1. LOGO Psikologi
Perkembangan Anak
Oleh : Muhammad Hafidz Andrian
.: trainer.hafizh@gmail.com :.
Bersama para
ustadz/ustadzah yang
hebat...
@Tilawati Center -
Villa Bogor Indah
Minggu, 18 Maret
2018
2. TAK KENAL, MAKA TAARUF....
Muhammad Hafidz Andrian,Muhammad Hafidz Andrian,
S.Sos., CTMS.Sos., CTM
Aktivitas Sekarang :
Ketua Al Gibran Training Center
Fo under Rumah AlQuran DAARUL
FAAIZIIN
Mo tivatio r Pumping
Da i Muda Indo nesia
Licensed Trainer Bee White
Management
Pegiat Pasar Halal HNIHPAI(Ro ad
To LED)
Trainer BTQ Meto de Tilawati &
Meto de Albahata Al Jabari
3. Psikologi perkembangan menurut Islam memiliki kesamaan
objek studi dengan psikologi perkembangan pada umumnya,
yaitu proses pertumbuhan dan perubahan manusia....
Secara biologis pertumbuhan itu digambarkan oleh Allah dalam pada surat Al-
Mumin ayat 67 sebagai berikut :
)
Artinya:
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu
dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian
(kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian
Tahukah anda.............
4. Fase Perkembangan Anak Menurut Konsep Islam
1. Masa bayi (0 hingga 2 tahun)
- mengembangkan kasih sayang secara dua arah dimana ibu & ayah memberikan kasih
sayangnya dan dalam waktu bersamaan juga mengembangkan kemampuan anak
memberikan respon terhadap kita (berikan stimulus).
2. Masa anak-anak (2 - 7 tahun)
- fase penting memberikan pondasi dasar tauhid. Fase ini fase penting penanaman pondasi
bagi anak. Tinggal cari cara nih bagaimana menerapkannya...
3. Masa Tamyiz (7-10 tahun)
- fase ini anak sudah mulai mampu membedakan baik dan buruk berdasarkan nalarnya
sendiri sehingga di fase inilah kita sudah mulai mempertegas pendidikan pokok syariat.
Next 際際滷....
5. 4. Masa Amrad (10-15 tahun)
Fase dimana anak mulai mengembangkan potensi dirinya guna mencapai kedewasaan dan
memiliki kemampuan bertanggung jawab secara penuh. Dalam islam, fase ini juga
merupakan fase dimana anak mencapai aqil baligh sehingga sudah semakin pandai
menggunakan akalnya secara penuh. Contoh : Mengatur harta yang dimulai dengan
kemampuan mengatur anggaran untuk dirinya sendiri.
5. Masa Taklif (15-18 tahun)
Pada masa ini anak seharusnya sudah sampai pada titik bernama taklif atau bertanggung
jawab. Bagi lelaki setidaknya fase ini paling lambat dicapai di usia 18 tahun dan bagi anak
perempuan paling lambat dicapai di usia 17 tahun. Tanggung jawab yang dimaksud selain
pada diri sendiri juga tanggung jawab terhadap keluarga, masyarakat sekitar dan
masyarakat secara keseluruhan.
6. 1. Bayi (at-thifl)
Yaitu usia bayi sejak lahir sampai dua minggu. Pada usia awal
kelahiran ini manusia amat lemah dan tidak memiliki kemampuan
apapun. Pendidikan anak pada masa ini yaitu orang tua menbacakan
adzan di telinga kanan dan iqamah ditelinga kiri.
2. Anak yang belum cukup usia (shobbi)
Yaitu usia sekitar 2 minggu sampai tujuh tahun. Fase ini hendaknya
mulai diperkenalkan pendidikan misalnya dengan memeperlihatkan
gambar-gambar serta amalan-amalan yang bersifat keagamaan.
Pendidikan Anak Dalam Konsep Islam
7. 3. Aqil (mumayyiz)3. Aqil (mumayyiz)
Dimulai sejak anak berusia 7-9 tahun. Dalam fase ini pendidikannya mulai menuntut ilmu yaituDimulai sejak anak berusia 7-9 tahun. Dalam fase ini pendidikannya mulai menuntut ilmu yaitu
belajar membaca, menulis dan berhitung.belajar membaca, menulis dan berhitung.
4. Awal Adolense (murahiq)4. Awal Adolense (murahiq)
Dimulai pada usia 9-11 tahun. Fase ini mulai belajar menekuni yang paling disukai sesuai bakat danDimulai pada usia 9-11 tahun. Fase ini mulai belajar menekuni yang paling disukai sesuai bakat dan
mulai mengamalkan sapa yang sudah dipelajari terutama ajaran agama.mulai mengamalkan sapa yang sudah dipelajari terutama ajaran agama.
5. Adolense (yafi)5. Adolense (yafi)
Dimulai sejak usia 11 tahun. Fase ini mempelajari ketrampilan fisik seperti berenang dan memanahDimulai sejak usia 11 tahun. Fase ini mempelajari ketrampilan fisik seperti berenang dan memanah
serta menambah wawasan social, lingkungan dan ilmu pengetahuan.serta menambah wawasan social, lingkungan dan ilmu pengetahuan.
6. Mature (baligh)6. Mature (baligh)
Dimulai sejaka usia 17 tahun. Dalam fase ini anak-anak sudah dibebankan kewajiban (mukalaf),Dimulai sejaka usia 17 tahun. Dalam fase ini anak-anak sudah dibebankan kewajiban (mukalaf),
biasanya ditandai dengan mimpi basah untuk anak laki-laki dan haid untuk anak perempuan,biasanya ditandai dengan mimpi basah untuk anak laki-laki dan haid untuk anak perempuan,
sehingga anak harus menjalankan kewajiban sholat, puasa zakat, meninggalkan dosa dan lainsehingga anak harus menjalankan kewajiban sholat, puasa zakat, meninggalkan dosa dan lain
sebagainya.sebagainya.
sumber :sumber :
Popi Sopiatin dan sohari Sahrani, Psikologi Belajar Dalam Perspektif Belajar, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hal. 99-103Popi Sopiatin dan sohari Sahrani, Psikologi Belajar Dalam Perspektif Belajar, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hal. 99-103
http://taqwimislamy.comhttp://taqwimislamy.com
9. GURU YANG MAKRUH, BAGAIMANA ?
Guru yang kehadirannya TIDAK DIHARAPKAN,
karena hadirnya guru tersebut TIDAK memiliki skill
apapun, hanya menjadi benalu yang terkadang
malah memberatkan pekerjaan.
11. GURU YANG MUBAH BAGAIMANA ?
Guru yang hadir dan tidak
hadirnya dia tidak ngefek apapun,
alias tidak memberi manfaat
apapun atau bisa disebut
MUBAZIR.
12. GURU YANG SUNNAH, BAGAIMANA ?
Guru yang secara skill ngajarnya
baik, keilmuannya juga bagus..
Namun biasanya dia kinerjanya
hanyaproporsional. Maksudnya, dia
ngajar itu ya sandarannya karena
ngejar bayaran/gaji, pengen cari
jabatan dsb, niat untuk akhiratnya
kurang.
19. Tekad Yang Kuat
Kesungguhan itu dapat mendekatkan sesuatu yang
jauh, dan bisa membuka pintu yang terkunci
(imam syafii)
Dan Orang-orang yang berjihad/berjuang sungguh-sungguh untuk
mencari (keridhoanku), maka benar-benar Aku akan tunjukkan
mereka kepada jalan menuju keridhoaanKu
20. Perbanyak Taubat
Tidak dapat menolak takdir kecuali berdoa.
Dan tidak dapat menambah usia kecuali
berbuat baik. Maka sesungguhnya bisa
terhalang rizki karena dosa yang
dikerjakan.