際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PSIKOLOGI OLAHRAGA
Muhammad Arsyad Subu, PhD, MScN, HTP, RN
 College of Health Sciences University of Sharjah, United Arab
Emirates
OLAHRAGA & PSIKOLOGI
OLAHRAGA
PENDAHULUAN - OLAHRAGA
 Tiga faktor utama yang terkait erat dengan prestasi
seorang olahragawan (fisik, tehnik, & psikologis).
 Faktor psikologis berupa struktur & fungsi kepribadian
seperti stres, kecemasan, depresi, motivasi, emosi,
percaya diri, disiplin, pembinaan kelompok, komunikasi,
interaksi sosial dll.
DIMENSI OLAHRAGA
 Empat dimensi dalam olahraga yang terkait erat
satu sama lain:
1. Biokimiawi
2. Fisik
3. Psikologis
4. Sosial: Linkungan, kultur/budaya & keyakinan
spiritual.
PSIKOLOGI OLAHRAGA
 Ilmu Psikologi Olahraga ini pertama kali
diperkenalkan oleh Norman Triplett (1898) yang
menemukan bahwa waktu tempuh pembalap
sepeda menjadi lebih cepat jika mereka membalap
dalam sebuah tim/berpasangan dibanding jika
membalap sendiri.
PSIKOLOGI OLAHRAGA
(CONT.)
 Psikologi olahraga adalah ilmu yang
mempelajari & menerapkan prinsip-prinsip
psikologi dalam bidang olahraga/latihan untuk
meningkatkan prestasi olahragawan (Cox, 2002;
Weinberg & Gould, 1995) ).
 Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
bidang olahraga & interaksi antara
olahragawan, pelatih, pengurus, & lingkungan
yang berpengaruh terhadap prestasi
olahragawan (Anshel, 1990).
ASPEK PSIKOLOGIS DAN
PRESTASI OLAHRAGA
 Terdapat beberapa aspek psikologis yang dapat
mempengauhi performa seorang olahragawan dalam
pertandingan antara lain:
1. Stres dan emosi
2. Keyakinan diri
3. Motivasi untuk berprestasi
4. Goal setting
5. Personaliti
6. Komunikasi
MANFAAT PSIKOLOGI
OLAHRAGA
 Menjelaskan & memahami prilaku olahragawan dan gejala-
gejala psikologis yang terjadi dalam bidang olahraga.
 Meramalkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi
pada olahragawan berkaitan dengan masalah psikologis
 Mengontrol gejala tingkah laku dalam olahraga untuk
menanggulangi hal-hal yang kurang menguntungkan terkait
aspek psikologis dalam olahraga & untuk mengembangkan
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki olahragawan.
PELAYANAN PSIKOLOGI
OLAHRAGA
 Klinis/treatment: Memberikan layanan aspek psikologis
kepada olahragawan, pelatih, pengurus yang membutuhkan
treatment psikologis
 Pendidikan/Training: Layanan belajar-mengajar untuk
membantu, mengembangkan/meningkatkan prestasi melalui
keterampilan psikologis
 Penelitian: Mengkaji aspek evidence based psikologis untuk
pengembangan prestasi olahraga dan ilmu psikologi
olahraga.
OBJEK KAJIAN PSIKOLOGI
OLAHRAGA
 Kajian umum:
 Gejala psikologis dikaji dari aspek perilaku dan
pengalaman individu dalam bidang olahraga
 Inividu/personal: olahragawan, pelatih, & pengurus.
KAJIAN PSIKOLOGI
OLAHRAGA (CONT.)
 Stres & kecemasan
 Kematangan emosi
 Relaksasi
 Motivasi
 Motor learning
 Frustasi
 Agresivitas
 Penampilan puncak
 Konsentrasi
 Keyakinan diri
 Dll.
Kajian
Khusus
SUB-BIDANG PSIKOLOGI
OLAHRAGA
PSIKOLOGI OLAHRAGA
(SOSIAL)
 Teori kepemimpinan & gaya kepemimpinan
 Pembinaan aspek psikologis
 Faktor-faktor & interaksi antar kelompok
 Efek karakteristik penonton
 Kinerja olahragawan
 Efek jenis kelamin
 Sosal, budaya dan linkungan.
PSIKOLOGI OLAHRAGA
(PERKEMBANGAN)
 Perubahan usia
 Keterampilan fisik terkait dengan kematangan emosi
 Olahragawan (anak dan remaja) memiliki kebutuhan
psikologis yang spesifik dan unik
PSIKOLOGI OLAHRAGA
(KOGNITIF)
 Faktor kognitif dan emosional olahragawan
 Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
 Mental olahragawan
PSIKOLOGI OLAHRAGA
(PENDIDIKAN)
 Mempelajari peningkatan kinerja olahragawan
 Pengolahan informasi (ilmu psikologi dan Ilmu olahraga)
 Peningkatan motivasi olahragawan
PSIKOLOGI OLAHRAGA
(KLINIK)
 Memprediksi masa depan olahragawan menggunakan tes
kepribadian
 Mengatasi masalah psikologis yang menghambat
olahragawan
 Melakukan treatment psikologis untuk membantu
olahragawan, pelatih, pengurus atau orang lain yang
terlibat dalam olahraga.
KOMPETISI & KOMPETISI
OLAHRAGA
BUDAYA OLAHRAGA
 Olahraga lebih dari sekedar kesenangan, permainan dan
hiburan untuk massa.
 Atlet, pelatih, dan fans tertarik pada aspek pelatihan,
fokus, disiplin, loyalitas, daya saing, dan penampilan
individu & tim yang merupakan ciri khas budaya olahraga.
KOMPETISI
 Kompetisi Adalah kegiatan dengan perjuangan untuk
mendapatkan atau memenangkan sesuatu dengan
mengalahkan atau keunggulan atas orang lain.
 Kegiatan orang atau orang-orang di mana seseorang
berusaha untuk membangun supremasi atau superioritasnya
 Situasi dimana dua orang atau lebih bersaing satu sama lain
untuk mendapatkan tujuan atau objek yang diinginkan,
umumnya menghasilkan pemenang dan pecundang.
KOMPETISI OLAHRAGA
 Adalah kegiatan kontes yang diadakan untuk menentukan
atlet & tim terbaik, dan prestasi terbaik dalam olahraga, untuk
meningkatkan keterampilan dan mempopulerkan budaya fisik
dan olahraga.
 Adalah kegiatan atau kontes dimana orang mengambil bagian
dalam rangka membangun keunggulan atau supremasi dalam
Olahraga tertentu.
 Ini memberikan kesempatan untuk mengevaluasi secara
objektif atlet, pelatih, ofisial, & organisasi olahraga.
MASALAH PSIKOLOGIS
DALAM OLAHRAGA
MASALAH PSIKOLOGIS KOMPETISI
& OLAHRAGAWAN
 Dalam psikologi olahraga, beberapa penelitian telah dilakukan terkait
dengan masalah psikologis (stres, kecemasan, motivasi, &
kepercayaan diri) , yang mungkin dihadapi para olahragawan.
Beberapa aspek yang dapat menyebabkan atlet memiliki respons
psikologis yang berbeda:
 Aspek kompetisi (mis: memikirkan kinerja, tujuan yang mungkin
telah ditetapkan, dan tingkat persiapan fisik & mental yang
dirasakan)
 Hubungan interpersonal (mis: harapan dari rekan tim, pelatih,
anggota keluarga, organisasi),
 Masalah keuangan (mis: masalah pendanaan, sponsor),
 Pengalaman traumatis (fisik: kekalahan)
 Kondisi cuaca & lingkungan.
RESPON TERHADAP STRESOR &
KECEMASAN KOMPETISI
 Respon kognitif adalah pikiran yang dialami atlet dalam situasi
stres seperti kekhawatiran, harapan negatif, dan kekhawatiran
tentang kinerja (yaitu, respons mental atlet terhadap stres).
 Respon somatik adalah persepsi atlet tentang keadaan gairah
fisiologis mereka di lingkungan yang penuh tekanan (yaitu,
respons fisik yang dirasakan atlet terhadap stresor). Ini termasuk
ketegangan otot, sakit perut, peningkatan denyut jantung, dan
keringat dingin.
SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS DALAM
OLAHRAGA
1. Faktor personal
2. Faktor organisasi
3. Faktor lingkungan
SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS 
1. Faktor personal:
 Masalah keluarga & ekonomi
 Tipe kepribadian
 Berpikir negatif terhadap
pencapaian yang diharapkan
 Persiapan individu menghadapi
Kompetisi.
SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS 
2. Faktor Organisasi:
 Tanggung jawab/target yang berlebih
 Tuntutan tugas & peran
 Masalah antar pribadi atau organisasi.
SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS 
3. Faktor Lingkungan:
 Penonton atau fans
 Ketidakpastian dan tuntutan
penggemar
 Ketidakpastian situasi dan kondisi
lingkungan
MANAJEMEN PSIKOLOGIS UNTUK
PERSIAPAN KOMPETISI OLAHRAGA
MANAJEMEN MASALAH PSIKOLOGIS
DALAM OLAHRAGA
 Persaingan dalam olahraga dapat menyebabkan masalah psikologi
terutama stres, akan tetapi stres dalam olahraga ini dapat dikelola.
 Mengetahui tanda & gejala serta menggunakan keterampilan
manajemen stres dapat membantu olahragawan & pelatih mengelola
stres
 Selain mengelola stres pada tingkat pribadi, menciptakan lingkungan
olahraga yang ditandai dengan kerja keras yang seimbang dengan
dukungan dan dorongan, harapan yang jelas, komunikasi yang baik
dapat meminimalkan persepsi stres.
MANAJEMEN STRESOR OLAHRAGA
STRES
 Stres adalah suatu stimulus yang menghasilkan respon baik
positif atau negatif terhadap situasi tertentu yang
menimbulkan gejala fisiologis maupun psikologis, serta terjadi
reaksi kimia dalam tubuh (Lazarus, 1984).
 Stres meskipun sebagian besar akan menyebabkan efek
negatif pada kinerja ('distres'), dalam beberapa kasus dapat
menjadi fasilitatif positif, istilah ini dikenal sebagai 'eustres'
(Pender & Parsons, 2006).
EUSTRES (STRES POSITIF)
 Beberapa atlet secara aktif mencari dan membutuhkan
situasi stres ini.
 Stres positif memberikan perasaan kepuasan, gairah,
motivasi & kesadaran
 Memberikan stimulasi untuk mengatasi situasi yang
menantang.
 Meningkatkan fokus, perhatian dan tingkat keterampilan.
DISTRES (STRES NEGATIF )
 Stres negatif ini adalah stres yang dalam kasus ekstrim
menyebabkan kecemasan dan ketakutan.
 Adalah faktor risiko dalam kondisi fisik dan psikologis.
 Stres ini sangat merugikan kinerja dan prestasi
olahraga.
MANAJEMEN STRESOR DALAM
OLAHRAGA
 Untuk berhasil membantu olahragawan mengatasi stres,
sangat penting untuk memahami berbagai jenis stres tersebut.
 Manajemen stres bertujuan untuk mencari strategi yang dapat
digunakan secara konsisten untuk mengurangi dampak stres
negatif.
MANAJEMEN STRESOR DALAM
OLAHRAGA 
 Penting bagi atlet & pelatih untuk mengetahui stres yang
mereka alami dan rasakan, sehingga tahu kapan mereka
melakukan penyesuaian untuk menghindari stres.
 Pengetahuan ini dapat membimbing atlet, pelatih, organisasi
olahraga untuk menemukan teknik manajemen stres yang
efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan intervensi bagi
mereka.
ABC  MANAJEMEN STRES
 A = Awareness
 B = Balance
 C = Control
MANAJEMEN STRES
SECARA KHUSUS
MANAJEMEN STRES
(KHUSUS)
 Berpikir positif pada prestasi yang
diharapkan
 Relaksasi Otot Progresif
 Imagery atau Self-talk
 Jadwal yang realistis
 Pendelegasian Tugas
 Komunikasi
 Meningkatkan kepercayaan diri,
harga diri, dan citra tubuh
 Teknik Pernapasan
 Kenali tim secara pribadi
 Habiskan waktu bersama orang-
orang terdekat
 Lanjutkan hobi
 Konseling (Jika Diperlukan)
AKTIVITAS SEHARI-HARI YANG
DAPAT MEMBANTU DALAM
MANAJEMEN STRES
KEGIATAN SEHARI-HARI 
 Kegiatan olahraga ringan:
 Jogging
 Yoga
 Tai Chi
KEGIATAN SEHARI-HARI 
 Istirahat & tidur:
 Istirahat dan tidur membantu tubuh
mempertahankan homeostasis &
memulihkan tingkat energy untuk
menghadapi stres.
KEGIATAN SEHARI-HARI
 Nutrisi:
 Nutrisi memainkan peran penting dalam
menjaga mekanisme homeostatik tubuh & dalam
meningkatkan ketahanan terhadap stres.
KEGIATAN SEHARI-HARI 
 Penggunaan sistem pendukung:
 Dapat memberikan dukungan emosional
yang membantu mengidentifikasi &
mengungkapkan perasaan yang terkait
dengan stres.
KEGIATAN SEHARI-HARI 
 Kegiatan ibadah:
 Dapat membantu merasa lebih terhubung
dengan Tuhan, membuat kita merasa lebih
tenang, lebih aman yang dapat membantu
mengatasi stres.
 Dapat membawa manfaat termasuk menurunkan
tekanan darah, meningkatkan kekebalan,
hormonal, neurotransmitter dll.
KESIMPULAN & SARAN
 Berbagai kajian EBP menujukkan bahwa psikologi olahraga
memiliki peranan penting dalam mendukung olahraga &
prestasi.
 Atlet yang lebih unggul dari segi fisik belum tentu
mengalahkan lawan yang kurang diunggulkan, jika lawan
tersebut secara psikologis lebih siap untuk berkompetisi.
 Keberhasilan dalam pembinaan olahraga & prestasi
memerlukan dukungan llmu-ilmu keolahragaan termasuk
psikologi olahraga.
KESIMPULAN & SARAN
(CONT.)
 Perlu upaya agar psikologi olahraga lebih berperan secara aktif lagi
dalam pembinaan & pengembangan olahraga di Indonesia
 Perlunya kesadaran dan kemauan dari seluruh komponen yang terlibat
dalam pembinaan olahraga tentang pentingnya kajian dan aplikasi
psikologi dalam pembinaan olahraga
 Meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang psikologi olahraga
terkait program di tingkat yang berada di Lembaga-lembaga
keolahragaan maupun mereka yang mengelola dan mengembangkan
Psikologi di berbagai Pendidikan Tinggi di Indonesia.
THANK YOU
SARAN DAN KRITIK KE:
msubu@sharjah.ac.ae
msubu061@uottawa.ca

More Related Content

Psikologi Olahraga

  • 1. PSIKOLOGI OLAHRAGA Muhammad Arsyad Subu, PhD, MScN, HTP, RN College of Health Sciences University of Sharjah, United Arab Emirates
  • 3. PENDAHULUAN - OLAHRAGA Tiga faktor utama yang terkait erat dengan prestasi seorang olahragawan (fisik, tehnik, & psikologis). Faktor psikologis berupa struktur & fungsi kepribadian seperti stres, kecemasan, depresi, motivasi, emosi, percaya diri, disiplin, pembinaan kelompok, komunikasi, interaksi sosial dll.
  • 4. DIMENSI OLAHRAGA Empat dimensi dalam olahraga yang terkait erat satu sama lain: 1. Biokimiawi 2. Fisik 3. Psikologis 4. Sosial: Linkungan, kultur/budaya & keyakinan spiritual.
  • 5. PSIKOLOGI OLAHRAGA Ilmu Psikologi Olahraga ini pertama kali diperkenalkan oleh Norman Triplett (1898) yang menemukan bahwa waktu tempuh pembalap sepeda menjadi lebih cepat jika mereka membalap dalam sebuah tim/berpasangan dibanding jika membalap sendiri.
  • 6. PSIKOLOGI OLAHRAGA (CONT.) Psikologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari & menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam bidang olahraga/latihan untuk meningkatkan prestasi olahragawan (Cox, 2002; Weinberg & Gould, 1995) ). Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam bidang olahraga & interaksi antara olahragawan, pelatih, pengurus, & lingkungan yang berpengaruh terhadap prestasi olahragawan (Anshel, 1990).
  • 7. ASPEK PSIKOLOGIS DAN PRESTASI OLAHRAGA Terdapat beberapa aspek psikologis yang dapat mempengauhi performa seorang olahragawan dalam pertandingan antara lain: 1. Stres dan emosi 2. Keyakinan diri 3. Motivasi untuk berprestasi 4. Goal setting 5. Personaliti 6. Komunikasi
  • 8. MANFAAT PSIKOLOGI OLAHRAGA Menjelaskan & memahami prilaku olahragawan dan gejala- gejala psikologis yang terjadi dalam bidang olahraga. Meramalkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada olahragawan berkaitan dengan masalah psikologis Mengontrol gejala tingkah laku dalam olahraga untuk menanggulangi hal-hal yang kurang menguntungkan terkait aspek psikologis dalam olahraga & untuk mengembangkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki olahragawan.
  • 9. PELAYANAN PSIKOLOGI OLAHRAGA Klinis/treatment: Memberikan layanan aspek psikologis kepada olahragawan, pelatih, pengurus yang membutuhkan treatment psikologis Pendidikan/Training: Layanan belajar-mengajar untuk membantu, mengembangkan/meningkatkan prestasi melalui keterampilan psikologis Penelitian: Mengkaji aspek evidence based psikologis untuk pengembangan prestasi olahraga dan ilmu psikologi olahraga.
  • 10. OBJEK KAJIAN PSIKOLOGI OLAHRAGA Kajian umum: Gejala psikologis dikaji dari aspek perilaku dan pengalaman individu dalam bidang olahraga Inividu/personal: olahragawan, pelatih, & pengurus.
  • 11. KAJIAN PSIKOLOGI OLAHRAGA (CONT.) Stres & kecemasan Kematangan emosi Relaksasi Motivasi Motor learning Frustasi Agresivitas Penampilan puncak Konsentrasi Keyakinan diri Dll. Kajian Khusus
  • 13. PSIKOLOGI OLAHRAGA (SOSIAL) Teori kepemimpinan & gaya kepemimpinan Pembinaan aspek psikologis Faktor-faktor & interaksi antar kelompok Efek karakteristik penonton Kinerja olahragawan Efek jenis kelamin Sosal, budaya dan linkungan.
  • 14. PSIKOLOGI OLAHRAGA (PERKEMBANGAN) Perubahan usia Keterampilan fisik terkait dengan kematangan emosi Olahragawan (anak dan remaja) memiliki kebutuhan psikologis yang spesifik dan unik
  • 15. PSIKOLOGI OLAHRAGA (KOGNITIF) Faktor kognitif dan emosional olahragawan Motivasi intrinsik dan ekstrinsik Mental olahragawan
  • 16. PSIKOLOGI OLAHRAGA (PENDIDIKAN) Mempelajari peningkatan kinerja olahragawan Pengolahan informasi (ilmu psikologi dan Ilmu olahraga) Peningkatan motivasi olahragawan
  • 17. PSIKOLOGI OLAHRAGA (KLINIK) Memprediksi masa depan olahragawan menggunakan tes kepribadian Mengatasi masalah psikologis yang menghambat olahragawan Melakukan treatment psikologis untuk membantu olahragawan, pelatih, pengurus atau orang lain yang terlibat dalam olahraga.
  • 19. BUDAYA OLAHRAGA Olahraga lebih dari sekedar kesenangan, permainan dan hiburan untuk massa. Atlet, pelatih, dan fans tertarik pada aspek pelatihan, fokus, disiplin, loyalitas, daya saing, dan penampilan individu & tim yang merupakan ciri khas budaya olahraga.
  • 20. KOMPETISI Kompetisi Adalah kegiatan dengan perjuangan untuk mendapatkan atau memenangkan sesuatu dengan mengalahkan atau keunggulan atas orang lain. Kegiatan orang atau orang-orang di mana seseorang berusaha untuk membangun supremasi atau superioritasnya Situasi dimana dua orang atau lebih bersaing satu sama lain untuk mendapatkan tujuan atau objek yang diinginkan, umumnya menghasilkan pemenang dan pecundang.
  • 21. KOMPETISI OLAHRAGA Adalah kegiatan kontes yang diadakan untuk menentukan atlet & tim terbaik, dan prestasi terbaik dalam olahraga, untuk meningkatkan keterampilan dan mempopulerkan budaya fisik dan olahraga. Adalah kegiatan atau kontes dimana orang mengambil bagian dalam rangka membangun keunggulan atau supremasi dalam Olahraga tertentu. Ini memberikan kesempatan untuk mengevaluasi secara objektif atlet, pelatih, ofisial, & organisasi olahraga.
  • 23. MASALAH PSIKOLOGIS KOMPETISI & OLAHRAGAWAN Dalam psikologi olahraga, beberapa penelitian telah dilakukan terkait dengan masalah psikologis (stres, kecemasan, motivasi, & kepercayaan diri) , yang mungkin dihadapi para olahragawan. Beberapa aspek yang dapat menyebabkan atlet memiliki respons psikologis yang berbeda: Aspek kompetisi (mis: memikirkan kinerja, tujuan yang mungkin telah ditetapkan, dan tingkat persiapan fisik & mental yang dirasakan) Hubungan interpersonal (mis: harapan dari rekan tim, pelatih, anggota keluarga, organisasi), Masalah keuangan (mis: masalah pendanaan, sponsor), Pengalaman traumatis (fisik: kekalahan) Kondisi cuaca & lingkungan.
  • 24. RESPON TERHADAP STRESOR & KECEMASAN KOMPETISI Respon kognitif adalah pikiran yang dialami atlet dalam situasi stres seperti kekhawatiran, harapan negatif, dan kekhawatiran tentang kinerja (yaitu, respons mental atlet terhadap stres). Respon somatik adalah persepsi atlet tentang keadaan gairah fisiologis mereka di lingkungan yang penuh tekanan (yaitu, respons fisik yang dirasakan atlet terhadap stresor). Ini termasuk ketegangan otot, sakit perut, peningkatan denyut jantung, dan keringat dingin.
  • 25. SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA 1. Faktor personal 2. Faktor organisasi 3. Faktor lingkungan
  • 26. SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS 1. Faktor personal: Masalah keluarga & ekonomi Tipe kepribadian Berpikir negatif terhadap pencapaian yang diharapkan Persiapan individu menghadapi Kompetisi.
  • 27. SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS 2. Faktor Organisasi: Tanggung jawab/target yang berlebih Tuntutan tugas & peran Masalah antar pribadi atau organisasi.
  • 28. SUMBER MASALAH PSIKOLOGIS 3. Faktor Lingkungan: Penonton atau fans Ketidakpastian dan tuntutan penggemar Ketidakpastian situasi dan kondisi lingkungan
  • 30. MANAJEMEN MASALAH PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA Persaingan dalam olahraga dapat menyebabkan masalah psikologi terutama stres, akan tetapi stres dalam olahraga ini dapat dikelola. Mengetahui tanda & gejala serta menggunakan keterampilan manajemen stres dapat membantu olahragawan & pelatih mengelola stres Selain mengelola stres pada tingkat pribadi, menciptakan lingkungan olahraga yang ditandai dengan kerja keras yang seimbang dengan dukungan dan dorongan, harapan yang jelas, komunikasi yang baik dapat meminimalkan persepsi stres.
  • 32. STRES Stres adalah suatu stimulus yang menghasilkan respon baik positif atau negatif terhadap situasi tertentu yang menimbulkan gejala fisiologis maupun psikologis, serta terjadi reaksi kimia dalam tubuh (Lazarus, 1984). Stres meskipun sebagian besar akan menyebabkan efek negatif pada kinerja ('distres'), dalam beberapa kasus dapat menjadi fasilitatif positif, istilah ini dikenal sebagai 'eustres' (Pender & Parsons, 2006).
  • 33. EUSTRES (STRES POSITIF) Beberapa atlet secara aktif mencari dan membutuhkan situasi stres ini. Stres positif memberikan perasaan kepuasan, gairah, motivasi & kesadaran Memberikan stimulasi untuk mengatasi situasi yang menantang. Meningkatkan fokus, perhatian dan tingkat keterampilan.
  • 34. DISTRES (STRES NEGATIF ) Stres negatif ini adalah stres yang dalam kasus ekstrim menyebabkan kecemasan dan ketakutan. Adalah faktor risiko dalam kondisi fisik dan psikologis. Stres ini sangat merugikan kinerja dan prestasi olahraga.
  • 35. MANAJEMEN STRESOR DALAM OLAHRAGA Untuk berhasil membantu olahragawan mengatasi stres, sangat penting untuk memahami berbagai jenis stres tersebut. Manajemen stres bertujuan untuk mencari strategi yang dapat digunakan secara konsisten untuk mengurangi dampak stres negatif.
  • 36. MANAJEMEN STRESOR DALAM OLAHRAGA Penting bagi atlet & pelatih untuk mengetahui stres yang mereka alami dan rasakan, sehingga tahu kapan mereka melakukan penyesuaian untuk menghindari stres. Pengetahuan ini dapat membimbing atlet, pelatih, organisasi olahraga untuk menemukan teknik manajemen stres yang efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan intervensi bagi mereka.
  • 37. ABC MANAJEMEN STRES A = Awareness B = Balance C = Control
  • 39. MANAJEMEN STRES (KHUSUS) Berpikir positif pada prestasi yang diharapkan Relaksasi Otot Progresif Imagery atau Self-talk Jadwal yang realistis Pendelegasian Tugas Komunikasi Meningkatkan kepercayaan diri, harga diri, dan citra tubuh Teknik Pernapasan Kenali tim secara pribadi Habiskan waktu bersama orang- orang terdekat Lanjutkan hobi Konseling (Jika Diperlukan)
  • 40. AKTIVITAS SEHARI-HARI YANG DAPAT MEMBANTU DALAM MANAJEMEN STRES
  • 41. KEGIATAN SEHARI-HARI Kegiatan olahraga ringan: Jogging Yoga Tai Chi
  • 42. KEGIATAN SEHARI-HARI Istirahat & tidur: Istirahat dan tidur membantu tubuh mempertahankan homeostasis & memulihkan tingkat energy untuk menghadapi stres.
  • 43. KEGIATAN SEHARI-HARI Nutrisi: Nutrisi memainkan peran penting dalam menjaga mekanisme homeostatik tubuh & dalam meningkatkan ketahanan terhadap stres.
  • 44. KEGIATAN SEHARI-HARI Penggunaan sistem pendukung: Dapat memberikan dukungan emosional yang membantu mengidentifikasi & mengungkapkan perasaan yang terkait dengan stres.
  • 45. KEGIATAN SEHARI-HARI Kegiatan ibadah: Dapat membantu merasa lebih terhubung dengan Tuhan, membuat kita merasa lebih tenang, lebih aman yang dapat membantu mengatasi stres. Dapat membawa manfaat termasuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan kekebalan, hormonal, neurotransmitter dll.
  • 46. KESIMPULAN & SARAN Berbagai kajian EBP menujukkan bahwa psikologi olahraga memiliki peranan penting dalam mendukung olahraga & prestasi. Atlet yang lebih unggul dari segi fisik belum tentu mengalahkan lawan yang kurang diunggulkan, jika lawan tersebut secara psikologis lebih siap untuk berkompetisi. Keberhasilan dalam pembinaan olahraga & prestasi memerlukan dukungan llmu-ilmu keolahragaan termasuk psikologi olahraga.
  • 47. KESIMPULAN & SARAN (CONT.) Perlu upaya agar psikologi olahraga lebih berperan secara aktif lagi dalam pembinaan & pengembangan olahraga di Indonesia Perlunya kesadaran dan kemauan dari seluruh komponen yang terlibat dalam pembinaan olahraga tentang pentingnya kajian dan aplikasi psikologi dalam pembinaan olahraga Meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang psikologi olahraga terkait program di tingkat yang berada di Lembaga-lembaga keolahragaan maupun mereka yang mengelola dan mengembangkan Psikologi di berbagai Pendidikan Tinggi di Indonesia.
  • 48. THANK YOU SARAN DAN KRITIK KE: msubu@sharjah.ac.ae msubu061@uottawa.ca