Dokumen tersebut membahas pengembangan Indeks Zakat Nasional (IZN) oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk mengukur kinerja perzakatan di Indonesia secara kuantitatif dan kualitatif. IZN akan terdiri atas dua dimensi yaitu makro dan mikro, dengan berbagai indikator dan variabel pengukur yang telah ditentukan bobotnya. Pengembangan IZN dilakukan dengan menggunakan metode mixed methods melal
1 of 17
More Related Content
Public hearing izn 13 desember 2016
1. Indeks Zakat Nasional Untuk
Kebangkitan Zakat Indonesia
OLEH
Dr. Irfan Syauqi Beik (Direktur Puskas BAZNAS)
Dr. Mohamad Soleh Nurzaman (Wakil Direktur, Riset & Kajian
PUSKAS BAZNAS)
DISSEMINASI PUBLIK IZN,
JAKARTA, 13 DESEMBER 2016.
1
2. Pengelolaan zakat yang baik memerlukan dukungan indikator sebagai
alat ukur
Alat ukur ini berperan sebagai measurement standard untuk menilai
dan mengevaluasi kinerja perzakatan nasional, dengan mencakup
penilaian kuantitatif sekaligus kualitatif
Dalam konteks ini, BAZNAS bermaksud menyusun alat ukur yang
disebut dengan Indeks Zakat Nasional (IZN)
Urgensi Indeks Zakat Nasional
3. Tujuan & Hasil IZN
Membentuk sebuah indikator yang akan menjadi referensi
standar kemajuan dan refleksi kinerja perzakatan di Indonesia,
yang penerapannya dapat dilakukan secara secara periodik
(pada level nasional dan provinsi)
Mencakup:
1. Pembentukan komponen penyusun
2. Pembobotan komponen penyusun
3. Prosedur dan Formulasi IZN
5. Mixed Methods Research; metodologi penelitian yang menggabungkan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif)
Kualitatif : Penyusunan Komponen Pembentuk IZN (Desk Study, FGD,
Expert Judgement )
Kuantitatif : Pembentukan model estimasi nilai IZN (Multi-Stage
Composite Index)
Metode Penyusunan : MIXED METHOD
6. Tahapan Penyusunan IZN
Mengumpulkan dan
Menganalisis literatur dan
studi terdahulu
Menyusun rancangan
komponen indeks
berdasarkan dimensi -
indikator- variabel
Desk Study
FGD I: mendiskusikan konsep
dan draft formula IZN.
FGD II: menajamkan dimensi,
indikator hingga variabel
pengukuran
Expert Judgement:
Memberikan pembobotan
pada variabel terpilih
FGD dan Expert
Judgement
Setelah proses FGD dan
expert judgement, Tim
mereview untuk
menajamkan komponen IZN
Penyusunan konsep final dan
formulasi penghitungan IZN
Model
Penghitungan
8. Dimensi IZN
Makro
Regulasi
Dukungan anggaran
pemerintah
Database lembaga zakat,
muzakki, dan mustahik
Jumlah lembaga zakat
resmi, muzakki, dan
mustahik
Rasio jumlah muzakki
individu terhadap jumlah
rumah tangga nasional
Rasio jumlah muzakki
badan terhadap jumlah
badan usaha nasional
10. Pembobotan Komponen
Dimensi
Bobot
kontribusi
Indikator Bobot kontribusi Variabel
Bobot
kontribusi
Makro (X1) 0.40
Regulasi (X11) 0.30 Regulasi 1.00
Dukungan APBN (X12) 0.40 Dukungan APBN 1.00
Database lembaga zakat
(X13)
0.30
Jumlah lembaga zakat resmi (X131) 0.33
Rasio Muzakki individu (X132) 0.33
Rasio muzakki badan (X133) 0.33
Mikro (X2) 0.60
Kelembagaan (X21) 0.40
Penghimpunan (X211) 0.30
Pengelolaan (X212) 0.20
Penyaluran (X213) 0.30
Pelaporan (X214) 0.20
Dampak Zakat (X22) 0.60
Kesejahteraan Material dan
Spiritual (Indeks Kesejahteraan
CIBEST) (X221)
0.33
Pendidikan dan Kesehatan
(Modifikasi IPM) (X222)
0.33
Kemandirian (X223) 0.33
11. Formula Penghitungan Indeks
Dimana,
Ii = Indeks pada variabel i
Si = nilai skor aktual pada pengukuran variabel i
Smax = Skor maksimal
Smin = Skor minimal
腫 =
12. Tahapan Penghitungan
Membuat scoring skala
likert dengan rentang
1 5
Menghitung indeks
setiap variabel.
Mengkalikan indeks
yang diperoleh pada
setiap variabel dengan
bobot masing-masing
untuk memperoleh
indeks pada indikator.
Mengalikan indeks yang diperoleh pada
setiap indikator dengan bobot masing-
masing, untuk memperoleh indeks pada
dimensi makro dan dimensi mikro
Mengalikan indeks yang diperoleh
pada setiap dimensi dengan
bobot masing-masing untuk
memperoleh Indeks Zakat
Nasional
13. Skoring Penilaian
1. Dimensi MAKRO
No Variabel
Kriteria
(1= sangat lemah, 2= lemah, 3= cukup, 4= kuat, 5= sangat kuat)
1 2 3 4 5
1 Regulasi Nasional
Memiliki UU zakat beserta
perangkat peraturan
pendukung di tingkat nasional
serta memiliki Perda zakat di
<25% provinsi
Memiliki UU zakat beserta
perangkat peraturan
pendukung di tingkat nasional
serta memiliki Perda zakat
sekurang-kurangnya di 25%
provinsi
Memiliki UU zakat beserta
perangkat peraturan
pendukung di tingkat
nasional serta memiliki
Perda zakat sekurang-
kurangnya di 50% provinsi
Memiliki UU zakat beserta
perangkat peraturan
pendukung di tingkat
nasional serta memiliki
Perda zakat sekurang-
kurangnya di 75% provinsi
Memiliki UU zakat
beserta perangkat
peraturan pendukung di
tingkat nasional serta
memiliki Perda zakat di
seluruh provinsi
2
Regulasi Daerah
(untuk penghitungan
level provinsi)
Memiliki Perda zakat di tingkat
provinsi dan Perda zakat di
<25% kab/kota di provinsi
tersebut
Memiliki Perda zakat di tingkat
provinsi dan Perda zakat
sekurang-kurangnya di 25%
kab/kota di provinsi tersebut
Memiliki Perda zakat di
tingkat provinsi dan Perda
zakat sekurang-kurangnya di
50% kab/kota di provinsi
tersebut
Memiliki Perda zakat di
tingkat provinsi dan Perda
zakat sekurang-kurangnya di
75% kab/kota di provinsi
tersebut
Memiliki Perda zakat di
tingkat provinsi dan Perda
zakat di seluruh kab/kota
di provinsi tersebut
3 APBN untuk BAZNAS
Rasio APBN terhadap biaya
operasional BAZNAS <20%
Rasio APBN terhadap biaya
operasional BAZNAS sekurang-
kurangnya 20%
Rasio APBN terhadap biaya
operasional BAZNAS
sekurang-kurangnya 30%
Rasio APBN terhadap biaya
operasional BAZNAS
sekurang-kurangnya 50%
Rasio APBN terhadap
biaya operasional BAZNAS
sekurang-kurangnya 75%
14. 1. Dimensi MAKRO
No Variabel
Kriteria
(1= sangat lemah, 2= lemah, 3= cukup, 4= kuat, 5= sangat kuat)
1 2 3 4 5
4
APBD untuk BAZNAS daerah
(Untuk Penghitungan level provinsi)
Rasio APBD terhadap biaya
operasional BAZNAS daerah
<20%
Rasio APBD terhadap biaya
operasional BAZNAS daerah
sekurang-kurangnya 20%
Rasio APBD terhadap biaya
operasional BAZNAS daerah
sekurang-kurangnya 30%
Rasio APBD terhadap biaya
operasional BAZNAS daerah
sekurang-kurangnya 50%
Rasio APBD terhadap biaya
operasional BAZNAS daerah
sekurang-kurangnya 75%
5
Jumlah Lembaga Zakat Resmi,
Muzakki, dan Mustahik
Tidak memiliki database dari
jumlah lembaga zakat resmi,
jumlah muzakki dan mustahik
per lembaga
Memiliki 1 dari database dari
jumlah lembaga zakat resmi,
jumlah muzakki dan mustahik
per lembaga
Memiliki 2 dari database dari
jumlah lembaga zakat resmi,
jumlah muzakki dan mustahik
per lembaga
Memiliki database jumlah
lembaga zakat resmi, jumlah
muzakki dan mustahik per
lembaga
Memiliki database jumlah
lembaga zakat resmi, jumlah
muzakki dan mustahik per
lembaga serta peta
persebarannya
6 Rasio Jumlah Muzakki Individu
terhadap Jumlah Rumah Tangga
Nasional
Rasio jumlah muzakki terdaftar
(memiliki NPWZ) terhadap
rumah tangga nasional <1%
Rasio jumlah muzakki terdaftar
(memiliki NPWZ) terhadap
rumah tangga nasional
1-3,9%
Rasio jumlah muzakki terdaftar
(memiliki NPWZ) terhadap
rumah tangga nasional
4-6,9%
Rasio jumlah muzakki terdaftar
(memiliki NPWZ) terhadap
rumah tangga nasional
7-10%
Rasio jumlah muzakki terdaftar
(memiliki NPWZ) terhadap
rumah tangga nasional >10%
7 Rasio Jumlah Muzakki Badan
terhadap Jumlah Badan Usaha
Nasional
Rasio jumlah muzakki badan
terdaftar (memiliki NPWZ)
terhadap jumlah badan usaha
<1%
Rasio jumlah muzakki badan
terdaftar (memiliki NPWZ)
terhadap jumlah badan usaha
1-1,9%
Rasio jumlah muzakki badan
terdaftar (memiliki NPWZ)
terhadap jumlah badan usaha
2-2,9%
Rasio jumlah muzakki badan
terdaftar (memiliki NPWZ)
terhadap jumlah badan usaha
3-3,9%
Rasio jumlah muzakki badan
terdaftar (memiliki NPWZ)
terhadap jumlah badan usaha
4%
15. 2. DIMENSI MIKRO
No Variabel
Kriteria
(1= sangat lemah, 2= lemah, 3= cukup, 4= kuat, 5= sangat kuat)
1 2 3 4 5
1 Penghimpunan Pertumbuhan (YoY) <5% Pertumbuhan (YoY) 5-9% Pertumbuhan (YoY) 10-14% Pertumbuhan (YoY) 15-19% Pertumbuhan (YoY) >20%
2 Pengelolaan
Tidak memiliki SOP pengelolaan
zakat, rencana strategis, sertifikasi
ISO/manajemen mutu, dan
program kerja tahunan
Memiliki sekurang-kurangnya 1
dari SOP pengelolaan zakat,
rencana strategis, sertifikasi
ISO/manajemen mutu, dan
program kerja tahunan
Memiliki sekurang-kurangnya
2 dari SOP pengelolaan zakat,
rencana strategis, sertifikasi
ISO/manajemen mutu, dan
program kerja tahunan
Memiliki sekurang-
kurangnya 3 dari SOP
pengelolaan zakat, rencana
strategis, sertifikasi
ISO/manajemen mutu, dan
program kerja tahunan
Memiliki SOP pengelolaan zakat,
rencana strategis, sertifikasi
ISO/manajemen mutu, dan
program kerja tahunan
3 Penyaluran*
ACR <20%
ACR 20-49% ACR 50-69% ACR 70-89% ACR 90%
PS >12 bulan PS 9-12 bulan PS 6 - < 9 bulan PS 3 - < 6 bulan PS <3 bulan
PE >15 bulan PE 12-15 bulan PE 9 - < 12 bulan PE 6 - < 9 bulan PE <6 bulan
Tidak ada anggaran untuk PD
PD minimal dialokasikan
0,1 - < 2.5 % anggaran
PD minimal dialokasikan 2.5 - <
7.5 % anggaran
PD minimal dialokasikan
7.5 - < 10% anggaran
PD minimal dialokasikan 10 %
anggaran
4 Pelaporan Tidak memiliki laporan keuangan
Memiliki laporan keuangan yang
tidak teraudit
Memiliki laporan keuangan
teraudit tidak WTP
Memiliki laporan keuangan
teraudit WTP dan publikasi
pelaporan berkala
Memiliki laporan keuangan
teraudit WTP, memiliki laporan
audit syariah dan publikasi
pelaporan secara berkala
16. No Variabel
Kriteria
(1= sangat lemah, 2= lemah, 3= cukup, 4= kuat, 5= sangat kuat)
1 2 3 4 5
5
Indeks Kesejahteraan
CIBEST (W)
Nilai Indeks
0 0.20
Nilai Indeks
0.21 0.40
Nilai Indeks
0.41 0.60
Nilai Indeks
0.61 0.80
Nilai Indeks
> 0.80
6
Modifikasi IPM (Indeks
Pembangunan Manusia)
Nilai Indeks
0 0.20
Nilai Indeks
0.21 0.40
Nilai Indeks
0.41 0.60
Nilai Indeks
0.61 0.80
Nilai Indeks
> 0.80
7
Kemandirian Tidak memiliki
pekerjaan dan
usaha/bisnis
Memiliki pekerjaan tidak
tetap (serabutan)
Hanya memiliki salah
satu dari pekerjaan
tetap atau usaha/bisnis
Memiliki salah satu dari
pekerjaan tetap atau
usaha/bisnis dan memiliki
tabungan
Memiliki pekerjaan
tetap, usaha/bisnis dan
tabungan
2. DIMENSI MIKRO
keterangan:
*ACR= Allocation to Collection Ratio, PS = Program Sosial (Konsumtif), PE = Program Ekonomi (Produktif), PD = Program Dakwah
How presentation will benefit audience: Adult learners are more interested in a subject if they know how or why it is important to them.
Presenters level of expertise in the subject: Briefly state your credentials in this area, or explain why participants should listen to you.
Example objectives
At the end of this lesson, you will be able to:
Save files to the team Web server.
Move files to different locations on the team Web server.
Share files on the team Web server.