Dokumen tersebut memberikan panduan penyusunan laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Terdiri dari bagian awal, isi, dan penunjang. Bagian awal berisi judul, pengesahan, abstrak singkat 250 kata, dan daftar isi. Bagian isi terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode, hasil dan pembahasan, simpulan, saran. Bagian penunjang berisi daftar pustaka dan lampiran seperti
2. SELF EVALUATION SELF REFLECTION
SELF
IMPROVEMENT
HASIL PTK
PERSONAL
PROFESIONAL
KEPADA PUBLIK
(SISWA, GURU LAIN, LEMBAGA PENDIDIKAN
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
KEBANGGAAN ILMIAH
(ILMUWAN)
Kepuasan Jasmaniah dan
Rohaniah
3. RAMBU-RAMBU DALAM PENYUSUNAN
LAPORAN PTK
A. Bagian Awal, yang berisi:
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap
yang memuat hal-hal pokok yang diawali dengan
judul penelitian, permasalahan dan tujuan, prosedur
pelaksanaan, hasil temuan/penelitian, dan
kesimpulan. Abstrak sebaiknya ditulis dalam
Bahasa Inggris atau dapat juga dalam Bahasa
Indonesia. Disusun tidak lebih dari 250 kata.
Kata Pengantar
Daftar Isi
4. Contoh Abstrak
Hasil observasi awal bersama guru mitra menunjukkan bahwa
pembelajaran kimia di kelas X semester 1 SMA Swadhipa Natar
selama ini kurang efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Keterbatasan bahan-bahan kimia di sekolah menyebabkan metode
demonstrasi yang dilakukan hanya sesekali saja. Penerapan metode
eksperimen berbasis lingkungan merupakan suatu metode
eksperimen alternatif untuk mengatasi kekurangan / keterbatasan
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
aktivitas belajar siswa melalui penerapan metode eksperimen
berbasis lingkungan, yaitu suatu metode eksperimen dengan bahan-bahan
diperoleh dari lingkungan tempat tinggal siswa. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X-4 semester 1 SMA Swadhipa
Natar yang berjumlah 37 orang. Penelitian ini dilakukan dalam tiga
siklus tindakan, dan setiap siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan observasi, dan refleksi. Proses
pembelajaran dilakukan melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan
presentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan
aktivitas siswa dalam belajar dari siklus ke siklus dengan peningkatan
masing-masing komponen aktivitas lebih dari 30%.
5. B. Bagian Isi:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
1.4 Manfaat Penelitian (Kontribusi Penelitian)
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
Berisi teori-teori belajar dan pembelajaran baik yg sdh populer,
maupun konsep-konsep baru yg berasal dari jurnal penelitian, terutama
yang terkait dengan PTK. Karena itu harus memuat:
teori utama dan teori turunannya dalam bidang yang diteliti.
yang pernah dilakukan oleh orang lain dalam bidang yang
diteliti
pengetahuan/sesuatu yang telah diketahui berdasarkan hasil
penelitian terdahulu.
kajian komprehensif, sehingga dapat diketahui bahwa masalah
yan dirumuskan memang harus diteliti.
6. BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Setting penelitian
3.2 Rancangan Penelitian
a. Perencanaan Tindakan
b. Pelaksanaan Tindakan (tunjukkan langkah-langkah
yang telah dilakukan tiap siklusnya, termasuk kendala-kendala
yang terjadi)
c. Pengamatan
d. Refleksi
Uraikan secara rinci cara refleksi yang dilakukan. Apa
saja yang dilakukan pada setiap siklus dan target yang
ingin dicapai pada setiap siklusnya jjuga perlu diuraikan
secara jelas.
3.3 Pengumpulan Data
3.4 Analisis Data
7. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
- Hasil penelitian ditulis lengkap sesuai dengan
data pengamatan.
- Tabel, diagram, dan grafik sangat baik
digunakan untuk menyajikan data.
- Karangan siswa, gambar hasil karya siswa,
dan foto tentang proyek yang dilakukan siswa
sebaiknya dicantumkan sebagai hasil
penelitian.
- Pembahasan dalam bab ini menyajikan uraian
tiap siklus sesuai data lengkap akibat tindakan
yang telah dilakukan.
8. - Tunjukkkan adanya perbedaan antara tindakan
pembelajaran yang telah dilakukan secara inovatif
dengan pembelajaran biasa tanpa inovasi atau
pembelajaran yang sering dilakukan selama ini.
- Pada refleksi diakhir setiap siklus berisi penjelasan
tentang aspek keberhasilan (dapat melalui grafik atau
diagram atau lainnya) dan kelemahan-kelamahan yang
terjadi selama tindakan pembelajaran berlangsung.
- Kemukakan adanya perubahan / kemajuan / perbaikan
yang terjadi pada diri siswa, lingkungan kelas, guru,
motivasi belajar / aktivitas belajar, dan hasil belajar.
- Kemukakan hasil dari keseluruhan siklus ke dalam
ringkasan untuk bahan dasar analisis dan pembahasan.
- Pembahasan dalam bab ini disajikan dalam bentuk
siklus-siklus, sesuai dengan jumlah siklus yang telah
dijalankan
9. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Kesimpulan memuat jawaban atas pertanyaan penelitian
yang telah dikemukakan dalam rumusan masalah.
Jawaban tidak saja berupa hasil, tetapi berisi juga
produk dan proses.
Contoh:
Jika pertanyaan penelitian yang dikemukakan pada rumusan
masalah adalah Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa
melalui cooperative learning? Jawaban atas pertanyaan tersebut
dapat diperoleh melalui tes penguasaan materi dan atau observasi
langsung untuk melihat motivasi siswa selama proses
pembelajaran. Dalam kesimpulan, guru perlu mendeskripsikan
proses pembelajaran yang telah berlangsung. Strategi dan metode
penting yang membuat cooperative learning berhasil meningkatkan
hasil belajar siswa hendaknya dituliskan secara sistematis.
10. SARAN
Saran diperlukan apabila hasil penelitian
menyangkut pendukung bagian lain sekolah,
atau menyangkut sistem yang lebih luas dari
sekedar kelas (misalnya, menghendaki adanya
perubahan pengaturan jadwal di sekolah,
peningkatan keterampilan guru mengajar, dsb).
PTK bersifat kontekstual, shg pemberian saran
sebenarnya kurang bermanfaat.
Jangan memberikan saran tentang perlunya
PTK ini diteruskan atau diperluas, karena hal itu
kurang relevan.
11. Etika Penulisan Laporan
Ingat prinsip PTK, bahwa PTK bukan untuk pembenaran
diri (self justification) akan tetapi untuk mengungkap
kebenaran, walaupun dalam jangkauan keterterapannya
(range of generalizability) terbatas.
Guru peneliti PTK harus terikat dengan PTK, yaitu untuk
memperbaiki diri, sikap, tindakan, sistem, dan cara kerja.
Dengan PTK, guru dilatih untuk disiplin dan jujur.
Ada dua peran PTK:
involvement (melibatkan guru secara langsung sebagai
subjek),
Improvement (menempatkan guru untuk melakukan
perbaikan, termasuk pola berfikir, dan cara kerja).
Oleh sebab itu, guru peneliti PTK harus memiliki
objektivitas yang tinggi.
12. Dalam melaporkan hasil PTK harus apa
adanya. Apakah hipotesis terbukti atau tidak,
apakah tujuan tercapai atau tidak, itu adalah
hasil penelitian.
Hindarkan usaha-usaha untuk memanipulasi
data, agar hasil penelitian cocok dengan
hipotesis atau tujuan.
Dalam hal mengutip pendapat/teori atau
menggunakan sumber dari buku atau laporan
penelitian orang lain, harus dicantumkan
sumbernya dan penulisnya.
Mengutip disini termasuk menggunakan data,
informasi, konsep, gambar, atau hasil penelitian
orang lain.
13. C. Bagian Penunjang
Daftar pustaka (lihat pada teknik penyusunan
proposal PTK).
Lampiran-lampiran; Berisi lampiran tentang
instrumen yang digunakan dalam penelitian,
data penelitian, contoh lembar jawaban dari
siswa / guru, foto-foto kegiatan, ijin
penelitian, biodata peneliti, dan dokumen-dokumen
lain yang dipandang perlu.