PT Wijaya Karya adalah perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang jasa konstruksi, real estat, dan pertambangan. Obligasi WIKA01XXMF dinilai layak untuk diinvestasikan karena peringkat investasi dan rasio keuangan yang menunjukkan risiko utang rendah, meskipun terjadi penurunan kemampuan membayar bunga. Harga wajar obligasi dihitung sebesar Rp610,8 miliar berdasarkan suku bunga pasar dan profil obligasi
2. A. Company Profile: PT Wijaya Karya (Persero)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia, yang
operasi utamanya terletak di jasa konstruksi. Bisnis mereka diklasifikasikan pada lima
segmen: konstruksi, mekanik dan elektrikal, industri, real estate, dan pertambangan. Segmen
konstruksi mereka mencakup konstruksi sipil, termasuk jalan, jembatan, bandara, pelabuhan
laut dan pergudangan, dan konstruksi bangunan (residential dan komersial). Segmen
mekanikal dan elektrikal mencakup dua unit bisnis: energi, yang mencakup engineering,
procurement dan jasa konstruksi (EPC) berfokus pada power plants dan pabrik baja. Segmen
real estate mereka mencakup pengembangan bangunan residential dan komersial, manajemen
properti dan jasa provisi konstruksi. Segmen pertambangan mereka beroperasi melalui PT
Sarana Karya, yang menjalankan pertambangan aspal di Kepulauan Buton, Indonesia.
B. Analisis Industri
Industri infrastruktur memiliki prospek
yang cerah. Pertama, industri infrastruktur
mendapat keuntungan dari pemotongan subsidi
bahan bakar karena dana yang didapatkan akan
dialokasikan ke pembangunan infrastruktur.
Proyek-proyek yang mendapatkan keuntungan
dari alokasi dana ini adalah proyek jalan, sistem
logistik nasional, dan transportasi publik. Selain
itu, dalam APBN 2016 alokasi tertinggi ditujukan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Hal ini sejalan dengan fokus Presiden Joko Widodo yaitu pembangunan
infrastruktur Indonesia demi meningkatkan produktifitas.
Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
3. C. Bond Profile: WIKA01XXMF
- Basic Bond Features
ISIN Code: IDH000022409
Bond ID WIKA01XXMF
Bond Type Fixed Rate Bond
Bond Name MTN I Wijaya KaryaTahun 2014
Bond Short Name WIKA
Country Code Indonesia
Issuer Code Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT
Bond Issue Method Private Placement
ABS Type Non-ABS/MBS
Bond Seniority SN
Issue Date 07-Nov-2014
Maturity Date 18-Nov-2017
Listing Status Unlisted
Issue Amount 600,000,000,000.00
Payment Agent Code KSEI
Rating Exempted FG N
Currency Code IDR
Interest Currency Code IDR
Amount Outstanding 600,000,000,000.00
Payment at End Period 600,000,000,000.00
Day Count Basis 30/360
Coupon Payment Method Fixed-Coupon
Coupon Rate 9.8
Coupon Term Months 3 Months
Coupon Generation Method Forward
First Coupon Date 18-Nov-2017
Amortization Type No Amortization
Stock Conversion Type No Conversions Type
Instrument Type Medium Term Notes
Issuer Type 2.00
4. - Bond Ratings
PEFINDO telah mengesahkan idA+ rating untuk WIKA, sehingga dapat dikatakan
bahwa obligasi ini termasuk golongan Investment Grade. Obligasi ini dijamin dengan
jaminan fidusia dari piutang penjualan sampai dengan 100% dari jumlah pokok yang terutang
untuk PT WijayaKarya (Persero) Tbk. Penerbitan dana bertujuan untuk penambahan modal
entitas anak, restrukturisasi utang jangka pendek, modal kerja, dan investasi. Pembayaran
bunga MTN I sampai dengan 30 September 2015 sebesar Rp 60,847,500,000, pembayaran
melalui Bank Mandiri kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pelunasan MTN I
yang jatuh tempo tanggal 15 November 2015 sebesarRp. 366.000.000.000.
D. Berita Terkait
23 Maret 2016 (finansial.bisnis.com)
Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Rp4,67 Triliun
WIKA memperoleh kontrak 8,84% di atas dari target kontrak baru. Sejumlah proyek
yang telah diperoleh emiten berkode saham WIKA itu adalah pembangunan hotel,
perkantoran serta convention hall milik Grup Puncak Surabaya senilai Rp1,45 triliun, rumah
susun atlet di Kemayoran Rp978 miliar, flyover Semanggi Rp313,69 miliar dan sebagainya.
Selain itu, perseroan juga telah mencatatkan beberapa penawaran terendah pada beberapa
proyek antara lain proyek bandar udara, jembatan, pabrik minyak goreng, dan pembangkit
listrik.
28 Maret 2016 (Liputan 6)
Wijaya Karya Raih Proyek Pembangunan Pabrik Minyak Goreng
WIKA ditetapkan sebagai pemenang proyek pembangunan pabrik minyak goreng
berkapasitas 600.000 ton per Tahun di Kawasan Ekonomi Khusus, Sei Mangke, Kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara. Nilainya mencapai Rp 501,08 miliar.
30 Maret 2016 (viva.co.id)
Wijaya Karya Beton Bagikan Dividen Rp52,19 Miliar
PT Wijaya Karya Beton Tbk akan membagikan dividen kepada para pemegang saham
sebesar 30 persen dari total laba bersih yang dibukukan perseroan pada 2015 yang sebesar
Rp172 miliar.
5. 20 April 2016 (Liputan 6)
WIKA Incar Proyek Velodrome Asian Games di Rawamangun
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sedang mengincar dua proyek dalam waktu dekat.
Dua proyek tersebut yakni pembangunan velodrome atau stadion balap sepeda yang ada di
Rawamangun, Jakarta dan Automated People Mover System (APMS) PT Angkasa Pura II.
E. Analisis Rasio
Rasio 2013 2014 2015
Times Interest Earned 14.9 5.2 2.8
DER 0.80 0.78 0.57
Debt Ratio 0.77 0.76 0.78
Untuk mendukung kelayakan obligasi yang dikeluarkan oleh WIKA, kita dapat
melihat rasio-rasio perusahaan yang berbungan dengan utang perusahaan. Dalam hal ini kita
akan melihat tiga rasio, yaitu times interest earned, debt to equity ratio, dan debt ratio.
Rasio times interest earned menunjukan seberapa kali perusahaan dapat memenuhi
pembayaran beban bunga. Dalam kasus WIKA, terjadi penurunan yang cukup signifikan
dalam rasio tersebut selama tiga tahun terakhir, menandakan kemampuan WIKA untuk
melakukan pembayaran kewajiban bunga menjadi berkurang. Namun dengan angka yang
masih diatas 0, WIKA masih dapat membayarkan beban bunganya.
Debt to equity ratio menggambarkan seberapa besar jumlah utang dibandingkan
dengan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Dalam kasus WIKA, selama tiga tahun terakhir
DER mengalami penurunan dengan angka di bawah 1. Hal ini menandakan bahwa jumlah
ekuitas WIKA lebih banyak dibandingkan utang dan perbandingan utangnya terus berkurang.
Dengan ini dapat dikatakan bahwa WIKA memiliki risiko gagal bayar yang rendah dan masih
memiliki ruang untuk menambahkan jumlah utangnya.
Debt ratio menggambarkan seberapa besar total utang perusahaan dibandingkan
dengan total aset perusahaan. Dalam kasus WIKA, nilai debt ratio dibawah 1, menandakan
jumlah aset WIKA lebih besar dibandingkan dengan utangnya. Hal ini menggambarkan
bahwa WIKA memiliki risiko gagal bayar yang rendah dan likuiditas yang cukup baik.
6. F. Valuasi Obligasi
Harga wajar obligasi dihitung dengan rumus:
Dengan keterangan:
- Face Value: Rp 6,000,000,000.00
- Maturity Date: 18 November 2017
- Coupon Rate: 9.8%
- Coupon Payment: dilakukan setiap 3 bulan.
- Suku bunga pasar: 8.5% (kupon obligasi ORI011, durasi 3 tahun, jatuh tempo 15 Oktober
2017)
- t: 6 (terhitung sejak Mei 2016)
Dengan menggunakan formula tersebut, ditemukan bahwa harga wajar
WIKA01XXMF pada Mei 2016 adalah Rp 610,876,861,895.27. Secara keseluruhan, obligasi
WIKA dapat digolongkan sebagai obligasi unggulan karena rating nya yang secara resmi
adalah A+, sehingga termasuk ke dalam investment grade. Ditambah dengan berbagai
analisis fundamental yang mengacu pada berita terkait PT Wijaya Karya.
G. Sumber
Indonesia Bond Pricing Agency: http://www.ibpa.co.id/
Laporan Tahunan 2015 PT Wijaya Karya Tbk.
PEFINDO http://www.pefindo.com