2. Serbuk adalah campuran kering bahan obat
atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan
untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian
luar.
Sebuk mempunyai luas permukaan yang luas,
serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih
larut dari pada bentuk sediaan yang
dipadatkan.
Anak-anak dan orang dewasa yang sukar
menelan kapsul atau tablet lebih mudah
menggunakan obat dalam bentuk serbuk.
Biasanya serbuk oral dapat dicampur dengan
air minum.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
3. Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk
terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis).
Serbuk oral tidak terbagi terbatas pada obat
yang relatif tidak poten seperti laksansia,
antasida, makanan diet dan beberapa jenis
analgetik. Serbuk ini digunakan dengan
sendok teh atau penakar yang lain.
Serbuk tidak yang digunakan untuk
pemakaian luar adalah serbuk gigi dan
serbuk tabur.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
4. A. Kelebihan
1. Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang
sesuai dengan keadaan si penderita.
2. Lebih stabil terutama untuk obat yang rusak
oleh air.
3. Penyerapan lebih cepat dan lebih sempurna
dibanding , sediaan padat lainnya.
4. Cocok digunakan untik anak-anak dan orang
dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet.
5. Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat
tablet atau kapsul dapat dibuat dalam bentuk
serbuk.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
5. 1. Tidak tertutupnya rasa tidak enak seperti
pahit, sepat, lengket di lidah (bisa diatasi
dengan corrigens saporis)
2. Pada penyimpanan menjadi lembab
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
6. bila tidak dinyatakan lain syarat serbuk
adalah:
1. Kering
Tidak boleh mengandung air (lembab)
2. Halus
partikel tidak boleh teraba (memenuhi derajat
kehalusan serbuk)
3. Homogen
Campurannya serbasama (merata)
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
7. Klasifikasi
Serbuk
Simplisia Nabati & Hewani Bahan Kimia
Nomor
Serbuk1)
Batas Derajat Halus2)
Nomor
Serbuk1)
Batas Derajat Halus2)
% No. Pengayak % No. Pengayak
Sangat kasar 8 20 60
Kasar 20 40 60 20 60 40
Setengah kasar 40 40 80 40 60 60
Halus 60 40 100 80 60 120
Sangat halus 80 100 80 120 100 120
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
Keterangan.
1) Semua partikel serbuk melalui pengayak dengan nomor nominal tertentu.
2) Batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan.
8. Sebagai pertimbangan praktis, pengayak
terutama dimaksudkan untuk pengukuran
derajad halus serbuk untuk sebagian besar
keperluan farmasi yang bertujuan
meningkatkan penyerapan obat dalam
saluran cerna.
Dalam penetapan derajad halus serbuk
simplisia nabati dan simplisia hewani, tidak
ada bagian dari obat yang dibuang selama
penggilingan atau pengayakan, kecuali
dinyatakan lain dalam masing-masing
monografi.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
9. 19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
Penandaan pengayak Penandaan pengayak
Nomor Nominal
Ukuran Lubang
Pengayak
Nomor Nominal
Ukuran Lubang
Pengayak
2 9,5 mm 45 355 mm
3,5 5,6 mm 50 300 mm
4 4,75 mm 60 250 mm
10 2,00 mm 80 180 mm
14 1,40 mm 100 150 mm
16 1,18 mm 120 125 mm
18 1,00 mm 200 75 mm
20 850 mm 230 63 mm
25 710 mm 270 53 mm
30 600 mm 325 45 mm
35 500 mm 400 38 mm
40 425 mm
Tabel ukuran rata-rata lubang pengayak baku anyaman kawat (FI. IV)
10. (1) Pulvis Adspersorius
Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran
kasar dan dimaksudkan untuk obat luar.
Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian
atasnya berlubang halus untuk memudahkan
penggunaan pada kulit.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
11. Serbuk gigi, biasanya menggunakan
carmin sebagai pewarna yang
dilarutkan terlebih dulu dalam
chloroform / etanol 90 %
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
12. Adalah serbuk bersin yang
penggunaannya dihisap melalui
hidung, sehingga serbuk tersebut
harus halus sekali.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
13. Serbuk effervescent merupakan serbuk
biasa yang sebelum ditelan dilarutkan
terlebih dahulu dalam air dingin atau air
hangat dan dari proses pelarutan ini akan
mengeluarkan gas CO2, kemudian
membentuk larutan yang pada umumnya
jernih. Serbuk ini merupakan campuran
antara senyawa asam (asam sitrat atau
asam tartrat ) dengan senyawa basa
(natrium carbonat atau natrium bicarbonat).
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
14. 1. Obat yang berbentuk kristal/ bongkahan besar
hendaknya digerus halus dulu.
2. Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya
sedikit dicampur dengan zat penambah
(konstituen) dalam mortir.
3. Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan
agar tampak bahwa serbuk sudah merata.
4. Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan
terlebih dahulu.
5. Obat yang volumenya kecil dimasukkan terlebih
dahulu.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
15. 1. Serbuk halus sekali
Serbuk halus tidak berkhasiat keras
Belerang.
Belerang tidak dapat diayak dengan ayakan dari sutera maupun logam
karena menimbulkan butiran bermuatan listrik akibat gesekan, karena
itu dalam pembuatan bedak tabur tidak ikut diayak.
Iodoform.
Karena baunya yang sukar dihilangkan maka dalam bedak tabur diayak
terpisah (gunakan ayakan khusus).
Serbuk berwarna. (Misalnya : rifampisin)
Serbuk dapat masuk kedalam pori-pori mortir dan warnanya sulit hilang,
maka pada waktu menggerus mortir dilapisi zat tambahan
(konstituen).
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
16. Serbuk halus berkhasiat keras
Dalam jumlah banyak.
Digerus dalam mortir dengan dilapisi zat
tambahan.
Dalam jumlah sedikit (kurang dari 50 mg ),
dibuat pengenceran.
Zat yang beratnya antara 1 mg-50 mg,
dibuat pengenceran langsung.
Zat yang beratnya antara 0,1 mg-1 mg,
dibuat pengenceran bertingkat.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
17. 2) Serbuk berbentuk hablur dan kristal
Champora
Champhora sangat mudah mengumpul lagi,
untuk mencegahnya dikerjakan dengan
mencampur dulu dengan eter atau etanol 95 %
(untuk obat dikeringkan dengan zat tambahan).
Asam salisilat.
Serbuk sangat ringan dan mudah terbang yang
akan menyebabkan rangsangan terhadap selaput
lendir hidung dan mata hingga akan bersin.
Dalam hal ini asam salisilat kita basahi dengan
eter dan segera dikeringkan dengan zat
tambahan.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
18. Asam benzoat, naftol, mentol, thymol
Dikerjakan seperti diatas. Untuk obat dalam
dipakai etanol 95 % sedangkan untuk obat
luar digunakan eter.
Garam-garam yang mengandung kristal
(mempunyai sifat higroskopis =
menyerap air dari udara).
Dapat dikerjakan dalam lumpang panas,
misalnya KI dan garam- garam bromida.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
19. Garam- garam yang mempunyai garam
exiccatusnya.
diganti dengan exiccatusnya. Penggantiannya
adalah sbb :
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
Nama bahan obat Jumlah penggantian
Natrii Carbonas 50 % atau 遜 bagian
Ferrosi Sulfas 60 % atau 2/3 bagian
Aluminii et Kalii Sulfas 67 % atau 2/3 bagian
Magnesii Sulfas 67 % atau 2/3 bagian
Natrii Sulfas 50 % atau 遜 bagian
20. 3) Serbuk dengan bahan setengah padat
Biasanya terdapat dalam bedak tabur. Yang
termasuk bahan setengah padat adalah
adeps lanae, cera flava, cera alba, parafin
padat, vaselin kuning dan vaselin putih.
Dalam jumlah besar sebaiknya dilebur dulu
diatas tangas air, baru dicampur dengan zat
tambahan. Dalam jumlah sedikit digerus
dengan penambahan aceton atau eter, baru
ditambah zat tambahan.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
21. 4) Serbuk dengan bahan cair
(a) Serbuk dengan minyak atsiri
Minyak atsiri dapat diteteskan terakhir atau
dapat juga dibuat oleo sacchara, yakni
campuran 2 gram gula dengan 1 tetes
minyak. Bila hendak dibuat 4 g oleosacchara
anisi, kita campur 4 g saccharum dengan 2
tetes minyak anisi.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
22. (b) Serbuk dengan tinctura
Tinctur yang dapat diambil bagian-bagiannya.
Spiritus sebagai pelarutnya diganti dengan zat
tambahan. Contohnya Iodii tinc. Camphor Spiritus,
Tinc. Opii Benzoica
Tinctur yang tidak dapat diambil bagian-bagiannya.
Dalam jumlah kecil dikerjakan dengan lumpang panas
kemudian dikeringkan dengan zat tambahan.
Sedangkan dalam jumlah besar (Kita batasi maksimal 4
tetes dalam 1 gram serbuk), dikerjakan dengan
menguapkan diatas tangas air sampai kental/tinggal
kira-kira 1/3 bagian, baru ditambahkan zat tambahan,
aduk sampai kering kemudian diangkat. Tinctura yang
diuapkan ini beratnya 0, untuk serbuk terbagi
kehilangan berat tidak perlu diganti, sedangkan untuk
serbuk tak terbagi harus diganti seberat tinctura itu
dengan zat tambahan.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
23. 5) Serbuk dengan extractum
(1) Extractum Siccum (ekstrak kering)
Pengerjaannya seperti membuat serbuk dengan zat padat
halus. Contohnya Opii extractum, Strychni extractum
(2) Extractum Spissum (ekstrak kental)
Dikerjakan dalam lumpang panas dengan sedikit
penambahan pelarut (etanol 70 %) untuk mengencerkan
ekstrak, kemudian tambahkan zat tambahan sebagai
pengering.
Contohnya Belladonnae extractum, Hyoscyami extractum.
Extrak Cannabis Indicae dan Extrak Valerianae
menggunakanetanol 90 %. Extrak Filicis dengan eter.
(3) Extractum Liquidum (ekstrak cair)
Dikerjakan seperti mengerjakan serbuk dengan tinctur.
Contohnya Rhamni Purshianae ext, Ext. Hydrastis Liq.
Catatan : Ekstrak Chinae Liq. bisa diganti dengan ekstrak
Chinae Siccum sebanyak sepertiganya.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
24. 6) Serbuk dengan tablet atau kapsul
Dalam membuat serbuk dengan tablet dan
kapsul diperlukan zat tambahan sehingga
perlu diperhitungkan beratnya. Dapat kita
ambil bentuk tablet atau kapsul itu langsung.
Tablet digerus halus kemudian ditimbang
beratnya. Kapsul dikeluarkan isinya kemudian
ditimbang beratnya. Kalau tablet / kapsul
terdiri dari satu macam zat berkhasiat serta
diketahui kadar zat berkhasiatnya dapat kita
timbang dalam bentuk zat aslinya.
Contohnya Chlortrimeton tablet kadarnya 4
mg, dapat juga diambil Chlorpheniramin
Maleas dalam bentuk serbuk yang sudah di
encerkan dalam lactosa.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
25. Kemasan untuk serbuk terbagi
Pada umumnya serbuk terbagi terbungkus dengan
kertas perkamen atau dapat juga dengan kertas
selofan atau sampul polietilena untuk melindungi
serbuk dari pengaruh lingkungan. Serbuk terbagi
biasanya dapat dibagi langsung (tanpa penimbangan
) sebelum dibungkus dalam kertas perkamen terpisah
dengan cara seteliti mungkin, sehingga tiap-tiap
bungkus berisi serbuk yang kurang lebih sama
jumlahnya. Hal tersebut bisa dilakukan bila
prosentase perbandingan pemakaian terhadapdosis
maksimal kurang dari 80 %. Bila prosentase
perbandingan pemakaian terhadap DM sama dengan
atau lebih besar dari 80 % maka serbuk harus dibagi
berdasarkan penimbangan satu per satu.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
26. Pada dasarnya langkah-langkah melipat atau membungkus kertas pembungkus
serbuk adalah sebagai berikut :
1. Letakkan kertas rata diatas permukaan meja dan lipatkan 遜 inci kearah kita
pada garis memanjang pada kertas untuk menjaga keseragaman, langkah ini
harus dilakukan bersamaan dengan lipatan pertama sebagai petunjuk.
2. Letakkan serbuk baik yang ditimbang atau dibagi-bagi ke tengah kertas yang
telah dilipat satu kali lipatannya mengarah keatas disebelah seberang
dihadapanmu.
3. Tariklah sisi panjang yang belum dilipat keatas dan letakkanlah pada kira kira
garis lipatan pertama , lakukan hati-hati supaya serbuk tidak berceceran.
4. Peganglah lipatan dan tekanlah sampai menyentuh dasar kertasdan lipatlah
kehadapanmu setebal lipatan pertama.
5. Angkat kertas, sesuaikan dengan ukuran dos tempat yang akan digunakan
untuk mengemas, lipat bagian kanan dan kiri pembungkus sesuai dengan
ukuran dos tadi. Atau bila pengemasnya plastilk yang dilengkapi klip pada
ujungnnya usahahan ukuran pembungkus satu dengan yang lainnya seragam
supaya tampak rapi.
6. Kertas pembungkus yang telah terlipat rapi masukkan satu persatu dalam dos
atau plastik klip. Pada lipatan kertas pembungkus tidak boleh ada serbuk dan
tidak boleh ada ceceran serbuk.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna
27. Kemasan untuk serbuk tak terbagi
Untuk pemakaian luar, serbuk tak terbagi
umumnya dikemas dalam wadah kaleng yang
berlubang-lubang atau sejenis ayakan untuk
memudahkan penggunaan pada kulit.
Misalnya bedak tabur.
Sedangkan untuk obat dalam, serbuk tak
terbagi biasa disimpan dalam botol
bermulut lebar supaya sendok dapat dengan
mudah keluar masuk melalui mulut botol.
Contohnya serbuk antacid, serbuk laksativa.
19/08/2013
Baharuddin__kuliah farmasetika
dasar AKFAR arjuna