Dokumen tersebut berisi kumpulan puisi pendek yang menceritakan tentang cinta, kesepian, kerinduan, dan refleksi diri. Dokumen tersebut juga berisi informasi kontak penulis berupa nama, email, dan nomor telepon.
1 of 13
Downloaded 19 times
More Related Content
Puisi kehidupan
2. Tentang penulis
Nama: kurnia anang tri lukito
Email: wong_nyete@yahoo.co.id
No.hp :085749002155
PERHATIAN!
e Book ini kami bagikan gratis kepada anda
berarti anda dapat mengcopy atau membagikan
ebook ini kepada teman tau rekan anda
sebanyak yang anda inginkan.
Hargai semua daya dan upaya yang telah kami
tuangkan untuk menulis buku ini dengan tidak
mengambil untung atau menjual e Book ini.
Dilarang keras memproduksi e Book ini tanpa
seijin pengarang. Menggunakan atau
membproduksi isi materi dalam e Book ini. Maka anda akan kami tuntut yang berlaku.
3. salahkah
dikala susah kau mengingatku
walau ingatanmu penuh
akan ingat-ingatan kesenangan
kau rela beri ruang seluas semesta
untuk insan seburuk aku
semudah membalikkan telapak tangan
kau buang aku dari ingatanmu
dikala kau didatangi kesenangan
salahkah aku
jikalau sekarang
aku musnahkan kau
dari ingatanku
semua hal tentangmu
salahkah aku
tak mau memandang
bayanganmu disana
4. yang aku benci
ketika pertama kau menginjakkan langkahmu
di tempat aku berada
kau seperti bayi
yang hanya bisa menangis dan senyum
langkah kedua kini kau gerakkan
bagai kilat yang menyambar
kau berubah
menjadi makhluk yang aku benci
tak hanya tangisan yang kau keluarkan
suara tawa juga kau keluarkan
simbol ejek atau kegembiraan
yang kau gambarkan
dihadapanku waktu itu
tahukah kau
mengapa kau ku benci.
5. karena
aku memuji bukan karena kecantikanmu
aku merayu bukan karena senyummu
aku memberi bukan karena kasihan
aku datang bukan karena undanganmu
aku pergi bukan karena kau usir
jangan kira ini semua karenamu
kau takkan tahu karena apa
karena kau buta!
karena terlalu!
6. hilang
bagai kilauan cahaya
kau buat mataku berkedip
lantas kau lenyap tanpa jejak
baru saja aku memandangmu
kau hilang secepat kedipan mata
kemana aku harus mencarimu
bagaimana aku memanggilmu
bencikah dengan pandanganku
hinakah diriku ini
tak pantaskah aku memandangmu
seramkah suara ini
aku tak ingin kau turuti keinginanku
hanya kehadiran
agar pandangan kosong
suara sunyi
hati gundah ini
kembali memancarkan sinarnya
7. kesepian
sunyi terdengar kembali
senyap terasa lagi
kosong di depan mata
dingin kembali ke hati
semilir angin lari tiada henti
siksaan atau cobaan
yang aku rasa saat ini
kemana pergi
kapan hadir
tiada pasti
9. rasa
kesenanganmu adalah ksenanganku
kesusahanmu adalah kesusahanku
aku merasa apa yang kau rasa
tiada guna semua itu
kau bukanlah matahari
bukan pula air
yang membuat kehidupan
kau hanyalah bayang semu
dalam jurang harapan
rasa dan rasa
itulah imajinasiku
dalam khayalan
10. kosong
malam ini dingin
gelap gulita
nyanyian jangkrik terdengar
katak pun saling memanggil
menghentikan lamunan indah
seorang insan
semilir angin dia rasakan
sejuk mengerikan
tibalah nyanyian kesunyiaan
11. pujian kehilangan
gula tak dapat menandingi manis yang kau punya
kicauan burung tak semerdu nyanyianmu
wajahmu berseri bagai fajar pagi
mengapa kau tampakkan padaku
disaat aku mengedipkan mata
apa doa dan mimpimu
kau memberi minuman yang tak dapat di minum
kau suruh aku bermimpi!
mimpi setinggi angkasa
sanggupkah aku yang lemah ini
melaksanakan titahmu yang amat sangat berat
bidadari neraka
wahai bidadari neraka!
mengapa kau disini
didalam duniaku yang tak berbentuk
bosankah kau dengan api merah di rumahmu
atau kau iri dengan apiku yang bisa menyejukkan
kau rusak tanaman yang baru ku tanam
12. mengapa
kau datang dan pergi tanpa ku pinta
waktu siang kau ganggu pandanganku
malam hari kau terobos mimpiku
kau pilih aku jadi korbanmu
mengapa................
hinakah aku?
pantaskah aku?
kekaguman
embun hilang seiring fajar pagi yang melambai
kedipan mataku menghilangkanmu
hanya bayangmu yang tetap membekas di hati
kesenangan tak mampu menggantikanmu
uang tak mampu membelimu
bunga tak seharum dirimu
13. bunga
bunga oh bunga
tidak kah kau tau
aku selalu menatapmu
aku rela menjadi penjagamu
kau suruh aku jadi atap
dikala terik dan hujan datang
hanya satu yang ku harap
mekarmu yang rupawan
keharumanmu yang tak surut wanginya
lupa
lupa apa
apa yang dilupakan
siapa lupa
siapa yang melupakan
lupa dengan siapa
salahkah lupa
lupakanlah lupa
hilangkanlah lupa
lupa adalah musuh ingatan