際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KONSLING RELEGIUS DEFISIT
PERAWATAN DIRI PADA
PASIEN



      Di susun oleh:
          MUHAMMAD SOLEH
          PURNIAWATI
          ZICKRY
Pendahuluan
     Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang ajaran-ajarannya
sangat sempurna dan sesuai dengan kebutuhan hidup manusia
sepanjang zaman. Salah satu ajaran Islam yang sangat berkaitan
dengan kelangsungan hidup manusia di bumi ini adalah kebersihan.
Agama Islam sangat menekankan ummatnya agar menjaga
kebersihan. Salah satu dalil tentang kebersihan adalah sebuah
hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya: kebersihan itu sebagian
dari Iman.

     Hadist ini sangat popular di kalangan ummat Islam, baik dari
kalangan Ulama sampai kalangan orang awam sekalipun. Disamping itu
juga ada ayat-ayat Alquran yang memerintahkan ummat Islam agar
senantiasa menjaga kebersihan, seperti firman Allah yang berbunyi:
Sesungguhnya Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang bersih (suci)
dan yang bertaubat. Dan di ayat yang lain : Dan bersihkanlah
(sucikanlah) pakaianmu. Tidak diragukan bahwa ajaran Islam sangat
menekankan masalah kebersihan termasuk di dalamnya merawat diri.
Dari Aisyah r.a, Rosululloh SAW bersabda
: Islam itu agama yang bersih, maka
hendaknya kamu menjadi orang yang
bersih, sesungguhnya tidak akan masuk
surga kecuali orang-orang yang bersih
(H.R.Tobroni)
Dalam hadist yang lain sebagaimana artinya
:  Sesungguhnya Allah SWT baik, Dia
menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia
menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia
menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan,
Dia menyukai kedermawaan, Maka
bersihkanlah olehmu perabotmu dan
janganlah kalian menyerupai orang yahudi .
DEFISIT PERAWATAN DIRI
A. Pengertian
 Defisit perawatan diri adalah gangguan
  kemampuan untuk melakukan aktifitas
  perawatan diri (mandi, berhias, makan,
  toileting).
 Secara umum, defisit perawatan diri ialah
  suatu kondisi seseorang dimana seseorang
  yang mengalami kelemahan melakukan
  aktifitas perawatan diri secara mandiri.
B. Tanda dan Gejala
 Gangguan kebersihan diri : gigi kotor, kulit
  berdaki kuku panjang dan kotor.
 Ketidakmampuan makan secara mandiri : tidak
  bisa mengambil makan
  sendiri, berceceran, makan tidak pada
  tempatnya.
 Ketidakmampuan berhias atau berdandan :
  rambut acak-acakan , pakaian kotor , dan tidak
  rapi, pakaian tidak sesuai.
 Ketidakmampuan BAB dan BAK : BAB dan
  BAK tidak pada tempatnya
C. Penyebab
Defisit keperawatan diri di sebabkan
karena penurunan motivasi kerusakan
kognitif atau perceptual,cemas,lelah
yang dialami individu sehingga
mengakibatkan kurang mampu melakukan
perawatan diri.
D. Akibat

 Dampak fisik
      Badan bau, pakaian kotor.
      Rambut dan kulit kotor.
      Kuku panjang dan kotor.
      Gigi kotor disertai mulut bau.
      penampilan tidak rapi.
 Dampak psikososial
      Interaksi kurang.
      Kegiatan kurang.
      Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
      Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang
       tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri.
E. Strategi/teknik Pelaksanaan
 Komunikasi pada defisit perawatan
                diri
  Strategi pelaksanaan komunikasi merupakan standar
  asuhan keperawatan terjadwal yang diterapkan pada klien
  dan keluarga klien yang bertujuan untuk mengurangi
  masalah keperawatan jiwa yang ditangani. Strategi
  pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan alat yang
  dijadikan sebagai panduan oleh seseorang konslor/perawat
  jiwa ketika berinteraksi dengan klien (Fitria, 2009).

Yang menjadi acuan dari strategi pelaksaan komunikasi
  ini, antara lain :
1. Terapi RET.
2. Konsling psikologi individual
3. Client Centered.
F. Tujuan Strategi/teknik Pelaksanaan Komunikasi
              Defisit Perawatan Diri
 Pada Klien.
      Klien mampu melakukan kebersihan diri secara
        mandiri.
      Klien mampu melakukan berhias/berdandan secara
        baik.
      Klien mampu melakukan makan dengan baik.
      Klien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri.

 Pada Keluarga
      Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
        mengalami masalah kurang perawatan diri.
Dari sudut pandang konsling islami
   An-Nahl 125.



   Artinya : Diriwayatkan Abu
  Hurairah r.a. dia berkata : Rasulullah
  saw bersabda : Jika aku tidak
  menjadikan berat umatku, maka
  sungguh aku perintahkan bersiwak
  (menggosok gigi) setiap hendak
  shalat. (HR Bukhari).
Dalam perspektif perawatan tubuh.
(Merawat diri dan berpenampilan yang berkaitan
          dengan perawatan tubuh)

 Sesuai dengan firman Allah surat AT TIIN ayat 4



Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam
          bentuk yang sebaik-baiknya
                (AT TIIN ayat 4)
Artinya : Diriwayatkan dari Saad bin Abi Waqas dari
 bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah
SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha
Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang
 menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai
      keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-
                tempatmu (HR. Tirmizi)
Kebersihan membawa banyak manfaat bagi kehidupan
 manusia. Sebaliknya, kotor dan jorok akan membawa
   banyak akibat buruk dalam kehidupan. Orang yang
dapat menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat
(lingkungannya) akan dapat merasakan hidup nyaman.
 Sebaliknya, kalau orang menganggap remeh masalah
   kebersihan, maka akan merasa terganggu baik oleh
    penyakit maupun akibat buruk lain seperti polusi
           udara, pencemaran air dan banjir.
       Rasulullah saw melalui berbagai haditsnya
 mengajarkan agar umat Islam menjadi pelopor dalam
    hal menjaga kebersihan. Baik kebersihan badan,
             pakaian, maupun lingkungan.
Wassalam . . .

More Related Content

Ptt

  • 1. KONSLING RELEGIUS DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA PASIEN Di susun oleh: MUHAMMAD SOLEH PURNIAWATI ZICKRY
  • 2. Pendahuluan Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang ajaran-ajarannya sangat sempurna dan sesuai dengan kebutuhan hidup manusia sepanjang zaman. Salah satu ajaran Islam yang sangat berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia di bumi ini adalah kebersihan. Agama Islam sangat menekankan ummatnya agar menjaga kebersihan. Salah satu dalil tentang kebersihan adalah sebuah hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya: kebersihan itu sebagian dari Iman. Hadist ini sangat popular di kalangan ummat Islam, baik dari kalangan Ulama sampai kalangan orang awam sekalipun. Disamping itu juga ada ayat-ayat Alquran yang memerintahkan ummat Islam agar senantiasa menjaga kebersihan, seperti firman Allah yang berbunyi: Sesungguhnya Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang bersih (suci) dan yang bertaubat. Dan di ayat yang lain : Dan bersihkanlah (sucikanlah) pakaianmu. Tidak diragukan bahwa ajaran Islam sangat menekankan masalah kebersihan termasuk di dalamnya merawat diri.
  • 3. Dari Aisyah r.a, Rosululloh SAW bersabda : Islam itu agama yang bersih, maka hendaknya kamu menjadi orang yang bersih, sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih (H.R.Tobroni) Dalam hadist yang lain sebagaimana artinya : Sesungguhnya Allah SWT baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan, Dia menyukai kedermawaan, Maka bersihkanlah olehmu perabotmu dan janganlah kalian menyerupai orang yahudi .
  • 4. DEFISIT PERAWATAN DIRI A. Pengertian Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting). Secara umum, defisit perawatan diri ialah suatu kondisi seseorang dimana seseorang yang mengalami kelemahan melakukan aktifitas perawatan diri secara mandiri.
  • 5. B. Tanda dan Gejala Gangguan kebersihan diri : gigi kotor, kulit berdaki kuku panjang dan kotor. Ketidakmampuan makan secara mandiri : tidak bisa mengambil makan sendiri, berceceran, makan tidak pada tempatnya. Ketidakmampuan berhias atau berdandan : rambut acak-acakan , pakaian kotor , dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai. Ketidakmampuan BAB dan BAK : BAB dan BAK tidak pada tempatnya
  • 6. C. Penyebab Defisit keperawatan diri di sebabkan karena penurunan motivasi kerusakan kognitif atau perceptual,cemas,lelah yang dialami individu sehingga mengakibatkan kurang mampu melakukan perawatan diri.
  • 7. D. Akibat Dampak fisik Badan bau, pakaian kotor. Rambut dan kulit kotor. Kuku panjang dan kotor. Gigi kotor disertai mulut bau. penampilan tidak rapi. Dampak psikososial Interaksi kurang. Kegiatan kurang. Tidak mampu berperilaku sesuai norma. Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri.
  • 8. E. Strategi/teknik Pelaksanaan Komunikasi pada defisit perawatan diri Strategi pelaksanaan komunikasi merupakan standar asuhan keperawatan terjadwal yang diterapkan pada klien dan keluarga klien yang bertujuan untuk mengurangi masalah keperawatan jiwa yang ditangani. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan alat yang dijadikan sebagai panduan oleh seseorang konslor/perawat jiwa ketika berinteraksi dengan klien (Fitria, 2009). Yang menjadi acuan dari strategi pelaksaan komunikasi ini, antara lain : 1. Terapi RET. 2. Konsling psikologi individual 3. Client Centered.
  • 9. F. Tujuan Strategi/teknik Pelaksanaan Komunikasi Defisit Perawatan Diri Pada Klien. Klien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri. Klien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik. Klien mampu melakukan makan dengan baik. Klien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri. Pada Keluarga Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kurang perawatan diri.
  • 10. Dari sudut pandang konsling islami An-Nahl 125. Artinya : Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berkata : Rasulullah saw bersabda : Jika aku tidak menjadikan berat umatku, maka sungguh aku perintahkan bersiwak (menggosok gigi) setiap hendak shalat. (HR Bukhari).
  • 11. Dalam perspektif perawatan tubuh. (Merawat diri dan berpenampilan yang berkaitan dengan perawatan tubuh) Sesuai dengan firman Allah surat AT TIIN ayat 4 Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (AT TIIN ayat 4)
  • 12. Artinya : Diriwayatkan dari Saad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat- tempatmu (HR. Tirmizi)
  • 13. Kebersihan membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Sebaliknya, kotor dan jorok akan membawa banyak akibat buruk dalam kehidupan. Orang yang dapat menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat (lingkungannya) akan dapat merasakan hidup nyaman. Sebaliknya, kalau orang menganggap remeh masalah kebersihan, maka akan merasa terganggu baik oleh penyakit maupun akibat buruk lain seperti polusi udara, pencemaran air dan banjir. Rasulullah saw melalui berbagai haditsnya mengajarkan agar umat Islam menjadi pelopor dalam hal menjaga kebersihan. Baik kebersihan badan, pakaian, maupun lingkungan.