Implementasi Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) 2005 di pelabuhan, bandara, dan perbatasan darat merupakan upaya pencegahan, deteksi dini, manajemen risiko, penilaian risiko, dan manajemen kasus untuk mencegah Kejadian Luar Biasa yang Merupakan Risiko Kesehatan Masyarakat Internasional (PHEIC) yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal WHO berdasarkan saran komite kesehatan dan bukti ilmiah.
1 of 51
Download to read offline
More Related Content
Public Helath Emergency Concern (PHEIC)
1. Public Health Emergency InternationalPublic Health Emergency International
Concern (PHEIC)Concern (PHEIC)
2. Definisi:
Tindakan kekarantinaan kesehatan ialah
tindakan terhadap alat angkut beserta isinya
dalam daerah pelabuhan/ bandara/ PLBD
untuk mencegah penjangkitan dan penjalaran
penyakit karantina (ke dalam maupun ke luar)
ïƒ (yang berpotensi menimbulkan PHEIC)
KARANTINA KESEHATAN
5. • Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1962 tentang Karantina Laut
• Undang-Undang RI Nomor 6 tahun 1962 tentang Wabah
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1968 tentang
perubahan pasal 3, Undang-undang Nomor 6 tahun 1962 tentang
Wabah
• Undang Undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan
dan Tumbuhan
• Undang-Undang 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
• UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN
• IMO FAL CONVENTION
• International Health Regulation ( IHR ) 2005.
DASARHUKUM/REGULASI
6. Latar Belakang...1
• Indonesia merupakan negara
Kepulauan dengan 17504
Pulau tdd (Pulau kecil dan
besar)
ïƒ Posisi sangat strategis diapit
dua benua dan dua
samudera
ïƒ Berada pada jalur lalu lintas
dan perdagangan
internasional
ïƒ Banyak pintu masuk negara
Faktor
resiko
terjadinya
penyebaran
penyakit
7. Permasalahan Kesehatan semakin kompleks
disebabkan oleh :
1. Pergerakan penduduk akibat kemajuan
pembangunan
2. Perkembangan teknologi transportasiïƒ kec.waktu
tempuh perjalanan negara melebihi masa inkubasi
penyakit
3. Pergeseran epidemiologi penyakit ditandai dengan
pergerakan kejadian penyakit dari satu benua
kebenua lain baik secara alamiah maupun melalui
pergerakan komoditas barang di era perdagangan
bebas
Latar Belakang...2
8. RESPON
Implementasi IHR (2005) di pelabuhan, bandara dan lintas
batas darat dalam upaya penanggulangan PHEIC
PENCEGAHAN DETEKSI DINI
Manajemen Risiko Penilaian Risiko Manajemen Kasus
Pengendalian Faktor
Risiko yang diketahui
Mendeteksi
kejadian kesehatan
Merespon
kegawatdaruratan
kesehatan masyarakat
Pengendalian rutin
terhadap kondisi sanitasi
di pelabuhan dan alat
angkut termasuk
pengendalian vektor
Pengawasan, Skrining,
Informasi dan Verifikasi
Mendukung penyelidikan dan
rencana kontijensi
Program pengawasasan alat angkut dan tindakan pengendalian
9. Adalah :
Kejadian Luar Biasa yang
merupakan risiko kesehatan
masyarakat bagi negara lain karena
dapat menyebar lintas negara dan
berpotensi memerlukan respons
internasional secara terkoordinasi
10. Adanya PHEIC ditetapkan oleh:
Direktur Jenderal WHO
berdasarkan informasi yang diterima dari
suatu negara dengan mempertimbangkan :
Saran komite kesehatan
Algoritma utk kejadian yang mungkin
PHEIC
Bukti ilmiah
Penilaian Risiko
11. Beberapa Penyakit
Berdasarkan Tahun Kemunculannya
• 1973: Rotavirus
• 1975: Parvovirus B-19
• 1976: Cryptosporidium
• 1967: Ebola
• 1977: Legionella pneumophilia
• 1977: Hantaan Virus
• 1977: Campylobacter jejuni
12. Beberapa Penyakit
Berdasarkan Tahun Kemunculannya
• 1980: HTLV-1
• 1981: Staphylococcus aureus - Toxic Shock
• 1982: Escherichia coli 0157: H7
• 1982: HTLV-2
• 1982: Borrelia burgdorferi
• 1983: HIV
• 1983: Helicobacter pylori
• 1986: Cyclospora cayatanensis
• 1988: Human herpesvirus 6 (HHV-6)
• 1988: Hepatitis E
• 1989: Ehrlichia chafeensis
• 1989: Hepatitis C
13. Beberapa Penyakit
Berdasarkan Tahun Kemunculannya
• 1991: Guanarito Virus
• 1991: Babesia species
• 1992: Vibrio cholerae 0139
• 1992: Bartonella henselae
• 1993: Sin Nombre Virus
• 1993: Encephalitozoon cuniculi
• 1993: Hantavirus Pulmonary Syndrome
• 1994: Sabia Virus
• 1995: Human herpesvirus 8 (HHV-8)
• 1996: Creutzfeldt-Jacob disease (vCJD)
• 1997: H5N1 Influenza
• 1998: Nipah Virus Encephalitis
• 1999: West Nile Encephalitis
14. Beberapa Penyakit
Berdasarkan Tahun Kemunculannya
• 2000: Rift Valley Fever
• 2001: Anthrax Bioterrorism
• 2002: Vancomycin-Resistant
Staphylococcus aureus
• 2003: SARS Coronavirus
• 2004: Monkeypox, Human
30. 30
Ebola case inEbola case in
Intensive careIntensive care
Smallpox
photo
World Health
Organization
Close-up of anthrax
pustule
http://www.ph.ucla.e
du/epi/bioter/hemfev
apha_id.html
Pneumonic PlaguePneumonic Plague
CDCCDC
Inhalation anthrax
CDC
33. Ancaman TerorismeAncaman Terorisme
Biological:Biological:
Dengan sengaja melepas bakeri dan/atauDengan sengaja melepas bakeri dan/atau
sejenisnya untuk efek kesehatan yangsejenisnya untuk efek kesehatan yang
burukburuk
Chemical:Chemical:
Dengan sengaja melepas bahan beracun &Dengan sengaja melepas bahan beracun &
berbahaya termasuk gas, cairan atau bahanberbahaya termasuk gas, cairan atau bahan
padat untuk meracuni orang &padat untuk meracuni orang &
lingkungannyalingkungannya
34. Kategori A:
Risiko Tertinggi
• Ciri:
– Mudah disebarkan dari orang-ke-orang
– Dampak kematian dan efek kesmas tinggi
– Dapat timbulkan kepanikan & keguncangan sosial
– Memerlukan kesiapan penanggulangan termasuk
Contigency Plan
36. Kategori B:
Risiko Kedua Tertinggi
• Prioritas kedua tertinggi
• Miliki dampak cukup luas, tetapi kematian
tidak terlalu besar
• Memerlukan sistem lab yang mampu deteksi
dan monitoring progres secara cepat
37. Contoh Kategori B
• Brucellosis (Brucella species)
• Glanders (Burkholderia mallei)
• Melioidosis (Burkholderia pseudomallei)
• Psittacosis (Chlamydia psittaci)
• Q Fever (Coxiella burnetii)
• Epsilon toxin of Clostridium perfringens
• Food safety threats (Salmonella species, E coli 0157:H7, Shigella)
• Ricin toxin from Ricinus communis
• Staphylococcal enterotoxin B
• Typhus (Rickettsia prowazekii)
• Viral encephalitis (Alpha viruses: Venezuelan Equine Encephalitis, Eastern
Equine Encephalitis, Western Equine Encephalitis)
• Water supply threats
(Vibrio cholerae, Cryptosporidium parvum)
38. Kategori C:
Risiko Ketiga Tertinggi
• Termasuk bakteri patogen yang baru muncul
• Mudah didapat di lingkungan
• Mudah diproduksi dan disebarkan
• Miliki potensi morbiditas dan mortalitas dan
dampak kesehatan lainnya
• Misalnya
– Nipah Virus
– Hanta virus
– Multi-Drug-Resistant Tuberculosis.
39. Implikasi dari PHEICImplikasi dari PHEIC
 Dampak negatif ekonomi yang hebat terhadap
turisme, perdagangan, dan perjalanan
 Implikasi sosial, penderitaan manusia baik secara
fisik maupun psikologis.
 Gangguan terhadap kehidupan normal.
 Ancaman terhadap kesehatan dan sistim
kesejahteraan masyarakat.
#9: To implement IHR at ports, airports and ground crossing, the strategy composed of:
Prevention by containing known public health riks include control of sanitary conditions including vector control – designate as risk management
Early warning by detecting relevant health events through inspection and verification – designate as risk assessment
Response by responding to PH emergencies by investigation and implement control measures – event management
All the three measures translated into inspection program and control measures for port health.