Ringkasan dokumen tersebut adalah perancangan iklan layanan masyarakat tentang bahaya pencurian listrik menggunakan animasi 2D yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya tersebut."
1 of 20
Downloaded 10 times
More Related Content
Publikasi 09.12.3747
1. i
PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BAHAYA
PENCURIAN LISTRIK DENGAN ANIMASI 2D
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Aprilia Rahayu
09.12.3747
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2013
3. iii
DESIGN OF SOCIAL ADVERTISEMENT DANGER ELECTRICITY THEFT USED
2D ANIMATION
PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BAHAYA PENCURIAN
LISTRIK DENGAN ANIMASI 2D
Aprilia Rahayu
Melwin Syafrizal
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Constraints faced by PT. PLN (Persero) Yogyakarta area is the increasing
number of cases of theft of electricity by customers. Throughout the year 2012, PT. PLN
(Persero) Yogyakarta area revealed 495 cases of power theft with losses reaching 1
billion more. Electricity theft can result in electrical shock hazards and triggering fires.
One of the media in the delivery of campaigns to reduce and eradicate these
illegal use of electricity is the medium of advertising on television. Making an ad can be
2D animation. With 2D animation ad could be more interesting to see all ages. This ad is
intended to promote the public about the dangers of electricity theft that could result in a
fire. Since there are many people who committed theft of electricity. It is expected that the
community understood the consequences of theft of electricity.
Making ads using Adobe Flash CS4 as premier software in making objects that
are supported by other software. This ad form 2 D animation that lasts 30 seconds. Public
service advertising message is able to be well understood so that it can influence the
public to refrain from electricity theft.
Keywords: Electric, Theft, Advertising, 2D Animation, Adobe Flash CS
4. 4
1. PENDAHULUAN
Listrik merupakan sumber energi di mana kontribusinya pada kehidupan manusia
telah memberikan arti penting khususnya dalam menjalankan semua aktifitasnya. Listrik
adalah produk yang tidak bisa di lihat langsung secara kasat mata, tetapi sangat
dirasakan kehadirannya dan manfaatnya oleh semua masyarakat yang mayoritas adalah
pelanggan pengguna listrik. Namun kendala yang dihadapi PT. PLN (Persero) Area
Yogyakarta adalah semakin banyaknya kasus pencurian listrik yang dilakukan oleh
pelanggannya.
Sepanjang tahun 2012, PT. PLN (Persero) Area Yogyakarta mengungkap 495
kasus pencurian listrik dengan kerugian mencapai Rp 1 miliar lebih. Terjadinya pencurian
listrik di tengah-tengah pelanggan disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya karena
keterbatasan informasi yang di terima pelanggan mengenai akibat dan bahaya yang
ditimbulkan dari adanya tindakan pencurian listrik. Pencurian listrik dapat mengakibatkan
terjadinya bahaya sengatan listrik dan memicu terjadinya kebakaran.
Dengan memperhatikan berbagai kerugian yang diakibatkan oleh pencurian
listrik, maka perlu ada kebijakan untuk melakukan gerakan pemberantasan tindakan
pencurian listrik, baik melalui jalur hukum, operasi rutin maupun upaya kampanye
pemberantasan pencurian listrik. Salah satu media dalam penyampaian kampanye untuk
mengurangi dan memberantas pencurian listrik ini ialah media periklanan di televisi.
Model animasi 2D merupakan salah satu jenis model animasi yang masih banyak
dibuat hingga sekarang. Animasi kartun mempunyai nilai paling tinggi dalam hal menarik
perhatian penonton baik orang dewasa maupun anak-anak. Dari permasalahan diatas
maka perlu suatu sosialisasi berupa iklan agar masyarakat mengerti tetang bahaya
pencurian listrik. Oleh karena itu penulis mengambil judul Perancangan Iklan Layanan
Masyarakat Bahaya Pencurian Listrik Dengan Animasi 2D.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Setelah melakukan pengamatan tentang judul dan tema iklan layanan masyarakat
khususnya di Program Studi S1 terdapat sejumlah judul dan tema yang hampir sama.
Oleh karena itu, dalam penulisan skripsi ini penulis berusaha mencari perbedaan dan
persamaan dari peneliian yang dilakukan sekarang dan penelitian terdahulu. Cara
tersebut dapat dilakukan dengan mencari salah satu hasil penelitian terdahulu yakni milik
Henny Mila Sari dengan NIM 08.22.0919 mahasiswa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
bertema multimedia yang berjudul Analisis dan Perancangan Iklan Animasi Layanan
Masyarakat Dengan Tema Safe Seks (Studi Kasus : PKBI Youth Center DIY).
5. 5
Terdapat beberapa perbedaan dan persamaan antara penelitian yang terdahulu
dan penelitian yang sedang dilakukan pada saat ini. Hal ini bertujuan untuk membutikan
bahwa penulisan skripsi ini asli bukan merupakan sebuah duplikasi dari skripsi lain.
Persamaan antara penulis sekarang dengan penulis terdahulu yaitu:
1. Sama-sama membuatan iklan layanan masyarakat.
2. Pembuatan iklan dengan animasi 2 dimensi.
Sedangkan untuk perbedaannya yaitu:
1. Dalam iklan layanan masyarakat Bahaya Pencurian Listrik studi kasusnya di PT
PLN (Persero) Area Yogjakarta, sedangkan dalam iklan layanan masyarakat
Safe Seks studi kasusnya di PKBI Youth Center DIY.
2. Tema yang diangkat penulis yang sekarang tentang bahaya pencurian listrik,
sedangkan penulis yang terdahulu temanya tentang bahaya seks bebas.
Software yang digunakan pada iklan layanan masyarakat Bahaya Pencurian Listrik
adalah Adobe Photoshop CS3, Adobe Flash CS4, Adobe Premier, dan Adobe
Soundbooth CS3, sedangkan untuk iklan layanan masyarakat Safe Seks menggunakan
Adobe Photoshop 7.0, Macromedia Flash 8 Professional dan Adobe Audition.
2.2. Pengenalan Multimedia
2.2.1. Pengertian Multimedia
Binanto, I (2010:2) dalam bukuya berjudul Multimedia Digital-Dasar Teori dan
Pengembangannya, Menurut Vaughan(2004), multimedia merupakan kombinasi teks,
seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau
dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif.
1
2.2.2. Unsur-unsur Multimedia
2.2.2.1. Teks (Text)
2.2.2.2. Gambar
2.2.2.3. Suara
2.2.2.4. Video
2.2.2.5. Animasi
2.3. Pengenalan Periklanan
2.3.1. Pengertian Periklanan
Iklan merupakan media untuk mengenalkan, mempengaruhi, meyakinkan, dan
mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan.
2.3.2. Iklan Layanan Masyarakat
Iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan
kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi. Iklan
1
I. Binato.2010. Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta: Andi Offset.
Hal 2.
6. 6
layanan masyarakat mempunyai tujuan untuk mempengaruhi masyarakat agar berbuat
atau bertingkah laku sesuai dengan iklan tersebut.
2.3.3. Memproduksi Iklan
Untuk memproduksi Iklan televisi harus melalui 3 tahap, yaitu tahap praproduksi,
tahap produksi, dan pasca produksi.
2.3.3.1. Tahap Pra Produksi
Tahap produksi merupakan tahap dimana semua pekerjaan dan aktifitas sebelum
iklan televisi diproduksi secara nyata. Pemesanan iklan televisi dapat menghemat biaya
dengan menyusun perencanaan yang baik sebelum memproduksi iklan. Pertama-tama
yang harus dipikirkan produser pada tahap pra produksi adalah :
a. Penetapan Ide Cerita
b. Penuangan Ide dalam Bentuk Naskah (Secript)
c. Pembuatan Storyboard
2.3.3.2. Produksi
Tahap produksi merupakan periode selama iklan televisi tersebut diproduksi
secara komersial. Tahap ini meliputi : Pembuatan Karakter, Pewarnaan Karakter,
Pembuatan Background, Menganimasikan Kamera, Menganimasikan Figur, Merender
Animasi.
2.3.3.3. Tahapan Pascaproduksi
Kegiatan pascaproduksi meliputi:
a. Pengeditan
b. Pemberian efek suara, pencampuran audio dan video.
c. Rendering
d. Perencanaan media
2.4. Pengertian Animasi
Binanto, I (2010:2) dalam bukuya berjudul Multimedia Digital-Dasar Teori dan
Pengembangannya, Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat
presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu
yang memberi kekuatan besar pada proyek multimedia dalam halaman web yang dibuat.
Banyak aplikasi multimedia yang menyediakan fasilitas animasi.
2
2.5. Konsep Dasar Video
2.5.1. Standar Video
2.5.1.1. PAL
2.5.1.2. NTSC
2.5.1.3. SECAM
2.5.1.4. SISTEM HDTV
2
I. Binato.2010. Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta: Andi Offset.
Hal 2.
7. 7
2.6. Perngkat Lunak (Software) yang Digunakan
2.6.1. Adobe Flash CS4 Professional
Adobe Flash CS4 Professional merupakan pengembangan dan penyempurnaan
dari versi sebelumnya. Dalam versi baru ini, anda bisa menemukan fitur-fitur baru yang
lebih canggih dan tentunya memudahkan anda untuk menciptakan kreasi animasi yang
unik dan menarik.
2.6.2. Adobe Photoshop CS3
Adobe Photoshop CS3 adalah salah satu software perangkat lunak (software)
editing gambar yang berkualitas tinggi.
2.6.3. Adobe Premier Pro CS3
Adobe Premiere Pro CS3 merupakan software editing video yang mempunyai dua
jenis track yaitu video track (visual) dan audio track (audio) dan menggunakan system
multiple track.
2.6.4. Adobe Soundbooth CS3
Adobe Soundbooth CS 3 adalah multitrack digital audio recording dan editor yang
sudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengelolaan suara.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Tinjauan Umum
PT. PLN (Persero) Area Yogyakarta adalah Badan Usaha Milik Negara yang
berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero) berkewajiban untuk menyediakan tenaga
listrik bagi kepentingan umum. Dengan alamat Jl. Gedong Kuning No 3 Bantul
Yogyakarta.
3.1.1. Visi dan Misi
1. Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan
Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
2. Misi
1) Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2) Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3) Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4) Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
3.1.2. Moto
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik
8. 8
3.1.3. Sejarah
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan
Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai
Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga
listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan
kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka
sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan
umum hingga sekarang.
3.1.4. Data Pencurian Listrik
Sepanjang tahun 2012, PT. PLN (Persero) Area Yogyakarta mengungkap kasus
pencurian listrik dengan kerugian mencapai Rp1 miliar lebih. Dari total 4.248
pemeriksaan ditemukan sebanyak 495 kasus pelanggan yang menyadap listrik secara
ilegal atau sebanyak 11,65 persen. Kasus-kasus pencurian listrik itu dilakukan baik oleh
pelanggan rumah tangga, bisnis, industri bahkan lembaga sosial seperti masjid dan
sekolah. Pelanggan rumah tangga tercatat paling banyak melakukan pencurian hingga
419 kasus.
3.2. Tahapan Analisis
3.2.1. Analisis SWOT
Tabel 3.1 Analisis SWOT
Internal
Eksternal
Strenght (Kekuatan)
Alur cerita jelas.
Pesan cerita
mendidik.
Weakness (Kelemahan)
Gerakan animasi
kurang detail.
Durasi pendek.
Opportunity (Peluang)
Memiliki peluang media
publikasi seperti : internet,
televisi, pameran yang
diselenggarakan PLN.
Media sosialisasi dari pihak
PLN masih kurang luas
(baru melalui pamflet).
Strategi SO
Menjalin kerjasama
dengan pihak humas
Televisi.
Strategi WO
Menambah media
publikasi internet seperti
Youtube dan web PLN.
Media publikasi diputar
pada saat PLN
menyelenggarakan
pameran.
Threats (Ancaman)
Munculnya iklan layanan
Strategi ST
Biaya pembuatan
Strategi WT
Meningkatkan gerakan
9. 9
masyarakat berbasis
animasi 3 Dimensi.
iklan layanan
masyarakat 2 Dimensi
lebih murah dari pada
pembuatan iklan
layanan masyarakat 3
Dimensi.
animasi lebih detail dan
halus.
Membuat animasi lebih
menarik sehingga
penonton paham
dengan apa yang di
sampikan.
3.2.2. Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.2.1. Analisis Kebutuhan Fungsional
1. Sistem ini dapat menampilkan animasi dalam bentuk 2 dimensi.
2. Sistem ini memberikan cerita tentang bahaya pencurian listrik.
3.2.2.1. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
c. Brainware
3.2.3. Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa
permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.
3.2.3.1. Kelayakan Teknologi
Saat ini perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan iklan animasi
layanan masyarakat sudah dimiliki oleh PT PLN (Persero) Area Yogyakarta dan iklan
animasi ini dapat dijalankan hanya dengan Windows Media Player yang secara otomatis
sudah terinstal pada sistem operasi Windows.
3.2.3.2. Kelayakan Ekonomi
Penulis hanya menghitung rincian biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan iklan
ini saja, karena dari pihak PT PLN (Persero) Area Yogyakarta hanya meminta rincian
biaya yang akan dikeluarkan dalam pembuatan iklan ini.
Tabel 3.2 Rincian Biaya Produksi
No Brainware Gaji
1. Produser/Sutradara (1 orang) Rp 800.000
2. Scriptwritter Rp 600.000
3. Storyboard Artist Rp 250.000
4. Darwing Artist Rp 400.000
5. Coloring Artist Rp 350.000
6. Background Artist Rp 350.000
10. 10
7. Editing Rp 300.000
Total Rp 3.050.000
3.2.3.3. Kelayakan Operasional
PT PLN (Persero) Area Yogyakarta memiliki sumber daya manusia yang paham
terhadap bidang IT (Information Technology). Untuk itu tidak ada kendala maupun
masalah di dalam pengoperasian komputer.
3.2.3.4. Kelayakan Hukum
Perangkat lunak yang mendukung pembuatan program aplikasi adalah perangkat lunak
yang legal (original) bukan bajakan sehingga jika suatu saat terjadi pemeriksaan lisensi
perangkat lunak, maka tidak akan menimbulkan masalah karena tidak melanggar hukum.
Dari segi materi iklan yang disampaikan tidak mengandung kata-kata yang tidak
melanggar unsur SARA dan sesuai dengan kode etik PT PLN (Persero) Area
Yogyakarta.
3.3. Perancangan Sistem
3.3.1. Tahap Praproduksi
3.3.1.1. Screen Writing
3.3.1.1.1.Ide Cerita
Ide dapat diinspirasikan dalam berbagai hal, contohnya : pengalaman pribadi,
kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan dan lain sebagainya. Dalam iklan layanan
masyarakat ini penulis mendapat ide cerita dari kehidupan sehari-hari serta fakta yang
terjadi dalam masyarakat. Dalam iklan layanan masyarakat ini menceritakan tentang
bahaya pencurian listrik. Dan kerugian yang ditimbulkan akibat pencurian listrik.
3.3.1.1.2.Tema
Tema pokok dalam iklan layanan masyarakat ini adalah kejahatan.
3.3.1.1.3.Logline
Sebuah logline merupakan plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata yang
digunakan .
Bagaimana jika Si Pencuri mencuri listrik tanpa seizin PT PLN (Persero) Area
Yogyakarta dan kemudian terkena aliran listrik tegangan tinggi
3.3.1.1.4.Sinopsis
BAHAYA PENCURIAN LISTRIK
Cerita Versi I
Bahaya Pencurian Listrik merupakan cerita tentang seorang masyarakat (Si
Pencuri) yang ingin melakukan penaikan daya dengan cara melakukan pencurian listrik
agar Si Pencuri membayar biaya listrik lebih murah kepada pihak PLN. Si Pencuri
11. 11
mengambil listrik secara ilegal pada malam hari melalui tiang listrik. Namun karena tidak
mengikuti prosedur pengambilan listrik secara benar maka Si Pencuri tersengat aliran
listrik tegangan tinggi dan mengakibatkan kebakaran rumah.
3.3.1.1.5.Diagram Adegan
3.3.1.1.6.Treatment
Dalam produksi sebuah iklan kita sering melihat berbagai macam versi walaupun
hanya untuk satu produk saja. Diharapkan dengan proses dan teknik yang berbeda kita
bisa membawa penonton ke dalam cara pandang baru terhadap tema yang kita
sodorkan. Dalam pembutan iklan ini produser membuat 4 macam versi cerita yang
berbeda, namun pesan yang disampaikan sama.
3.3.1.2. Naskah
a. Cerita Versi I
FRAME 01 : FADE IN. LS. TI. Suasana malam hari, ada 3 rumah yang
berjejer, salah satu rumah (rumah Si Pencuri) masih tampak
gelap.
AUDIO : SFX : Suara jangkrik, backsound.
WAKTU : 3 detik.
CUT TO
FRAME 02 : LS. Si pencuri datang membawa tangga untuk menaiki tiang. Dan
dia berjalan menuju tiang listrik.
AUDIO : SFX : Suara jangkrik, backsound, suara langkah kaki.
WAKTU : 5 detik.
CUT TO
FRAME 03 : MCU.TU. Si pencuri menaiki tiang listrik dengan tangga.
AUDIO : SFX : Backsound.
WAKTU : 7 detik
CUT TO
FRAME 04 : MS. Saat membuka kabel pada tiang listrik, si pencuri
tersengat aliran listrik tegangan tinggi. Aliran listrik mengalir ke
rumah Si Pencuri dan mulai membakar rumah Si Pencuri.
AUDIO : SFX : Suara teriakan si pencuri, suara sengatan listrik, suara
rumah mulai terbakar.
WAKTU : 6 detik.
CUT TO
FRAME 05 : MCU. Rumah si pencuri terbakar.
AUDIO : SFX : Suara rumah terbakar, suara sengatan listrik.
WAKTU : 2 detik.
12. 12
CUT TO
FRAME 06 : MS. Tulisan MENCURI LISTRIK DAPAT MENYEBABKAN:
1. TERSENGAT ALIRAN LISTRIK
2. KEMATIAN
3. KEBAKARAN
4. KERUGIAN MATERIIL
AUDIO : SFX : Baksound
WAKTU : 4 detik.
CUT TO
FRAME 07 : MS. Logo PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta
AUDIO : -
WAKTU : 3 detik.
END
3.3.1.3. Perancangan Storyboard
Storyboard merupakan cerita yang dibuat dalam bentuk gambar sehingga dapat
memberikan bayangan cerita bagi animator. Pada storyboard biasanya diberi keterangan
mengenai gambar yang dibuat yaitu berupa dialog, efek visual, durasi, sudut pandang
kamera.
1. Storyboard Cerita Versi I
FRAME 01 AUDIO WAKTU
FADE IN. LS. TI.
Suasana malam hari, ada 3 rumah yang berjejer, salah satu
rumah (rumah Si Pencuri) masih tampak gelap.
CUT TO
SFX: Suara
jangkrik,
backsound
3 detik.
13. 13
FRAME 02 AUDIO WAKTU
LS. Si pencuri datang membawa tangga untuk menaiki tiang.
Dan dia berjalan menuju tiang listrik.
CUT TO
SFX: Suara
jangkrik,
backsound,
suara
langkah
kaki.
5 detik.
FRAME 03 AUDIO WAKTU
MCU.TU.Si pencuri menaiki tiang listrik dengan tangga.
CUT TO
SFX:
Backsound.
7 detik.
FRAME 04 AUDIO WAKTU
MS. Saat membuka kabel pada tiang listrik, si pencuri
tersengat aliran listrik tegangan tinggi. Aliran listrik mengalir
ke rumah Si Pencuri dan mulai membakar rumah Si Pencuri.
CUT TO
SFX:
Suara
teriakan Si
Pencuri,
suara
sengatan
listrik, suara
rumah mulai
terbakar.
6 detik.
FRAME 05 AUDIO WAKTU
MCU. Rumah si pencuri terbakar.
CUT TO
SFX : Suara
rumah
terbakar,
suara
sengatan
listrik.
2 detik.
14. 14
FRAME 06 AUDIO WAKTU
MS. Tulisan MENCURI LISTRIK DAPAT MENYEBABKAN:
1. TERSENGAT ALIRAN LISTRIK
2. KEMATIAN
3. KEBAKARAN
4. KERUGIAN MATERIIL
CUT TO
SFX :
Baksound
4 detik.
FRAME 07 AUDIO WAKTU
MS. Logo PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta.
END
- 3 detik.
3.3.1.4. Casting (Pemilihan Karakter)
Karakter adalah kepribadian. Setiap karakter biasanya mempunyai kekuatan,
kelemahan. Kelakuan dan kebiasaan yang khas. Bertujuan mendefinisikan apa yang
mereka lakukan, mengapa mereka melakukan, dan bagaimana mereka melakukannya.
Definisi peran atau tokoh dideskripsikan sebagai berikut:
Nama : Si Pencuri
Usia : sekitar 30 tahun
Sifat : Jahat, licik, suka mencuri.
Kulit : Sawo matang
3.3.1.5. Costume Design
Pemilihan kostum mempunyai pengaruh penting dalam pembuatan iklan.
Pemilihan kostum di sesuaikan dengan keadaan nyata dan budaya yang ada di sekitar
kita.
15. 15
3.3.1.6. Location
Pemilihan lokasi/background di sesuaikan dengan keadaan umum yang ada
didalam masyarakat. Dalam pembuatan iklan layanan masyarakat ini mengambil
background/lokasi perkampungan padat penduduk. Karena di lokasi padat penduduk
biasanya orang melakukan tindakan pencurian listrik dan mengakibatkan terjadinya
kebakaran.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1. Proses Produksi
4.1.1. Sekema Kerja Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Pencurian
Listrik
4.1.2. Standar Ukuran Layer
Standar ukuran yang digunakan adalah PAL ( standar yang biasanya digunakan
di Asia).
1. Dimensions : 720 px 576 px
2. Frame rate : 25 fps
4.1.3. Pembuatan Karakter
Pembuatan karakter pada iklan ini langsung dibuat dengan menggunakan
komputer. Dengan cara menggambar satu per satu pada bagian tubuh. Dengan cara
menggambar satu per satu pada bagian tubuh. Seperti kepala, badan, mata, mulut,
tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri.
4.1.4. Pembuatan Background
Background merupakan lokasi atau setting dimana animasi itu berada. Background
dapat dibuat secara sederhana atau kompleks sesuai keinginan. Atau sesuai dengan
tema cerita yang disampaikan. Background dapat dibuat dengan menggunakan cara
analog dengan kertas cat air atau langsung dengan komputer secara digital
menggunakan software grafis seperti Adobe Phothoshop atau Adobe Flash. Berikut
background yang dibuat melalui Adobe Flash CS4.
4.1.5. Coloring
Proses coloring atau pewarnaan ada yang menggunakan teknik analog
menggunakan cat air dan ada pula yang dilakukan secara digital dengan menggunakan
software komputer seperti Adobe Flash Color.
Langkah-langkah proses coloring sebagai berikut :
1. Gambar atau bentuk objek secara digital di Adobe Flash.
2. Untuk menampilkan warna, klik Tools Fill Color pada Toolbox atau bisa juga lewat
menu Window Color.
3. Lalu pilih warna yang di butuhkan.
16. 16
4.1.6. Key Animation
Seorang key animator bertugas membuat gambar-gambar kunci dari sebuah
gerakan animasi. Gambar key adalah sebuah awal adri bentuk animasi dalam frame
sebagai patokan oleh animator untuk meneruskan sebuah adegan dan gerakan. Seorang
key animator biasanya juga memiiki kemampuan menghitung timing.
4.1.7. Inbeetween Animation
In beetweener bertugas meneruskan frame-frame yang telah dibuat oleh seorang
key animator, bisa menggunakan kertas atau menggunakan fitur-fitur yang ada pada
Adobe Flash CS4 seperti Motion Tween.
4.1.8. Timesheeting
Merupakan proses mengatur frame pada animasi agar pergerakannya sesuai dengan
yang diinginkan. Yaitu dengan cara mengcopy frame yang akan diatur. Setelah itu
selesai, baru kemudian file dieksport dengan eksensi *.fla agar dapat diedit kembali.
4.1.9. Penyusunan Menggunakan Adobe Flash CS4
4.2. Pasca Produksi
4.2.1. Dubbing
Proses dubbing suara menggunakan Adobe Soundbooth CS3. Dalam animasi ini
menggunakan media microphone untuk merekam suara.
4.2.2. Merekam Suara
4.2.3. Menghilangkan Noise
Noise adalah gangguan-gangguan suara yang muncul dari luar yang tidak
diharapkan pada saat proses perekaman suara. Misalnya, suara angin, ac dan lain-lain.
4.2.4. Proses Editing Awal dengan Adobe Premier Pro CS3
4.2.5. Compositing
Penggabungan seluruh elemen dalam pembuatan film kartun tersebut adalah
compositing. Adobe Premier Pro CS3 mempunyai peranan yang sangat besar pada
tahap ini, mulai dari proses import, pengaturan cut, hingga sinkronisasi antar elemen.
4.2.6. Rendering
Rendering dilakukan untuk megubah file mentah menjadi file jadi. Konversi dari
Adobe Premier Pro CS3 dapat menghasilkan format video AVI.
4.3. Pembuatan Master dan Copies
Proses Mastering adalah proses dimana file yang telah menjadi hasil akhir akan
dipindahkan kedalam sebuah kepingan VCD menggunakan program burning yaitu Nero
Express.
4.4. Hasil Akhir Editing
Hasil akhir berupa video dengan format MPG. Berikut ini adalah Screen video
iklan layanan masyarakat Bahaya Pencurian Listrik:
17. 17
1. Cerita Versi I
Screen
1,2,3
Screen
4,5,6
Screen
7,9,10
Gambar 4.1 Screen Cerita Versi 1
4.5. Pengujian Sistem
4.5.1. Uji Kuisioner
Pengujian dilakukan kepada 30 orang dengan karakteristik kelompok yang
berbeda, yaitu:
a) 10 User dengan latar belakang masyarakat umum yang berlainan umur dan
berlainan status sosial-ekonomi.
b) 10 User dengan latar belakang di bidang animasi dan iklan.
c) 10 User dengan latar belakang karyawan PT PLN
Untuk mengetahui apakah iklan layanan masyarakat ini berkualitas dan layak untuk
dipublikasikan. Berikut ini adalah pertanyaan yang diberikan kepada user tersebut:
1. Apakah pesan pada iklan layanan masyarakat ini mudah dipahami?
2. Apakah iklan ini dapat menggambarkan tentang bahaya yang diakibatkan karena
mencuri listrik?
3. Apakah iklan ini menarik menurut anda dari segi kualitas animasinya?
4. Apakah iklan ini menurut anda mampu mempengaruhi orang lain untuk tidak
melakukan pencurian listrik?
18. 18
5. Menurut anda sistem pengingat bahaya pencurian listrik menggunakan iklan
televisi ini lebih layak/tidak dibandingkan dengan pamflet/brosur?
6. Setujukah iklan layanan masyarakat ini dipublikasikan?
4.5.2. Hasil Tanggapan User
Tabel 4.1 Hasil Prosentase Uji Kuisioner
No Pertanyaan
Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah pesan pada iklan layanan masyarakat ini mudah
dipahami?
96,7% 3,3%
2. Apakah iklan ini dapat menggambarkan tentang bahaya
yang diakibatkan karena mencuri listrik?
96,7% 3,3%
3. Apakah iklan ini menarik menurut anda dari segi kualitas
animasinya?
56,7% 43,3%
4. Apakah iklan ini menurut anda mampu mempengaruhi
orang lain untuk tidak melakukan pencurian listrik?
73,3% 26,7%
5. Menurut anda sistem pengingat bahaya pencurian listrik
menggunakan iklan televisi ini lebih layak/tidak
dibandingkan dengan pamflet/brosur?
93,3% 6,7%
6. Setujukah iklan layanan masyarakat ini dipublikasikan? 76,7% 23,3%
4.5.3. Kritik dan Saran
1. Animasi masih kurang lengkap apabila di publikasikan.
2. Diusahakan atau ditambah sosialisasi ke masyarakat pada pertemuan warga
(RT,RW) demi keselamatan bersama.
3. Iklan sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.
4. Atap rumah seperti lantai dan visualisasi tidak menarik.
5. Tramsisinya masih terlalu tajam (kurang halus).
6. Kualitas animasi masih kurang untuk kelas iklan layanan masyarakat.
5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan perancangan yang telah dikerjakan dan berdasarkan
dari masalah yang ada, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Menggunakan media periklanan televisi untuk menampilkan iklan layanan
masyarakat, agar masyarakat mengetahui informasi tentang bahaya yang
ditimbulkan akibat melakukan pencurian listrik.
19. 19
2. Pembuatan iklan layanan masyarakat berbasis animasi 2 dimensi menggunakan
software Adobe Flash Profesional CS4 dapat menghasilkan animasi yang baik
sehingga menjadi daya tarik minat masyarakat.
3. Secara teknis iklan layanan masyarakat ini dapat dijalankan pada medi, Media
player yaitu Gom, Windows Media Player, Quick Time, Media Player Classic, Jet
Audio.
4. Menurut hasil uji kuisioner dari 30 responden dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Menurut responden, pesan iklan layanan masyarakat ini mampu
dipahami dengan baik.
b. Bahaya yang digambarkan akibat mencuri listrik dari pesan iklan layanan
masyarakat tersebut responden menyatakan baik .
c. Dari segi kualitas animasinya responden menyatakan baik.
d. Responden menyatakan baik bahwa iklan layanan masyarakat ini
mampu mempengaruhi orang lain untuk tidak melakukan pencurian
listrik.
e. Responden menyatakan iklan layanan masyarakat ini lebih layak
dibandingkan dengan pamflet/brosur.
f. Responden menyatakan setuju iklan layanan masyarakat ini
dipublikasikan.
5.2. Saran
1. Merancanag sebuah iklan televisi sebaiknya memperhatikan strategi-strategi
periklanan televisi.
2. Iklan layanan masyarakat ini sebaiknya ditayangkan di beberapa stasiun televisi
dan tidak hanya pada stasiun televisi lokal.
3. Iklan layanan masyarakat ini sebaiknya ditanyangkan pada jam-jam dimana
masyarakat menonton televisi (primetime).
4. Iklan layanan masyarakat ini juga dapat ditayangkan pada saat PT PLN
melakukan penyuluhan dan mengadakan pameran.
5. Ide cerita sebaiknya dapat lebih luas karena mempunyai sasaran konsumen
yang lebih luas.
6. Perbanyaklah menonton film animasi kartun hal ini bisa dijadikan referensi.
7. Pembuatan iklan televisi sebaiknya dilakukan dengan kerja tim untuk hasil yang
lebih baik dan menghemat waktu pengerjaannya. Karena sangat diperlukan
kemampuan orang lain untuk setiap bagian dalam proses pengerjaan periklanan
televisi.
20. 20
DAFTAR PUSTAKA
Binanto, I. 2010. Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta:
Andi Offset.
Diginnovac, Maulana A., dan Nasution K. 2008. DRAW and ANIMATE with FLASH
Menggambar dan Menganimasi Menggunakan Flash. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
MADCOMS. 2012. Kreasi Animasi Kartun dengan Adobe Flash. Yogyakarta: Andi Offset.
Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia.
Yogyakarta: Andi Offset.
Suyanto, M. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.