際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BOND VALUATION
REPORT
WIKA01XXMF
Michael Halim
21 April 2016
A. Company Profile: PT Wijaya Karya (Persero)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia, yang
operasi utamanya terletak di jasa konstruksi. Bisnis mereka diklasifikasikan pada lima
segmen: konstruksi, mekanik dan elektrikal, industri, real estate, dan pertambangan. Segmen
konstruksi mereka mencakup konstruksi sipil, termasuk jalan, jembatan, bandara, pelabuhan
laut dan pergudangan, dan konstruksi bangunan (residential dan komersial). Segmen
mekanikal dan elektrikal mencakup dua unit bisnis: energi, yang mencakup engineering,
procurement dan jasa konstruksi (EPC) berfokus pada power plants dan pabrik baja. Segmen
real estate mereka mencakup pengembangan bangunan residential dan komersial, manajemen
properti dan jasa provisi konstruksi. Segmen pertambangan mereka beroperasi melalui PT
Sarana Karya, yang menjalankan pertambangan aspal di Kepulauan Buton, Indonesia.
B. Analisis Industri
Industri infrastruktur memiliki prospek
yang cerah. Pertama, industri infrastruktur
mendapat keuntungan dari pemotongan subsidi
bahan bakar karena dana yang didapatkan akan
dialokasikan ke pembangunan infrastruktur.
Proyek-proyek yang mendapatkan keuntungan
dari alokasi dana ini adalah proyek jalan, sistem
logistik nasional, dan transportasi publik. Selain
itu, dalam APBN 2016 alokasi tertinggi ditujukan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Hal ini sejalan dengan fokus Presiden Joko Widodo yaitu pembangunan
infrastruktur Indonesia demi meningkatkan produktifitas.
Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
C. Bond Profile: WIKA01XXMF
- Basic Bond Features
ISIN Code: IDH000022409
Bond ID WIKA01XXMF
Bond Type Fixed Rate Bond
Bond Name MTN I Wijaya KaryaTahun 2014
Bond Short Name WIKA
Country Code Indonesia
Issuer Code Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT
Bond Issue Method Private Placement
ABS Type Non-ABS/MBS
Bond Seniority SN
Issue Date 07-Nov-2014
Maturity Date 18-Nov-2017
Listing Status Unlisted
Issue Amount 600,000,000,000.00
Payment Agent Code KSEI
Rating Exempted FG N
Currency Code IDR
Interest Currency Code IDR
Amount Outstanding 600,000,000,000.00
Payment at End Period 600,000,000,000.00
Day Count Basis 30/360
Coupon Payment Method Fixed-Coupon
Coupon Rate 9.8
Coupon Term Months 3 Months
Coupon Generation Method Forward
First Coupon Date 18-Nov-2017
Amortization Type No Amortization
Stock Conversion Type No Conversions Type
Instrument Type Medium Term Notes
Issuer Type 2.00
- Bond Ratings
PEFINDO telah mengesahkan idA+ rating untuk WIKA, sehingga dapat dikatakan
bahwa obligasi ini termasuk golongan Investment Grade. Obligasi ini dijamin dengan
jaminan fidusia dari piutang penjualan sampai dengan 100% dari jumlah pokok yang terutang
untuk PT WijayaKarya (Persero) Tbk. Penerbitan dana bertujuan untuk penambahan modal
entitas anak, restrukturisasi utang jangka pendek, modal kerja, dan investasi. Pembayaran
bunga MTN I sampai dengan 30 September 2015 sebesar Rp 60,847,500,000, pembayaran
melalui Bank Mandiri kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pelunasan MTN I
yang jatuh tempo tanggal 15 November 2015 sebesarRp. 366.000.000.000.
D. Berita Terkait
23 Maret 2016 (finansial.bisnis.com)
Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Rp4,67 Triliun
WIKA memperoleh kontrak 8,84% di atas dari target kontrak baru. Sejumlah proyek
yang telah diperoleh emiten berkode saham WIKA itu adalah pembangunan hotel,
perkantoran serta convention hall milik Grup Puncak Surabaya senilai Rp1,45 triliun, rumah
susun atlet di Kemayoran Rp978 miliar, flyover Semanggi Rp313,69 miliar dan sebagainya.
Selain itu, perseroan juga telah mencatatkan beberapa penawaran terendah pada beberapa
proyek antara lain proyek bandar udara, jembatan, pabrik minyak goreng, dan pembangkit
listrik.
28 Maret 2016 (Liputan 6)
Wijaya Karya Raih Proyek Pembangunan Pabrik Minyak Goreng
WIKA ditetapkan sebagai pemenang proyek pembangunan pabrik minyak goreng
berkapasitas 600.000 ton per Tahun di Kawasan Ekonomi Khusus, Sei Mangke, Kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara. Nilainya mencapai Rp 501,08 miliar.
30 Maret 2016 (viva.co.id)
Wijaya Karya Beton Bagikan Dividen Rp52,19 Miliar
PT Wijaya Karya Beton Tbk akan membagikan dividen kepada para pemegang saham
sebesar 30 persen dari total laba bersih yang dibukukan perseroan pada 2015 yang sebesar
Rp172 miliar.
20 April 2016 (Liputan 6)
WIKA Incar Proyek Velodrome Asian Games di Rawamangun
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sedang mengincar dua proyek dalam waktu dekat.
Dua proyek tersebut yakni pembangunan velodrome atau stadion balap sepeda yang ada di
Rawamangun, Jakarta dan Automated People Mover System (APMS) PT Angkasa Pura II.
E. Analisis Rasio
Rasio 2013 2014 2015
Times Interest Earned 14.9 5.2 2.8
DER 0.80 0.78 0.57
Debt Ratio 0.77 0.76 0.78
Untuk mendukung kelayakan obligasi yang dikeluarkan oleh WIKA, kita dapat
melihat rasio-rasio perusahaan yang berbungan dengan utang perusahaan. Dalam hal ini kita
akan melihat tiga rasio, yaitu times interest earned, debt to equity ratio, dan debt ratio.
Rasio times interest earned menunjukan seberapa kali perusahaan dapat memenuhi
pembayaran beban bunga. Dalam kasus WIKA, terjadi penurunan yang cukup signifikan
dalam rasio tersebut selama tiga tahun terakhir, menandakan kemampuan WIKA untuk
melakukan pembayaran kewajiban bunga menjadi berkurang. Namun dengan angka yang
masih diatas 0, WIKA masih dapat membayarkan beban bunganya.
Debt to equity ratio menggambarkan seberapa besar jumlah utang dibandingkan
dengan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Dalam kasus WIKA, selama tiga tahun terakhir
DER mengalami penurunan dengan angka di bawah 1. Hal ini menandakan bahwa jumlah
ekuitas WIKA lebih banyak dibandingkan utang dan perbandingan utangnya terus berkurang.
Dengan ini dapat dikatakan bahwa WIKA memiliki risiko gagal bayar yang rendah dan masih
memiliki ruang untuk menambahkan jumlah utangnya.
Debt ratio menggambarkan seberapa besar total utang perusahaan dibandingkan
dengan total aset perusahaan. Dalam kasus WIKA, nilai debt ratio dibawah 1, menandakan
jumlah aset WIKA lebih besar dibandingkan dengan utangnya. Hal ini menggambarkan
bahwa WIKA memiliki risiko gagal bayar yang rendah dan likuiditas yang cukup baik.
F. Valuasi Obligasi
Harga wajar obligasi dihitung dengan rumus:
Dengan keterangan:
- Face Value: Rp 6,000,000,000.00
- Maturity Date: 18 November 2017
- Coupon Rate: 9.8%
- Coupon Payment: dilakukan setiap 3 bulan.
- Suku bunga pasar: 8.5% (kupon obligasi ORI011, durasi 3 tahun, jatuh tempo 15 Oktober
2017)
- t: 6 (terhitung sejak Mei 2016)
Dengan menggunakan formula tersebut, ditemukan bahwa harga wajar
WIKA01XXMF pada Mei 2016 adalah Rp 610,876,861,895.27. Secara keseluruhan, obligasi
WIKA dapat digolongkan sebagai obligasi unggulan karena rating nya yang secara resmi
adalah A+, sehingga termasuk ke dalam investment grade. Ditambah dengan berbagai
analisis fundamental yang mengacu pada berita terkait PT Wijaya Karya.
G. Sumber
Indonesia Bond Pricing Agency: http://www.ibpa.co.id/
Laporan Tahunan 2015 PT Wijaya Karya Tbk.
PEFINDO http://www.pefindo.com

More Related Content

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Bond Valuation

  • 2. A. Company Profile: PT Wijaya Karya (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia, yang operasi utamanya terletak di jasa konstruksi. Bisnis mereka diklasifikasikan pada lima segmen: konstruksi, mekanik dan elektrikal, industri, real estate, dan pertambangan. Segmen konstruksi mereka mencakup konstruksi sipil, termasuk jalan, jembatan, bandara, pelabuhan laut dan pergudangan, dan konstruksi bangunan (residential dan komersial). Segmen mekanikal dan elektrikal mencakup dua unit bisnis: energi, yang mencakup engineering, procurement dan jasa konstruksi (EPC) berfokus pada power plants dan pabrik baja. Segmen real estate mereka mencakup pengembangan bangunan residential dan komersial, manajemen properti dan jasa provisi konstruksi. Segmen pertambangan mereka beroperasi melalui PT Sarana Karya, yang menjalankan pertambangan aspal di Kepulauan Buton, Indonesia. B. Analisis Industri Industri infrastruktur memiliki prospek yang cerah. Pertama, industri infrastruktur mendapat keuntungan dari pemotongan subsidi bahan bakar karena dana yang didapatkan akan dialokasikan ke pembangunan infrastruktur. Proyek-proyek yang mendapatkan keuntungan dari alokasi dana ini adalah proyek jalan, sistem logistik nasional, dan transportasi publik. Selain itu, dalam APBN 2016 alokasi tertinggi ditujukan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hal ini sejalan dengan fokus Presiden Joko Widodo yaitu pembangunan infrastruktur Indonesia demi meningkatkan produktifitas. Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
  • 3. C. Bond Profile: WIKA01XXMF - Basic Bond Features ISIN Code: IDH000022409 Bond ID WIKA01XXMF Bond Type Fixed Rate Bond Bond Name MTN I Wijaya KaryaTahun 2014 Bond Short Name WIKA Country Code Indonesia Issuer Code Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Bond Issue Method Private Placement ABS Type Non-ABS/MBS Bond Seniority SN Issue Date 07-Nov-2014 Maturity Date 18-Nov-2017 Listing Status Unlisted Issue Amount 600,000,000,000.00 Payment Agent Code KSEI Rating Exempted FG N Currency Code IDR Interest Currency Code IDR Amount Outstanding 600,000,000,000.00 Payment at End Period 600,000,000,000.00 Day Count Basis 30/360 Coupon Payment Method Fixed-Coupon Coupon Rate 9.8 Coupon Term Months 3 Months Coupon Generation Method Forward First Coupon Date 18-Nov-2017 Amortization Type No Amortization Stock Conversion Type No Conversions Type Instrument Type Medium Term Notes Issuer Type 2.00
  • 4. - Bond Ratings PEFINDO telah mengesahkan idA+ rating untuk WIKA, sehingga dapat dikatakan bahwa obligasi ini termasuk golongan Investment Grade. Obligasi ini dijamin dengan jaminan fidusia dari piutang penjualan sampai dengan 100% dari jumlah pokok yang terutang untuk PT WijayaKarya (Persero) Tbk. Penerbitan dana bertujuan untuk penambahan modal entitas anak, restrukturisasi utang jangka pendek, modal kerja, dan investasi. Pembayaran bunga MTN I sampai dengan 30 September 2015 sebesar Rp 60,847,500,000, pembayaran melalui Bank Mandiri kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pelunasan MTN I yang jatuh tempo tanggal 15 November 2015 sebesarRp. 366.000.000.000. D. Berita Terkait 23 Maret 2016 (finansial.bisnis.com) Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Rp4,67 Triliun WIKA memperoleh kontrak 8,84% di atas dari target kontrak baru. Sejumlah proyek yang telah diperoleh emiten berkode saham WIKA itu adalah pembangunan hotel, perkantoran serta convention hall milik Grup Puncak Surabaya senilai Rp1,45 triliun, rumah susun atlet di Kemayoran Rp978 miliar, flyover Semanggi Rp313,69 miliar dan sebagainya. Selain itu, perseroan juga telah mencatatkan beberapa penawaran terendah pada beberapa proyek antara lain proyek bandar udara, jembatan, pabrik minyak goreng, dan pembangkit listrik. 28 Maret 2016 (Liputan 6) Wijaya Karya Raih Proyek Pembangunan Pabrik Minyak Goreng WIKA ditetapkan sebagai pemenang proyek pembangunan pabrik minyak goreng berkapasitas 600.000 ton per Tahun di Kawasan Ekonomi Khusus, Sei Mangke, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Nilainya mencapai Rp 501,08 miliar. 30 Maret 2016 (viva.co.id) Wijaya Karya Beton Bagikan Dividen Rp52,19 Miliar PT Wijaya Karya Beton Tbk akan membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 30 persen dari total laba bersih yang dibukukan perseroan pada 2015 yang sebesar Rp172 miliar.
  • 5. 20 April 2016 (Liputan 6) WIKA Incar Proyek Velodrome Asian Games di Rawamangun PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sedang mengincar dua proyek dalam waktu dekat. Dua proyek tersebut yakni pembangunan velodrome atau stadion balap sepeda yang ada di Rawamangun, Jakarta dan Automated People Mover System (APMS) PT Angkasa Pura II. E. Analisis Rasio Rasio 2013 2014 2015 Times Interest Earned 14.9 5.2 2.8 DER 0.80 0.78 0.57 Debt Ratio 0.77 0.76 0.78 Untuk mendukung kelayakan obligasi yang dikeluarkan oleh WIKA, kita dapat melihat rasio-rasio perusahaan yang berbungan dengan utang perusahaan. Dalam hal ini kita akan melihat tiga rasio, yaitu times interest earned, debt to equity ratio, dan debt ratio. Rasio times interest earned menunjukan seberapa kali perusahaan dapat memenuhi pembayaran beban bunga. Dalam kasus WIKA, terjadi penurunan yang cukup signifikan dalam rasio tersebut selama tiga tahun terakhir, menandakan kemampuan WIKA untuk melakukan pembayaran kewajiban bunga menjadi berkurang. Namun dengan angka yang masih diatas 0, WIKA masih dapat membayarkan beban bunganya. Debt to equity ratio menggambarkan seberapa besar jumlah utang dibandingkan dengan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Dalam kasus WIKA, selama tiga tahun terakhir DER mengalami penurunan dengan angka di bawah 1. Hal ini menandakan bahwa jumlah ekuitas WIKA lebih banyak dibandingkan utang dan perbandingan utangnya terus berkurang. Dengan ini dapat dikatakan bahwa WIKA memiliki risiko gagal bayar yang rendah dan masih memiliki ruang untuk menambahkan jumlah utangnya. Debt ratio menggambarkan seberapa besar total utang perusahaan dibandingkan dengan total aset perusahaan. Dalam kasus WIKA, nilai debt ratio dibawah 1, menandakan jumlah aset WIKA lebih besar dibandingkan dengan utangnya. Hal ini menggambarkan bahwa WIKA memiliki risiko gagal bayar yang rendah dan likuiditas yang cukup baik.
  • 6. F. Valuasi Obligasi Harga wajar obligasi dihitung dengan rumus: Dengan keterangan: - Face Value: Rp 6,000,000,000.00 - Maturity Date: 18 November 2017 - Coupon Rate: 9.8% - Coupon Payment: dilakukan setiap 3 bulan. - Suku bunga pasar: 8.5% (kupon obligasi ORI011, durasi 3 tahun, jatuh tempo 15 Oktober 2017) - t: 6 (terhitung sejak Mei 2016) Dengan menggunakan formula tersebut, ditemukan bahwa harga wajar WIKA01XXMF pada Mei 2016 adalah Rp 610,876,861,895.27. Secara keseluruhan, obligasi WIKA dapat digolongkan sebagai obligasi unggulan karena rating nya yang secara resmi adalah A+, sehingga termasuk ke dalam investment grade. Ditambah dengan berbagai analisis fundamental yang mengacu pada berita terkait PT Wijaya Karya. G. Sumber Indonesia Bond Pricing Agency: http://www.ibpa.co.id/ Laporan Tahunan 2015 PT Wijaya Karya Tbk. PEFINDO http://www.pefindo.com