際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENYUSUNAN 
LAPORAN PENELITIAN 
TINDAKAN KELAS (PTK) 
Kepada siapa hasil PTK akan 
dilaporkan ?
SELF EVALUATION SELF REFLECTION 
SELF 
IMPROVEMENT 
HASIL PTK 
PERSONAL 
PROFESIONAL 
KEPADA PUBLIK 
(SISWA, GURU LAIN, LEMBAGA PENDIDIKAN 
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN 
KEBANGGAAN ILMIAH 
(ILMUWAN) 
Kepuasan Jasmaniah dan 
Rohaniah
RAMBU-RAMBU DALAM PENYUSUNAN 
LAPORAN PTK 
A. Bagian Awal, yang berisi: 
 Halaman Judul 
 Halaman Pengesahan 
 Abstrak 
Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap 
yang memuat hal-hal pokok yang diawali dengan 
judul penelitian, permasalahan dan tujuan, prosedur 
pelaksanaan, hasil temuan/penelitian, dan 
kesimpulan. Abstrak sebaiknya ditulis dalam 
Bahasa Inggris atau dapat juga dalam Bahasa 
Indonesia. Disusun tidak lebih dari 250 kata. 
 Kata Pengantar 
 Daftar Isi
Contoh Abstrak 
Hasil observasi awal bersama guru mitra menunjukkan bahwa 
pembelajaran kimia di kelas X semester 1 SMA Swadhipa Natar 
selama ini kurang efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa. 
Keterbatasan bahan-bahan kimia di sekolah menyebabkan metode 
demonstrasi yang dilakukan hanya sesekali saja. Penerapan metode 
eksperimen berbasis lingkungan merupakan suatu metode 
eksperimen alternatif untuk mengatasi kekurangan / keterbatasan 
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan 
aktivitas belajar siswa melalui penerapan metode eksperimen 
berbasis lingkungan, yaitu suatu metode eksperimen dengan bahan-bahan 
diperoleh dari lingkungan tempat tinggal siswa. Subjek 
penelitian ini adalah siswa kelas X-4 semester 1 SMA Swadhipa 
Natar yang berjumlah 37 orang. Penelitian ini dilakukan dalam tiga 
siklus tindakan, dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, 
pelaksanaan, evaluasi dan observasi, dan refleksi. Proses 
pembelajaran dilakukan melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan 
presentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan 
aktivitas siswa dalam belajar dari siklus ke siklus dengan peningkatan 
masing-masing komponen aktivitas lebih dari 30%.
B. Bagian Isi: 
BAB I. PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang Masalah 
1.2 Rumusan Masalah 
1.3 Tujuan Penelitian Tindakan Kelas 
1.4 Manfaat Penelitian (Kontribusi Penelitian) 
BAB II. KAJIAN PUSTAKA 
Berisi teori-teori belajar dan pembelajaran baik yg sdh populer, 
maupun konsep-konsep baru yg berasal dari jurnal penelitian, terutama 
yang terkait dengan PTK. Karena itu harus memuat: 
 teori utama dan teori turunannya dalam bidang yang diteliti. 
 yang pernah dilakukan oleh orang lain dalam bidang yang 
diteliti 
 pengetahuan/sesuatu yang telah diketahui berdasarkan hasil 
penelitian terdahulu. 
 kajian komprehensif, sehingga dapat diketahui bahwa masalah 
yan dirumuskan memang harus diteliti.
BAB III. METODE PENELITIAN 
3.1 Setting penelitian 
3.2 Rancangan Penelitian 
a. Perencanaan Tindakan 
b. Pelaksanaan Tindakan (tunjukkan langkah-langkah 
yang telah dilakukan tiap siklusnya, termasuk kendala-kendala 
yang terjadi) 
c. Pengamatan 
d. Refleksi 
Uraikan secara rinci cara refleksi yang dilakukan. Apa 
saja yang dilakukan pada setiap siklus dan target yang 
ingin dicapai pada setiap siklusnya jjuga perlu diuraikan 
secara jelas. 
3.3 Pengumpulan Data 
3.4 Analisis Data
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 
- Hasil penelitian ditulis lengkap sesuai dengan 
data pengamatan. 
- Tabel, diagram, dan grafik sangat baik 
digunakan untuk menyajikan data. 
- Karangan siswa, gambar hasil karya siswa, 
dan foto tentang proyek yang dilakukan siswa 
sebaiknya dicantumkan sebagai hasil 
penelitian. 
- Pembahasan dalam bab ini menyajikan uraian 
tiap siklus sesuai data lengkap akibat tindakan 
yang telah dilakukan.
- Tunjukkkan adanya perbedaan antara tindakan 
pembelajaran yang telah dilakukan secara inovatif 
dengan pembelajaran biasa tanpa inovasi atau 
pembelajaran yang sering dilakukan selama ini. 
- Pada refleksi diakhir setiap siklus berisi penjelasan 
tentang aspek keberhasilan (dapat melalui grafik atau 
diagram atau lainnya) dan kelemahan-kelamahan yang 
terjadi selama tindakan pembelajaran berlangsung. 
- Kemukakan adanya perubahan / kemajuan / perbaikan 
yang terjadi pada diri siswa, lingkungan kelas, guru, 
motivasi belajar / aktivitas belajar, dan hasil belajar. 
- Kemukakan hasil dari keseluruhan siklus ke dalam 
ringkasan untuk bahan dasar analisis dan pembahasan. 
- Pembahasan dalam bab ini disajikan dalam bentuk 
siklus-siklus, sesuai dengan jumlah siklus yang telah 
dijalankan
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 
SIMPULAN 
 Kesimpulan memuat jawaban atas pertanyaan penelitian 
yang telah dikemukakan dalam rumusan masalah. 
 Jawaban tidak saja berupa hasil, tetapi berisi juga 
produk dan proses. 
Contoh: 
Jika pertanyaan penelitian yang dikemukakan pada rumusan 
masalah adalah Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa 
melalui cooperative learning? Jawaban atas pertanyaan tersebut 
dapat diperoleh melalui tes penguasaan materi dan atau observasi 
langsung untuk melihat motivasi siswa selama proses 
pembelajaran. Dalam kesimpulan, guru perlu mendeskripsikan 
proses pembelajaran yang telah berlangsung. Strategi dan metode 
penting yang membuat cooperative learning berhasil meningkatkan 
hasil belajar siswa hendaknya dituliskan secara sistematis.
SARAN 
 Saran diperlukan apabila hasil penelitian 
menyangkut pendukung bagian lain sekolah, 
atau menyangkut sistem yang lebih luas dari 
sekedar kelas (misalnya, menghendaki adanya 
perubahan pengaturan jadwal di sekolah, 
peningkatan keterampilan guru mengajar, dsb). 
 PTK bersifat kontekstual, shg pemberian saran 
sebenarnya kurang bermanfaat. 
 Jangan memberikan saran tentang perlunya 
PTK ini diteruskan atau diperluas, karena hal itu 
kurang relevan.
Etika Penulisan Laporan 
 Ingat prinsip PTK, bahwa PTK bukan untuk pembenaran 
diri (self justification) akan tetapi untuk mengungkap 
kebenaran, walaupun dalam jangkauan keterterapannya 
(range of generalizability) terbatas. 
 Guru peneliti PTK harus terikat dengan PTK, yaitu untuk 
memperbaiki diri, sikap, tindakan, sistem, dan cara kerja. 
 Dengan PTK, guru dilatih untuk disiplin dan jujur. 
 Ada dua peran PTK: 
 involvement (melibatkan guru secara langsung sebagai 
subjek), 
 Improvement (menempatkan guru untuk melakukan 
perbaikan, termasuk pola berfikir, dan cara kerja). 
 Oleh sebab itu, guru peneliti PTK harus memiliki 
objektivitas yang tinggi.
 Dalam melaporkan hasil PTK harus apa 
adanya. Apakah hipotesis terbukti atau tidak, 
apakah tujuan tercapai atau tidak, itu adalah 
hasil penelitian. 
 Hindarkan usaha-usaha untuk memanipulasi 
data, agar hasil penelitian cocok dengan 
hipotesis atau tujuan. 
 Dalam hal mengutip pendapat/teori atau 
menggunakan sumber dari buku atau laporan 
penelitian orang lain, harus dicantumkan 
sumbernya dan penulisnya. 
 Mengutip disini termasuk menggunakan data, 
informasi, konsep, gambar, atau hasil penelitian 
orang lain.
C. Bagian Penunjang 
 Daftar pustaka (lihat pada teknik penyusunan 
proposal PTK). 
 Lampiran-lampiran; Berisi lampiran tentang 
instrumen yang digunakan dalam penelitian, 
data penelitian, contoh lembar jawaban dari 
siswa / guru, foto-foto kegiatan, ijin 
penelitian, biodata peneliti, dan dokumen-dokumen 
lain yang dipandang perlu.

More Related Content

Ptk 4 pelaporan

  • 1. PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Kepada siapa hasil PTK akan dilaporkan ?
  • 2. SELF EVALUATION SELF REFLECTION SELF IMPROVEMENT HASIL PTK PERSONAL PROFESIONAL KEPADA PUBLIK (SISWA, GURU LAIN, LEMBAGA PENDIDIKAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN KEBANGGAAN ILMIAH (ILMUWAN) Kepuasan Jasmaniah dan Rohaniah
  • 3. RAMBU-RAMBU DALAM PENYUSUNAN LAPORAN PTK A. Bagian Awal, yang berisi: Halaman Judul Halaman Pengesahan Abstrak Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang memuat hal-hal pokok yang diawali dengan judul penelitian, permasalahan dan tujuan, prosedur pelaksanaan, hasil temuan/penelitian, dan kesimpulan. Abstrak sebaiknya ditulis dalam Bahasa Inggris atau dapat juga dalam Bahasa Indonesia. Disusun tidak lebih dari 250 kata. Kata Pengantar Daftar Isi
  • 4. Contoh Abstrak Hasil observasi awal bersama guru mitra menunjukkan bahwa pembelajaran kimia di kelas X semester 1 SMA Swadhipa Natar selama ini kurang efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa. Keterbatasan bahan-bahan kimia di sekolah menyebabkan metode demonstrasi yang dilakukan hanya sesekali saja. Penerapan metode eksperimen berbasis lingkungan merupakan suatu metode eksperimen alternatif untuk mengatasi kekurangan / keterbatasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan metode eksperimen berbasis lingkungan, yaitu suatu metode eksperimen dengan bahan-bahan diperoleh dari lingkungan tempat tinggal siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-4 semester 1 SMA Swadhipa Natar yang berjumlah 37 orang. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus tindakan, dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan observasi, dan refleksi. Proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan presentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan aktivitas siswa dalam belajar dari siklus ke siklus dengan peningkatan masing-masing komponen aktivitas lebih dari 30%.
  • 5. B. Bagian Isi: BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian Tindakan Kelas 1.4 Manfaat Penelitian (Kontribusi Penelitian) BAB II. KAJIAN PUSTAKA Berisi teori-teori belajar dan pembelajaran baik yg sdh populer, maupun konsep-konsep baru yg berasal dari jurnal penelitian, terutama yang terkait dengan PTK. Karena itu harus memuat: teori utama dan teori turunannya dalam bidang yang diteliti. yang pernah dilakukan oleh orang lain dalam bidang yang diteliti pengetahuan/sesuatu yang telah diketahui berdasarkan hasil penelitian terdahulu. kajian komprehensif, sehingga dapat diketahui bahwa masalah yan dirumuskan memang harus diteliti.
  • 6. BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Setting penelitian 3.2 Rancangan Penelitian a. Perencanaan Tindakan b. Pelaksanaan Tindakan (tunjukkan langkah-langkah yang telah dilakukan tiap siklusnya, termasuk kendala-kendala yang terjadi) c. Pengamatan d. Refleksi Uraikan secara rinci cara refleksi yang dilakukan. Apa saja yang dilakukan pada setiap siklus dan target yang ingin dicapai pada setiap siklusnya jjuga perlu diuraikan secara jelas. 3.3 Pengumpulan Data 3.4 Analisis Data
  • 7. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN - Hasil penelitian ditulis lengkap sesuai dengan data pengamatan. - Tabel, diagram, dan grafik sangat baik digunakan untuk menyajikan data. - Karangan siswa, gambar hasil karya siswa, dan foto tentang proyek yang dilakukan siswa sebaiknya dicantumkan sebagai hasil penelitian. - Pembahasan dalam bab ini menyajikan uraian tiap siklus sesuai data lengkap akibat tindakan yang telah dilakukan.
  • 8. - Tunjukkkan adanya perbedaan antara tindakan pembelajaran yang telah dilakukan secara inovatif dengan pembelajaran biasa tanpa inovasi atau pembelajaran yang sering dilakukan selama ini. - Pada refleksi diakhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan (dapat melalui grafik atau diagram atau lainnya) dan kelemahan-kelamahan yang terjadi selama tindakan pembelajaran berlangsung. - Kemukakan adanya perubahan / kemajuan / perbaikan yang terjadi pada diri siswa, lingkungan kelas, guru, motivasi belajar / aktivitas belajar, dan hasil belajar. - Kemukakan hasil dari keseluruhan siklus ke dalam ringkasan untuk bahan dasar analisis dan pembahasan. - Pembahasan dalam bab ini disajikan dalam bentuk siklus-siklus, sesuai dengan jumlah siklus yang telah dijalankan
  • 9. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Kesimpulan memuat jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan dalam rumusan masalah. Jawaban tidak saja berupa hasil, tetapi berisi juga produk dan proses. Contoh: Jika pertanyaan penelitian yang dikemukakan pada rumusan masalah adalah Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa melalui cooperative learning? Jawaban atas pertanyaan tersebut dapat diperoleh melalui tes penguasaan materi dan atau observasi langsung untuk melihat motivasi siswa selama proses pembelajaran. Dalam kesimpulan, guru perlu mendeskripsikan proses pembelajaran yang telah berlangsung. Strategi dan metode penting yang membuat cooperative learning berhasil meningkatkan hasil belajar siswa hendaknya dituliskan secara sistematis.
  • 10. SARAN Saran diperlukan apabila hasil penelitian menyangkut pendukung bagian lain sekolah, atau menyangkut sistem yang lebih luas dari sekedar kelas (misalnya, menghendaki adanya perubahan pengaturan jadwal di sekolah, peningkatan keterampilan guru mengajar, dsb). PTK bersifat kontekstual, shg pemberian saran sebenarnya kurang bermanfaat. Jangan memberikan saran tentang perlunya PTK ini diteruskan atau diperluas, karena hal itu kurang relevan.
  • 11. Etika Penulisan Laporan Ingat prinsip PTK, bahwa PTK bukan untuk pembenaran diri (self justification) akan tetapi untuk mengungkap kebenaran, walaupun dalam jangkauan keterterapannya (range of generalizability) terbatas. Guru peneliti PTK harus terikat dengan PTK, yaitu untuk memperbaiki diri, sikap, tindakan, sistem, dan cara kerja. Dengan PTK, guru dilatih untuk disiplin dan jujur. Ada dua peran PTK: involvement (melibatkan guru secara langsung sebagai subjek), Improvement (menempatkan guru untuk melakukan perbaikan, termasuk pola berfikir, dan cara kerja). Oleh sebab itu, guru peneliti PTK harus memiliki objektivitas yang tinggi.
  • 12. Dalam melaporkan hasil PTK harus apa adanya. Apakah hipotesis terbukti atau tidak, apakah tujuan tercapai atau tidak, itu adalah hasil penelitian. Hindarkan usaha-usaha untuk memanipulasi data, agar hasil penelitian cocok dengan hipotesis atau tujuan. Dalam hal mengutip pendapat/teori atau menggunakan sumber dari buku atau laporan penelitian orang lain, harus dicantumkan sumbernya dan penulisnya. Mengutip disini termasuk menggunakan data, informasi, konsep, gambar, atau hasil penelitian orang lain.
  • 13. C. Bagian Penunjang Daftar pustaka (lihat pada teknik penyusunan proposal PTK). Lampiran-lampiran; Berisi lampiran tentang instrumen yang digunakan dalam penelitian, data penelitian, contoh lembar jawaban dari siswa / guru, foto-foto kegiatan, ijin penelitian, biodata peneliti, dan dokumen-dokumen lain yang dipandang perlu.