際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KONSEP DASAR
PSIKOLOGI
Pengertian
psyche = jiwa
Psikologi
logos = ilmu
Psikologi
lanjutan pengertian
 Secara harfiah: Psikologi = Ilmu Jiwa
 Kenyataan: Jiwa  abstrak
 Dapat diartikan bahwa psikologi adalah ilmu
tentang gejala-gejala jiwa.
 Psikologi  ilmiah, obyek dapat diamati,
dicatat, & diukur.
Objek Psikologi
 Bukan Jiwa, tetapi GEJALA-GEJALA
KEJIWAAN/ PERILAKU
 Kasat Mata = Perbuatan
 Tak Kasat Mata = Penghayatan
Klasifikasi Objek Psikologi
Gejala Pengenalan (Kognitif)
 pengamatan, tanggapan, ingatan, fantasi, asosiasi, berfikir,kecerdasan.
Gejala Perasaan (Afektif)
 - perasaan jasmaniah ( berkaitan dengan indera)
 - perasaan rohaniah (keagamaan, intelektual, kesusilaan, keindahan, harga
diri)
Gejala Kehendak (Psikomotor/ Konatif)
 motif
Gejala Campuran (Kombinasi)
 perhatian, sugesti, kelelahan, kecerdasan emosional.
Klasifikasi Psikologi
 Berdasar Objek Penyelidikan:
- Psikologi Umum
- Psikologi Khusus
 Berdasar Tujuannya:
- Psikologi Teoritis
- Psikologi Praktis
METODE PENYELIDIKAN
DALAM PSIKOLOGI
DEFINISI METODE
adalah suatu jalan/ cara singkat & efisien
untuk mencapai hasil/ tujuan dalam ilmu
pengetahuan
lanjutan metode
introspeksi ekstrospeksi interview observasi
eksperimen tes angket biografi
analisis karya perkembangan case history
SEJARAH & ALIRAN
PSIKOLOGI
SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
1. Psikologi sebagai bagian dari filsafat
 Plato, Aristoteles, Thomas Aquino, Rene Descartes,
John Locke, dan John Stuart Mill.
2. Psikologi dipengaruhi oleh ilmu alam
 Helmholtz, Johan Muller, Weber, dan Fehner
3. Psikologi berdiri sendiri
 Willhelm Wundt
4. Psikologi pada abad ke-20
ALIRAN-ALIRAN PSIKOLOGI
ALIRAN-ALIRAN PSIKOLOGI
STRUKTURALISME
FUNGSIONALISME
PSIKOLOGI DALAM (PSIKOANALISA)
BEHAVIORISME
PSIKOLOGI HORMIC
PSIKOLOGI GESTALT
PSIKOLOGI KEROKHANIAN
Susunan Syaraf dan
Penginderaan
SISTEM
SYARAF
SISTEM
SYARAF
PUSAT
SISTEM
SYARAF
TEPI
CEREBRUM
MEDULLA
SPINALIS
CEREBELLUM
SISTEM
SYARAF
SOMATIK
SISTEM
SYARAF
AUTONOM
OTAK BESAR
Pembagian
Susunan&
Fisiologis
Morfologis
CEREBRUM
OTAK KECIL
CEREBELLUM
Morfologis
1. Belakang Cerebrum
2. Sepasang
Fisiologis
1. Keseimbangan
2. Performance
Cerebellum:
Susunan & Fisiologis
SUSUNAN &
FISIOLOGIS
CORTEX
SISTEM LIMBIK
AMIGDALE THALAMUS BRAIN STEM
Lobus Parietal
Lobus Frontalis
Lobus Temporal
Lobus Occipital
1. Penghubung jalan
syaraf dari & ke Cortex
2. Tidur & terjaga
Mengatur fungsi2
dasar kehidupan
Pusat Emosi
Sumsum tulang belakang
MEDULLA
SPINALIS
Morfologis
1. Sejari kelingking
2. Mulai dari batang otak
3. Sepanjang tulang belakang
4. Beruas-ruas
Fisiologis

Mengkoordinasi refleks
Penginderaan
Proses penerimaan rangsangan/ stimulus dari luar
diri kita melalui panca indera
Tiap-tiap indera hanya bisa menerima satu macam
stimulus
Fungsi organ indera: merubah berbagai macam
stimulus yang diterima menjadi impuls listrik 
dibawa ke otak  diinterpretasi.
Indera Penglihatan
Proses Melihat:
objek terkena cahaya kornea lensa
crystalia terfokus di retina  syaraf optik
thalamus lateral geniculate body pusat
syaraf penglihatan di cortex dianalisis
memunculkan gambar objek terlihat!
Indera Pendengaran
Proses Mendengar:
Sumber bunyi daun telinga gendang
telinga Ossicle (tulang martil, landasan, &
sanggurdi) Venestra Ovalis Coclea
Cairan rumah siput bergetar Sel
rambut impuls listrik syaraf
pendengaran diinterpretasi
bunyi terdengar!
Indera pembau
Proses membaui:
Sumber bau gas/ uap rambut-rambut
protoplasma pada dinding melintang sebelah atas
dalam rongga hidung benang-benang syaraf
pusat syaraf pembau diinterpretasi bau tercium
Indera Pengecap
 Bahan yang dapat dikecap adalah bahan-
bahan yang larut atau cairan.
 4 macam rasa: manis, asin, asam, & pahit.
 Pembagian Lidah:
- Tepi lidah manis (paling peka)
- Lidah bag. belakang pahit
- Seluruh dataran lidah asin & asam
- Punggung lidah cenderung tidak peka
Indera Peraba
 Terdapat pada: permukaan kulit
 Cara: Meraba atau diraba menangkap
kesan-kesan di lingkungan sekitar
 Stimulus yang diterima:
panas, hangat, dingin, basah, halus, kasar,
tekanan, sakit, & vibrasi.
Indera Keenam
Memaknai stimulus yang diterima oleh
kelima alat indera yang lain
Memberikan arti perasaan setelah
memaknai stimulus
Kalau sampai rusak tidak dapat
mengetahui posisi anggota badan kita &
tidak bisa merasa
Pengamatan
Kekuatan (intensitas) stimulus harus cukup kuat/
optimal. Tidak boleh atau kurang.
Membutuhkan latihan yang teratu
Kekuatran jasmani dan rohani harus baik
Organ indera tidak boleh rusak
Ada perhatian terhadap objek pengamatan
Persepsi
Persepsi
Reseptor=
alat indera
Perhatian
Stimulus
PERSEPSI
 PERSEPSI:
Evaluasi/ tanggapan
terhadap suatu objek/
peristiwa yang akan
dipersepsikan.
Memori
Kemampuan ingatan untuk memasukkan, menyimpan,
dan memunculkan kembali informasi ke dalam
kesadaran pada saat informasi tersebut dibutuhkan
Proses Memasukkan Memori
Stimulus
Rangsang
Objek
Informasi
Reseptor
Alat indera Impuls Otak
Proses Menyimpan Memori
SENSORY MEMORY
SHORT TERM MEMORY
LONG TERM MEMORY
Proses Memunculkan Memori
MEMUNCULKAN
KEMBALI
RECALL RECOGNIZE REINTEROGRATIVE
Persepsi
Persepsi menurut Gestalt
hukum kesamaan (similitary)
hukum kedekatan (proximity)
hukum kesinambungan (continuity)
hukum menutup (closure)
KESALAHAN PERSEPSI
 Kesan yang berarti ganda/ ambiguous.
Osilasi (Oscillation):
 Kesalahan dlm menanggapi sesuatu terutama ilusi
visual ilusi kepanjangan, ilusi arah, ilusi ruang
Ilusi (Illusion):
Halusinasi (Hallucination): khayalan.
Kamuflase (Camouflage): menyamar.
Pengamatan dan Tanggapan
 Pengamatan:
Merupakan usaha manusia untuk mengenal
dunia riil, baik mengenai dirinya sendiri
maupun dunia sekitar di tempat ia
berada,dengan menggunakan panca
inderanya melalui cara melihat, mendengar,
membau, meraba dan mengecapnya.
 Tanggapan:
Bayangan yang tertinggal setelah orang
melakukan pengamatan.
Perbedaan Pengamatan dan Tanggapan
 PENGAMATAN
1. Obyek /bendanya ada
2. Obyek/ benda nyata
3. Terikat tempat dan
waktu
4. Bersifat sensoris
 TANGGAPAN
1. Obyek/benda tidak
ada
2. Obyek/benda hanya
bayangan
3. Tidak terikat tempat
dan waktu
4. Bersifat imaginer
Proses Pengamatan
PENGAMATAN
BAYANGAN
PENGIRING BAYANGAN
EIDITIS
TANGGAPAN
OBYEK
Fantasi
 Fantasi merupakan kemampuan jiwa
untuk membentuk tanggapan-tanggapan
yang sudah ada,& tanggapan yang baru
tesebut tidak harus sama atau sesuai
dengan objek aslinya.
 Fantasi dapat juga diartikan sebagai
kemampuan subjek untuk berorientasi
pada dunia imajiner.
Klasifikasi Fantasi
 Berdasarkan
Terjadinya:
 Disadari
 Tidak disadari
Keduanya dapat
bersifat:
a. Mengabstraksi
b. Mendeterminasikan
c. Mengkombinasikan
Berdasarkan
macamnya:
 Sembarangan
 Mencipta
Manfaat Fantasi
Dapat memahami
orang lain
Dapat mengikuti cita-
cita orang lain
Dapat mengagumi/
mengandalkan orang
lain
Dapat keluar dari
ruang dan waktu
Dapat melepaskan
diri dari kesukaran
Dapat membantu
dalam mencari
keseimbangan
Dapat membuat
rencana yang
dilaksanakan masa
yang akan datang
TES FANTASI
Tes Fantasi
Tes Binnet Tes Masselon Tes Absurditas
Faktor-faktor yang mempengaruhi fantasi
Kurang adanya penggunaan waktu kosong
Adanya harapan-harapan/ cita-cita yang tinggi
Adanya kesulitan pemecahan masalah
Adanya kelemahan pribadi
Adanya perasaan pesimis terhadap masa depan
Langkah-langkah penyelesaian masalah
Identification
Preparation
Resolution
Evaluation
Bentuk-bentuk Berpikir
Pendapat
Prof. Dakir Abstrak
Kongkret
Skematis
Kecerdasan
 Roman Cicero (bhs. Latin): Intelligentia
 Kemampuan mental/ kognitif manusia,
biasa diarahkan pada kemampuan verbal &
matematika atau kemampuan akademik
 Batasan kecerdasan:
kemampuan merespon situasi baru dengan
berhasil dan kapasitas untuk belajar dari
pengalaman masa lalu seseorang
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Hereditas
Lingkungan
Kondisi-kondisi patologis
Ras
Faktor Emosional
Pengukuran Intelegensi
1. Tes dari Francis Galton
2. Tes Binet Simon
3. Tes Stanford Binet
4. Skala Wechsler
5. Tes Kelompok
6. Tes Inteligensi untuk anak kecil & bayi
KLASIFIKASI INTELIGENSI
IQ Klasifikasi Persentase
>130 Very Superior 2,2 %
120  129 Superior 6,7 %
110  119 Bright Normal 16,1 %
90  109 Average 50 %
80  89 Dull Normal 16,1 %
70  79 Borderline 6,7 %
<70 Defective 2,2 %
MENTAL DEFECTIVE
 MORON
 Range IQ: 50-70
 Range MA: 8  12 tahun
 Range SA: 10 -18 tahun
 Eductable retarded
 IMBICILE
 Range IQ: 20-50
 Range MA: 3  7 tahun
 Range SA: 4 -9 tahun
 Trainable retarded
 IDIOT
 Range IQ: < 20
 Range MA: - 3 tahun
 Range SA: -4 tahun
 Institutional retarded
MENTAL SUPERIOR
 GENIUS
IQ: > 180
 GIFTED
IQ: 130  180
 SUPERIOR
IQ: 120 - 130
Emosi dan Perasaan
DEFINISI
 Emosi:
Merupakan perasaan yang menyimpang dari
batas normal,sehingga yang mengalami
kadang-kadang menguasai diri dan terganggu
penguasaannya dengan lingkungannya.
 Perasaan:
Merupakan gejala subyektif, psikhis yang
bersifat subyektif, berhubungan dengan
gejala-gejala mengenal, dialami dalam kualitas
senang atau tidak senang dalam berbagai
taraf.
ASPEK-ASPEK EMOSI:
BOWER, dkk (1987)
1. Arousal: perubahan fisiologis
2. Expression: perilaku yang dihasilkan oleh
emosi
- Startle Response (reaksi terkejut)
- Facial & Vocal Expression (ekspresi
wajah&suara)
- Posture & Gesture Expression (sikap & gerak
tubuh)
3. Experience: persepsi subjektif persepsi
individu+ realisasi keadaan emosionalnya.
Aspek-aspek Emosi
C.T MORGAN (1987)
1. Sesuatu yang sangat erat hubungannya
dengan kondisi tubuh denyut jantung,
sirkulasi darah, pernafasan.
2. Sesuatu yang diekspresikan tersenyum,
menangis dan tertawa.
3. Sesuatu yang dirasakan senang, sedih,
kecewa.
4. Dapat menimbulkan motif.
Teori-teori Emosi
1. Teori James-Lange (Teori Perifer)
 Akibat reaksi dari/ terhadap perilaku dalam
menghadapi stimulus
2. Teori Canon (Teori Central)
Akibat interpretasi individu terhadap stimulus
yang diterimanya
3. Teori Scharchter & Singer (Teori Emosi
berdasarkan Ekspresi Wajah)
Interpretasi individu terhadap kejadian yang
dialami  marah, jijik, takut, bahagia, sedih, dan
terkejut.
DIFERENSIASI EMOSI:
Goleman (1997)
 Pada prinsipnya emosi dasar hanya ada
empat takut, marah, sedih, dan senang.
 Emosi-emosi lain perkembangan dari Empat
Emosi Dasar.
 Dipengaruhi oleh:
- Faktor Kematangan
- Proses Belajar
Pengukuran Emosi
 Psikogavanometer
Mengukur GSR (Galvanic Skin Response) melihat
adanya perubahan elektris pada permukaan kulit.
 Sphygmomanometer:
Mengukur tekanan darah yang terjadi pada orang.
 Lie Detector:
Mencatat semua perubahan jasmani pada orang
yang dicurigai.
Motif
DEFINISI
Motif merupakan dorongan individu ntuk
melakukan aktivitas tertentupada umumnya
didasarkan pada kebutuhandan dalam rangka
mencapai suatu tujuan.
Klasifikasi Motif
1. Suryabrata (1995)
- Berdasarkan penyebabnya:
a. Motif Intrinsik
b. Motif Ekstrinsik
- Berdasar terbentuknya:
a. Motif Bawaan
b. Motif yang Dipelajari
Klasifikasi Motif
2. Woodworth & Marquis
a. Kebutuhan Organik
b. Motif Darurat
c. Motif Objektif
PERILAKU BERMOTIVASI
1. Motif (alasan, dasar, pendorong)
2. Perjuangan motif pemilihan motif
3. Keputusan memilih satu motif &
meninggalkan motif yang lain
4. Perbuatan kemauan bertindak/
berperilaku
KONFLIK-KONFLIK MOTIF
 Sikap yang diambil jika mengalami konflik
motif:
1. Seleksi/ pemilihan memilih salah satu
2. Kompromi menggabungkan 2 macam
objek/ tujuan
3. Meragukan jika motif-motif memiliki
nilai-nilai (+) & (-) yang perbedaan
nilainya sangat kecil
Hierarki Motif: MASLOW
Kebutuhan Aktualisasi diri
Kebutuhan akan harga diri
Kebutuhan akan cinta kasih
Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan fisik
PENELITIAN MOTIF
PADA MANUSIA
Situasi persaingan
Persaingan diri sendiri
Goal Gradient
Pace Making
Gejala campuran
PERHATIAN
Perhatian merupakan peningkatan kesadaran
dari seluruh fungsi jiwa untuk dipusatkan
pada sesuatu hal,baik yang ada di luar
maupun yang ada di dalam diri seseorang.
Macam-macam
Perhatian
1.Perhatian selektif
2.Perhatian otomatis
(Mc Crown dkk, 1996)
Hal-hal yang menarik
perhatian
Dari sudut objek
Dari sudut subjek
(Suryabrata, 1995)
Sugesti
 Sugesti adalah pengaruh psikis, baik yang
datang dari diri sendiri maupun dari orang
lain yang pada umumnya diterima individu
tanpa daya kritik (Bimo Walgito, 1994).
Jenis Sugesti
Auto sugesti
Hetero
sugesti
Syarat-syarat agar sugesti dapat
diterima orang
Daya berfikir kritis dihambat
Materi yang diberikan mendapat
dukungan orang banyak
Penyampai materi adalah orang yang
mempunyai otoritas
Didahului pendapat yang searah
KELELAHAN
kelelahan terjadi bila orang
banyak melakukan
kegiatan,baik jasmani maupun
rohani,sedangkan energi yang
dipakai sangat terbatas.
Macam-macam kelelahan (Thorndike)
Sub-traksi, yaitu adanya pengurangan kekuatan
yang menyebabkan adanya rasa lelah.
Addisi, yaitu penambahan hambatan yang
menimbulkan keseganan untuk bekerja lebih lama
lagi.
 Disebabkan karena adanya tambahan reaksi-reaksi yang
tertentu yang bersifat instinktif (misalnya: bernafas panjang,
menggeliat, bersiul, dsb).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kelelahan psikis
Pemecahan problem yang berat
Banyaknya masalah yang perlu diselesaikan
Kebosanan,karena tugas yang tidak bervariasi
Situasi batin yang bersifat negatif, &
berlangsung relatif lama (susah, kecewa).
Tidak ada kesibukan sama sekali
Tugas yang tidak sesuai dengan perhatian dan
niatnya
INTERAKSI MANUSIA
DENGAN
DUNIA SEKITAR
PENGGOLONGAN
DUNIA SEKITAR
MANUSIA
DUNIA SEKITAR
ALAM KODRAT
DUNIA SEKITAR
BENDA-BENDA
BUATAN
DUNIA SEKITAR
MANUSIA
Kebutuhan Manusia
Jasmani
Ruhani
Sosial
PERKEMBANGAN PRIBADI MANUSIA
TERHADAP
DUNIA SEKITAR
Nativisme
Empirisme
Convergensi
Kepribadian Manusia
KEPRIBADIAN
 Adalah keseluruhan tingkah laku seseorang
yang diintegrasikan , sebagaimana yang
tampak pada orang lain. Bukan hanya yang
melekat pada diri seseorang tapi lebih
merupakan hasil dari suatu pertumbuhan
yang lama dalam suatu lingkungan kultural
(Witherington).
Ego Defence Mechanism
Escapism
 berbuat sesuatu yang dianggap wajar oleh umum agar
kelemahan-kelemahannya tidak diketahui oleh umum
Ngalamun
 melaksanakan segala yang kita inginkan di alam imaginer
Introjectie (Internalisasi)
 individu berusaha menghisap nilai-nilai norma sekitar yang
dimiliki oleh golongan lain dengan maksud beradaptasi,
namun dilakukan secara berlebihan
lanjutan
Projectie
 menempatkan kesalahan/ kelemahan diri sendiri pada orang/ objek lain
Rasionalisasi
 usaha untuk membenarkan perbuatan diri sendiri untuk mengurangi
kekecewaan
Represi
 individu menjadi tidak sadar karena tidak kuat menghadapi penderitaan
batinnya
Displacement
 memindahkan objek yang ditentang karena tidak mampu menghadapi
objek yang sebenarnya
lanjutan
Regresi
 bertingkah seperti anak-anak agar keinginannya dituruti
Sympatism
 menarik simpati orang lain agar mau mengerti penderitaan yang
dialaminya & ikut merasakannya
Sublimasi
 penyaluran ganti yang masih bisa diterima masyarakat umum
Kompensasi
 mengganti objek dari sesuatu yang berat untuk dipecahkan ke arah yang
lebih bisa dilaksanakan
Acting Out (melibatkan)
 melakukan hal-hal yang kurang diinginkan karena tidak kuat menerima
tekanan pihak lain
Dissociate
 melarikan diri dari hal-hal yang tidak menyenangkan dengan cara yang
tidak masuk akal
Identifikasi
 usaha menyamakan diri dari pihak yang lebih kuat/ tinggi dari dirinya
Negativisme
 dengan sengaja menolak keadaan nyata baik yang menyenangkan maupun
yang tidak menyenangkan
Faktor Internal
Keadaan cairan yang
ada dalam tubuh
manusia (Hipocrates
& Galenus)
Fungsi kejiwaan
(Plato, Ewald, Jung)
Kuantitas psikologi
(Heyman)
Situasi kejiwaan
(Freud)
Bentuk tubuh
(Kretschmer)
Organ-organ tubuh
(Sheldom)
Faktor Eksternal
Nilai-nilai kebudayaan (Spranger)
Dorongan kemasyarakatan (Adler)
Campuran antara faktor intern dan ekstern
(Klanges, Alport, Kurt Lewin, dsb)
 Memahami bakat anak
 Mengajak anak bersyukur
 Mendampingi saat menonton tv
 Melibatkan anak
 Oracy before literacy
 Play is a childs work
 Social learning theory
 Sahabat imajiner
 Perfeksionis
 Adrenalin
 Gembira
 Takut
 Jijik
 Marah
 Takjub
 Sedih
 kecemasan
Ad

Recommended

Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)
Arip Doank
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)
Arip Doank
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I U M U M
Nanan Hermansyah
Psikologi Umum
Psikologi Umum
Nanan Hermansyah
Psikologi Umum
Psikologi Umum
Nanan Hermansyah
Presentation1
Presentation1
Uwins Ae
Presentation1
Presentation1
Uwins Ae
Psikopend 1
Psikopend 1
Riska Febrina
PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf
PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf
MuktarMaulana
Presentation1
Presentation1
erwinpirmansyah
psikiatri pengantar 2
psikiatri pengantar 2
fikri asyura
Kp 3.1.23 terminologi psikopati
Kp 3.1.23 terminologi psikopati
Ahmad Muhtar
29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran
Muhammad Ridwan
BAB I SEJARAH DAN DEFINISI PSIKOLOGI.ppt
BAB I SEJARAH DAN DEFINISI PSIKOLOGI.ppt
ErinRatnaKustanti
Pengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Pengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Pengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
iwayan suta
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
MahyudinRosi1
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
Madarinafitria
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
riki554567
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
iniapaapaini
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
IIKCASIKIN
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
BagasBlogger
Psikologi Kognitif
Psikologi Kognitif
safarid
PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
febedwi
ilmu psikologi tentang perserpsi dan sensasi
ilmu psikologi tentang perserpsi dan sensasi
Muhyidinfaqoth
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
suher lambang

More Related Content

Similar to Psikologi+Umum.pdf (20)

PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf
PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf
MuktarMaulana
Presentation1
Presentation1
erwinpirmansyah
psikiatri pengantar 2
psikiatri pengantar 2
fikri asyura
Kp 3.1.23 terminologi psikopati
Kp 3.1.23 terminologi psikopati
Ahmad Muhtar
29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran
Muhammad Ridwan
BAB I SEJARAH DAN DEFINISI PSIKOLOGI.ppt
BAB I SEJARAH DAN DEFINISI PSIKOLOGI.ppt
ErinRatnaKustanti
Pengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Pengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Pengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
iwayan suta
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
MahyudinRosi1
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
Madarinafitria
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
riki554567
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
iniapaapaini
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
IIKCASIKIN
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
BagasBlogger
Psikologi Kognitif
Psikologi Kognitif
safarid
PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
febedwi
ilmu psikologi tentang perserpsi dan sensasi
ilmu psikologi tentang perserpsi dan sensasi
Muhyidinfaqoth
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
suher lambang
PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf
PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf
MuktarMaulana
psikiatri pengantar 2
psikiatri pengantar 2
fikri asyura
Kp 3.1.23 terminologi psikopati
Kp 3.1.23 terminologi psikopati
Ahmad Muhtar
29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran
Muhammad Ridwan
BAB I SEJARAH DAN DEFINISI PSIKOLOGI.ppt
BAB I SEJARAH DAN DEFINISI PSIKOLOGI.ppt
ErinRatnaKustanti
Pengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Pengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Pengantar psikologi
Pengantar psikologi
kholidi14
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
iwayan suta
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
MahyudinRosi1
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
Madarinafitria
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
riki554567
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
iniapaapaini
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
IIKCASIKIN
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
BagasBlogger
Psikologi Kognitif
Psikologi Kognitif
safarid
PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
PowerPoint Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
febedwi
ilmu psikologi tentang perserpsi dan sensasi
ilmu psikologi tentang perserpsi dan sensasi
Muhyidinfaqoth
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
suher lambang

Psikologi+Umum.pdf