akan tetapi stres dalam olahraga ini dapat dikelola.
Mengetahui tanda & gejala serta menggunakan keterampilan
manajemen stres dapat membantu olahragawan & pelatih mengelola
stres
Selain mengelola stres pada tingkat pribadi, menciptakan lingkungan
olahraga yang ditandai dengan kerja keras yang seimbang dengan
dukungan dan dorongan, harapan yang jelas, komunikasi yang baik
dapat meminimalkan persepsi stres.
32. STRES
Stres adalah suatu stimulus yang menghasilkan respon baik
positif atau negatif terhadap situasi tertentu yang
menimbulkan gejala fisiologis maupun psikologis, serta terjadi
reaksi kimia dalam tubuh (Lazarus, 1984).
Stres meskipun sebagian besar akan menyebabkan efek
negatif pada kinerja ('distres'), dalam beberapa kasus dapat
menjadi fasilitatif positif, istilah ini dikenal sebagai 'eustres'
(Pender & Parsons, 2006).
33. EUSTRES (STRES POSITIF)
Beberapa atlet secara aktif mencari dan membutuhkan
situasi stres ini.
Stres positif memberikan perasaan kepuasan, gairah,
motivasi & kesadaran
Memberikan stimulasi untuk mengatasi situasi yang
menantang.
Meningkatkan fokus, perhatian dan tingkat keterampilan.
34. DISTRES (STRES NEGATIF )
Stres negatif ini adalah stres yang dalam kasus ekstrim
menyebabkan kecemasan dan ketakutan.
Adalah faktor risiko dalam kondisi fisik dan psikologis.
Stres ini sangat merugikan kinerja dan prestasi
olahraga.
35. MANAJEMEN STRESOR DALAM
OLAHRAGA
Untuk berhasil membantu olahragawan mengatasi stres,
sangat penting untuk memahami berbagai jenis stres tersebut.
Manajemen stres bertujuan untuk mencari strategi yang dapat
digunakan secara konsisten untuk mengurangi dampak stres
negatif.
36. MANAJEMEN STRESOR DALAM
OLAHRAGA
Penting bagi atlet & pelatih untuk mengetahui stres yang
mereka alami dan rasakan, sehingga tahu kapan mereka
melakukan penyesuaian untuk menghindari stres.
Pengetahuan ini dapat membimbing atlet, pelatih, organisasi
olahraga untuk menemukan teknik manajemen stres yang
efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan intervensi bagi
mereka.
37. ABC MANAJEMEN STRES
A = Awareness
B = Balance
C = Control
39. MANAJEMEN STRES
(KHUSUS)
Berpikir positif pada prestasi yang
diharapkan
Relaksasi Otot Progresif
Imagery atau Self-talk
Jadwal yang realistis
Pendelegasian Tugas
Komunikasi
Meningkatkan kepercayaan diri,
harga diri, dan citra tubuh
Teknik Pernapasan
Kenali tim secara pribadi
Habiskan waktu bersama orang-
orang terdekat
Lanjutkan hobi
Konseling (Jika Diperlukan)
42. KEGIATAN SEHARI-HARI
Istirahat & tidur:
Istirahat dan tidur membantu tubuh
mempertahankan homeostasis &
memulihkan tingkat energy untuk
menghadapi stres.
43. KEGIATAN SEHARI-HARI
Nutrisi:
Nutrisi memainkan peran penting dalam
menjaga mekanisme homeostatik tubuh & dalam
meningkatkan ketahanan terhadap stres.
44. KEGIATAN SEHARI-HARI
Penggunaan sistem pendukung:
Dapat memberikan dukungan emosional
yang membantu mengidentifikasi &
mengungkapkan perasaan yang terkait
dengan stres.
45. KEGIATAN SEHARI-HARI
Kegiatan ibadah:
Dapat membantu merasa lebih terhubung
dengan Tuhan, membuat kita merasa lebih
tenang, lebih aman yang dapat membantu
mengatasi stres.
Dapat membawa manfaat termasuk menurunkan
tekanan darah, meningkatkan kekebalan,
hormonal, neurotransmitter dll.
46. KESIMPULAN & SARAN
Berbagai kajian EBP menujukkan bahwa psikologi olahraga
memiliki peranan penting dalam mendukung olahraga &
prestasi.
Atlet yang lebih unggul dari segi fisik belum tentu
mengalahkan lawan yang kurang diunggulkan, jika lawan
tersebut secara psikologis lebih siap untuk berkompetisi.
Keberhasilan dalam pembinaan olahraga & prestasi
memerlukan dukungan llmu-ilmu keolahragaan termasuk
psikologi olahraga.
47. KESIMPULAN & SARAN
(CONT.)
Perlu upaya agar psikologi olahraga lebih berperan secara aktif lagi
dalam pembinaan & pengembangan olahraga di Indonesia
Perlunya kesadaran dan kemauan dari seluruh komponen yang terlibat
dalam pembinaan olahraga tentang pentingnya kajian dan aplikasi
psikologi dalam pembinaan olahraga
Meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang psikologi olahraga
terkait program di tingkat yang berada di Lembaga-lembaga
keolahragaan maupun mereka yang mengelola dan mengembangkan
Psikologi di berbagai Pendidikan Tinggi di Indonesia.